Anda di halaman 1dari 45

Senyawa

Benzena
Anggota :
• Antonios Hans Febrian Kustianto/02
• Felicia Rachel Taruli Siregar/05
• Livanka Angelica Mekel/13
• Renata Yolanda/23
• Vincentius Axelle Tanoto/25
Benzena memiliki rumus molekul C6H6 dan tersusuna

STRUKTUR atas enam atom karbon yang saling berikatan satu


dengan lainnya membentuk cincin, dimana setiap

BENZENA
atom karbon mengikat satu atom hidrogen.
1825 Michael Faraday pertama kali menemukan benzena. Benzena
diambil dari residu minyak mentah dan diisolasi dari gas, lalu diberi
nama Hidrogen Bikaburet

1833 Eilhard Mitscherlich berhasil membuat Benzena melalui distilasi


asam benzoat dan kapur dan diberi nama benzin.

SEJARAH 1845 Charles Mansfield dibantu oleh August Wilhelm von Hofmann,

BENZENA
mengisolasi Benzena dari Tar batubara, setelah diteliti benzena
memiliki rumus kimia C6H6, namun diragukan ketepatannya
karena tidak sesuai kesepakatan.

1865 Kekulé mengeluarkan hipotesis yang menggambarkan kalau


struktur benzena berupa 6 atom karbon yang terdapat di sudut-sudut
heksagon beraturan dengan 1 atom hidrogen melekat pada tiap
atom karbon.
SIFAT-SIFAT
BENZENA
SIFAT FISIKA
• Pada suhu kamar berwujud cair.
• Titik didih dan titik leleh lebih tinggi dibandingkan dengan senyawa alifatik serupa, yaitu
80°C. Hal ini disebabkan oleh susunannya yang lebih simetris dan rapat.
• Mudah menguap, mudah meledak (bila bereaksi dengan oksigen), dan mudah terbakar
pada wujud cair.
SIFAT KIMIA
• Benzena memiliki elektron yang terdelokalisasi sehingga struktur benzena stabil, tetapi
kurang reaktif.
• Benzena sukar mengalami reaksi adisi.
• Reaksi Substitusi : Reaksi yang melibatkan serangan elektrofilik pada cincin benzena yang
mengandung elektron-elektron.
SIFAT KIMIA : REAKSI SUBSTITUSI

REAKSI
Reaksi penggantian 1 atom H dengan atom
Halogen, reaksi ini menggunakan

HALOGENASI
katalisator aluminium halida.
SIFAT KIMIA : REAKSI SUBSTITUSI

Reaksi penggantian 1 atom H dengan NO2, pereaksi yang

REAKSI digunakan adalah HNO3dan ditambahkan H2SO4 untuk


mempercepat reaksi. Senyawa yang dihasilkan adalah

NITRASI nitrobenzena.
SIFAT KIMIA : REAKSI SUBSTITUSI

REAKSI Reaksi yang terjadi antara benzena dengan


SO3 menggunakan bantuan H2SO4.

SULFONASI
SIFAT KIMIA : REAKSI SUBSTITUSI

REAKSI
FRIEDEL-CRAFT
Reaksi ini dikembangkan oleh Charles Friedel dan
James Crafts pada tahun 1877. Reaksi ini termasuk
dalam reaksi substitusi aromatik elektrofilik. Reaksi ini JAMES CRAFT
dibagi menjadi 2 kelompok (reaksi alkilasi, dan reaksi
asilasi).

CHARLES FRIEDEL
SIFAT KIMIA : REAKSI SUBSTITUSI; REAKSI FRIEDEL-CRAFT

Reaksi penggantian 1 atom H dengan gugus alkil (R-) dari

REAKSI senyawa alkil halida, dengan bantuan katalis AlCl3.


Reaksi ini menghasilkan senyawa metil benzena

ALKILASI
SIFAT KIMIA : REAKSI SUBSTITUSI; REAKSI FRIEDEL-CRAFT

REAKSI
Reaksi penggantian 1 atom H dengan gugus asil (RCO-) dari
senyawa asil klorida dengan bantuan katalis AlCl3. Reaksi ini

ASILASI
menghasilkan senyawa metil fenil keton.
Kegunaan
Benzena dan
Turunannya
Benzena berasal dari penyulingan minyak bumi, khususnya berasal dari
minyak, khususnya berasal dari minyak bensin (gasolin). Oleh karena itu,
benzena dimanfaatkan sebagai zat aditif untuk menaikkan angka oktan bensin
sehingga dapat mengurangi ketukan mesin. Secara umum, benzena digunakan
sebagai pelarut organik atau pelarut nonpolar, seperti eter, kloroform, dan
tetraklorometana.

Kemudahan benzena mengalami reaksi substitusi elektrofilik menyebabkan


benzena menjadi bahan dasar pembuatan senyawa turunan benzena. Benzena
dan turunannya memiliki banyak manfaat dalam kehidupan manusia, tetapi
ada juga dampak negatifnya yang dapat mengakibatkan kematian. Turunan
benzena digunakan secara luas mulai dari industri makanan, bidang kesehatan
(obat-obatan), industri plastik, hingga untuk keperluan pertahanan dan militer.
KEGUNAAN SENYAWA
TURUNAN BENZENA

Toluena Stirena Anilina


Toluena digunakan sebagai pelarut dan bahan Stirena digunakan sebagai bahan dasar Anilin digunakan sebagai bahan dasar untuk
dasar pembuatan TNT (trinitrotoluena), pembuatan polimer sintetik polistirena melalui pembuatan zat-zat warna diazo. Anilin dpat
senyawa tersebut digunakan sebagai bahan proses polimerisasi. Polistirena banyak diubah menjadi garam diazonium dengan
peledak (dinamit). digunakan untuk membuat insolator listrik, bantuan asam nitrit dan asam klorida.
boneka, sol sepatu, serta piring dan cangkir,
atau seperti styrofoam yang kita gunakan
sebagai tempat makanan.
KEGUNAAN SENYAWA
TURUNAN BENZENA

Fenol Parasetamol Natrium Benzoat


Fenol atau biasa dikenal sebagai karbol atau Parasetamol atau asetaminofen digunakan untuk Natrium benzoat digunakan sebagai
meredakan nyeri, demam, dan peradangan sama
lisol yang digunakan sebagai zat disinfektan. pengawet makanan dalam kaleng.
seperti aspirin. Hanya saja parasetamol lebih aman
bagi lambung daripada aspirin. Hampir semua obat
yang beredar di pasaran menggunakan zat aktif
parasetamol. Penggunaan parasetamol yang
berlebihan dapat menimbulkan gangguan ginjal dan
hati.
KEGUNAAN SENYAWA
TURUNAN BENZENA

Asam Benzena Sulfonat (ABS)


Asam benzena sulfonat digunakan sebagai bahan aktif
dalam deterjen yang digunakan dalam mencuci pakaian.
Senyawa ini memiliki sifat pembersihan yang sangat baik
dan menghasilkan busa banyak. Senyawa ini bersifat
sebagai surfaktan yang dapat membuat noda pakaian larut
di air dan dapat hilang ketika dibilas.
Ketika menggunakan material-material yang mengandung
senyawa turunan benzena, kita harus berhati-hati. Di dalam
senyawa turunan benzena ada terkandung zat yang dapat

DAMPAK membentuk kanker dalam tubuh manusia jika kadarnya dalam


tubuh manusia berlebih. Beberapa penelitian menunjukan bahwa
benzena merupakan salah satu penyebab dari leukimia, yaitu

NEGATIF penyakit kanker darah yang telah menyebabkan banyak


kematian.
Struktur dan Tata
Nama Senyawa
Turunan Benzena
1 SUBSTITUEN
1 SUBSTITUEN

TOLUENA FENOL
1 SUBSTITUEN

ANILINA NITROBENZENA
1 SUBSTITUEN

ASAM BENZOAT BENZALDEHIDA


1 SUBSTITUEN

ASAM BENZENA
STIRENA
SULFONAT
1 SUBSTITUEN

HALOGEN + BENZENA
2 SUBSTITUEN
2 SUBSTITUEN

ORTO (o) ATAU POSISI 1,2

o-dibromobenzena o-diklorobenzena
2 SUBSTITUEN

META (m) ATAU POSISI 1,3

m-dihidroksibenzena m-diaminobenzena
2 SUBSTITUEN

PARA (p) ATAU POSISI 1,4

p-dimetilbenzena p-diklorobenzena
2 SUBSTITUEN

SUBSTITUEN TIDAK SEJENIS


|-COOH, -SO3H, -CHO, -CN, -OH, -NH2, -R, -NO2, -X|

o-dikloronitrobenzena m-nitroanilina p-klorobenzaldehida


3 ATAU LEBIH
SUBSTITUEN
3 ATAU LEBIH SUBSTITUEN

BERDASARKAN URUTAN PRIORITAS


|-COOH, -SO3H, -CHO, -CN, -OH, -NH2, -R, -NO2, -X|

2,4,6-tribromotoluena Asam 5-bromo-4-metilbenzoat


GABUNGAN
CINCIN BENZENA
GABUNGAN CINCIN BENZENA

Naftalena Antrasena

Fenatrena Benziprena
GABUNGAN CINCIN BENZENA

difenil eter 2-fenil-1propanol


Senyawa-senyawa
Turunan Benzena
Toluena merupakan senyawa turunan benzena tidak berwarna yang memiliki titik didih
110,6 derajat celcius. Toluena dapat dibuat dengan cara mereaksikan benzena dan
klorometana dengan katalisator AlCl₃. Proses ini dikenal dengan nama alkilasi atau
substitusi gugus alkil.

Di industri, toluena digunakan sebagai pelarut. Toluena juga merupakan bahan


pembuatan trinitrotoluena (TNT) yang digunakan sebagai bahan peledak. Senyawa ini
dapat dihasilkan dari reaksi antara toluena dan asam nitrat dengan bantuan katalis asam

TOLUENA sulfat.
Fenol atau dikenal dengan asam karbolat merupakan senyawa turunan benzena berupa
pada kristal yang tidak berwarna. Kristral fenol memiliki titik didih 182 derajat celcius
dan titik leleh 40,5 derajat celcius. Fenol bersifat asam serta larut dalam air dan pelarut
organik. Fenol dibuat dengan mereaksikan fenil halida dan basa kuat pada suhu dan
tekanan yang tinggi.

Fenol digunakan sebagai antiseptik dan desinfektan karena dapat membunuh bakteri
atau mikroba. Di samping itu, fenol juga digunakan sebagai bahan pembuatan zat

FENOL
warna, bahan pembuatan plastik bakelit, dan bahan dasar pembuatan aspirin
KLOROBENZENA
Klorobenzena merupakan senyawa turunan benzena dengan rumus
kimia C₆H₅Cl. Senyawa ini tidak berwarna dan mudah terbakar.
Klorobenzena diperoleh dengan cara reaksi halogenasi atau Di kehidupan sehari-hari, klorobenzena banyak digunakan
substitusi atom H benzena dengan atom kloro. Klorobenzena tidak dalam pembuatan pestisida, bahan baku dalam pembuatan
larut di dalam air serta memiliki titik leleh -45 derajat celcius dan fenol, dan sebagai pelarut organik, seperti untuk cat
titik didih 131 derajat celcius.
NITROBENZENA

Nitrobenzena merupakan senyawa turunan benzena yang memiliki rumus molekul C₆H₅OH. Senyawa ini
memiliki titik didih 211 derajat celcius dan titik leleh 6 derajat celcius. Nitrobenzena dibuat dengan reaksi
nitrasi atau substitusi atom H benzena dengan NO₂. Senyawa nitrobenzena banyak digunakan sebagai
bahan pembuat anilina dan bahan pewangi sabun.
Anilina merupakan senyawa turunan benzena yang dikenal dengan fenilamina atau
aminobenzena. Senyawa ini mengandung gugus amino sehingga bersifat basa lemah serta
berwujud cair pada suhu kamar dan tidak berwarna. Anilina memiliki titik didih 184 derajat
celcius dan titik leleh -6 derajat celcius. Senyawa anilina didapatkan dengan cara
mereaksikan fenilhalida dengan NH₃ atau mereaksikan nitrobenzena dengan NH₃

ANILINA
Asam benzoat merupakan senyawa turunan benzena yang bersifat asam lemah dengan titik
didih 249 derajat celcius dan titik leleh 122 derajat celcius. Senyawa ini sukar larut dalam air
dingin, tetapi larut dalam air panas dan pelarut nonpolar.

Di industri, asam benzoat dapat dibuat dengan reaksi oksidasi toluena dengan oksidator kuat,
seperti KMnO₄.

ASAM
BENZOAT
Asam benzoat dan garamnya, yaitu natrium benzoat dan kalium benzoat banyak digunakan
sebagai pengawet makanan dan minuman ringan. Penggunaan bahan pengawet ini juga
memiliki batas maksimum.
ASAM SALISILAT
Asam salisilat merupakan senyawa turunan benzena yang tergolong dalam Asam salisilat merupakan kristal putih yang sedikti larut dalam
asam benzoat. Asam salisilat memiliki gugus hidroksi dan karboksil air dan larut dalam alkohol, eter, dan klorofrom. Asam salisilat
sehingga memiliki nama sesuai aturan IUPAC adalah o-hidroksi benzoat dapat dibentuk dari hasil reaksi natrium salisilat dengan asam
dengan struktur berikut. klorida.
STIRENA
Stirena merupakan senyawa turunan benzena yang terbentuk melalui rekasi
dehidrogenasi senyawa etil benzena dengan bantuan katalis.

Di kehidupan sehari-hari, stirena digunakan sebagai dasar pembuatan jenis


plastik, yaitu polistirena. Polistirena ini banyak dimanfaatkan sebagai
casing atau kabinet TV, radio, dan sebagainya. Selain itu, alat-alat rumah
tangga banyak yang terbuat dari polistirena, seperti gantungan baju, ember,
dan baskom.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai