Anda di halaman 1dari 41

MENSINGKAPI KEBIJAKAN

ASESMEN NASIONAL DI TINGKAT


SATUAN PENDIDIKAN

Oleh Dr. Siswanto, M.Pd


01 Kepala Sekolah 02 Guru

Agenda
Persiapan
03 Peserta Didik 04 Ortu & Komite
01 KEPALA SEKOLAH

1 Sosialisasi awal AN 2 Pendalaman AN 3 Program Siap AN


Sosialisasi AN di Berbagai sumber Kepanitiaan, SDM,
tingkat MKKS tentang AN Anggaran, dan
Sarpras.

Pelatihan Guru 5 Sosialisasi lanjut AN 4


Pelatihan online AKM dari Sosialisasi AN di
Pusmenjar dan mandiri di tingkat Sekolah.
tingkat sekolah. Pelatihan
pembelajaran kontekstual 6 Pembenahan PBM
&HOTS
Pembelajaran berbasis
kontektual, HOTS,
kecakapan Abad 21 dan
penguatan karakter.
1. Sosialisasi Asesmen Nasional Tingkat MKKS

1 3
Disdikbud Pengawas
Sosialisasi AN di tingkat Memantau sosialisasi AN
Provinsi. Libatkan Ka di sekolah binaan
Cabdin dan pengawas

Kolaborasi
3
4
Cabdin
Fasilitator AN
Sosialisasi AN di tingkat
Canbdin. Libatkan Memfasilitasi sosialisasi
Pengawas dan Kepala AN di tingkat Provinsi,
Sekolah Cabdin, dan Sekolah
2. Pendalaman Asesmen Nasional
Melalui berbagai sumber, media, web Pusmenjar,
berbagai kegiatan di tingkat MKKS

Asesmen Kompetensi Minimum Survey Karakter


(AKM) (Profil Pelajar Pancasila)

Survey Lingkungan Belajar


3. Program Siap Asesmen Nasional
Mengalokasikan anggaran di
RAKS terkait pelaksanaan AN

Membuat kepanitiaan Menyiapkan sarpras yang


dengan uraian tugas yang mendukung baik pada
jelas. Siapkan panduan saat persiapan maupun
pelaksanaan (POS) pelaksanaan AN (lab
Komputer dan jaringan
internet)

Menyiapkan SDM melalui


pelatihan peningkatan
kompetensi guru
4. Sosialisasi Asesmen Nasional di Tingkat Sekolah

Guru dan Karyawan Libatkan pengawas dan


Peserta didik narasumber yang
Komite dan Orang tua PD kompeten (fasilitatos AN)

Diilakukan secara daring ataupun luring


5. Pelatihan AKM

Asemen Nasional
Dari web Pusmenjar Di Sekolah
Semua guru ikut pelatihan online.
Menyerahkan sertifikat sebagi A N Semua guru mengikuti
pelatihan-pelatihan:
bukti sudah lulus pelatihan
pembelajaran berbasis
kontekstual, HOTS, kecakapan
abad 21, implementasi profil
pelajar pancasila dalam
pembelajaran

Mengkaji contoh soal- Mengkaji contoh soal- Latihan Menyusun


soal AKM dari soal AKM dari soal HOTS atau Soal
Pusmenjar. berbagai sumber/ setara AKM
buku.
6. Pembenahan Pembelajaran

Pembelajaran berbasis Melibatkan berbagai


kontekstual. media/vodeo

Pembelajaran berbasis Melibatkan penguatan


Kecakapan Abad 21 karakter profil pelajar
pancasila
Pembelajaran berbasis Pembelajaran berbasis
HOTS. proyek

INOVASI
PEMBELAJARAN
02 PERSIAPAN GURU

• Menyusun Strategi
pembelajaran sesuai tingkat
kompetensi siswa.
Membuat soal • Perbaikan pembelajaran
berbasis HOTS melalui inovasi pembelajaran
Mengikuti sosialisasi AN
atau soal setara berbasis kontekstual,
AKM, kecakapan abad 21, HOTS dan
Pelatihan AKM,
penguatan karakter.
Survey karakter, • Pembiasan evaluasi dan
Survey lingkungan
refleksi pembelajaran.
belajar
Pembiasaan Bernalar:

Seorang desain eksterior akan membuat taman unik dengan memberi


tanaman rumput khusus pada area seperti gambar yang diarsir di bawah
D C

G F

A E
B
Panjang AB = BC = 30 m, BE = EF dan panjang AE = 50 m. Jika biaya
penanaman rumput khusus Rp 100.000,-/m2 maka biaya total yang diperlukan
adalah?
Tinggi

alas
D C 20 m

G F

30 m 20 m
30 m

A 30 m B 20 m E

Luas = ½ x alas x tinggi = ½ x 20 x 30 = 300 m2

Biaya = 300 x Rp100.000 = Rp 30.000.000


03 PERSIAPAN PESERTA DIDIK

Mengikuti
sosialisasi AKM Penguatan
Program Literasi
Mengikuti
sosialisasi Profil
pelajar pancasila

Mengikuti
sosialisasi
lingkungan belajar Motivasi
mengiikuti AN
dengan
komitemen tinggi
Contoh Penguatan Literasi
Penguatan literasi dilakukan dengan memberi tugas sebagai berikut:
• Siapa saja tokoh di dalam novel tersebut? (Untuk mengetahui
kemampuan siswa menarik informasi dari teks)
• Pesan apa yang ingin disampaikan penulis pada novel
tersebut? (Untuk mengetahui apakah siswa paham terhadap isi
teks)
• Apakah informasi pada novel tersebut bias? Apakah informasi
pada novel tersebut layak untuk kamu sebarkan kepada orang
lain? Pada bagian mana dari isi novel ini yang kamu anggap
memiliki daya tarik untuk dipahami? jelaskan? (Untuk
mengetahui kemampuan siswa mengevaluasi isi teks)
• Pengetahuan atau wawasan apa yang kamu dapatkan dari isi
novel tersebut? Tuliskan makna kehidupan dari isi novel ini?
(Untuk mengetahui kemampuan siswa merefleksi isi teks pada
hal lain di dirinya atau lingkungannya
04 Persiapan Ortu Peserta didik dan Komite

Mengikuti
sosialisasi AN
Memberi motivasi putra-putrinya
untuk membaca secara luas dan
Pemahaman mengembangkan minatnya
kebijakan AN secara mendalam

Orangtua tidak
perlu cemas dan
tidak perlu mencari
bimbingan belajar
dalam persiapan AN Pemahaman
pentingnya ortu dan
anak-anak
berkomitmen terhadap
pelaksanaan AN
Pertanyaan yang sering muncul saat sosialisasi, diantaranya….

1. Apa Bedanya AN dan


UN 4. Bagaiam gambaran
Survey Karakter Profil
Pelajar Pancasila

2. Cara membaca level


pada laporan AKM

3. Komponen yang 5. Bagaimana


akan di potret dalam gambaran Survey
AKM apa saja Lingkungan Belajar
Perbedaan soal UN dan AN

Aspek UN AN
Format soal PG dan isian singkat PG, PG kompleks, Menjodohkan, Isian
singkat, dan Uraian
Komposisi Pengetahuan 40%, aplikasi 40%, Pengetahuan 20%, aplikasi 50%,
penalaran 20% penalaran 30%
Konteks 50% soal UN tidak menggunakan Semua soal diberikan konteks
konteks (personal, sosial budaya, sains)
Teks untuk Stimulus Panjang 2-3 paragraf (100 kata), Panjang bergradasi sesuai kelas. Di
Soal sedikit ilustrasi. Hanya 1 teks untuk kelas 11 panjang teks sampai 700 kata.
menjawab satu soal Teks disertai ilustrasi dan infografis,
terdapat soal-soal yang memerlukan
pemahaman multiteks
Format Jawaban Semua jawaban tunggal Disediakan soal dengan jawaban
terbuka
Administrasi Berbasis Komputer CBT Berbasis Komputer MSAT
Pelaksanaan
Bagaimana Pelaporan Hasil AKM?
Hasil AKM dilaporkan dalam empat
kelompok yang menggambarkan tingkat FINAL
kompetensi yang berbeda. Urutan
tingkat kompetensi AKM adalah: STEP 03 Mahir

STEP 02 Baik/Cakap

STEP 01 Minimum/
Dasar
Perlu
Intervensi
Khusus
Tingkat Kompetensi Literasi Membaca
Tingkat Kompetensi Uraian Indikator
Perlu Murid belum mampu menemukan dan mengambil informasi
Intervensi Khusus eksplisit yang ada dalam teks ataupun membuat interpretasi
sederhana.
Dasar/minimum Murid mampu menemukan dan mengambil informasi eksplisit
yang ada dalam teks serta membuat interpretasi sederhana.
Cakap/baik Murid mampu membuat interpretasi dari informasi implisit
yang ada dalam teks; mampu membuat simpulan dari hasil
integrasi beberapa informasi dalam suatu teks.
Mahir Murid mampu mengintegrasikan beberapa informasi lintas
teks; mengevaluasi isi, kualitas, cara penulisan suatu teks, dan
bersikap reflektif terhadap isi teks.
Contoh Soal Literasi Membaca
Ada dua orang sahabat melakukan perjalanan panjang. Ketika di tengah
perjalanan mereka terlibat dalam suatu perdebatan. Pertengkaran itu
terjadi sampai salah satu dari mereka menampar yang lainnya. Sahabat
yang ditampar itu tak berkata apapun tapi menuliskan suatu kata di atas
hamparan pasir. Tulisan tersebut berbunyi, “hari ini teman baikku
menamparku.”
Walaupun mereka bertengkar, tapi tetap melanjutkan perjalanan
bersama. Saat di perjalanan mereka menemukan sebuah sumber air dan
memutuskan untuk mandi. Namun malang nasib teman yang ditampar
tadi, ia tergelincir dan hampir tenggelam di dalam sumber air tersebut.
Melihat itu, tentu saja teman yang menampar tadi menolongnya dan ia
pun selamat. Setelah selamat dari tenggelam ia menulis “Hari ini teman
baikku menyelamatkan nyawaku,” ukirnya pada sebuah batu.
Teman yang telah menampar dan menyelamatkan nyawanya tadi
bertanya, “Mengapa saat aku menyakitimu, kamu menulis di atas pasir.
Sedangkan saat aku membantu, kamu mengukirnya pada batu?”
Kemudian ia menjawab, “Karena menulis di atas pasir mudah terhapus
oleh sapuan angin, sedangkan mengukir di atas batu tidak mudah hilang
oleh terpaan angin kencang sekalipun.”
Tingkat Uraian indikator Contoh
Kompetensi
Perlu Murid belum mampu menemukan dan Siswa belum mampu menemukan
Intervensi Khusus mengambil informasi eksplisit yang ada informasi apa yang ditulis anak di
dalam teks ataupun membuat interpretasi atas pasir dan di atas batu
sederhana.
Dasar/minimum Murid mampu menemukan dan mengambil Siswa sudah mampu menemukan
informasi eksplisit yang ada dalam teks informasi apa yang ditulis anak di
serta membuat interpretasi sederhana. atas pasir dan di atas batu
Cakap/baik Murid mampu membuat interpretasi dari Siswa membuat kesimpulan:
informasi implisit yang ada dalam teks; kesalahan orang lain tidak perlu
mampu membuat simpulan dari hasil dingat ingat tetapi kebaikan orang
integrasi beberapa informasi dalam suatu harus tetap dikenang.
teks.
Mahir Murid mampu mengintegrasikan beberapa Siswa mampu menjelaskan isi teks
informasi lintas teks; mengevaluasi isi, untuk diterakpan dalam
kualitas, cara penulisan suatu teks, dan kehidupannya, misal: perlu saling
bersikap reflektif terhadap isi teks. tolong menolong, tidak mudah
dendam, tidak mudah melupakan
kebaikan orang lain.
Berdasarkan bacaan di atas maka kerjakan soal-soal berikut!
1. Tentukan setiap pernyataan berikut sesuai dengan isi teks ataukah tidak!
Pernyataan Sesuai Tidak sesuai
Perjalanan kedua sahabat kemungkinan melewati
padang pasir
Kedua orang tetap bersahabat dalam kondisi marah
maupun susah
Pesan yang baik dituliskan di atas pasir, pesan yang buruk
dituliskan di atas batu
2. Pilihlah pesan-pesan yang merupakan simpulan dari isi teks !

 Jangan mengingat kesalahan orang lain terlalu lama


 Pertemanan sejati akan terbentuk setelah melewati masa perkelahian
 Persahabatan memerlukan sikap memaafkan dan membalas kebaikan
 Jika diberi kebaikan oleh orang lain harus segera membalasnya
Cermati pantun berikut!

Jika ada jarum yang patah


jangan disimpan di dalam peti
Kalau ada kata yang salah
jangan disimpan di dalam hati

Apakah isi pantun tersebut sesuai dengan isi teks?


Sesuai
Tidak sesuai
Berikan bagian dari isi teks yang mendukung jawabanmu!
Tingkat Kompetensi Literasi Numerasi
Tingkat Kompetensi Uraian
Perlu Murid hanya memiliki pengetahuan matematika yang terbatas.
Intervensi Khusus Murid menunjukkan penguasaan konsep yang parsial dan
keterampilan komputasi yang terbatas.
Dasar/minimum Murid memiliki keterampilan dasar matematika: komputasi dasar
dalam bentuk persamaan langsung, konsep dasar terkait
geometri dan statistika, serta menyelesaikan masalah matematika
sederhana yang rutin.
Cakap/baik Murid mampu mengaplikasikan pengetahuan matematika yang
dimiliki dalam konteks yang lebih beragam.
Mahir Murid mampu bernalar untuk menyelesaikan masalah kompleks
serta nonrutin berdasarkan konsep matematika yang dimilikinya.
Contoh Soal AKM Numerasi Kelas 10: Geometri & Pengukuran– Bangun Geometri
Kompetensi yang diukur:
• Memahami dan menggunakan perbandingan trigonometri.
Jembatan rangka baja adalah struktur jembatan yang terdiri dari rangkaian batang-batang
baja yang dihubungkan satu dengan yang lainnya. 

https://yambala.co.id/home-full-screen/fabrikasi-jembatan/
Jembatan rangka batang ini memiliki beberapa tipe, dikarenakan banyak para ahli yang
mengembangkan ide-ide untuk membuat jembatan rangka batang. Diantaranya sebagai berikut:
A. Tipe Pratt (Pratt Truss). Jembatan ini memiliki elemen diagonal yang mengarah ke bawah dan
bertemu pada titik tengah batang jembatan bagian bawah.
B. Tipe Howe (Howe Truss). Jembatan ini kebalikan dari tipe Pratt dimana elemen diagonalnya
mengarah ke atas dan menerima tekanan sedangkan batang vertikalnya menerima tegangan.
C. Tipe Warren (Warren Truss). Jembatan rangka batang tipe warren ini tidak memiliki batang
vertikal pada bentuk rangkanya yang membentuk segitiga sama kaki atau segitiga sama sisi.
Sebagian batang diagonalnya mengalami gaya tekan (compression) dan sebagian lainnya
mengalami gaya tegangan (tension).

Berdasarkan ketiga tipe jembatan rangka baja tersebut, berikan kesimpulan tentang panjang
rangka baja yang dibutuhkan untuk satu sisi jembatan sebuah sungai! (Asumsi jarak antar 2 titik
tumpu jembatan pada gambar di atas sama panjang dan tinggi jembatan sama tinggi)
Sebuah jembatan rangka baja dibuat dengan desain tampak samping seperti berikut.
(Semua Ukuran dalam meter)

50,00
10,00 10,00 10,00 10,00 10,00

5,00

10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00


60,00

Untuk menerapkan desain jembatan tipe Warren, dibutuhkan tambahan rangka baja pada
satu sisi jembatan sepanjang … m.
KUNCI:

50,00
10,00 10,00 10,00 10,00 10,00

5,00

10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00


60,00

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Dibutuhkan 11 rangka baja, maka 11 * 5,00 = 55,00 meter


Komponen AKM
Literasi Teks KOMPONEN Literasi Numerasi

Menunjukkan jenis teks yang digunakan Konten • Bilangan • Data dan


• Pengukuran Uncertainty
• Teks Informasi • Teks Sastra dan Geometri • Aljabar
Menunjukkan proses berpikir: Proses kognitif • Pemahaman
• Menemukan infomasi • Aplikasi
• Interpretasi dan integrasi • Penalaran
• Evaluasi dan Refleksi
menunjukkan aspek kehidupan atau Konteks
• Personal
situasi : • Personal
• Sosial budaya
• Sosial budaya
• Saintifik
• Saintifik
Gambaran Survei Karakter?
Karakter : Profil Pelajar Pancasila

Beriman, Bertakwa
kepada Tuhan YME, Berkebinekaan global
dan Berakhlak Mulia

Mandiri Bergotong royong


PELAJAR PANCASILA

Kreatif
Bernalar kritis
1. BERIMAN, BERTAQWA KEPADA TUHAN YME, DAN
BERAKHLAK MULIA
Pelajar Indonesia yang berakhlak mulia adalah pelajar
yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan
Yang Maha Esa, ia memahami ajaran agama dan
kepercayaannya serta menerapkan pemahaman
tersebut dalam kehidupannya sehari-hari.

Elemen kunci Beriman, Bertaqwa Kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia:
o Akhlak beragama o Ahklak pribadi o Akhlak kepada o Akhlak kepada alamo Akhlak bernegara
manusia
2. BERKEBINEKAAN GLOBAL
Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan
identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi
dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling
menghargai dan kemungkinan terbentuknya budaya baru yang
positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa

Elemen kunci Berkebinekaan Global:


o Mengenal dan o Kemampuan komunikasi o Refleksi dan tanggung jawab
menghargai intercultural dalam berinteraksi terhadap pengalaman
budaya dengan sesama berkebinekaan
3. GOTONG ROYONG
Pelajar Indonesia memiliki kemampuan gotong royong,
yaitu kemampuan untuk melakukan kegiatan secara
bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang
dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan

Elemen kunci Gotong Royong:


o Kolaborasi o Kepedulian o Berbagi
4. MANDIRI
Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu
pelajar yang bertanggung jawab atas proses dan
hasil belajarnya.

Elemen kunci Mandiri:


o Kesadaran akan diri o Regulasi diri
dan situasi yang
diharapkan
5. BERNALAR KRITIS
Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif
memproses informasi baik kualitatif naupun kuantitatif.
Membangun keterkaitan antara berbagai informasi,
menganalisis informasi, mengevaluasi dan
menyimpulkannya
Elemen kunci Berpikir Kritis:
o Memperoleh dan o Merefleksikan
memproses informasi pemikiran dan
dan gagasan proses berpikir

o Menganalisis dan o Mengambil


mengevaluasi keputusan
penalaran
6. KREATIF
Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan
menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna,
bermanfaat, dan berdampak.

Elemen kunci Kreatif:


o Menghasilkan karya dan
o Menghasilkan gagasan yang orisinal tindakan yang orisinal
Gambaran Survei Lingkungan Belajar?
Iklim belajar dan iklim satuan pendidikan
Indeks Sosial Ekonomi
• Pendidikan orang tua
• Profesi orang tua
• Fasiilitas belajar di rumah
.
Iklim kebhinekaan sekolah
Kualitas Pembelajaran
 Praktik multikultural di kelas
 Manajemen kelas
 Sikap & keyakinan guru/kepsek
 Dukungan afektif
 Kebijakan & program sekolah
 Aktivasi kognitif
tentang kebinekaan
.

Iklim keamanan sekolah Pengembangan Guru


 Keamanan dan well being siswa
• Refeksi dan perbaikan
 Sikap dan keyakinan guru
 Kebijakan & program sekolah. pembelajaran
• Dukungan untuk refleksi guru
Rencana Tindak Lanjut Kegiatan Asesmen Nasional
No Kegiatan Uraian Kegiatan
1. Pembentukan Kepanitian Menyusun kepanitian Persiapan Asesmen nasional, membuat
persiapan Asesmen Nasional uraian tugas, membuat POS
2. Sosialisasi Asesmen Sosialisasi Asesmen Nasional kepada warga sekolah, komite
nasional dan orang tua siswa
3. Pelatihan AKM • Kegiatan pelatihan secara online dari pusmenjar (semua
Guru diberi surat tugas pelatihan)
• Kegiatan pelatihan mandiri di sekolah untuk pemahaman
AKM
• Mengkaji soal-soal dari pusmenjar dan dari buku-buku
AKM
• Pengembangan soal setara model AKM.
4. Pelatihan Peningkatan • Pelatihan pembelajaran berbasis komtekstual & HOTS
Kompetensi guru • Pelatihan Pembelajaran berbasis kecakapan abad 21
5. Persiapan Sarpras Menyiapkan sarpras untuk pelaksanaan Asesmen Nasional
6. Pelatihan Proktor Pelatihan untuk memberikan bekal bagi proctor dalam
mendukung pelaksanaan asesmen nasional
Matur Nuwun

Anda mungkin juga menyukai