Anda di halaman 1dari 17

BAB 6

PENGKOORDINASIAN
(COORDINATING)

PENGKOORDINASIAN (COORDINATING) 1
PENGERTIAN KOORDINASI

Koordinasi merupakan suatu proses untuk memadukan sasaran-sasaran


dan kegiatan-kegiatan, serta sumberdaya-sumberdaya dari unit-unit
yang terpisah pada sebuah organisasi agar dapat disinkronkan
(harmonis dan integratif) demi mencapai tujuan organisasi secara
efektif sekaligus efisien.

PENGKOORDINASIAN (COORDINATING) 2
KOORDINASI YANG EFEKTIF
Terdapat tiga pendekatan terhadap pencapaian koordinasi yang efektif,
yaitu :

1. Teknik-teknik Dasar Manajemen

Mekanisme dasar dalam melakukan pengendalian antara lain :


• Hierarki manajemen
• Peraturan dan prosedur
• Rencana dan tujuan
PENGKOORDINASIAN (COORDINATING) 3
2. Peningkatan Potensi Koordinasi

Potensi koordinasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :


• Secara vertikal
• Secara horizontal (lateral)

PENGKOORDINASIAN (COORDINATING) 4
3. Pengurangan Kebutuhan Koordinasi

Terdapat dua cara untuk mengurangi kebutuhan koordinasi, yaitu :


• Penciptaan sumberdaya tambahan
• Penciptaan unit-unit mandiri

PENGKOORDINASIAN (COORDINATING) 5
RENTANG MANAJEMEN
• Rentang manajemen atau disebut juga rentang kendali, diartikan sebagai jumlah bawahan yang
secara langsung melapor kepada atasan tertentu. Atau berkaitan dengan jumlah bawahan yang
dapat dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer atau atasan (span of control)

• Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan rentang manajemen :


1. Kesamaan fungsi-fungsi
2. Jarak geografis fungsi-fungsi
3. Kerumitan fungsi-fungsi
4. Arahan dan pengendalian yang dibutuhkan oleh bawahan
5. Koordinasi yang diperlukan supervisor
6. Perencanaan yang diperlukan supervisor
7. Bantuan organisasi yang diterima supervisor

PENGKOORDINASIAN (COORDINATING) 6
• Rentang manajemen berhubungan erat dengan koordinasi, yaitu :
1. Semakin besar jumlah rentangan semakin sulit mengkoordinasi
kegiatan bawahan secara efektif
2. Kebaikannya, organisasi hanya membutuhkan sedikit manajer

• Jumlah rentang manajemen yyang ideal tergantung pada beberapa


hal, yaitu :
1. Besarnya organisasi
2. Teknologi
PENGKOORDINASIAN (COORDINATING) 7
Konsep-konsep lain yang berhubungan dengan rentang manajemen ini antara lain :

Span of Management Control


Merupakan keluasan wewenang yang dimiliki oleh manajer. Dengan kata lain, siapa
saja yang mampu/bisa diawasi oleh manajer yang bersangkutan.

Chain of Command
Merupakan wewenang berkesinambungan dari level bawah organisasi sampai
dengan level yang paling atas. Konsep ini mengatur mengenai siapa harus melapor
kesiapa, atau siapa bertanggungjawab kepada siapa.

PENGKOORDINASIAN (COORDINATING) 8
DESAIN ORGANISASI
Merupakan proses membangun suatu diagram struktur organisasi. Hasil
dari desain organisasi ini ada dua tipe, yaitu : desain tipe tradisional
dan desain tipe kontemporer.

• Desain organisasi tradisional, terdapat beberapa tipe antara lain :


1. Struktur sederhana
2. Struktur departementalisasi
3. Struktur divisional
4. Kombinasi ketiganya
PENGKOORDINASIAN (COORDINATING) 9
• Sementara itu, untuk desain organisasi kontemporer, terdapat
beberapa tipe antara lain :
1. Struktur tim
2. Struktur project
3. Organisasi virtual

PENGKOORDINASIAN (COORDINATING) 10
• Berikut ini beberapa konsep penting yang ada dalam struktur dan
desain organisasi :

1. Spesialisasi kerja
Spesialisasi kerja menunjukkan sampai tingkat manakah tugas-tugas
dibagi ke dalam pekerjaan-pekerjaan yang terpisah

2. Departementalisasi
Atas dasar apakah pekerjaan-pekerjaan tersebut akan dikelompokkan
PENGKOORDINASIAN (COORDINATING) 11
3. Rantai Komando
Kepada siapakah individu dan kelompok itu akan melapor

4. Rentang Kendali
Berapa jumlah individu sebenarnya yang dapat diarahkan oleh
seseorang manajer secara efektif dan efisien

PENGKOORDINASIAN (COORDINATING) 12
5. Sentralisasi dan Desentralisasi
Dimana letak wewenang pengambilan keputusan

6. Formalisasi
Sampai tingkat manakah ada aturan dan pengaturan untuk
mengarahkan karyawan dan manajer

PENGKOORDINASIAN (COORDINATING) 13
• Departementalisasi adalah proses pembagian organisasi kedalam bagian-bagian
yang spesifik dan memiliki tugas dan fungsi masing-masing. Bagian-bagian inilah
yang kemudian disebut dengan istilah departemen, dan memiliki karakteristik
sendiri-sendiri. Walaupun demikian, semua departemen yang ada dalam organisasi
haruslah bersifat integratif dan menyokong pencapaian tujuan bersama.

• Departementalisasi antara lain didasarkan atas :


1. Berdasarkan fungsi
2. Berdasarkan daerah
3. Berdasarkan produk
4. Berdasarkan konsumen

PENGKOORDINASIAN (COORDINATING) 14
• Desain pekerjaan adalah rancangan suatu tugas yang diperlukan dalam organisasi.
Pembuatan desain pekerjaan ini ditujukan agar pekerjaan atau tugas mudah
dipahami oleh pemangku tugas, serta meminimalisir inefisiensi dalam pelaksanaan
pekerjaan

• Desain pekerjaan dalam pembuatannya didasarkan pada :


1. Keanekaragaman ketrampilan
2. Identitas tugas
3. Pentingnya tugas
4. Otonomi
5. Umpan balik
PENGKOORDINASIAN (COORDINATING) 15
• Desain organisasi ini biasanya dilakukan diawal pendirian organisasi
perusahaan, atau ketika terjadi tuntutan perubahan dari
organisasi/perusahaan tersebut. Perubahan-perubahan ini bisa
karena perkembangan/ekspansi perusahaan, restrukturisasi, atau
karena sebab-sebab yang lain.

PENGKOORDINASIAN (COORDINATING) 16
TUJUAN PENGKOORDINASIAN
1. Untuk dapat mengalokasikan sumberdaya organisasi dengan cepat,
tepat, efektif, dan efisien
2. Menetapkan lini wewenang formal
3. Menetapkan hubungan antar individu, tim, dan grup dalam organisasi
4. Mensinkronkan bermacam tugas yang ada dalam organisasi
5. Memecah pekerjaan kedalam unit-unit kerja
6. Menetapkan tugas, fungsi, dan tanggungjawab untuk masing-masing
bagian maupun individu
7. Membagi pekerjaan supaya lebih mendetail dan spesifik
PENGKOORDINASIAN (COORDINATING) 17

Anda mungkin juga menyukai