INTERVENSI RASIONAL
Monitor pola napas yang meliputi irama pernapasan, penggunaan Mengetahui apakah ada kelainan dalam pernapasan untuk menentukan
otot-otot bantu napas, suara napas, dan frekuensi napas. intervensi selanjutnya.
Berikan oksigen sesuai advis (2-4Lt/menit). Apabila anak masih Oksigen memaksimalkan pernapasan dan perubahan posisi dan
bayi atur kepala dengan posisi ekstensi. ambulasi meningkatkan pengisian udara segmen paru berbeda
sehingga memperbaiki difusi gas.
Atur posisis tidur pasien (kepala lebih tinggi) Kepala lebih tinggi memungkinkan ekspansi paru dan memudahkan
pernapasan .
Auskultasi suara nafas, catat adanya suara nafas tambahan. Suara nafas yang tidak efektif bisa menyebabkan terjadinya obstruksi
jalan nafas / kegagalan pernapasan
Lakukan fisioterapi dada jika perlu. Memudahkan upaya pernapasan dalam dan meningkatkan drainase
secret
INTERVENSI KEPERAWATAN
2. KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN
TUBUH B/D ANOREKSIA
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama proses keperawatan
diharapkan BB stabil,pasien bebas dari tanda-tanda malnutrisi dan pasien dapat
mengumpulkan energi untuk beraktivitas kembali
INTERVENSI RASIONAL
Pastikan diet memenuhi kebutuhan pernapasan sesuai indikasi Tinggi karbohidrat, protein dan kalori dibutuhkan selama ventilasi
untuk memperbaiki fungsi otot pernapasan.
Catat masukan oral saat makan dan tawarkan makanan yang Selera makan biasanya buruk dan masukan nutrisi penting mungkin
disukai anak menurun. Tawaran makanan kesukaan dapat meningkatkan
pemasukan oral
Timbanglah berat badan setiap hari. Berguna untuk menentukan kebutuhan kalori, menyusun tujan berat
badan dan evaluasi keadekuatan rencana nutrisi
Aturlah pemberian makanan dalam porsi yang sedikit tapi sering. Meningkatkan atau memaksimalkan asupan nutrisi anak
Libatkan orang tua dalam pemberian makanan. Membantu dalam memenuhi asupan nutrisi anak, karena biasanya
orang tua tahu cara yang tepat agar anaknya mau makan
INTERVENSI KEPERAWATAN
3. RESIKO PENYEBARLUASAN INFEKSI BERHUBUNGAN DENGAN
ORGANISME VIRULEN
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama proses keperawatan
diharapkan resiko infeksi tidak terjadi
INTERVENSI RASIONAL
Observasi TTV klien Demam dapat terjadi karena infeksi atau dehidrasi
Turunkan faktor resiko nosokomial melalui cuci tangan yang tepat Faktor ini paling sederhana tetapi paling paling penting untuk
pada semua perawat mencegah infeksi di rumah sakit
Anjurkan keluarga klien untuk menyiapkan wadah sekali pakai Menurunkan transmisi organisme melalui cairan
untuk sputum, contohnya tissue
Pertahankan hidrasi adekuat dan nutrisi Membantu memperbaiki tahanan umum untuk penyakit dan
menurunkan resiko infeksi
Berikan antimikrobial sesuai indikasi Satu atau lebih agen dapat digunakan tergantung pada identifikasi
patogen bila infeksi terjadi
INTERVENSI KEPERAWATAN
4. RESIKO KURANGNYA VOLUME CAIRAN BERHUBUNGAN DENGAN PROSES
PENYAKIT (METABOLISME MENINGKAT, INTAKE CAIRAN MENURUN).
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama proses keperawatan
diharapkan resiko kurangnya volume cairan tidak terjadi
INTERVENSI RASIONAL
Observasi tanda vital Peningkatan suhu, memanjangnya demam dan meningkatkan laju
metabolik dan kehilangan cairan melalui evaporasi. Peningkatan
takikardia menunjukkan kekurangan cairan sistemik
Kaji turgor kulit, kelembaban membran mukosa ( bibir, lidah Indikator langsung keadekuatan volume cairan meskipun
) membran mukosa mulut mungkin kering karena napas mulut dan
oksigen tambahan
Pantau masukan dan keluaran cairan Memberikan informasi tentang keadekuatan volume cairan dan
kebutuhan pengganti
Tekankan masukan cairan yang optimal setiap harinya atau Memenuhi kebutuhan dasar cairan dan menurunkan resiko
sesuai kondisi individual dehidrasi
INTERVENSI KEPERAWATAN
5. INTOLERANSI AKTIVITAS BERHUBUNGAN DENGAN KELEMAHAN SECARA
MENYELURUH.
INTERVENSI RASIONAL
Evaluasi respon klien terhadap aktifitas. Catat laporan dispnea, Menetapkan kemampuan dan kebutuhan pasien dan
peningkatan kelemahan perubahan tanda vital selama dan setelah memudahkan pilihan intervensi
aktifitas
Berikan lingkungan yang tenang dan batasi pengujung Menurunkan stress dan rangsanga berlebihan, meningkatkan
istirahat
Jelaskan pentingnya istirahat dalam rencana pengobatan dan Pembatasan aktifitas ditentukan dengan respon individual
perlunya keseimbangan aktifitas dan istirahat pasien terhadap aktifitas dan kegagalan pernapasan
Bantu aktifitas perawatan diri yang diperlukan Meminimalkan kelelahan dan membantu keseimbangan
suplai dan kebutuhan oksigen
EVALUASI