Anda di halaman 1dari 22

Konsep

Keperawatan Keluarga
Irma Darmawati.,M.Kep.,Ns.Sp.Kep.Kom
Type KELUARGA

Goldenberg (1980) :
1. Keluarga inti (nuclear family),
2. Keluarga besar (extended family),
3. Keluarga campuran (blended family),
4. Keluarga orang tua tunggal (single parent family),
5. Keluarga hidup bersama (commune family),
6. Keluarga tinggal bersama (cohabitation family),

Sussman (1974) dalam Friedman (1998) membedakan atas dua bentuk yakni
keluarga tradisional dan keluarga non tradisional.
 TIPE KELUARGA :

A. Tipe keluarga Tradisional :


1. Keluarga Inti  suatu rumah tangga yg terdiri dr suami, istri, anak
(kandung atau angkat).
2. Keluarga Besar,  keluarga inti ditambah dg klg lain yg mempunyai hub
darah mis: kakek, nenek, paman, bibi, keponakan.
3. Keluarga Dyad  suatu rumah tangga yg terdiri dr suami dan istri tanpa
anak.
4. Single parent  suatu rumah tangga yg terdiri dr satu orang (ayah/ibu)
dengan anak (kandung/angkat). Kondisi ini dapat disebabkan oleh perceraian
atau kematian.
5. Single Adult  suatu rumah tangga yang hanya terdiri seorang dewasa
(mis.: seorang yg telah dewasa kemudian tinggal kost untuk bekerja atau kuliah).
B. TIPE NON TRADISIONAL
1. The Unmarriedteenege Mather  terdiri dr orang tua (terutama ibu) dg anak
hub tanpa anak.
2. The Stepparent family  Klg dg orang tua tiri.
3. Commune Family  bbrp pasangan klg (dg anaknya) yg tdk ada hub saudara,
hidup bersama dlm satu rumah, sumber dan fasilitas yg sama, pengalaman yg sama :
sosialisasi anak dg melalui aktivitas klp. atau membesarkan anak bersama.
4. The non marital heterosexual cohibiting family  klg yg hidup bersama dan
berganti-ganti pasangan tanpa melalui nikah.
5. Gay and Lesbian Family  seseorang yg mempunyai persamaan sex hidup
bersama sbgmn suami istri (marital partners)
6. Cohibiting couple  orang dewasa yg hidup bersama di luar ikatan
perkawinan karena beberapa alasan tertentu.
7. Group marriage family  bbrp orang dewasa menggunakan alat-alat rumah
tangga bersama yg saling merasa sudah menikah, berbagi sesuatu termasuk sexual
dan membesarkan anak.
a. PERAN-PERAN FORMAL Dalam Keluarga :

1) Peran parental dan perkawinan : terdpt 6 peran dasar yg membentuk


posisi sosial sbg. Suami (ayah) dan istri, yakni peran sebagai:
-> Provider (penyedia)
-> Pengatur rumah tangga
-> Prawatan Anak
-> Sarana rekreasi
-> Persaudaraan (kinship)
-> terapeutik (memenuhi kebutuhan afektif pasangan)
-> Seksual

2) Peran-peran dlm klg. -> Wanita tdk semata-mata sbg ibu rumah tangga.

3) Peran seksual perkawinan -> Pria memiliki hak utk menentukan kegiatan
seksual dengan istrinya. Dlm arti kata tdk merasa punya kewajiban mem-
berikan kepuasan pada istri.
4) Peran ikatan klg atau Kinkeeping : -> Wanita berperan sbg penerus keturunan
(kinkeeper) dan sbg pengikat hubungan klg.

5) Peran kakek/nenek -> semata-mata hanya hadir dlm klg, bertindak sbg pengawal klg,
menjadi hakim/negosiator antara anak dan or-tu., menjadi partisipan dlm sejarah klg.
FUNGSI KELUARGA
Friedman, 1998, yaitu :

1. Fungsi Afektif ( affective function),


2. Fungsi Sosialisasi dan penempatan sosial (socialization
and social placement function),
3. Fungsi reproduksi (reproduction function),
4. Fungsi ekonomis ( economic function),
5. Fungsi perawatan kesehatan (health care function), untuk
memenuhi kebutuhan fisik (provision of physical
necessity)
 FUNGSI KELUARGA.
Friedman mengidentifikasi lima fungsi dasar klg. Yaitu :
1. Fungsi Afektif -> berhubungan dg fungsi internal klg yg merupakan basis
kekuatan dr klg. Fungsi afektif berguna utk pemenuhan kebutuhan psiko-
sosial.
Komponen yg perlu dipenuhi o/ klg utk memenuhi fungsi afektif adalah :
a. Saling mengasuh, cinta kasih, kehangatan, saling menerima dan mendu-
kung.
b. Saling menghargai, dg mempertahankan iklim yg positif di mana setiap
anggota klg baik or-tu maupun anak diakui dan dihargai keberadaan dan
haknya.
c. Ikatan dan identifikasi, ikatan ini dimulai sejak pasangan sepakat memulai
hidup baru.

Fungsi afektif merupakan sumber energi yg menentukan kebahagiaan keluarga


sering perceraian, kenakalan anak atau masalah klg lainnya timbul akibat
fungsi afektif klg tidak terpenuhi.
2. Fungsi Sosialisasi
 Proses perkembangan dan perubahan yg dialami individu yg menghasilkan interaksi sosial
dan belajar berperan dlm lingkungan sosial (Gegas, 1979 dlm Friedman, 1979), sedangkan
Soekanto, 2000, mengemukakan sosialisasi -> suatu proses dimana anggota masyarakat yg baru
mempelajari yg. Baru mempelajari norma-norma masyarakat dimana dia menjadi anggota.

3. Fungsi Reproduksi
 Klg berfungsi utk meneruskan kelangsungan keturunan dan meningkatkan sumber daya
manusia. Dengan adanya progran KB, maka fungsi ini sedikit dapat terkontrol.

4. Fungsi ekonomi
 memenuhi kebutuhan anggota klg. Spt. Sandang, papan dan pangan.

5. Fungsi perawatan Kesehatan.


 fungsi perawatan kesehatan klg. Selain memenuhi keb. Sandang, papan dan
pangan juga melakukan asuhan kesehatan thd angg. Klgnya.
Struktur keluarga (parad & Caplan 1965, yang di adopsi
oleh Friedman)
1. Struktur peran keluarga
2. Nilai atau norma kelurga
3. Pola komunikasi keluarga
4. Struktur kekuatan keluarga
1. Struktur Komunikasi :  proses simbolik, transaksional utk menciptakan
dan mengungkapkan pengertian dlm klg.
a. komunikasi fungsional dlm klg.
Komunikasi fungsional dipandang sbg kunci keberhasilan klg.  interaksi
dinamis dua arah shg tercipta interaksi fungsional.
1) pengirim fungsional : tegas menyatakan masalahnya/kasus.
2) penerima fungsional : mendengar scr efektif, memberi umpan balik
dan melakukan validasi.
b. komunikasi disfungsional dlm klg.
Pengiriman dan penerimaan pesan yg tdk jelas, tdk langsung/t/sepadan.
1) Pengirim disfungsional : ekspresi tdk jelas, menghakimi dsb.
2) penerima disfungsional : gagal mendengar, kurang eksplorasi dsb.
 STRUKTUR NILAI (VALUE) :
Nilai  system ide-ide, sikap dan keyakinan yg mengikat anggota klg. Dlm budaya tertentu,
sedangkan Norma adalah pola perilaku yg diterima pada lingkungan sosial tertentu. Sistem
nilai klg dianggap sangat memengaruhi nilai-nilai masyarakat.

STUKTUR KEKUASAAN (POWER)


 Kemampuan (potensial atau aktual) individu utk mengontrol, memengaruhi dan mengubah
tingkah laku anggota klg. Komponen utama dr kekuasaan klg adalah pengaruh dan
pengambilan keputusan
Bentuk-bentuk kekuasaan yg lazim terjadi pada klg adalah : Kekuasaan
-> yg sah (legitimate power)
-> tak berdaya atau putus asa.
-> Referent
-> sumber/ahli (expert power)
-> penghargaaan (reward power)
-> memaksa (coersive power)
-> afektif
-> Manajemen ketegangan
Stressor dan Koping keluarga
• Stressor jangka pendek dan panjang

• Sumber pendukung individu, keluarga dan komunitas

• Respon terhadap stresor Persepsi keluarga respon stressor


berbeda-beda tergantung persepsi, intensitas, lamanya, jumlah,
tingkat perkembangan, pengalaman masa lalu

• Strategi koping internal dan eksternal,adaftif/mal adaftif


• Strategi adaptasi disfungsional
SIKLUS KEHIDUPAN KELRG
Duvall (1977): 8 tahapan pokok dari siklus kehidupan
keluarga yaitu :
1. Tahap Keluarga baru menikah
2. Tahap keluarga dengan kelahiran anak pertama
3. Tahap keluarga dengan anak usia prasekolah
4. Keluarga dengan anak usia sekolah

bersambung
SIKLUS KEHIDUPAN KELRG

5. Tahap keluarga dengan anak usia remaja


6. Tahapan keluarga dengan anak dewasa
7. Tahap orang tua usia menengah
8. Tahap keluarga lansia.
Tugas perkembangan keluarga sesuai tahap perkembangan

Tahap perkembangan Tugas perkembangan (utama)

1. Keluarga baru menikah  Membina hub intim yang memuaskan


 Membina hub dengan keluarga lain, teman, dan
kelompok sosial
 Mendiskusikan rencana memiliki anak

 Mempersiapkan menjadi orang tua


 Adaptasi dengan perubahan adanya anggota keluarga,
2. Keluarga dengan kelahiran anak interaksi keluarga, hub seksual dan kegiatan
pertama  Mempertahankan hub dalam rangka memuaskan
pasangan
Lanjutan ….

Tahap perkembangan Tugas perkembangan

3. Keluarga dengan anak usia pra  Memenuhi keb anggota keluarga mis : tempat
sekolah tinggal, privacy dan rasa aman
 Membantu anak untuk bersosialisasi
 Beradaptasi dengan anak yang baru lahir,
sementara kebutuhan anak yang lain (tua) juga
harus terpenuhi
 Mempertahankan hub yang sehat baik di dalam
ataupun luar keluarga
 Pembagian waktu untuk individu, pasangan
dan anak
 Pembagian tanggung jawab anggota keluarga
 Merencanakan kegiatan dan waktu untuk
menstimulasi tumbang anak
Lanjutan ……
Tahap perkembangan Tugas perkembangan

4.Keluarga dengan anak usia  Membantu sosialisasi anak terhadap lingkungan luar rumah,
sekolah sekolah, dan lingkungan lebih luas
 Mempertahankan keintiman pasangan
 Memenuhi kebutuhan yang meningkat, termasuk biaya kehidupan,
dan kesehatan anggota keluarga

 Memberikan kebebasan yang seimbang dan bertanggung jawab


mengingat remaja adalah seorang dewasa muda dan mulai
5.Keluarga dengan anak memiliki otonomi
remaja
 Mempertahankan hubungan intim dalam keluarga
 Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan org tua
 Mempersiapkan perubahan sistem peran dan peraturan
(anggota)keluarga untuk memenuhi keb tumbang keluarga
Lanjutan ………
Tahap perkembangan Tugas perkembangan

6. Keluarga mulai melepas anak sebagai  Memperluas jaringan keluarga dari keluarga inti
dewasa
menjadi keluarga besar
 Mempertahankan keintiman pasangan
 Membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru
di masyarakat
 Penataan kembali peran ortu dan kegiatan rumah

 Mempertahankan kesehatan individu dan pasangan


 Mempertahankan hub yang serasi dan memuaskan
7. Keluarga usia pertengahan dengan anak-anaknya dan sebaya
 Meningkatkan keakraban pasangan
Lanjutan ………
Tahap perkembangan Tugas perkembangan

8.Keluarga dengan lansia  Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan


 Penyesuaian terhadap pendapatan yang menurun
 Mempertahankan keintiman pasangan
 Penyesuaian diri terhadap kehilangan pasangan
 Pemeliharaan ikatan keluarga antar generasi
 Meneruskan untuk memahami eksistensi usia lanjut
Tugas Kesehatan Keluarga

● Mengenal masalah kesehatan keluarga   


● Memutuskan tindakan yang tepat bagi keluarga
● Merawat Anggota keluarga yang sakit
● Memodifikasi lingkungan
● Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
THANKS!

CREDITS: This presentation template was created


by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik.

Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai