ANIMASI GERAK JATUH BEBAS

Created by:
 Cahya Ahmad H
 Nismalasari
 Muhammad S
V0 = 0
GERAK JATUH BEBAS
 Gerak jatuh bebas (GJB) adalah
gerak jatuh benda dengan
sendirinya mulai dari keadaan diam
(v0 = 0) dan selama gerak jatuhnya
hambatan udara diabaikan,
sehingga benda hanya mengalami
percepatan ke bawah yang tetap,
yaitu percepatan gravitasi. Karena
dalam gerak jatuh bebas
percepatan benda tetap, maka
gerak jatuh bebas termasuk gerak
lurus berubah beraturan (GLBB).
 Percepatan gravitasi adalah percepatan
yang dialami oleh benda yang jatuh
bebas dari ketinggian tertentu menuju
permukaan bumi. Berdasarkan
eksperimen yang dilakukan, ­percepatan
gravitasi di beberapa tempat yang
berbeda bisa saja tidak tepat sama
dengan 9,8 m/s2. Untuk mempermudah
perhitungan soal-soal, terkadang nilai
percepatan gravitasi 9,8 m/s2 ini
dibulatkan menjadi 10 m/s2. Arah
percepatan gravitasi adalah menuju
pusat bumi atau tegak lurus menuju
permukaan tanah.
Kelajuan setiap benda yang jatuh bebas
Gerak jatuh bebas merupakan contoh
bertambah secara teratur karenanya gerak
gerak lurus berubah beraturan
jatuh bebas merupakan salah satu contoh
karenanya rumus yang digunakan di
gerak lurus berubah beraturan.  Terdapat

tiga rumus turunan gerak lurus berubah gerak jatuh bebas pada dasarnya
beraturan yang digunakan untuk menghitung sama dengan rumus gerak lurus
besaran-besaran fisika terkait gerak lurus berubah beraturan di atas dan
beraturan, seperti jarak, kecepatan awal dan
disesuaikan lagi dengan situasi dan
akhir, selang waktu dan percepatan. Ketiga
kondisi pada gerak jatuh bebas.
rumus tersebut adalah :
Ketiga rumus di atas jika diubah
vt = vo + a t,
menjadi rumus gerak jatuh bebas
s = vo t + ½ a t2,

vt2 = vo2 + 2 a s,
maka akan berubah menjadi:
vt = g t
Di mana : h = ½ g t2
vt = kelajuan akhir (m/s), v t2 = 2 g h
Di mana :
vo = kelajuan awal (m/s), vt = kelajuan akhir (m/s),
a = percepatan benda (m/s2), g = percepatan gravitasi (m/s2),
t = selang waktu (s),
t = selang waktu tempuh (s),
h = ketinggian atau jarak tempuh pada
s = jarak tempuh (m), arah vertikal (m)