Fitriani Herawati (P07120120060) Ni Wayan Dewi Adriani (P07120120076) Nurhidayatul Hasani (P07120120078) Try Azwin Saputra (P07120120088) DEFINISI DIET SALURAN PENCERNAAN
• Sistem pencernaan atau sistem gastrointestinal adalah sistem
organ dalam manusia yang berfungsi untuk menerima makanan, mencernanya menjadi zat-zat gizi dan energi, menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah serta membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna atau merupakan sisa proses tersebut dari tubuh. • Saluran pencernaan terdiri dari mulut. Kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus. • Sistem pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan yaitu pankreas, hati dan kandung empedu. GANGGUAN SALURAN PENCERNAAN 1. Gastritis (Upper Abdominal Syndrome) • Gangguan pencernaan bagian atas yang secara umum dikenal sebagai penyakit maag merupakan gangguan saluran cerna yang cukup sering dikeluhkan. • Gangguan ini ditandai antara lain oleh adanya rasa sakit dan atau rasa penuh di daerah epigastrium (ulu hati), kanan atau kiri di bawah lengkung iga. Sindrom Fungsional Hipogastrium (Lower Abdominal .2 Syndrom) • Gangguan pencernaan yang mengenai saluran cerna bagian bawah ini juga dikenal sebagai spastic colon,irritable colon, colitis nervosa, dan obstipasi spastic. Penderita penyakit ini akan mengeluhkan rasa sakit pada perut, biasanya di bawah pusat, diare atau obstipasi (sembelit). 3. Aerofagi • Gejala yang timbul dari gangguan saluran cema ini adalah berupa rasa sakit perut dan perut dirasakan penuh dan membengkak, hal ini dibuktikan dengan bersendawa (belching) yang keras bertubi-tubi. Simtom ini terutama ditemukan pada meraka yang bergantian menelan dan mengeluarkan udara. 4. Mencret (Diare)
• Diare terjadi karena adanya rangsangan yang berlebihan
pada mukosa usus sehingga gerakan otot usus meningkat dan makanan kurang terserap secara sempurna, Diare termasuk gangguan pemcemaan yang paling sering muncul terutama pada anak-anak. 5. Heartbum
• Heartbum adalah nyeri akut yang dirasakan di daerah
epigastrium, yang dirasakan dapat menyebar ke bagian lain dari dada atau lengan. • Heartbum ini biasanya timbul setelah makan dan disebabkan oleh refluks isi lambung ke esofagus. 6. Esofagitis • Esofagitis adalah peradangan kronik esofagus. Kelainan ini sering terjadi akibat refluks kronik isi lambung ke dalam esofagus. Apabila hal ini terjadi, lapisan mukosa esofagus dapat mengalami tukak oleh asam. • Kerusakan lapisan mukosa dapat menyebabkan peradangan kronik, spasme otot dan pembentukan jaringan parut di esofagus, yang dapat menyebankan terhambatnya makanan 7. Peritonitis
• Peritonitis adalah peradangan peritoneum, suatu membran
yang melapisi rongga abdomen. • Perionitis biasnya terjadi akibat masuknya bakteri darisaluran cerna atau organ-organ abdomen ke dalam ruang peritoneum melalui perforasi usus atau ruptumnya suatu organ. 8. Sembelit (Konstipasi)
• Konstipasi adalah kelainan pada sistem pencernaan dengan
gejala mengalami pengerasan feses yang sulit untuk dibuang yang dapat menyebabkan kesakitan pada penderitanya, Konstipasi dapat disebabkan oleh pola makan, hormon, efek samping obat-obatan, dan juga karena kelainan anatomis. 9. Wasir atau hemoroid
• Wasir atau hemoroid adalah pelebaran pembuluh darah balik
(vena) di dalam anyaman pembuluh darah. Keluhan pertama kali yaitu darah segar menetes setelah buang air besar (BAB). • Pencegahannya adalah perlu diet tinggi serat dengan makan sayur sayuran dan buah-buahan bertujuan membuat volume tinjanya besar, tetapi lembek. 10. Kanker Usus
• Kanker usus merupakan penyakit ketiga yang menjadi
penyebab kematian di seluruh dunia. • Cara terbaik untuk mencegah dan mengurangi risiko kanker usus adalah dengan mengkonsumsi makanan yang seimbang antara buah, sayuran, dan kalori, untuk mengurai proses penimbunan lemak. DIET PADA PENYAKIT GANGGUAN PENCERNAAN A. Diet Saluran Cerna Atas 1. Diet Disfagia • Kesulitan menelan karena adanya gangguan aliran makanan pada saluran cerna. • Tujuan diet disfagia untuk mencegah dan mengoreksi defisiensi zat gizi dan cairan • Syaratnya cukup energi, protein dan zat gizi lainnya, mudah dicerna, porsi makanan kecil dan sering diberikan dan cukup cairan. 2. Diet Pasca-Hematemesis-Melena • Keadaan muntah dan buang air besar berupa darah akibat luka atau kerusakan pada saluran cema. • Tujuanya memberikan makanan secukupnya yang memungkinkan istirahat pada saluran cerna, mengurangi risiko perdarahan tulang dan mencegah aspirai dan mengusahakan keadaan gizi sebaik mungkin. • Syaratnya tidak merangsang saluran cerna, tidak meninggalkan sisa. 3. Diet Penyakit Lambung
• Penyakit lambung atau gastrointestinal meliputi gastritis akut dan
kronis, ulkus peptikum, pasca-operasi lambung yang sering diikuti dengan "dumping syndrome dan kanker lambung”. • Tujuanya untuk memberikan makan dan cairan secukupnya yang tidak meberatkan lambung serta mencegah dan menetralakn sekresi asam lambung yang berlebihan. • Syaratnya mudah cerna, porsi kecil dan sering di berikan, energy dan protein cukup. B. Diet Saluran Cerna Bawah
1. Diet Penyakit Usus Inflamatorik (Inflammatory Bowel Disease)
• Penyakit usus inflamatorik adalah peradangan terutama pada ileum dan usus besar dengan gejala diare, disertai darah, lendir, nyeri abdomen, berat badan berkurang, demam dan kemungkinan terjadi streatorea (adanya lemak dalam feses). 2. Diet Penyakit Divertikular • Penyakit divertikular terdiri atas penyakit Divertikulosis dan Divertikulitis adanya kantong-kantong kecil yang terbentuk pada dinding kolon yang terjadi akibat tekanan intrakolon yang tinggi pada konstipasi kronik. • Tujuanya meningkatkan volume dan konsistensifees, menurunkan tekanan intraluminal dan mencegah infeksi. • Syarat-syaratnya kebutuhan energi dan zat-zat gizi normal, cairan tinggi, yaitu 2-2,5 liter sehari. KESIMPULAN • Diet saluran cerna berarti diet yang dilakukan saat terjadi gangguan pada saluran dan mekanisme pencernaan dalam tubuh manusia. Gangguan atau kelainan pada system pencernaan : • Gastritis, sindrom fungsional, aerofagid, mencret (diare), heartburnf, esofagitisg, peritonitish, sembelit, wasir atau hemoroid, kanker usus. • Diet pada gangguan saluran cerna dibagi menjadi 2 yaitu : Diet pada saluran cerna atas dan diet pada saluran cerna bawah. THANKS! ANY QUESTIONS ?