Contoh :
I. Carbophenothion
II. Trithion (R)
III. (p-chlorophenylthio) methyl ] 0 , 0
-diethyl phosphorodithioate
IV. Keterangan:
PENJERAPAN PENYERAPAN
SISTEM ALIRAN
Tubuh, air, darah, getah
tanaman, udara
Biomagnifikasi DDD (turunan DDT) di air danau
Clear California
80.000x
85.000x
500x
265x
Tanda dan Gejala Keracunan
Pestisida
a. Pestisida Golongan Organoklor ( Dicofan 460 EC ; Keltane 250 EC )
Pestisida golongan organoklor bekerja mempengaruhi sistem syaraf
pusat. Tanda dan gejala keracunan pestisida organoklor dapat berupa
sakit kepala, rasa pusing, mual, muntah-muntah, mencret, badan
lemah, gugup, gemetar, kejang-kejang dan kesadaran hilang.
Organoklorin
Senyawa-senyawa OK (organokhlorin, chlorinated hydrocarbons) sebagian
besar menyebabkan kerusakan pada komponen-komponen selubung sel
syaraf (Schwann cells) sehingga fungsi syaraf terganggu.
Peracunan dapat menyebabkan kematian atau pulih kembali. Kepulihan
bukan disebabkan karena senyawa OK telah keluar dari tubuh tetapi karena
disimpan dalam lemak tubuh.
Semua insektisida OK sukar terurai oleh faktor-faktor lingkungan dan
bersifat persisten, Mereka cenderung menempel pada lemak dan partikel
tanah sehingga dalam tubuh jasad hidup dapat terjadi akumulasi, demikian
pula di dalam tanah.
Akibat peracunan biasanya terasa setelah waktu yang lama, terutama bila
dose kematian (lethal dose) telah tercapai. Hal inilah yang menyebabkan
sehingga penggunaan OK pada saat ini semakin berkurang dan dibatasi.
Efek lain adalah biomagnifikasi, yaitu peningkatan peracunan lingkungan
yang terjadi karena efek biomagnifikasi (peningkatan biologis) yaitu
peningkatan daya racun suatu zat terjadi dalam tubuh jasad hidup, karena
reaksi hayati tertentu
•Organofosfat dan Karbamat
menghambat aksi pseudokholinesterase dalam
plasma dan kholinesterase dalam sel darah
merah dan pada sinapsisnya. Enzim tersebut
secara normal menghidrolisis asetylcholin
menjadi asetat dan kholin. Pada saat enzim
dihambat, mengakibatkan jumlah asetylkholin
meningkat dan berikatan dengan reseptor
muskarinik dan nikotinik pada system saraf
pusat dan perifer. Hal tersebut menyebabkan
timbulnya gejala keracunan yang berpengaruh
pada seluruh bagian tubuh.
Pada bentuk ini enzim mengalami
phosphorylasi.
Tabel : Efek muskarinik, nikotinik dan saraf
pusat pada toksisitas organofosfat.
Efek Gejala
Akton
146
Coroxon
12
Diazinon
100
Dichlorovos
56
Ethion
27
Malathion
1375
Mecarban
36
Methyl parathion
10
Parathion
3
Sevin
274
Systox
2,5
TEPP
1
LD50 (mg/Kg) Pestisida
Pestisida Kijang Piaraan Kambing
Organoklorin
Endrin - 25-50
Dieldrin 75-100 100-200
Toksafen 139-240 >160
Organofosfat
Demeton - 13
Paration 33 42
Monokrotofos 38 35
Dimetoat >200 -
Klorpirifos - >500
Fenitrotion 727 -
Karbamat
Aminokarb 11 -
Metomil 16 -
Meksakarbat 25 22
Profoxur 225 >800
Karbaril 300 -
LC50 (ppb) Pestisida pada MH
Pestisida Larva Nyamuk 12 ikan air tawar
(LC50,24 jam) (LC50, 96 jam)
Organoklorin
DDT 70 2-21
Heptaklor 5,4 -
Endrin 15 -
Toksafen - -
Aldrin - -
Dieldrin 7,9 2-131
Tiodan - 3-18
BHC 27
Organofosfat
Abate 1,6 -
Bayteks 4,2 980-3.404
Klontion 25 -
Diazinon 83 -
Dibrom - -
Dikorvos 75 -
Pengobatan
Pengobatan keracunan pestisida ini harus cepat dilakukan
terutama untuk toksisitas organophosphat. Bila dilakukan
terlambat dalam beberapa menit akan dapat menyebabkan
kematian.
Diagnosis keracunan dilakukan berdasarkan terjadinya gejala
penyakit dan sejarah kejadiannya yang saling berhubungan.
Pada keracunan yang berat , pseudokholinesterase dan aktifits
erytrocyt kholinesterase harus diukur dan bila kandungannya jauh
dibawah normal, kercaunan mesti terjadi dan gejala segera
timbul.
Pengobatan dengan pemberian atrophin sulfat dosis 1-2 mg i.v.
dan biasanya diberikan setiap jam dari 25-50 mg. Atrophin akan
memblok efek muskarinik dan beberapa pusat reseptor
muskarinik.
Pralidoxim (2-PAM) adalah obat spesifik untuk antidotum
keracunan organofosfat. Obat tersebut dijual secara komersiil dan
tersedia sebagai garam chlorin.
TERIMA KASIH