Penanggulangan
APD dari Gas Pecegahan Terhirup Terhirup dan
dan Pencemaran Gas Pencemaran Gas
Beracun Beracun Beracun
• Uap : adalah istilah teknis untuk uap air, fase gas dari air,
yang terbentuk ketika air mendidih. Secara teknis uap
tidak terlihat dan tidak dapat dilihat, namun, dalam
bahasa umum sering merujuk pada kabut, yang terlihat
tetesan air ketika diembunkan.
• Gas merupakan wujud benda yang pada temperatur
kamar sudah berupa gas.
Metan (CH4)
Klorin (Cl2)
• Karbon monoksida adalah gas yang tak berwarna, tak
berbau, dan tak berasa.
• Karbon monoksida dihasilkan dari pembakaran
tak
• sempurna dari senyawa karbon
Apabilaterjadi
mulai gas CO darahantara
gejala (HbCO)
laincukup tinggi,
pusing maka
kepala akan
(HbCO
10%), mual dan sesak nafas (HbCO 20%), gangguan
penglihatan dan konsentrasi menurun (HbCO 30%) tidak
sadar, koma (HbCO 40-50%) dan apabila berlanjut akan
dapat menyebabkan kematian.
4. HidroCarbon (HC)
• Sulfur dioksida (SO2) dan sulfur trioksida (SO3) merupakan
gas beracun dengan bau menyengat yang dilepaskan oleh
gunung berapi dan pemrosesan industri
• Efek terhadap kesehatan, akan mengganggu alat pernafasan
mata dan paru-paru.
• Efek terhadap mata adalah terjadinya iritasi pada mata yang
menyebabkan keluarnya air mata dan mata menjadi memerah
dan terasa pedas.
•
Efek terhadap lingkungan dapat dilihat pada atmosfer. Apabila
kadar di atmosfer cukup tinggi dan ada hujan maka
• kemungkinan akan terjadi hujan asam yang bersifat local.
Pada kondisi kelembaban udara tinggi maka gas SO2 akan
bersifat korosif terhadap cat gedung.
.
5 Sulfur dioksida (SO2) dan
sulfur trioksida (SO3)
• Amonia adalah senyawa yang dapat merusak
kesehatan.
• Menghirup senyawa ini pada konsentrasi tinggi
dapat menyebabkan pembengkakan saluran
pernafasan dan sesak nafas.
• Terkena amonia pada konsentrasi 0.5% (v/v)
selama 30 menit dapat menyebabkan kebutaan.
6. Amonia (NH3)
• Merupakan senyawa organik paling kecil dengan
reaktifitas yang tidak terlalu tinggi
• Tidak memiliki sifat sebagai racun, namun dapat bersifat
asfiksian (menggantikan oksigen) sehingga dalam
konsentrasi tinggi di udara terutama dalam gedung dapat
menyebabkan kematian.
• Keracunan metana terjadi bila senyawa tersebut
tercampur dalam minuman
• Dalam jumlah sangat kecil dapat menyebabkan
kebutaan.
7. Metan (CH4)
• Lebih dikenal sebagai senyawa pemutih yang berupa
padatan atau cairan
• Nama klorin sebetulnya adalah Cl2 yang berbentuk gas.
• Bahaya dari gas klorin disebabkan sifatnya yang
mudah
beraksi dengan air membentuk asam klorida.
8. Klorin (Cl2)
Pencegahan Terhirup & Pencemaran
oleh Gas Beracun
Penanggulangan
Pencemaran Udara
• Dalam proses adsorbsi dipergunakan bahan
padat yang dapat menyerap polutan.
Berbagai tipe adsorben yang dipergunakan
antara lain karbon aktif dan silikat.
Adsorben mempunyai daya kejenuhan
sehingga selalu diperlukan pergantian,
bersifat disposal (sekali pakai buang) atau
dibersihkan kemudian dipakai kembali.
Absorbsi
Mempergunakan proses oksidasi panas
untuk menghancurkan gas hidrokarbon
yang terdapat didalam polutan. Hasil
pembakaran berupa (CO2) dan (H2O). Alat
pembakarannya adalah Burner dengan
berbagai tipe dan temperaturnya adalah
1200o—1400o F
Pembakaran
• Banyak dipergunakan pada emisi golongan
Nitrogen dan golongan Be-lerang. Biasanya cara
kerja ini merupakan kombinasi dengan cara -
cara lain, hanya dalam pembersihan polutan
udara dengan reaksi kimia yang dominan.
Membersihkan gas golongan nitrogen , caranya
dengan diinjeksikan Amoniak (NH3) yang akan
bereaksi kimia dengan Nox dan membentuk
bahan padat yang mengendap.
Reaksi Kimia
Menyelamatkan Korban
1. Memindahkan penderita ke tempat lain yang udaranya
segar;
2. Penolong penderita dengan pernafasan buatan, apabila alat
pernafasan korban terganggu fungsinya
3. Memberi oksigen kepada korban
4. Memberikan terapi khsus menurut jenis keracunan,
misalnya ada keracunan H2S diberikan pula pengobatan
yang ditujukan kepada edema paru dan lainnya.
NB : dalam hal keracunan CO, dengan memindahkan pasien ke
tempat yang udaranya tidak tercemar sudah merupakan suatu
antidot
• Beberapa gas beracun adalah CO, CO2, SO2, SO3, NH3,
CH4,Cl2, NO2, O3, HC.
• Gas Beracun dapat menyebabkan iritasi saluran pernafasan,
mata dan kulit. Juga dapat menyebabkan kebutaan, kanker dan
dalam kadar yang tinggi dapat menyebabkan kematian.
• Untuk melindungi diri dari gas beracun adalah dengan
menggunakan masker khusus gas beracun yaitu Respirator.
• Penanggulangan pencemaran udara akibat gas beracun dapat
dilakukan dengan metode Absorbsi, Pembakaran dan Reaksi
Kimia
KESIMPULAN