Anda di halaman 1dari 17

MATERI DASAR 02 Disampaikan pada Bimbingan Teknis

Surveilan Gizi
SEJARAH SURVEILANS GIZI Kab Karawang tanggal 22-24 Mei
2017
DI INDONESIA
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Umum Khusus
• Setelah mengikuti • Setelah mengikuti
sesi ini, peserta materi ini, peserta
mampu memahami dapat
sejarah menjelaskansejarah
perkembangan perkembangan
surveilans gizi. surveilans gizi di
SEJARAH SURVEILAN DUNIA

Kata “surveilans” dari kata “surveiller”


(Perancis) atau “surveillance” (Inggris),
Dalam perkembangannya dikaitkan
yang pada pemerintahan Napoleon
dengan analisis epidemiologi penyakit
Bonaparte dilakukan untuk pengawasan
yang dapat dicegah kejadiannya
ketat terhadap tindakan subversi individu/
kelompok.
Surveilans gizi (nutrition
surveillance) dikenalkan pada
Kongres Pangan Sedunia di Roma
1974 oleh FAO/ WHO, Unicef, dan
publikasikan “metodologi surveilans
gizi” tahun 1976, diartikan sebagai
“kegiatan pengamatan secara
teratur dan terus menerus
terhadap status gizi masyarakat
sebagai dasar untuk membuat
keputusan dalam upaya
TUJUAN SURVEILAN GIZI

• Perencanaan bidang pangan


1 dan gizi

• Pengelolaan dan evaluasi


2 program gizi

• Peringatan dini (early warning)


3 untuk tindakan (respon)
SEJARAH SURVEILAN GIZI
Setelah publikasi “metodologi surveilans gizi” (FAO/WHO, Unicef) 1976, Indonesia
menindaklanjuti dengan mengembangkan “Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG)”
periode 1979-1985

Kekeringan panjang yang berulang setiap 10 tahun yang kemudian menjadi


setiap 5 tahun, dan menjadi lebih sering pada dekade sebelum periode ini

Studi untuk mengembangkan “Timely Warning Informaton and


Intervention System (TWIIS)” atau “Sistem Isyarat Dini dan Intervensi
(SIDI)” dan metode perumusannya di Lombok Tengah dan Boyolali

Untuk mencegah akibat buruk


dari kerawanan pangan
METODE PENGEMBANGAN SIDI
YANG DIHASILKAN DARI PILOT PROYEK
DI LOMBOK TENGAH DAN BOYOLALI 1979-
1985
Studi Analisis
Studi
Riwayat indikator
Kalender
Krisis dan sistim
Pertanian
Pangan pelaporan
Perumusan Lokakarya
SIDI daerah

Penerapan SIDI
PERIODE 1986-1990 DAN 1990-1997
Pada periode 1986-1990, SIDI diterapkan di beberapa provinsi
dengan metode Lombok Tengah/Boyolali

Pada periode 1990-1997, dengan pertimbangan: “masalah


pangan dan gizi dapat terjadi setiap waktu,
tidak tergantung pada ada tidaknya kegagalan produksi”

Dikembangkan sistem dengan lingkup lebih luas, yaitu Sistem


Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG):
(1) SIDI
(2) Pemantauan Satus Gizi
(3) Jejaring Informasi Pangan dan Gizi (JIPG)
PERIODE 1998 - 2000 AN
Sebelum Memasuki Periode Ini:
SKPG sudah ada di seluruh Provinsi
Status?: antara ADA dan TIADA  Ada namanya, tetapi
kegiatannya “stagnant”

Pada Saat Indonesia


Mengalami Krisis Multi Dimensi

Perlu Revitalisasi SKPG


KENAPA REVITALISASI
SKPG?
2. Dengan tidak berfungsinya
SKPG, menjadi tidak waspada
1. SKPG tidak berfungsi terhadap kejadian gizi buruk 3. Akibatnya kejadian gizi
seperti yang diharapkan dari pada anak balita yang buruk balita yang meningkat
tahun 1990 – terjadinya krisis meningkat pada tahun 1995 ini tidak terdeteksi
menjelang terjadinya krisis
multidimensi

4. Krisis multidimensi sejak


pertengahan 1997
5. Meningkatnya laporan di
memperburuk keadaan dimana
media massa, baik cetak
anak balita gizi buruk menjadi
maupun elektronik mengenai
lebih parah dalam bentuk
kasus gizi buruk balita dan
“Marasmus” atau
kelaparan (“Hoenger-Oedem”)
“Kwashiorkor” atau kombinasi
keduanya
Sejak tahun tahun 2000-an

Surveilans gizi di Indonesia bagian dari


Kementerian Pertanian pengembangan SKPG

SKPG Penanganan Kasus


Gizi Buruk

Surveilans Gizi
PSG
Kementerian Kesehatan

Tahun 2010-an  Dewan Ketahanan Pangan


a n
rb itk
i t e
h d
t e la
ku
b u
a i
ag
rb
Be
a n
rb itk
i t e
h d
t e la
ku
b u
a i
ag
rb
Be
BUKU PEDOMAN
BUKU SUREVILAN GIZI
(TAHUN 2015)
MODUL PELATIHAN SURVEILANS GIZI
1. Tahun 2014 telah disusun : Modul Peserta dan Modul Pelatih
2. Tahun 2015 akandigunakan untuk Pelatihan Calon Pelatih (TOT) dan Pelatihan
Petugas Surveilans Gizi.

16
Terima Kasih

17

Anda mungkin juga menyukai