Termokimia
ASAS KEKEKALAN ENERGI
Kayu dan gas LPG menyimpan sejumlah energi, yang disebut energi kimia. Ketika
bahan-bahan tersebut terbakar, sebagian energi kimia yang tersimpan di dalamnya
berubah menjadi kalor. Asas kekekalan energi disebut juga hukum pertama
termodinamika.
www.shutterstock.com/yothin sanchai
www.shutterstock.com/stockcreations
www.shutterstock.com/Kotomiti Okuma
2. Tanda untuk Kalor dan Kerja
Energi kinetik adalah energi yang Jumlah energi yang dimiliki oleh suatu zat
berkaitan dengan gerakan molekul- atau sistem disebut energi dalam (internal
molekul sistem, sedangkan bentuk energy) dan dinyatakan dengan lambang E.
energi lain yang tidak berhubungan dengan perubahan energi dalam ( ΔE),
dengan gerak disebut energi yaitu selisih antara energi-energi dalam
produk (EP) dengan energi pereaksi (ER).
potensial.
jika reaksi berlangsung pada sistem tertutup dengan volume tetap, Dinyatakan
dengan qV, maka:
jika reaksi berlangsung dalam sistem terbuka dengan tekanan tetap (tekanan
atmosfer), dinyatakan dengan qP, maka:
Kalor reaksi yang berlangsung pada tekanan tetap dikaitkan dengan sifat lain dari
sistem, yaitu entalpi yang dinyatakan dengan lambang (H).
Besaran untuk menyatakan kalor reaksi yang berlangsung pada tekanan tetap, yaitu
sama dengan perubahan entalpinya.
Karena sebagian besar reaksi berlangsung pada tekanan tetap, yaitu tekanan
atmosfer, maka kalor reaksi biasanya dinyatakan sebagai perubahan entalpi (Δ H).
5. Reaksi Eksoterm dan Endoterm
Perubahan entalpi (Δ H), yaitu selisih antara entalpi produk dengan entalpi pereaksi
(HP – HR) bertanda positif.
dokumen penerbit
Entalpi produk lebih kecil daripada entalpi pereaksi. Oleh karena itu, perubahan
entalpinya bertanda negatif.
( Jika koefisien reaksi dikalikan dua, nilai Δ H reaksi juga harus dikalikan dua).
ENTALPI MOLAR
1. Entalpi Pembentukan Standar (Δ Hf° = Standard Enthalpy of Formation)
Jika pengukuran dilakukan pada keadaan standar (298 K, 1 atm) dan semua unsur-
unsurnya dalam bentuk standar, perubahan entalpinya disebut entalpi pembentukan
standar (Δ Hf°), dinyatakan dalam kilojoule per mol (kJ mol –1). Dua hal yang perlu
diperhatikan berkaitan dengan entalpi pembentukan, yaitu bahwa:
Reaksi peruraian merupakan kebalikan dari reaksi pembentukan. Oleh karena itu,
sesuai dengan azas kekekalan energi, nilai entalpi peruraian sama dengan entalpi
pembentukannya, tetapi tandanya berlawanan
www.shutterstock.com/TonNam50
Contoh:
4. Berbagai Entalpi Molar Lain
Terdapat berbagai entalpi molar lain, seperti entalpi penetralan, entalpi peleburan,
entalpi penguapan, dan entalpi pelarutan.
Entalpi penetralan adalah perubahan entalpi pada
penetralan asam (H+) oleh basa (OH–) membentuk 1 mol air.
Jadi, kalor reaksi sama dengan jumlah kalor yang diserap atau yang dilepaskan
larutan, sedangkan kalor yang diserap oleh gelas dan lingkungan diabaikan.
dokumen penerbit
3. Penentuan Kalor Reaksi Berdasarkan Hukum Hess
Berdasarkan hukum Hess, kalor reaksi dapat ditentukan secara tidak langsung,
artinya tidak melalui suatu percobaan, tetapi dari kalor reaksi-reaksi lain yang
berhubungan.
Kalor suatu reaksi dapat juga ditentukan berdasarkan data entalpi pembentukan
zat pereaksi dan produknya. Dalam hal ini, zat pereaksi dianggap terlebih dahulu
terurai menjadi unsur-unsurnya, kemudian unsur-unsur tersebut bereaksi membentuk
zat produk.
Contoh :
5. Penentuan Kalor Reaksi Berdasarkan Energi Ikatan a.
Molekul biner yang terdiri atas tiga atau lebih atom mempunyai dua atau lebih ikatan.
Untuk molekul seperti itu digunakan pengertian energi ikatan rata-rata.
Contoh metana, mengandung 4 ikatan C–H. Pemutusan satu per satu ikatan C–H dari
molekul CH4 memerlukan energi yang berbeda.
dokumen penerbit
Untuk memutuskan keempat ikatan dalam CH4 diperlukan 1664 kJ. Maka =
6. Menentukan Δ H Reaksi Berdasarkan Data Energi Ikatan
Reaksi kimia antarmolekul dapat dianggap berlangsung dalam dua tahap, yaitu
sebagai berikut.
• Pemutusan ikatan pada pereaksi
• Pembentukan ikatan pada produk
Δ H reaksi = energi ikatan pada pereaksi (ikatan yang putus) dikurangi dengan
energi ikatan pada produk (ikatan yang terbentuk).
Contoh
dokumen penerbit
ENERGI BAHAN BAKAR
Nilai kalor dari berbagai jenis bahan bakar.
www.shutterstock.com/abutyrin
www.shutterstock.com/Perkele022