Anda di halaman 1dari 15

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIINYA

“UANG”
A
N
D
R
I
A
N
I
IESP

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS HALUOLEO
Pengertian uang menurut ensiklopedia
Indonesia adalah suatu benda yang
mempunyai ciri-ciri tertentu yang dapat
mempermudah pertukaran dan berfungsi
sebagai alat pembayaran yang sah.

Pengertian sah disini adalah bahwa


keberadaan uang tersebut dijamin oleh
pemerintah dan dilindungi oleh undang-
undang negara.
Sejarah uang
Uang dikenal sebgai alat resmi pembayaran di zaman modern.
Pada zaman pra sejarah manusia melakukan jual beli dengan cara
barter atau barang ditukar dengan barang.
Syarat utama terjadinya barter adalah orang yang akan bertukar
barang harus saling membutuhkan.
Kekurangan barter:
1. Sulit menemukan barang untuk kebutuhan yang mendesak.
2. Sulit menemukan perbandingan barang yang ditukarkan.
3. Sulit memenuhi kebutuhan yang bermacam-macam.
4. Sukar disimpan.
5. Sukar dibawa kemana-mana.
6. Sukar dibagi menjadi bagian yang lebih kecil.
7. Barang yang akan ditukarkan tidak tahan lama.
8. Nilainya tidak tetap.
Kemunculan mata uang didunia tidak bersamaan,pada
awalnya manusia menggunakan barang berharga atau
barang khusus sebagai mata uang seperti batu dan logam.
Lalu di beberapa peradaban muncul mata uang logam.
Uang logam digunakan karena logam dianggap sebagai
barang berharga yang mudah dibentuk,dan bisa dibawah
dengan mudah,bahkan dibeberap negara muncul jenis
uang logam yang dibuat dengan bentuk dan gambar
tertentu dikedua sisinya.
Pada masa itu ada beberapa jenis logam yang dipakai
sebagai mata uang yaitu emas,perak,perunggu,besi dll.
Bentuknya pun tidak selalu bundar,ada pula yang
berbentuk lonjong,kotak,segitiga dll.
SEJARAH UANG KERTAS
Uang kertas muncul setelah dari kendala yang dirasakan
setelah adanya uang logam.
Pada saat melakukan transaksi dengan jumlah yang
banyak,manusia merasa kerepotan dengan banyaknya uang
logam ynag harus mereka bawa.
Selain karena banyak dan berat masalah lainnya adalah
persediaan logam terbatas.
Berdasarkan hal itu maka maka muncullah ide manusia untuk
membuat mata uang dari kertas.
Ternyata uang kertas ini sangat disukai walaupun lebih
mudah rusak namun uang kertas ini sangat ringan untuk
dibawa kemanapun.
Selain lebih ringan,nilainyapun bisa dibuat dengan bervariasi.
SEJARAH UANG MODERN
Setelah munculnya uang kertas,sejarah uang
berlanjut dengan adanya uang modern.
Uang modern yang ada sekarang ini ada beberapa
jenis,misalnya ATM,chek,giro dan E-money.
Sekarang ini alat pembayaran tidak selalu dengan
menggunakan uang tunai. Saat berbelanja barang
kita dapat menggunakan alat pembayaran non
tunai,misalnya kartu kredit,kartu debet,dan E-
payment(alat pembayaran elektronik).
FUNGSI UANG
A.Fungsi asli uang ada 3:
1. Sebagai alat tukar (medium of exchange)
2. Sebagai satuan hitung (unit of account)
3. Sebagai penyimpan nilai.
• Uang berfungsi sebagai alat tukar atau medium of exchange yang dapat
mempermudah pertukaran.
• Uang juga berfungsi sebagai satuan hitung(unit of account) karena uang dapat
digunakan untuk menunjukkan nilai berbagai macam barang dan jasa yng
diperjual belikan,menunjukkan besaran kekayaan,dan menghitung besar
kecilnya pinjaman. Uang juga dipakai untuk menentukan harga barang dan
jasa(alat penunjuk harga). Sebagai alat satuan hitung,uang berperan untuk
memperlancar pertukaran.
• Uang juga berfungsi sebagai alat penyimpan nilai(valuta) karena dapat
digunakan untuk mengalihkan daya beli dari masa sekarang kemasa
mendatang. Ketika seorang penjual saat ini menerima seejumlah uang
sebagai pembayaran atas barang dan jasa yang dijualnya,maaka ia dapat
menyimpan uang tersebut untuk digunakan membeli barang dan jasa dimasa
mendatang.
B. Fungsi turunan ada 4,yaitu:
1. Uang sebagai alat pembayaran yang sah.
2. Uang sebagai alat pembayaran utang.
3. Uang sebagai alat pemindah kekayaan.
4. Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi.
• Uang sebagai alat pembayaran yang sah,kebutuhan manusia akan barang/jasa yang
semakin bertambah dan beragam tidak dapat dipenuhi melalui cara tukar-menukar secara
barter. Guna mempermudah dalam mendapatkan barang dan jasa yang
diperlukan,manusia memerlukan alat pembayaran yang dapat diterima semua orang,yaitu
uang.
• Uang sebagai alat pembayaran utang,uang juga dapat digunakan untuk mengukur
pembayaran pada masa yang akan datang.
• Uang sebagai alat penimbun kekayaan,sebagian orang biasanya tidak menghabiskan
semua uang yang dimilikinya untuk keperluan konsumsi. Ada sebagian uang yang
disisihkan dan ditabung untuk keperluan dimasa yang akan datang.
• Uang sebagai lat pemindah kekayaan,seseorang yang hendak pindah dari suatu tempat ke
tempat lain dapat mimindahkan kekayaannya berupa tanah dan bangunan rumah
kedalam bentuk uang dengan cara menjualnya. Di tempat yang baru dia dapat membeli
rumah yang baru dengan menggunakan uang hasil penjualan rumah lama.
• Uang sebagai aalat pendorong kegiatan ekonomi,apabila nilai uang stabil,orang lebih
bergairah dalam melakukan investasi. Dengan adanya kegiatan investasi,kegiatan ekonomi
akan semakin meningkat.
SYARAT-SYARAT UANG
Suatu benda dapat dijadikan uang jika benda
tersebut telah memenuhu syarat-syarat
tertentu,antara lain:
1. Benda itu harus diterima secara umum.
2. Memiliki nilai tinggi.
3. Harus tahan lama.
4. Kualitas cenderung sama.
5. Jumlahnya banyak dan tidak mudah dipalsukan.
6. Mudah dibawa,portable,dan mudah dibagi tanpa
mengurangi nlai.
7. Memiliki nilai yang cenderung stabil dari waktu ke
waktu.
JENIS UANG
Uang yang beredar dalam masyarakat dapat
dibedakan dalam dua jenis:
1. Uang kartal (sering pula disebut sebagai common
money) uang kartal adalah alat bayar yang sah
dan wajib digunakan oleh masyarakat dalam
melakukan transaksi jual-beli sehari-hari.
2. Uang giral,adalah uang yang dimiliki masyarakat
dalam bentuk simpanan(deposito) yang dapat
ditarik sesuai kebutuhan. Untuk menrik uang
goral orang menggunakan cek.
UANG MENURUT BAHAN PEMBUATANNYA
1. Uang logam,adalah uang yang terbuat dari
logam,biasanya dari emas atau perak karena kedua
logam itu memiliki nilai yang cenderung tinggi dan
stabil,bentuknya mudah dikenali,sifatnya yang tidak
mudah hancur,tahan lama dan dapat dibagi menjadi
satuan yang lebih kecil tanpa mengurangi nilai. Uang
logam memiliki dua macam nilai: nilain intrinsik,yaitu
nilai bahan membuat mata uang,misalnya berapa
nilai emas dan perak yang digunakan untuk mata
uang. Nilai nominal,yaitu nilai yang tercantum pada
mata uang atau cap harga yang tertera pada mata
uang. mis:uang seratus rupiah(Rp.100,00) atau
(Rp.500,00).
2. Uang kertas,adalah uang yang terbuat dari kertas
dengan gambar dan cap tertentu dan merupakan
alat pembayaran yang sah. Menurut UU No.23
tahun 1999 tentang Bank Indonesia,yang
dimaksud dengan uang kertas adalah uang dalam
bentuk lembaran yang terbuat dari bahan kertas
atau bahan lainnya(yang menyerupai kertas).
UANG MENURUT NILAINYA
Menurut nilainya,uang dibedakan menjadi 2:
1. Uang penuh(full body money), nilai uang dikatakan penuh
apabila nilai yang tertera di atas uang tersebut sama
nilainya dengan bahan yang digunakan. Dengan kata
lain,nilai nominal yang tercantum sama dengan nilai
intrinsik yang terkandung dalam uang tersebut. Jika uang
itu terbuat dari emas,maka nilai uang itu sama dengan
nilai emas yang dikandungnya.
2. Uang tanda(token money) adalah,apabila nilai yang tertera
diatas uang lebih tinggi dari nilai bahan yang digunakan
untuk membuat uang atau dengan kata lain nilai nominal
lebih besar dari nilai intrinsiknya. Misal,uang Rp.1.000,-
pemerintah mengeluarkan biaya Rp.750,-
TEORI NILAI UANG
Teori uang terdiri atas dua macam:
1. Teori uang statis atau disebut juga teori kualitatif statis,disebut statis
karena tidak mempersoalkan perubahan nilai yang diakibatkan oleh
perkembangan ekonomi.
kelompok teori uang statis adalah:
1. teori metalisme(intrinsik)
uang bersifat barang,nilainya tidak dibuat- buat,melainkan sama dengan
nilai logam yang dijadikan uang. Contoh :uang emas dan uang perak.
2. teori konvensi (perjanjian) oleh Thomas aquinas,Devanzati dan
Montanari,teori ini menyatakan bahwa uang dibentuk atas dasar
pemufakatan masyarakat untuk mempermudah pertukaran.
3. teori nominalisme,uang diterima berdasarkan nilai daya belinya.
4. teori negara,asal mula uang karena negara,apabila negara menetapkan
apa yang menjadi alat tukar dan alat bayar maka timbullah uang. Jadi
uang bernilai karena adanya kepastian dari negara berupa undang-undang
pembayaran yang disahkan.
2. Teori uang dinamis,teori ini mempersoalkan sebab terjadinya
perubahan dalam nilai uang.
kelompok teori dinamis antara lain:
1. teori kuantitas dari David Ricardo,teori ini menyatakan bahwa kuat
atau lemahnya nilai uang sangat tergantung padaa jumlah uang
beredar. Apabila jumlah uang berubah menjadi dua kali lipat,maka
nilai uang akan menurun menjadi setengah dari semula,dan juga
sebaliknya.
2. teori kuatitas dari Irving Fisher,dengan memasukkan unsur
kecepatan peredaran uang,barang dan jasa sebagai faktor yang
mempengaruhi nilai uang.
3. teori persediaan kas
teori ini dilihat dari jumlah uang yang tidak dibelikan barang-barang.
4. teori ongkos produksi,teori ini menyatakan nilai uang dalam
peredaran yang berasal dari logam dan uang itu dapat dipandang
sebagai barang.

Anda mungkin juga menyukai