Anda di halaman 1dari 8

Asuhan Kebidanan Pada Ibu

Hamil Dengan
Hiperemesisgravidarum
Bab I
Latar Belakang
1.Latar Belakang
1) Seriosness of the problems
• Hiperemesis Gravidarum merupakan salah satu jenis komplikasi yang sering dialami oleh ibu hamil yang dapat
menyebabkan dehidrasi dan tidak imbangnya elektrolit dengan alkoholisis hipokloremik.
2) Magnitude of the problems
Menurut data World Health Organitation (WHO), pada tahun 2015, sebanyak 585.000 perempuan meninggal saat hamil
atau persalinan. Sebanyak 99% kematian ibu akibat masalah persalinan atau kelahiran terjadi di negara-negara
berkembang. Rasio kematian ibu di negara-negara berkembang merupakan tertinggi dengan 450 kematian ibu per 100 ribu
kelahiran bayi hidup jika dibandingkan dengan rasio kematian ibu di 9 negara maju dan 51 negara persemakmuran.
(Depkes RI tahun 2015).
• 3) political concern
Seorang bidan harus memberikan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) tentang hiperemesis gravidarum
kepada klien, serta memberikan nasehat yang bisa membantu pasien mengatasi mual muntahnya agar
penyembuhan dapat berjalan cepat. Bidan dapat melakukan kolaborasi dengan dokter ataupun tenaga kesehatan
yang lain guna mendukung diagnosa dan keperawatan kepada klien dengan hiperemesis gravidarum, dengan
demikian efeksamping atau komplikasi hiperemesis gravidarum pada ibu dan janin tidak terjadi.
4) Managebility
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk mengambil kasus asuhan kebidanan ibu hamil dengan
hiperemesis gravidarum dengan harapan dapat menstabilkan keadaan ibu kembali normal dan ibu dapat
melanjutkan kehamilannya dengan sehat.

5) Tinjauan Islam
• Islam juga telah menjelasan proses kehamilan dalam Al-Qur’an surat Al-mu’minun ayat 13 dan 14 yakni yang
berbunyi :
• ‫ين‬
ٍ ‫ار َّم ِك‬ ْ ُ‫ثُ َّم َج َع ْلنَاهُ ن‬
ٍ ‫طفَةً فِي قَ َر‬
• Artinya: Kemudian Kami Menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Proses
kehamilan berlangsung selama 40 minggu dihitung dari hari pertama mens berakhir.
2. Rumusan Masalah
Bagaimana Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Dengan Hiperemesis Gravidarum?

3. Tujuan Penelitian
• Tujuan Umum
• Tujuan Khusus

• 4. Manfaat Penelitian
a) Teoritis
b) Praktis
5. Ruang lingkup Penelitian (Sasaran, Lokasi dan waktu)
a) Sasaran
b) Lokasi
c) Waktu
Bab II
Tinjauan Pustaka
• 1. Konsep dasar Kehamilan
a) Definisi Kehamilan
b) Fisiologi Kehamilan
c) Psikologi Kehamilan
d) Diagnosis Kehamilan

• 2. Konsep dasar Hiperemesisgravidarum


• a) Definisi Hari Hiperemesisgravidarum
• b) Patofisiologi Hiperemesisgravidarum
• c) Etiologi dan faktor yang berhubungan dengan Hiperemesisgravidarum
• d) Tingkatkan Hiperemesisgravidarum(Tandaa gejala)
• e) Penatalaksanaan medis dan wewenang
Bab III
Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
• Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitiandeskriptif. Penelitian Deskriptif adalah
suatu metode penelitian yang dilakukandengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang
suatukeadaan secara objektif.

• 2. Tempat dan waktu


• 3. Subjek penelitian
• Populasi target adalah pasien penderitaHiperemesis Gravidarum di Rumah Sakit “X”

• 3. Jenis Data
• Jenis data yang didapat dari penelitian ini berupa data primer. Data primer didapat dari hasil wawancara
dengan responden. Selain itu data didapat dari hasil observasi secara langsung oleh peneliti terhadap
responden.
• 4. Alat dan metode Pengumpulan Data
• a) Wawancara
• b) Pemeriksaan fisik dan Lab
• c) Observasi
• d) studi dokumentasi
• e) studi literatur

• 5. Rencana jalannya Penelitian


• Pada langkah ini direncanakan asuhan yang menyeluruh berdasarkan langkah sebelumnya. Semua rencana
dibuat berdasarkan pertimbangan yang tepat, meliputi pengetahuan, teori yang up to date, perawatan
berdasarkan bukti (evidece based care), serta divalidasikan dengan asumsi mengenai apa yang diinginkan dan
tidak diinginkan pasien. Dalam penyusunan rencana pasien dilibatkan, karna pada akhirnya pengambilan
keputusan dalam melaksanakan suatu rencana asuhan harus disetujui pasien.
• 6. Analisis Data
• 7.Etika Penelitian
• Persetujuan (informed consent)
• Tanpa nama (Anonimity) Menjaga kerahasiaan identitas responden,
• Kerahasiaan (Confidential) Pada penelitian ini, peneliti menjamin seluruh Kerahasiaan data dan perijinan
hasil penelitian baik informasi maupun masalah llainnya.
• Penolakan (Right to self determination) Subjek penelitian mempunya hak untuk memutuskan bersedia atau
menolak
• Jaminan (Right to full disclosure) Hak untuk mendapatkan jaminan dari perlakuan yang diberikan, penelitian
memberikan penjelasan tujuan dan manfaat penelitian yang dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai