0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
17 tayangan15 halaman
1. Dokumen ini membahas tentang sejarah,fungsi,syarat,jenis,dan teori nilai uang.
2. Uang berawal dari sistem barter kemudian berkembang menjadi uang logam dan uang kertas,serta uang modern seperti kartu debit dan e-money.
3. Fungsi utama uang adalah sebagai alat tukar,satuan hitung,dan penyimpan nilai.
1. Dokumen ini membahas tentang sejarah,fungsi,syarat,jenis,dan teori nilai uang.
2. Uang berawal dari sistem barter kemudian berkembang menjadi uang logam dan uang kertas,serta uang modern seperti kartu debit dan e-money.
3. Fungsi utama uang adalah sebagai alat tukar,satuan hitung,dan penyimpan nilai.
1. Dokumen ini membahas tentang sejarah,fungsi,syarat,jenis,dan teori nilai uang.
2. Uang berawal dari sistem barter kemudian berkembang menjadi uang logam dan uang kertas,serta uang modern seperti kartu debit dan e-money.
3. Fungsi utama uang adalah sebagai alat tukar,satuan hitung,dan penyimpan nilai.
UNIVERSITAS HALUOLEO Pengertian uang menurut ensiklopedia Indonesia adalah suatu benda yang mempunyai ciri-ciri tertentu yang dapat mempermudah pertukaran dan berfungsi sebagai alat pembayaran yang sah.
Pengertian sah disini adalah bahwa
keberadaan uang tersebut dijamin oleh pemerintah dan dilindungi oleh undang- undang negara. Sejarah uang Uang dikenal sebgai alat resmi pembayaran di zaman modern. Pada zaman pra sejarah manusia melakukan jual beli dengan cara barter atau barang ditukar dengan barang. Syarat utama terjadinya barter adalah orang yang akan bertukar barang harus saling membutuhkan. Kekurangan barter: 1. Sulit menemukan barang untuk kebutuhan yang mendesak. 2. Sulit menemukan perbandingan barang yang ditukarkan. 3. Sulit memenuhi kebutuhan yang bermacam-macam. 4. Sukar disimpan. 5. Sukar dibawa kemana-mana. 6. Sukar dibagi menjadi bagian yang lebih kecil. 7. Barang yang akan ditukarkan tidak tahan lama. 8. Nilainya tidak tetap. Kemunculan mata uang didunia tidak bersamaan,pada awalnya manusia menggunakan barang berharga atau barang khusus sebagai mata uang seperti batu dan logam. Lalu di beberapa peradaban muncul mata uang logam. Uang logam digunakan karena logam dianggap sebagai barang berharga yang mudah dibentuk,dan bisa dibawah dengan mudah,bahkan dibeberap negara muncul jenis uang logam yang dibuat dengan bentuk dan gambar tertentu dikedua sisinya. Pada masa itu ada beberapa jenis logam yang dipakai sebagai mata uang yaitu emas,perak,perunggu,besi dll. Bentuknya pun tidak selalu bundar,ada pula yang berbentuk lonjong,kotak,segitiga dll. SEJARAH UANG KERTAS Uang kertas muncul setelah dari kendala yang dirasakan setelah adanya uang logam. Pada saat melakukan transaksi dengan jumlah yang banyak,manusia merasa kerepotan dengan banyaknya uang logam ynag harus mereka bawa. Selain karena banyak dan berat masalah lainnya adalah persediaan logam terbatas. Berdasarkan hal itu maka maka muncullah ide manusia untuk membuat mata uang dari kertas. Ternyata uang kertas ini sangat disukai walaupun lebih mudah rusak namun uang kertas ini sangat ringan untuk dibawa kemanapun. Selain lebih ringan,nilainyapun bisa dibuat dengan bervariasi. SEJARAH UANG MODERN Setelah munculnya uang kertas,sejarah uang berlanjut dengan adanya uang modern. Uang modern yang ada sekarang ini ada beberapa jenis,misalnya ATM,chek,giro dan E-money. Sekarang ini alat pembayaran tidak selalu dengan menggunakan uang tunai. Saat berbelanja barang kita dapat menggunakan alat pembayaran non tunai,misalnya kartu kredit,kartu debet,dan E- payment(alat pembayaran elektronik). FUNGSI UANG A.Fungsi asli uang ada 3: 1. Sebagai alat tukar (medium of exchange) 2. Sebagai satuan hitung (unit of account) 3. Sebagai penyimpan nilai. • Uang berfungsi sebagai alat tukar atau medium of exchange yang dapat mempermudah pertukaran. • Uang juga berfungsi sebagai satuan hitung(unit of account) karena uang dapat digunakan untuk menunjukkan nilai berbagai macam barang dan jasa yng diperjual belikan,menunjukkan besaran kekayaan,dan menghitung besar kecilnya pinjaman. Uang juga dipakai untuk menentukan harga barang dan jasa(alat penunjuk harga). Sebagai alat satuan hitung,uang berperan untuk memperlancar pertukaran. • Uang juga berfungsi sebagai alat penyimpan nilai(valuta) karena dapat digunakan untuk mengalihkan daya beli dari masa sekarang kemasa mendatang. Ketika seorang penjual saat ini menerima seejumlah uang sebagai pembayaran atas barang dan jasa yang dijualnya,maaka ia dapat menyimpan uang tersebut untuk digunakan membeli barang dan jasa dimasa mendatang. B. Fungsi turunan ada 4,yaitu: 1. Uang sebagai alat pembayaran yang sah. 2. Uang sebagai alat pembayaran utang. 3. Uang sebagai alat pemindah kekayaan. 4. Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi. • Uang sebagai alat pembayaran yang sah,kebutuhan manusia akan barang/jasa yang semakin bertambah dan beragam tidak dapat dipenuhi melalui cara tukar-menukar secara barter. Guna mempermudah dalam mendapatkan barang dan jasa yang diperlukan,manusia memerlukan alat pembayaran yang dapat diterima semua orang,yaitu uang. • Uang sebagai alat pembayaran utang,uang juga dapat digunakan untuk mengukur pembayaran pada masa yang akan datang. • Uang sebagai alat penimbun kekayaan,sebagian orang biasanya tidak menghabiskan semua uang yang dimilikinya untuk keperluan konsumsi. Ada sebagian uang yang disisihkan dan ditabung untuk keperluan dimasa yang akan datang. • Uang sebagai lat pemindah kekayaan,seseorang yang hendak pindah dari suatu tempat ke tempat lain dapat mimindahkan kekayaannya berupa tanah dan bangunan rumah kedalam bentuk uang dengan cara menjualnya. Di tempat yang baru dia dapat membeli rumah yang baru dengan menggunakan uang hasil penjualan rumah lama. • Uang sebagai aalat pendorong kegiatan ekonomi,apabila nilai uang stabil,orang lebih bergairah dalam melakukan investasi. Dengan adanya kegiatan investasi,kegiatan ekonomi akan semakin meningkat. SYARAT-SYARAT UANG Suatu benda dapat dijadikan uang jika benda tersebut telah memenuhu syarat-syarat tertentu,antara lain: 1. Benda itu harus diterima secara umum. 2. Memiliki nilai tinggi. 3. Harus tahan lama. 4. Kualitas cenderung sama. 5. Jumlahnya banyak dan tidak mudah dipalsukan. 6. Mudah dibawa,portable,dan mudah dibagi tanpa mengurangi nlai. 7. Memiliki nilai yang cenderung stabil dari waktu ke waktu. JENIS UANG Uang yang beredar dalam masyarakat dapat dibedakan dalam dua jenis: 1. Uang kartal (sering pula disebut sebagai common money) uang kartal adalah alat bayar yang sah dan wajib digunakan oleh masyarakat dalam melakukan transaksi jual-beli sehari-hari. 2. Uang giral,adalah uang yang dimiliki masyarakat dalam bentuk simpanan(deposito) yang dapat ditarik sesuai kebutuhan. Untuk menrik uang goral orang menggunakan cek. UANG MENURUT BAHAN PEMBUATANNYA 1. Uang logam,adalah uang yang terbuat dari logam,biasanya dari emas atau perak karena kedua logam itu memiliki nilai yang cenderung tinggi dan stabil,bentuknya mudah dikenali,sifatnya yang tidak mudah hancur,tahan lama dan dapat dibagi menjadi satuan yang lebih kecil tanpa mengurangi nilai. Uang logam memiliki dua macam nilai: nilain intrinsik,yaitu nilai bahan membuat mata uang,misalnya berapa nilai emas dan perak yang digunakan untuk mata uang. Nilai nominal,yaitu nilai yang tercantum pada mata uang atau cap harga yang tertera pada mata uang. mis:uang seratus rupiah(Rp.100,00) atau (Rp.500,00). 2. Uang kertas,adalah uang yang terbuat dari kertas dengan gambar dan cap tertentu dan merupakan alat pembayaran yang sah. Menurut UU No.23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia,yang dimaksud dengan uang kertas adalah uang dalam bentuk lembaran yang terbuat dari bahan kertas atau bahan lainnya(yang menyerupai kertas). UANG MENURUT NILAINYA Menurut nilainya,uang dibedakan menjadi 2: 1. Uang penuh(full body money), nilai uang dikatakan penuh apabila nilai yang tertera di atas uang tersebut sama nilainya dengan bahan yang digunakan. Dengan kata lain,nilai nominal yang tercantum sama dengan nilai intrinsik yang terkandung dalam uang tersebut. Jika uang itu terbuat dari emas,maka nilai uang itu sama dengan nilai emas yang dikandungnya. 2. Uang tanda(token money) adalah,apabila nilai yang tertera diatas uang lebih tinggi dari nilai bahan yang digunakan untuk membuat uang atau dengan kata lain nilai nominal lebih besar dari nilai intrinsiknya. Misal,uang Rp.1.000,- pemerintah mengeluarkan biaya Rp.750,- TEORI NILAI UANG Teori uang terdiri atas dua macam: 1. Teori uang statis atau disebut juga teori kualitatif statis,disebut statis karena tidak mempersoalkan perubahan nilai yang diakibatkan oleh perkembangan ekonomi. kelompok teori uang statis adalah: 1. teori metalisme(intrinsik) uang bersifat barang,nilainya tidak dibuat- buat,melainkan sama dengan nilai logam yang dijadikan uang. Contoh :uang emas dan uang perak. 2. teori konvensi (perjanjian) oleh Thomas aquinas,Devanzati dan Montanari,teori ini menyatakan bahwa uang dibentuk atas dasar pemufakatan masyarakat untuk mempermudah pertukaran. 3. teori nominalisme,uang diterima berdasarkan nilai daya belinya. 4. teori negara,asal mula uang karena negara,apabila negara menetapkan apa yang menjadi alat tukar dan alat bayar maka timbullah uang. Jadi uang bernilai karena adanya kepastian dari negara berupa undang-undang pembayaran yang disahkan. 2. Teori uang dinamis,teori ini mempersoalkan sebab terjadinya perubahan dalam nilai uang. kelompok teori dinamis antara lain: 1. teori kuantitas dari David Ricardo,teori ini menyatakan bahwa kuat atau lemahnya nilai uang sangat tergantung padaa jumlah uang beredar. Apabila jumlah uang berubah menjadi dua kali lipat,maka nilai uang akan menurun menjadi setengah dari semula,dan juga sebaliknya. 2. teori kuatitas dari Irving Fisher,dengan memasukkan unsur kecepatan peredaran uang,barang dan jasa sebagai faktor yang mempengaruhi nilai uang. 3. teori persediaan kas teori ini dilihat dari jumlah uang yang tidak dibelikan barang-barang. 4. teori ongkos produksi,teori ini menyatakan nilai uang dalam peredaran yang berasal dari logam dan uang itu dapat dipandang sebagai barang.