Anda di halaman 1dari 41

TEORI PERILAKU

KONSUMEN:
Pendekatan Utiliti
(Nilai guna / Kepuasan)
Tim Teaching:
Dr. Ir. Jafrinur, MSP
Ir. Andri, MS
Dr. Ir. Arfai, MS
Dr. IrDwi Yuzaria SE, M.Si
Ir. Ismet Iskandar
Fitrini, SP, M.Econs
Rahmi Wati, S.Pt, M.Si
Ida Indrayani, S.Pt, M.Si
Winda Sartika, S.Pt, M.Si
Ir. Amna Suresti, MS
 Secara indivudial atau perilaku pelaku pelaku
ekonomi, tujuan yang ingin dicapai dalam
melakukan kegiatan ekonomi adalah
terpenuhinya setiap kebutuhan hidup dengan
menggunakan sumber daya yang terbatas.
KANDUNGAN ANALITIS TEORI
PERMINTAAN KONSUMEN (TINGKAH
LAKU KONSUMEN)
1. Sebab-sebab konsumen membeli lebih banyak komoditi
pada harga rendah dan mengurangi pembeliannya pada
harga tinggi
2. Bagaimana konsumen menentukan jumlah dan
komposisi barang yang dibeli pada pendapatan yang
diperolehnya.
PENDEKATAN TEORI
PERMINTAAN KONSUMEN
1. Pendekatan utiliti (nilaiguna)
2. Pendekatan kurva kepuasan sama (indiference curve)
ASUMSI POKOK PENDEKATAN
UTILITI
 Utiliti atau nilaiguna atau kepuasan konsumen karena
mengkonsumsi suatu komoditi dapat dinyatakan secara
kuantitatif (kardinal)
ASUMSI UMUM UTILITI
 1. Tingkat utiliti total yang dicapai seorang
konsumen merupakan fungsi dari kuantitas
berbagai barang yang dikonsumsinya (TU = f
(barang x,y,..z)
 2. Konsumen akan memaksimumkan utilitinya
dengan taat kepada kendala anggaran mereka.
 3. Utiliti dapat diukur secara kardinal
 4. Marjinal utiliti dari setiap unit tambahan
konsumsi akan selalu menurun.
CONTOH PENGUKURAN KARDINAL
 Seseorang yang mempunyai berat badan 100 kg
dikatakan mempunyai berat dua kali lipat dari orang
yang berberat badan 50 kg.
 Tingkat kepuasan 100 unit berarti dua kali lebih besar
dari kepuasan 50 unit.
ISTILAH-ISTILAH BERKAITAN
DENGAN UTILITI
 Totalutiliti (TU) yaitu total kepuasan yang
diperoleh konsumen karena mengkonsumsi
sejumlah output tertentu.
 Marjinal utiliti (MU) yaitu perubahan jumlah
kepuasan sebagai akibat adanya perubahan
konsumsi satu unit barang tertentu
 Saturation point (titik jenuh) yaitu sebuah titik
dalam kurva TU yang menggambarkan kepuasan
maksimum.
ASUMSI DALAM MODEL UTILITAS
KARDINAL
 Kepuasan konsumen pada suatu barang dapat diukur dengan satuan
uang.
 Konsumen berusaha memaksimumkan kepuasan total.
MUx MUy MUz
  .... 
Px Py Pz
 Kepuasan konsumen dibatasi garis anggaran.
 Berlaku hukum diminishing return.
 Total Utility (TU), TU  f (Q )
TU
 Marginal Utility (MU), MU 
Q
Q = Output
∆TU = Perubahan total ulitity
∆Q = Perubahan output
FUNGSI KEPUASAN TOTAL
Tabel 3.1Hubungan antara jumlah barang yang dikonsumsi (Q), TU dan MU
Q TU MU
Fungsi TU = 16Q – Q2
0 0 Fungsi MU = 16 – 2Q
1 15 15
2 28 13 Hubungan TU dan MU ditunjukkan
dengan TU akan meningkat
3 39 11
bilamana MU>0 (positif) dan TU
4 48 9 maksimum pada saat MU = 0
5 55 7 selanjutnya TU akan menurun jika
6 60 5 MU<0 (negatif)
.. .. ..
9 63 -1
10 60 -3
GAMBAR 3.1 KURVA TU DAN MU
TUx TU max

TU = 16 – Q2

102 3 4 5 6 7 8 9 10Qx
MUx
16MU = 16 – 2Q

1 02 3 4 5 6 7 8 9 10 Qx
KONDISI KESEIMBANGAN
KONSUMEN DAN KURVA
PERMINTAAN KONSUMEN
 Secara teoritis, konsumen akan memperoleh kepuasan
total (TU) maksimum pada saat harga (P) sama dengan
tambahan kepuasan (MU).
 TUx max Px = MUx
MUx = Px ; jika Px =4 TUx = 16Qx – Qx2
16 – 2Qx = 4 = 16(6) - 62
2Qx = 16 – 4 = 96 – 36
Qx = 6 = 60
GAMBAR 3.2 KURVA MU DAN KURVA
PERMINTAAN TERHADAP BARANG X
MUx
16

8 MUx = 16 – 2Qx
4
0 4 6 Qx
MUx

8 A
4 B
D
0 4 6 Qx
INDIVIDU DAN KURVA PERMINTAAN
PASAR
 Permintaan pasar adalah akumulasi (penjumlahan) dari
permintaan-permintaan individual dari suatu barang X.

Px (a) Konsumen A Px(b) Konsumen B Px (c) Pasar

15

1 DPasar
0 DA DB
10 30 Qx 10 Qx 10 40 Qx
SURPLUS KONSUMEN
Adalah selisih diantara harga tertinggi dari kemampuan
konsumen untuk meminta sejumlah barang dengan
harga pasar yang lebih rendah dengan jumlah barang
yang diminta lebih banyak.
Px
A
Surplus Konsumen

Pm E

0 Qx Qx
REALITAS MODEL UTILITAS KARDINAL
 Asumsi tentang utilitas suatu barang sangat sulit diterapkan.
 Rasionalitas konsumen terpengaruh oleh sikap emosional
konsumen, seperti; pengaruh iklan, lingkungan, gengsi .
 Konsumen memutuskan membeli produk jika harga dan
manfaat produk sama atau sebanding.
 Atribut suatu barang sebagian dapat diukur dengan kualitas
dan harga produk.
HIPOTESA TEORI NILAIGUNA
 Tambahan nilaiguna yang akan diperoleh
seseorang dari mengkonsumsi sesuatu barang
akan menjadi semakin sedikit apabila orang
tersebut terus menerus menambah konsumsinya
pada barang tersebut. Pada akhirnya tambahan
nilai guna akan menjadi negatif yaitu apabila
konsumsi atas barang tersebut ditambah satu unit
lagi maka total utiliti bahkan menjadi semakin
sedikit.
ASUMSI MAKSIMUM UTILITI
 Setiap orang akan berusaha untuk memaksimumkan
kepuasan yang dapat dinikmatinya.
MAKSIMUM UTILITI SATU BARANG
 Yaitu pada tingkat konsumsi dimana total utiliti
mencapai nilai tertinggi atas konsumsi satu komoditi.
ILUSTRASI MENEMUKAN
KEPUASAN MAKSIMUM

 Tabel marjinal utiliti  Px per unit = Rp 2


 Py per unit = Rp 1
Q MUx MUy
 M = Rp 12
1 16 11
2 14 10
3 12 9
4 10 8
5 8 7
6 6 6
7 4 5
8 2 4
TABEL : KONSUMEN YANG
DINIKMATI SEORANG
PEMBELI DURIAN

Jumlah Konsumsi Harga yang bersedia Surplus Konsumen Jumlah Surplus


durian setiap dibayar konsumen apabila ada harga Konsumen
minggu untuk durian tersebut durian Rp. 700 untuk
masing2 durian
(3)
(1) (2) (4)
Durian pertama Rp. 1.700 Rp. 1.000 Rp. 1.000
Durian Kedua Rp. 1.500 Rp. 800 Rp. 1.800
Durian Ketiga Rp. 1.300 Rp. 600 Rp. 2.400
Durian Keempat Rp. 1.100 Rp. 400 Rp. 2.800
Durian Kelima Rp. 900 Rp. 200 Rp. 3.000
Durian Keenam Rp. 700 Rp. 0 Rp. 3.000
Durian Ketujuh Rp. 500 Rp. 0 Rp. 0
Durian Kedelapan Rp. 300 Rp. 0 Rp. 0
Kurva Indiferens
ASUMSI-ASUMSI MODEL KURVA
INDIFERENS
 Model utilitas secara ordinal (kepuasan konsumen tidak
dapat diukur dalam satuan apapun)
 Utilitas Konsumen = f (barang X, Y, Z, …)

 Keseimbangan kepuasan konsumen


Y MUx
MRSxy  
X MUy
 Maksimisasi Kepuasan konsumen dibatasi garis anggaran
(budget line)
BENTUK KURVA INDIFERENS
Qy

Y1 A

B
Y IC
2

0 X X Qx
Kurva Indiferens
1 biasa
2 juga disebut Kurva kepuasan sama
KARAKTERISTIK KURVA INDIFERENS
1. Menunjukkan kepuasan sama diantara semua
produk yang dikonsumsi.
2. Preferensi kepuasan konsumen bertingkat secara
konsisten.
3. Kepuasan konsumen ditandai dengan semakin
banyaknya barang yang dikonsumsi.
4. Kepuasan konsumen dicapai dari setiap
kombinasi barang yang menghasilkan kepuasan
total.
CIRI-CIRI KURVA INDIFERENS
 Turun dari kiri atas ke kanan bawah untuk kombinasi
antara barang X dan Y.
 Mempunyai slope yang negatif, cembung ke arah origin.

 Tidak saling berpotongan.

 Kumpulan kurva indiferens menjadi kurva indiferens


map.
KARAKTERISTIK DAN CIRI-CIRI
KURVA INDIFERENS

Y Y

Y1 A K L
Y B D
Y C IC N
2
IC
3 IC2 M
IC1
1
0 X1 X 2 X 3 X 0 2 X
X4
MARGINAL RATE OF SUBSTITUTION
(MRS)
 Menunjukkan
jumlah barang Y yang rela dikurangi disebabkan
konsumen menambah jumlah barang X.

Titik X Y Y MRSxy  
Y
X
9 A
A 1 9
-3
B 2 6 B
-2 6 C
C 3 4 -1 D
4 E
D 4 3 -1 3
E 5 2 0
21 2 3 4 5 X
GARIS ANGGARAN (BUDGET LINE)
 Merupakan batasan (constrain)
kemampuan konsumen, secara Y
umum satuan uang (M)
M/Px
Px(Qx) + Py(Qy) ≤ M

G
ar
 jika konsumen ingin

is
An
menggunakan semua anggaran

gg
yang tersedia

ar
na
Px(Qx) + Py(Qy) = M
0 M/Py X
KURVA ANGGARAN DAN
PERUBAHAN ANGGARAN
Y Y

0 A A X 0 A A X
Pergeseran1 garis
2 anggaran Pergeseran1 garis 2anggaran
(A1 ke A2), naiknya jumlah Y (A1 ke A2), naiknya jumlah X,
dan Jumlah X, disebabkan Y tetap, disebabkan oleh
oleh Naiknya Anggaran Turunnya harga barang X
Konsumen
MENENTUKAN JUMLAH KEPUASAN
KONSUMEN
Y

D
B

Y* C IC3
A IC
IC 2
0 X* 1
X
 IC1 dengan titik A dan B menunjukkan kepuasan Konsumen belum optimal,
 IC2 dengan titik C konsumen mencapai titik optimum
 IC3 dengan titik D anggaran konsumen tidak mencukupi untuk memenuhi
kebutuhan barang X dan Y.
KESEIMBANGAN KONSUMEN
 Pada titik singgung antara kurva indiferens konsumen
dengan garis anggaran.
 Secara matematis; slope kurva kurva indiferens sama dengan
slope kurva garis anggaran, (-Px/Py)
Px
MRSxy  
Py
MUx Px
 
MUy Py
Px MUx Y
MRSxy    
Py MUy X
PENGARUH PERUBAHAN PENDAPATAN KONSUMEN
TERHADAP KESEIMBANGAN KONSUMEN
Y
 Income Consumption Curve ICC
(ICC), kombinasi produk yang
dikonsumsi untuk memberikan
kepuasan (utilitas) maksimum
kepada konsumen pada berbagai IC3
tingkat pendapatan. IC1 IC2
 Kurva Engel, menunjukkan 0 A1 A2 A3 X
hubungan antara pendapatan
Y
konsumen dengan jumlah barang I
Kurva Engel
yang dikonsumsi I3
I2
1

0 X1 X2 X3 X
PENGARUH PERUBAHAN HARGA
TERHADAP KESEIMBANGAN
KONSUMEN
 Price Consumption Curve (PCC), Y
kombinasi barang atau jasa yang PCC
dikonsumsi oleh konsumen yang
memberikan kepuasan (utilitas)
maksimum kepada konsumen
pada berbagai tingkat harga. IC3
 Kurva permintaan konsumen ICIC
1
2

individual diturunkan dari titik- 0 A1 A2 A3 X


titik pada kurva PPC, Px
menggambarkan jumlah barang Px1
yang diminta pada berbagai
tingkat harga. Px2
Px3
D
0 Qx1Qx2 Qx3 Qx
EFEK PENDAPATAN DAN EFEK
SUBSTITUSI
Y
 Efek Substitusi, bilamana
terjadi kenaikan harga
barang X akan
menyebabkan naiknya A B
permintaan barang Y. C
IC2
 Efek Pendapatan, Naiknya IC1
harga barang X berakibat 0 X1 X3 X2 A1 A2 A2 X
penurunan relatif
Keterangan:
pendapatan konsumen.
X1X2 total efek
X1X3 efek substitusi
X3X2 efek pendapatan
EFEK PENDAPATAN DAN EFEK
SUBSTITUSI
Barang Inferior, Kenaikan pendapatan konsumen akan
menurunkan jumlah barang X yang diminta.

Y
Keterangan:

X1X2 total efek


A B X1X3 efek substitusi
IC2 X X efek pendapatan
C 3 2

IC1

0 X1 X2 X3A1 A2 A3 X
EFEK PENDAPATAN DAN EFEK
SUBSTITUSI
Barang Giffen, sifatnya menyerupai barang inferior, sifat
khususnya adalah jika harga barang inferior turun jumlah
permintaan juga akan turun.

Y Keterangan:
B
IC2 X1X2 total efek
X1X3 total substitusi
A
X2X3 efek pendapatan
C
IC1
0X2 X1 X3 A1 A2 A3 X
MENURUNKAN KURVA
PERMINTAAN: MODEL KURVA
INDIFERENS Y
 Barang Normal dan Superior,
berlakunya hukum permintaan B
(hubungan negatif) dan efek A IC2
pendapatan berhubungan positif.
IC1
 Barang inferior, berlaku hukum
permintaan tetapi efek 0 X1 X2 A1 A2X
pendapatan negatif. Px
Px1 A
Px2 B

Dx

0 X1 X2 Qx
MENURUNKAN KURVA
PERMINTAAN: MODEL KURVA
INDIFERENS Y
 Barang Giffen, sifat sama
dengan barang inferior, tetapi B
IC2
bertentangan terhadap hukum
permintaan. A IC1
0 X1 X2 A1 A2X
Px
Dx
Px1 A
Px2 B

0 X1 X2 Qx
Pertanyaan:
Jelaskanlah bagaimana tingkah laku seorang konsumen dalam
mengkonsumsi suatu barang
Jelaskan perbedaan teori ordinal dengan teori kardinal
Kapankah seorang konsumen memperoleh maksimum utility?
Jelaskanlah yang dimaksud dengan kepuasan sama?
Jelaskanlah kenapa konsumen melakukan pertukaran barang
yang dikonsumsinya dan apa persyaratan dari pertukaran
tersebut?
Jelaskanlah bagaimana terjadinya surplus konsumen
Pertanyaan:
Buatkanlah kurva indiferen dari konsumsi dua barang oleh
konsumen!
Jelaskanlah karakteristik dan ciri-ciri dari kurva indiferen
Jelaskan pengetahuan anda tentang garis anggaran (budget
line)
Jelaskanlah kapan terjadinya keseimbangan konsumen dalam
mengkonsumsi barang secara ordinal ?

Anda mungkin juga menyukai