Anda di halaman 1dari 15

MANIFESTASI PANAS BUMI

OLEH KELOMPOK 1
Pengertian
 Manifestasi panas bumi merupakan gejala di
permukaan yang merupakan ciri terdapatnya
potensi energi panas bumi. Bukti kegiatan panas
bumi dinyatakan oleh manifestasi-manifestasi di
permukaan, menandakan bahwa fluida
hidrotermal yang berasal dari reservoir telah
keluar melalui bukaan-bukaan struktur atau
satuan-satuan batuan berpermeabilitas.
Sebuah area yang berpotensi mengandung sumberdaya panasbumi sering
kali dicirikan dengan adanya manifestasi permukaan seperti mata air
panas, kubangan lumpur panas, geyser dan sebagainya. Adanya
manifestasi permukaan ini disebabkan oleh transfer panas pada batuan di
bawah permukaan bumi ke atas permukaan. Selain itu fluida panas bumi
yang berbentuk air dan gas dapat keluar ke permukaan bumi melalui
rekahan atau reatakan pada batuan. Berikut sistem panas bumi dan
komponenya
Manifestasi Panasbumi
 Warm Ground (Tanah Hangat)
Salah satu pertanda adanya potensi geothermal di suatu area adalah tanah
hangat (warm ground). Tanah hangat ditandai dengan temperatur sebuah area
tanah yang lebih tinggi dibandingkan dengan temperature tanah di sekitarnya.
Hal ini disebabkan karena suhu yang lebih tinggi pada batuan bawah
permukaan berpindah secara konduksi menuju batuan yang ada di atas
permukaan.
Hot Steaming Ground (Tanah Beruap)
 Hot steaming ground adalah hasil dari konduksi panas bawah tanah yang
menyebabkan terciptanya uap panas yang keluar dari bawah tanah. Uap panas
naik ke sekitar permukaan tetapi tidak benar-benar habis. Uap mengembun dan
menguras pergi tanpa dilepaskan ke atmosfer. Lapisan tipis dari uap mengembun
dibawah kondisi udara lembab. Jika udara kering, maka tidak ada uap yang
diamati. Uap panas yang keluar dari bawah tanah ini dapat menjadi indikasi
bahwa keadaan bawah permukaan daerah tersebut sangat panas dan terdapat akifer
sumber air tanah yang dapat dimanfaatkan dalam eksplorasi energi panas bumi.
Hydrothermal Eruption (Letusan Hidrotermal)
 Letusan hidrothermal adalah erupsi uap yang membawa tephra atau material kecil yang
merupakan karakter sifat periodik dari banyak area fumarol. Letusan ini membuat kawah
kecil berukuran kurang dari 1000 meter dan dikelilingi oleh endapan silica sinter, travertine
dan lapisan breksi. Letusan hydrothermal terjadi di area dimana tekanan uap dari fluida
geothermal melewati tekanan didih hidrostatik. Letusan ini terdapat pada titik dimana
peningkatan konveksi dari fluida geothermal terhambat oleh lapisan relatif impermeable
yang disebut caprock. Fenomena erupsi hidrothermal merupakan indicator kuat dari
reservoir hydrothermal aktif. Contoh letusan hydrothermal antara lain: Waiotapu (New
Zealand), Rotarua ( New Zealand), Kawah Kamojang (Indonesia), Yangbajing (Tibet)
Geothermal Seepages (Rembesan Panas Bumi)

 Rembesan panas bumi merupakan salah satu manifestasi permukaan dari sistem geothermal.
Rembesan panas bumi berupa air panas maupun uap air yang keluar ke permukaan bumi,
yang melewati rekahan-rekahan batuan yang ada di atasnya. Sistem yang bekerja pada
rembesan panas bumi ini hampir sama dengan mata air panas, namun yang membedakan dari
kedua manifestasi tersebut adalah dari debit fluida panas yang dikeluarkannya. Rembesan
panas bumi ini juga hampir setipe dengan fumarol, karena bentuk fluida yang dikeluarkan
juga hampir sama. Rembesan bisa masuk ke sungai atau ke danau. Sebuah sungai rembesan
bisa diidentifikasi dengan membedakan konstituen tidak reaktif di atas dan di bawah
rembesan keluar. Dapat bercampur di atas maupun dibawah aliran sungai.
Hot Pools (Kolam Panas)
 Kolam panas terbentuk karena adanya aliran air panas dari bawah permukaan melalui rekahan-rekahan
batuan. Pada permukaan air terjadi penguapan yang disebabkan oleh perpindahan panas dari permukaan
air ke atmosfer. Kolam panas terbagi menjadi tiga, yaitu calm pools, boiling pools, dan ebullient pools.
Temperature pada calm pools umumnya berada di bawah titik didih sehingga kecepatan aliran air pada
kolam ini kecil sekali. Pada boiling pools temperature air merupakan titik didihnya, hal ini menyebabkan
sering kali terjadi semburan air. Boiling pools juga sering diklasifikasikan sebagai mata air panas.
Ebullient pools merupakan kolam panas dengan air yang bergejolak disebabkan oleh letupan-letupan kuat
yang muncul tidak beraturan. Letupan-letupan ini disebabkan karena terlepasnya uap panas dari dalam
air. Letupan-letupan yang lebih kecil dapat disebabkan oleh adanya non-condensible gas seperti CO2 ,
contohnya seperti kolam air panas bora
Hot Springs (Mata Air Panas)
 Mata air panas juga merupakan salah satu petunjuk adanya sumber daya panasbumi di bawah
permukaan. Mata air panas merupakan mata air yang sumber airnya berasal dari air tanah
yang memiliki suhu yang tinggi akibat pemanasan secara geothermal, dimana adanya aliran
air tanah yang bersuhu tinggi muncul ke permukaan melalui rekahan-rekahan batuan. Bentuk
dari mata air panas yang berada di permukaan juga memiliki berbagai macam jenis. Mata air
panas yang muncul di kawasan gunungapi sering mengalami pemanasan oleh magma, yang
menyembur ke permukaan bumi karena adanya tekanan uap di bawah permukaan, yang
sering kita sebut sebagai Geyser.
Fumarol
 Fumarole adalah lubang kecil yang memancarkan uap panas kering (dry steam)
atau uap panas yang mengandung butiran-butiran air (wet steam) dengan
kecepatan tinggi. Tingginya kecepatan dari fumarole sendiri seringkali
menimbulkan suara bising. Fumarole memiliki kandungan gas yang beraneka
ragam. Apabila uap tersebut mengandung gas H2S maka manifestasi permukaan
tersebut disebut solfatar, sedangkan fumarole yang memancarkan uap dengan
kandungan asam boric tinggi umumnya disebut soffioni.
Batuan Alterasi
 Alterasi hidrothermal ialah sebuah proses yang terjadi akibat adanya reaksi antara batuan asal
dengan fluida panasbumi. Batuan hasilangat bergantung pada beberapa faktor, tetapi yang
utama adalah temperatur, tekanan, jenis batuan asal, komposisi fluida (hususnya pH) dan
lamanya reaksi (Browne, 1984). Alterasi dapat menghasilkan mineral bijih beserta mineral
penyerta (gangue mineral). Namun, tidak semua batuan yang mengalami alterasi hidrotermal
dapat mengalami mineralisasi bijih. Tipe alterasi tertentu biasanya akan menunjukan suatu
zona kumpulan mineral tertentu akibat ubahan oleh larutan hidrotermal yang melewati
batuan sampingnya (Guilbert dan Park, 1986, Evans, 1993). Contoh batuan hasil alterasi
Mud Pools (Kolam Lumpur)
 Mud pools merupakan bagian dari mata air panas asam atau fumarole dengan air yang terbatas. Mud
pools terbentuk ketika uap dan gas muncul dibawah kolam air hujan. Gas-gas tersebut bereaksi dengan
batu untuk memproduksi tanah liat, yang membuat campuran lumpur di kolam. Ini biasanya membentuk
genangan lumpur yang mendidih. Asam dan mikroorganisme mengurai sekeliling batu menjadi lempung
dan lumpur. Lumpur pada mudpot membentuk sifat yang kental dan sering mendidih, maka dari itu sering
disemprotkan dari mudpot tersebut. Lalu membentuk semacam gunung lumpur mini, bisa mencapai
ketinggian 3-5 meter. Meskipun mudpots sering disebut "gunung lumpur". gunung lumpur yang
sebenarnya sangat berbeda di alam. Lumpur mudpot yang umumnya putih warna keabu-abuan, tapi
kadang-kadang diwarnai dengan kemerahan atau bintik-bintik merah muda dari senyawa besi. Bentuk
Mudpots dalam geotermal area dengan temperatur tinggi, dimana air dengan suplai pendek. Sedikit air
yang naik ke permukaan di tempat dimana tanah kaya akan debu vulkanik, clay (lempung) dan partikel
halus lainnya. Ketebalan dari lumpur biasanya berubah sepanjang musiman tabel air. Contohnya seperti
Kawah Sikidang
Sinter Silika
 Berasal dari fluida hidrotermal bersusunan alkali dengan kandungan
cukup silika diendapkan ketika fluida yang jenuh silika amorf mengalami
pendinginan dari 100° ke 50°C. Endapan ini dapat digunakan sebagai
indicator yang baik bagi keberadaan reservoir bersuhu >175°C. Daerah
Pulosasi merupakan manifestasi panasbumi berupa sinter silica

Travertin
 Adalah jenis karbonat yang diendapkan didekat atau
permukaan, ketika air meteoric yang sedang bersirkulasi
sepanjang bukaan - bukaan struktur mengalami pemanasan
oleh magma dan bereaksi dengan batuan karbonat. Biasanya
terbentuk sebagai timbunan/gundukan di sekitar mata air
panas bersuhu sekitar 30°C – 100°C, dapatdigunakan sebagai
indikator suhu reservoar panasbumi berkapasitas energy kecil
yang terlalu lemah untuk menggerakkan turbin listrik tetapi
dapat dimanfaatkan secara langsung.
Geyser
 Sejenis mata air panas yang menyembur secara periodik, mengeluarkan air panas
dan uap air ke udara. Pembentukan geyser bergantung kepada
keadaan hidrologi tertentu yang hanya terdapat di beberapa tempat di Bumi, dan
karena itu geyser adalah fenomena yang jarang ditemui. Sekitar 1000 ada di
seluruh dunia, sekitar setengahnya di Yellowstone National Park, Amerika Serikat.
Aktivitas semburan geyser dapat berhenti karena pengendapan mineral di dalam
geiser, gempa bumi, dan campur tangan manusia.

Anda mungkin juga menyukai