Anda di halaman 1dari 16

ALIRAN

GESTALT
Muchammad Fajar Purdianto
Psikologi (Sore)
210701039
RUMUSAN
MASALAH
Pengertian Aliran Gestalt
Sejarah Aliran Gestalt
Konsep dan Prinsip Aliran Gestalt
Tokoh-tokoh Aliran Gestalt
Manfaat Aliran Gestalt
1. Kelebihan dan Kekurangan Aliran Gestalt
PENGERTIAN ALIRAN
GESTALT
 Kata “Gestalt” memiliki arti yang hampir sama dengan “form” atau “configuration” (bentuk)
dalam bahasa inggris, Dalam bahasa jerman, Gestalt berarti whole configuration atau bentuk
yang utuh, pola, kesatuan, dan keseluruhan. Artinya gestalt adalah keseluruhan lebih berarti
dari bagian-bagian.
 Psikologi Gestalt merupakan salah satu aliran psikologi yang mempelajari suatu gejala sebagai
suatu keseluruhan atau totalitas, data-datadalam psikologi Gestalt disebut sebagai phenomena
(gejala).
SEJARAH ALIRAN GESTALT
Dikarenakan kedikakpuasan terhadap psikologi Wundt ternyata terus berkembang. Pada tahun
1900-an sampai menjelang Perang Dunia 1 ( 28 Juli 1914 sampai 11 November 1918), mulai
muncul ketidakpuasan yang lebih serius terhadap exprimental psychology. Ketidakpuasan
terhadap psikologi Wundlt tersebut ternyata semakin menguat dan mendorong munculnya aliran
psikologi baru.
Ada psikologi Gestalt yang bersumber dari Wurzburg School, ada Psikologi Behaviorisme yang
bersumber dari Chicago School, ada Refleksologi dan juga Psikoanalisis
Aliran psikologi Gestalt berdiri pada tahun 1990-an dan yang disebut-sebut sebagai pendiri
aliran psikologi Gestalt adalah Mark Weitheimer selain Weitheimer, Worfgang Kohler dan Kurt
Koffka pun memiliki konstribusi besar terhadap perkembangan Psikologi Gestalt.
SEJARAH ALIRAN GESTALT
Eksperimen “Gestalt” yang pertama adalah tentang pengamatan gerakan. Kalau beberapa lampu
diletakkan berderet dan dinyalakan bergantu-ganti dengan cepat, maka kita tidak akan melihat
lampu-lampu menyala berganti-gantian, melainkan kita akan melihat sinar yang bergerak.
Gejala ini di sebut “phi phenomenom” yang sering kita lihat pada lampu-lampu hias.
KONSEP DAN PRINSIP ALIRAN
GESTALT
Konsep Aliran Gestalt
Guna menjelasakan secara mudah mengenai konsep gestalt ini, Weitheimer menjelaskan bahwa
apa yang sedang dilihat oleh seseorang merupakan efek dari keseluruhan peristiwa, yang tidak
terkandung dalam total bagian-bagian itu. Seseorang yang sedang melihat untaian lampu yang
mengalir, sekalipun hanya melihat satu lampu yang bersinar pada satu waktu, sebab keseluruhan
peristiwa mengandung hubungan-hubungan diantara masing-masing lampu yang kita alami
juga.
KONSEP DAN PRINSIP ALIRAN
GESTALT
Prinsip-prinsip Aliran Gestalt
1. Figure-Ground, yaitu mempersepsi suatu stimulus, bidang persepsi kita akan terbagi dua,
figure dan ground. Figure merupakan bagian yang jelas dan menjadi pusat perhatian, sedangkan
ground merupakan bagian yang kabur dan tidak menjadi pusat perhatian.
2. Principle of Contiunity, yaitu kita mempersepsi suatu stimulus tidak dalam bentuk titik-titik
yang terpisah, tapi dalam suatu konfigurasi tertentu.
3. Principle of proximity, yaitu kita akan mempersepsi dua stimulus yang berdekatan sebagai
satu kelompok.
KONSEP DAN PRINSIP ALIRAN
GESTALT
4. Principle of inclusiveness, yaitu kita akan cenderung mempersepsi stimulus
yang paling besar dibanding yang lebih kecil.
5. Principle of similarity, yaitu kita cenderung mempersepsi dua stimulus yang
memiliki ciri yang sama sebagai satu kelompok.
6. Principle of closure, yaitu kita cenderung akan mempersepsi gambar yang
belum selesai seperti sudah selesai.
TOKOH-TOKOH ALIRAN
GESTALT
1. Max Wertheimer (1880-1943)
Wertheimen terlahir di Prague Jerman pada tahun 1880-an. Ia
mengambil studi hukum dan filsafat di University of Prague.
Pada saat itu, ia terpengaruh oleh Chistuan von Ehrenfels,
seorang ahli filsafat dan psikologi yang memiliki pandangan
bahwa persepsi tidak sekedar penjumlahan dari elemen-
elemennya, yang kemudian berpengaruh pada teorinya
mengenai Psikologi Gestlat
TOKOH-TOKOH ALIRAN
GESTALT
Ide Wertheimen mengenai Psikologi Gestlat muncul pertama kali dalam perjalanannya ke
Rhineline dari Viena untuk berlibur dengan menggunakan kereta api. Dalam perjalanannya,
ia mengamati benda-benda seperti tiang telepon dan gunung, seakan-akan bergerak, padahal
kenyataannya tidak bergerak.

Dia berpikir bahwa persepsi itu terstruktur sedemikian rupa, dan berbeda
dengan sensansi yang lebij bersifat elementer. Oleh karena itu, fokus pada
sensansi seperti strukturalisme dan behaviorisme dianggapnya kurang
tepat untik mempelajari kesadaran. Ia kemudian meneliti kesadaran
dengan pendekatan menyeluruh atau holustic.
TOKOH-TOKOH ALIRAN
GESTALT
2. Wolfgang Kohler (1887-1967)
Kohler lahir pada tanggal 21 Januari 1887 di Reval
Estonia. Gelar Ph.D diperoleh di University of Berlin pada
tahun 1909. Disertasinya disupervisi langsung oleh Carl
Stumpf. Kohler kemudian bekerja di University
Gottingen. Pada tahun 1922, ia kemudian menjadi
Direktur Psychologican Institute di University of Berlin.
Kohler pernah bekerja sama dengan Wertheimer dan
Kofka di Universty of Frankfurt dalam mengembangkan
Psikologi Gestalt.
TOKOH-TOKOH ALIRAN
GESTALT
3. Kurt Koffka (1886-1941)
Kurt Koffka dilahirkan pada tanggal 18 Maret 1886 di Berlin
Jerman. Seperti Wertheimer, Koffka pun memiliki minat
keilmuan yang beragam. Sebelum menekuni ilmu psikologi,
Koffka sempat tertarik dengan ilmu filsafat ketika belajar di
University of Berlin. Gelar Ph.D diperolehnya pada tahun
1909 di Universty of Berlin dibawah supervisi Carl Stumpf.
Bersama Wertheimer dan Kohler, Koffka kemudian
mengembangkan psikologi Gestalt di Universitas Frankfurt.
MANFAAT ALIRAN GESTALT
1. Dalam bidang Kurikulum
 Dalam tingkatan yang rendah, disusun kurikulum
dari suatu kesatuan yang utuh.
 Disini diajarkan yang pokok-pokok secara garis
besar. Di tingkat yang lebih tinggi,kesatuan itu
diberikan lagi, tetapi dibahas lebih mengarah ke
bagian-bagian lebihmendalam.
 Sedang ditingkat yang lebih tinggi lagi,kesatuan
tersebut tetap digunakan, tetapidibahas menjadi
kesatuan-kesatuan yang lebih mendalam lagi.
MANFAAT ALIRAN GESTALT
2. Dalam Bidang Didaktik Metodik
• Dalam bidang Didaktik Metodik, khususnya mengenai
metode mengajar membaca, menulis.
• Di Indonesia khususnya, metode mengajar membaca
menulis dengan metode mengeja ini masih ada guru
yang melakukan, meskipun secara resmi pemerintah
telah mengganti dengan metode global (secara resmi
digunakan istilah metode S.A.S = Struktural Analitis
Sintesis).

3. Dalam metode mengajar


• Guru harus pandai mengatur strategi (membuat siasat) bagaimana cara
mengajar untuk menimbulkan pemahaman(insight) oleh murid sendiri
tanpa murid merasa digurui secara langsung.
• Metode ini terkenal dengan metode problem solving (pemecahan
masalah).
KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN GESTALT
KELEBIHAN KEKURANGAN
1. Menghasilkan individu atau anak yang memiliki 1. Karena menurut Gestalt sesuatu yang
kemampuan berfikir untuk menyelesaikan setiap persoalan dipelajari dimulai dari keseluruhan,
yang dihadapi. maka dikawatirkan akan menimbulkan
kesulitan dalam proses belajar, sebab
2. Kurikulum dirancang sedemikian rupa sehingga terjadi beban yang harus ditanggung sangatlah
situasi yang memungkinkan pengetahuan dan keterampilan
banyak.
dapat dikonstruksi oleh peserta didik. Selain itu,
latihanmemecahkan masalah seringkali dilakukan melalui 2. Pemecahan masalah sangat tergantung
belajar kelompok dengan menganalisis masalah dalam kepada pengamatan, apabila dapat
kehidupan sehari-hari. melihat situasi dengan tepat maka
3. Peserta didik dapat aktif dan dapat menemukan cara masalah dapat dipecahkan.
belajar yang sesuai bagi dirinya. Guru berfungsi sebagai
mediator, fasilitator dan teman yang membuat situasi
menjadi kondusif untuk terjadinya konstruksi pengetahuan
dari peserta didik.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai