Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
EKONOMI
MODUL 4
MATEMATIKA EKONOMI
A. FUNGSI PERMINTAAN
Bentuk umum:
= f(, , , M, S)
3
CONTOH
P - = (Q - )
P – 80 = (Q -10)
P – 80 = - 2 (Q – 10)
P - 80 = - 2Q + 20
P + 2Q – 100 = 0
sehingga persamaannya adalah Q =
4
Grafik dari fungsi permintaan:
P
25
Q = 50 – 0,5P
50 Q
5
B. FUNGSI PENAWARAN
6
Contoh
Jika harga kamera jenis tertentu Rp 65,- (dalam ribuan) maka ada 125 kamera
yang tersedia di pasar. Kalau harganya Rp 75, - maka di pasar akan tersedia 145
Kamera. Tunjukkan persamaan penawarannya dan gambarkan grafiknya!
Penyelesaian:
=125, = 65 dan = 145, = 75
P - = (Q - )
P – 65 = (Q -125)
P – 65 = (Q – 125)
P - 65 = Q - 62
P-Q–2=0
sehingga persamaannya adalah
7
Grafik Fungsi Penawarannya
P
Q = 2P -5
2,5
-5 0 Q
8
Fungsi permintaan dan fungsi penawaran bersama-sama membentuk
keseimbangan pasar.
9
Keseimbangan Pasar
Syarat:
dan
Contoh:
Carilah titik keseimbangan antara fungsi permintaan = 10 - 2 dan fungsi
penawaran +1
10
Penyelesaian:
10 – 2Q =
11
Grafik titik keseimbangannya
P
3
𝑃 𝑠= 𝑄 +1
2 𝑠
4
𝑃
𝑑 =10 −2 𝑄 𝑑
2 Q
12
C. PAJAK DAN SUBSIDI
1. PAJAK
Dengan adanya pajak maka posisi keseimbangan berubah karena
produsen menawarkan harga jual yang lebih tinggi.Akibatnya, harga
keseimbangan yang tercipta menjadi lebih tinggi dari harga
keseimbangan sebelum ada pajak dan jumlah keseimbangannya
menjadi lebih sedikit.
Contoh:
Diketahui fungsi permintaan dan penawaran suatu barang sebagai
berikut: = 15 - dan
13
Penyelesaian:
a. Sebelum pajak
15 – P = 2P – 6
-3P = - 21
P=7
Sehingga Q = 15 – P
= 15 – 7
=8
Jadi, harga keseimbangan P = 7 dan jumlah keseimbangan Q = 8
14
b. Setelah Pajak
= 2(P-3) – 6
= 2P – 6 – 6
= 2P – 12
=
15- P = 2P – 12
-3P = - 27
P =9
Sehingga Q = 15 – P
= 15 – 9
=6
15
Grafiknya
𝑄
𝑠=2 𝑃 𝑠 − 12
(6,9)
𝑄
𝑠=2 𝑃 𝑠 − 6
(8,7)
0 Q
16
2. SUBSIDI
Merupakan kebalikan dari pajak dan menyebabkan harga jual barang
tersebut menjadi lebih murah karena biaya produksi menjadi lebih
ringan. Akibatnya setelah dilakukan subsidi harga keseimbangan
menjadi lebih rendah daripada sebelumnya dan jumlah
keseimbangannya menjadi lebih besar.
Contoh:
Diketahui fungsi permintaan dan penawaran suatu barang sebagai
berikut: = 10 - dan
Kemudian pemerinta memberikan subsidi sebesar Rp 2, 00 untuk setiap
unit barang yang dijual
Tentukan:
a. Hitung harga dan jumlah keseimbangan sebelum ada subsidi,
b. Hitung harga dan jumlah keseimbangan sesudah ada subsidi,
c. Berapakah pengeluaran pemerintah untuk subsidi,
d. Gambarlah grafiknya
17
Penyelesaian:
a. Persamaan permintaan dan penawaran sebelum ada subsidi
= 10 -
sehingga =
10 – P = - 6 + 2P
-3P = -16
P=5
Q = 10 – P
Q = 10 -5
=4
Jadi, harga keseimbangan P = 5
dan jumlah keseimbangan Q = 4
18
b. Setelah ada subsidi sebesar S = 2
Persamaan permintaan:
= 10 -
Persamaan Penawaran:
= -6 + 2
= -6 + 2(P +2)
= -6 + 2P + 4
= -2 + 2P
19
c. Bagian subsidi yang dinikmati oleh konsumen
- =5-4
=1
Bagian subsidi yang dinikmati oleh produsen:
S–(-)=2-1=
P Q = 6 + 2P
d. Grafiknya
Q = 2 + 2P
Q = 10 - P
Q
20
SOAL
Bila fungsi permintaan untuk suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q = 10 -3P dan
penawarannya Q = 2P -1
a. Berapakah harga dan jumlah keseimbangannya
b. Buatlah grafiknya
21
Fungsi Konsumsi dan Tabungan
Menurut Keynes bahwa pengeluaran seseorang untuk konsumsi dipengaruhi oleh
pendapatannya. Semakin tinggitingkat pendapatannya makatingkat konsumsinya
juga semakin tinggi.
22
Hubungan fungsional antara konsumsi dan pendapatan dapat ditulis:
Dimana:
C = pengeluaran untuk konsumsi
a = besarnya konsumsi pada saat pendapatannya nol
b = MPC, yaitu besarnya tambahan konsumsi karena adanya tambahan
pendapatan
sebesar satu satuan uang
Y = pendapatan
23
Grafik secara umum
C,S
C= Y
C = a + bY
S = -a + (1-b)Y
a
0
YE
-a Y
24
Contoh
Bila diketahui bahwa fungsi konsumsi ditunjukkan oleh persamaan
C = 10 + 0,75 Y maka carilah fungsi tabungannya. Berapakah besarnya
konsumsi pada saat tabungan sama dengan 0. Gambarlah grafik fungsinya dan
fungsi tabungannya!
Penyelesaian:
Tabungan
S=Y–C
= Y – (10 +0,75 Y)
= - 10 + 0,25 Y
Pada saat tabungan = 0, maka
0 = - 10 + 0,25 Y
-0,25 Y = -10
Y = 40
Y=C+S
pada saat S = 0, maka Y = C
Jadi, besarnya konsumsi pada saat tabungan nol adalah 40
25
Grafiknya
C,S
C=Y
C= 10+ 0,75 Y
10 S= -10+ 0,25 Y
40 Y
-10
26
Diskusi:
Pak Edi pada saat menganggur ia harus mengeluarkan Rp 30.000,- untuk kebutuhan sebulan.
Sekarang, setelah bekerja dengan penghasilan Rp 100.000,- bisa menabung Rp 10.000,-.
Berapakah tabungannya per bulan bila penghasilannya telah mencapai Rp 120.000,- per bulan?
27
Penyelesaian:
Pada saat pak Edi menganggur maka penghasilan = 0
Dan konsumsi = 30.000
Sehingga diperoleh fungsi C = 30 000 + b Y
Substitusikan
90 000 = 30 000 + b(100 000)
60.000 = 100.000 b
b = 0,6