Anda di halaman 1dari 14

TEORI EKONOMIKA MAKRO

1. Inboki insoraki ayu marjen (161122646)


2. Odilia genoveva nakiaya (161122594)
3. Yohane H Adur (161123123)
PENGERTIAN EKONOMI MAKRO
Ekonomi makro adalah bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari
perekonomian secara agregat . Yang meliputi aggregate supply dan aggregate
demand.
Titik berat analisisnya
 Y = C + I + G + (X-M)

 Neraca transaksi berjalan


 Neraca pembayaran internasional
 Jumlah uang beredar inflasi
 Pengganguran
 dll

Sumber daya Kebutuhan


Ekonomi (terbatas)

kelangkaan
Misalnya : hubungan antara jumlah uang yang beredar dengan
laju inflasi, hubungan antara meningkatnya pengeluaran
konsumsi pemerintah dengan menurunnya tingkat pengangguran
dan sebagainya, maupun yang bersifat hubungan fungsional
(saling mempengaruhi), misalnya hubungan antara pendapatan
dengan pengeluaran konsumsi dan investasi, hubungan antara
pendapatan dengan pengeluaran konsumsi dan tabungan, dan
sebagainya.
Secara matematis hubungan fungsional tersebut dapat dirumuskan sebagai
berikut :
Y = C + I, dimana Y adalah pendapatan, C adalah konsumsi dan
I adalah Investasi.

Oleh karena itu, dengan mempelajari ekonomi makro


diharapkan kita menjadi lebih mampu untuk menyelesaikan
masalah-masalah yang dihadapi dalam suatu perekonomian.
Sehingga dalam ekonomi makro menjelaskan tentang hal-hal
sebagai berikut:

a. Pentingnya segi permintaan dalam menentukan tingkat


kegiatan dalam perekonomian.
b. Pentingnya kebijakan dan campur tangan pemerintah untuk
mewujudkan prestasi kegiatan ekonomi pada tingkat yang
dikehendaki
PERMASALAHAN EKONOMI MAKRO
1. Masalah jangka pendek atau masalah stabilisasi.
bagaimana mengendalikan(menyetir) permasalahan
perekonomian nasional dari waktu ke waktu agar terhindar dari
(3) masalah utama ekonomi makro:

(a). Inflasi
(b).pengganguran
(c). Dan neraca pembayaran
2. Masalah jangka panjang atau masalah pertumbuhan.
Ini mengenai bagaimana mengendalikan perekonomian agar
terjadi keserasian atara pertumbuhan penduduk dan
pertambahan kapasitas produksi dan tersedianya dana untuk
investasi.

Pada asasnya masalahnya berkisar pada bagaimana


menghindari 3 masalah makro hanya prepektif waktunya lebih
panjang.( 5 tahun, 10 tahun atau bahkan sampai 20 tahun)
PENAWARAN AGREGAT (AGGEGRATE
SUPPLY,AS)
Dibedakan menjadi (2) yaitu :
 Penawaran agregat jangka pendek (short-run aggregate
supply,SRAS) merupakan jumlah seluruh barang akhir
dan jasa-jasa di dalam perekonomian yang dijual atau
ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan pada berbagai
tingkat harga. Atau dengan kata lain penawaran agregat
merupakan nilai total dari seluruh barang akhir dan jasa
yang di hasilkan dalam perekonomian.

Faktor-faktor yang mempengaruhi SRAS yaitu : Kekakuan


Harga, Kekakuan upah, dan kekakuan presepsi.
 Penawaran agregat jangka panjang (Long-Run Aggregate
Supply,LRAS), menunjuk kepada jumlah output riil yang
ditawarkan ketika upah dan harga-harga telah disesuaikan
sedemikian rupa sehingga masing-masing perusahaan
memproduksi output yang memaksimimkan keuntungannya dan
perekonomian berada pada tingkat kesempatan kerja penuh (full
employment level).
faktor-faktor yang mempengaruhi adalah Tenaga kerja, Modal,
Sumber Daya Alam, Teknologi, dan Tingkat Harga yang diharapkan

 Kurva penawaran agregat pada hakikatnya menggambarkan


tentang hubungan antara tingkat harga yang berlaku dalam
ekonomi dan nilai produksi riil (pendapatan nasional riil) yang
akan ditawarkan dan diproduksi oleh semua perusahaan dalam
suatu perekonomian.
 
CIRI-CIRI KURVA AS
 Ketika tingkat pengangguran masih tinggi, kurva
permintaan agregat relative landai. Maksudnya,
penambahan produksi nasional dapat dilakukan
perusahaan-perusahaan pada harga yang relative tetap
karena tingkat penggunaan barang modal belum
mencapai kapsitasnya yang optimum dan upah masih
relative tetap.
 ·Pada tingkat kesempatan kerja penuh, kurva AS
bertambah tingkat kenaiikannya. Sebabnya ialah :
pengangguran semakin merosot dan kapasitas pabrik-
pabrik mencapai optimum.
 Sesudah tingkat kesempatan keja penuh kurva AS keadaannya
semakin tegak.
Kurva Penawaran Agregat
(jangka Pendek Dan Jangka Panjang)
PERMINTAAN AGREGAT (AGGREGATE
DEMAND,AD)
 Permintaan agregat (aggregate demand,AD) adalah
jumlah barang dan jasa akhir yang dihasilkan dalam
perekonomian yang diminta pada berbagai tingkat harga.
 kurva penawaran agregat (aggregate demand curve)
adalah kurva yang menggambarkan hubungan antara
jumlah output agregat yang diminta dengan tingkat
harga, dengan asumsi hal-hal lainnya tetap. Dimana
kurvanya berslope negatif menunjukkan antara jumlah
output yang diminta dengan tingkat harga hubungannya
adalah negativ.
Kurva AD selalu merupakan suatu garis yang menurun dari kiri-
atas kekanan-bawah. Atrinya semakin rendah tingkat harga,
semakin besar permintaan agregat dalam perekonomian. Sifat
kurva AD yang menurun ini disebabkan oleh beberapa faktor.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan agregat
didalam suatu perekonomian adalah :
 Pendapatan disposibel (Yd) atau pengeluaran konsumsi (C)

 Tingkat bunga (i)

 Investasi (I)

 Jumlah uang beredar riil (real money supply atau Ms/P)

 Pengeluaran pemerintah (G)

 Pajak (T)

 Pendapatan luar negeri (Yf)

 Harga luar negeri (Pf)

 Nilai tukar riil (Exchange rate atau ER)

Anda mungkin juga menyukai