Anda di halaman 1dari 29

PENGGUNAAN FUNGSI DALAM

EKONOMI
MODUL 4
MATEMATIKA EKONOMI

SUGI HARTONO, M.Pd


FUNGSI PERMINTAAN & PENAWARAN

A. FUNGSI PERMINTAAN

adalah persamaan yang menunjukkan hubungan antara


jumlah sesuatu barang yang diminta dan semua faktor-faktor
yang mempengaruhinya.

  Bentuk umum:
= f(, , , M, S)

Dimana, = Jumlah barang x yang diminta


= harga barang x
= harga barang y
= harga barang z
M = pendapatan konsumen
S = selera konsumen
2
HUKUM PERMINTAAN
Bila harga barang baik, maka cateris paribus jumlah barang yang
diminta konsumen akan turun, dan sebaliknya bila harga turun
maka jumlah barang yang diminta akan bertambah.

Bila hukum permintaan dipenuhi, maka fungsi permintaan


mempunyai nilai gradien negatif

3
CONTOH

Sepuluh jam tangan merek tertentu akan terjual kalau


harganya (dalam ribuan) Rp 80,- dan 20 jam tangan akan
terjual bila harganya Rp 60,-. Tunjukkan bentuk fungsi
permintaannya dan gambarkan grafiknya.
  Penyelesaian:
=10, = 80 dan = 20, = 60

P - = (Q - )

P – 80 = (Q -10)

P – 80 = - 2 (Q – 10)
P - 80 = - 2Q + 20
P + 2Q – 100 = 0
sehingga persamaannya adalah Q =

4
Grafik dari fungsi permintaan:
P

25

Q = 50 – 0,5P

50 Q

5
B. FUNGSI PENAWARAN

adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara harga barang


dengan jumlah barang yang ditawarkan produsen.

Coba dipikirkan hukum penawarannya?

6
Contoh
Jika harga kamera jenis tertentu Rp 65,- (dalam ribuan) maka ada 125 kamera
yang tersedia di pasar. Kalau harganya Rp 75, - maka di pasar akan tersedia 145
Kamera. Tunjukkan persamaan penawarannya dan gambarkan grafiknya!

  Penyelesaian:
=125, = 65 dan = 145, = 75

P - = (Q - )

P – 65 = (Q -125)

P – 65 = (Q – 125)
P - 65 = Q - 62
P-Q–2=0
sehingga persamaannya adalah

7
Grafik Fungsi Penawarannya
P

Q = 2P -5

2,5

-5 0 Q

8
Fungsi permintaan dan fungsi penawaran bersama-sama membentuk
keseimbangan pasar.

Keseimbangan pasar terjadi apabila jumlah barang yang ditawarkan =


jumlah barang yang diminta dan harga yang ditawarkan = harga yang
diminta.

Jika dikaitkan dengan fungsi, keseimbangan ini ditunjukkan oleh


koordinat titik potong antara kurva penawaran dan kurva permintaan.

9
Keseimbangan Pasar

 Syarat:

dan

Dimana: = harga yang diminta


= jumlah yang diminta
= harga yang ditawarkan
= jumlah yang ditawarkan

Contoh:
Carilah titik keseimbangan antara fungsi permintaan = 10 - 2 dan fungsi
penawaran +1

10
 Penyelesaian:

10 – 2Q =

11
Grafik titik keseimbangannya

P
  3
𝑃 𝑠= 𝑄 +1
2 𝑠

 4

𝑃
  𝑑 =10 −2 𝑄 𝑑

 2 Q

12
C. PAJAK DAN SUBSIDI

1. PAJAK

 
Dengan adanya pajak maka posisi keseimbangan berubah karena
produsen menawarkan harga jual yang lebih tinggi.Akibatnya, harga
keseimbangan yang tercipta menjadi lebih tinggi dari harga
keseimbangan sebelum ada pajak dan jumlah keseimbangannya
menjadi lebih sedikit.

Contoh:
Diketahui fungsi permintaan dan penawaran suatu barang sebagai
berikut: = 15 - dan

Kemduian diberikan pajak Rp 3, per unit oleh pemerintah. Berapakah


harga dan jumlah keseimbangan sebelum dan sesudah ada pajak?

13
 Penyelesaian:

a. Sebelum pajak

15 – P = 2P – 6
-3P = - 21
P=7

Sehingga Q = 15 – P
= 15 – 7
=8
Jadi, harga keseimbangan P = 7 dan jumlah keseimbangan Q = 8

14
b. Setelah Pajak

 Fungsi permintaan tidak berubah,yaitu:


= 15 -P

Fungsi penawaran yang baru:

= 2(P-3) – 6
= 2P – 6 – 6
= 2P – 12
=
15- P = 2P – 12
-3P = - 27
P =9

Sehingga Q = 15 – P
= 15 – 9
=6
15
Grafiknya

𝑄
  𝑠=2 𝑃 𝑠 − 12

(6,9)
𝑄
  𝑠=2 𝑃 𝑠 − 6
(8,7)

0 Q

16
2. SUBSIDI

 
Merupakan kebalikan dari pajak dan menyebabkan harga jual barang
tersebut menjadi lebih murah karena biaya produksi menjadi lebih
ringan. Akibatnya setelah dilakukan subsidi harga keseimbangan
menjadi lebih rendah daripada sebelumnya dan jumlah
keseimbangannya menjadi lebih besar.

Contoh:
Diketahui fungsi permintaan dan penawaran suatu barang sebagai
berikut: = 10 - dan
Kemudian pemerinta memberikan subsidi sebesar Rp 2, 00 untuk setiap
unit barang yang dijual
Tentukan:
a. Hitung harga dan jumlah keseimbangan sebelum ada subsidi,
b. Hitung harga dan jumlah keseimbangan sesudah ada subsidi,
c. Berapakah pengeluaran pemerintah untuk subsidi,
d. Gambarlah grafiknya

17
 
Penyelesaian:
a. Persamaan permintaan dan penawaran sebelum ada subsidi
= 10 -

sehingga =
10 – P = - 6 + 2P
-3P = -16
P=5
Q = 10 – P
Q = 10 -5
=4
Jadi, harga keseimbangan P = 5
dan jumlah keseimbangan Q = 4

18
 b. Setelah ada subsidi sebesar S = 2
Persamaan permintaan:
= 10 -
Persamaan Penawaran:
= -6 + 2
= -6 + 2(P +2)
= -6 + 2P + 4
= -2 + 2P

Sehingga keseimbangan baru:


=
10 – P = -2 + 2P
-3P = -12
P=4
Q = 10 – P
Q = 10 – 4
Q=6
Jadi, harga keseimbangan P = 4 dan jumlah keseimbangan Q = 6

19
 c. Bagian subsidi yang dinikmati oleh konsumen
- =5-4
=1
Bagian subsidi yang dinikmati oleh produsen:
S–(-)=2-1=

Pengeluaran pemerintah untuk subsidi:


x S = 6 x 2 = 12

P Q = 6 + 2P
d. Grafiknya

Q = 2 + 2P

Q = 10 - P

Q
20
SOAL
Bila fungsi permintaan untuk suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q = 10 -3P dan
penawarannya Q = 2P -1
a. Berapakah harga dan jumlah keseimbangannya
b. Buatlah grafiknya

21
Fungsi Konsumsi dan Tabungan
Menurut Keynes bahwa pengeluaran seseorang untuk konsumsi dipengaruhi oleh
pendapatannya. Semakin tinggitingkat pendapatannya makatingkat konsumsinya
juga semakin tinggi.

Sejalan dengan itu, seseorang yang tingkat pendapatannya semakin tinggi,


semakin besar pula tabungannya karena tabungan merupakan bagian dari
pendapatan yang tidak dikonsumsikan.

22
Hubungan fungsional antara konsumsi dan pendapatan dapat ditulis:

C = f(Y) atau C = a + bY (a > 0, b > 0)

Dimana:
C = pengeluaran untuk konsumsi
a = besarnya konsumsi pada saat pendapatannya nol
b = MPC, yaitu besarnya tambahan konsumsi karena adanya tambahan
pendapatan
sebesar satu satuan uang
Y = pendapatan

Pendapatan (Y) digunakan untuk konsumsi (C) dan tabungan (S)


Y=C+S
S=Y–C
S = Y – (a +bY)
= Y – a – bY
= - a + (1 –b) Y

23
Grafik secara umum
C,S
C= Y
C = a + bY

S = -a + (1-b)Y
a

0
YE
-a Y

24
Contoh
Bila diketahui bahwa fungsi konsumsi ditunjukkan oleh persamaan
C = 10 + 0,75 Y maka carilah fungsi tabungannya. Berapakah besarnya
konsumsi pada saat tabungan sama dengan 0. Gambarlah grafik fungsinya dan
fungsi tabungannya!

Penyelesaian:
Tabungan
S=Y–C
= Y – (10 +0,75 Y)
= - 10 + 0,25 Y
Pada saat tabungan = 0, maka
0 = - 10 + 0,25 Y
-0,25 Y = -10
Y = 40
Y=C+S
pada saat S = 0, maka Y = C
Jadi, besarnya konsumsi pada saat tabungan nol adalah 40

25
Grafiknya
C,S
C=Y
C= 10+ 0,75 Y

10 S= -10+ 0,25 Y

40 Y
-10

26
Diskusi:

Pak Edi pada saat menganggur ia harus mengeluarkan Rp 30.000,- untuk kebutuhan sebulan.
Sekarang, setelah bekerja dengan penghasilan Rp 100.000,- bisa menabung Rp 10.000,-.
Berapakah tabungannya per bulan bila penghasilannya telah mencapai Rp 120.000,- per bulan?

27
Penyelesaian:
Pada saat pak Edi menganggur maka penghasilan = 0
Dan konsumsi = 30.000
Sehingga diperoleh fungsi C = 30 000 + b Y

Pada penghasilan Rp 100.000, tabungan (S) = Rp 10.000


Sehingga C = 100.000 – 10.000 = Rp 90.000

Substitusikan
90 000 = 30 000 + b(100 000)
60.000 = 100.000 b
b = 0,6

Sehingga pada tingka pendapatan 120.000 maka


C = 30.000 + 0,6 (120.000)
= 102.000
S=Y–C
= 120.000-102.000 = 18.000
Jadi, tabungan pak Edi adalah 18.000 perbulan pada saat penghasilannya Rp 120.000
28
THANKS!
29

Anda mungkin juga menyukai