Anda di halaman 1dari 29

RACUN GAS

EVA ROSDIANA, S.ST., M.K.M


Gas beracun
 Gas beracun merupakan gas kimia yang
menyebabkan keracunan apabila gas tersebut
terhirup.
 Gas racun dapat membunuh atau melukai
seseorang jika ada dalam konsentrasi yang
cukup tinggi
Sumber
• Sumber-sumber gas beracun
• Akibat aktivitas manusia
• - asap pembangkit listrik, fasilitas manufaktur
(pabrik) dan insinerator sampah, serta tungku dan
jenis-jenis bahan bakar pembakaran alat pemanas
• - kendaraan bermotor
• - Bahan kimia
• - Limbah pengendapan di tempat pembuangan
sampah, yang menghasilkan metana
Sumber
• Alami
• - Metana, yang dipancarkan oleh pencernaan
makanan oleh hewan
• - Radon gas dari peluruhan radioaktif di dalam
kerak bumi
• - Aktivitas gunung berapi
Gas Beracun

Perbedaan Gas Beberapa Gas


dengan Uap Beracun

Penanggulangan
APD dari Gas Pecegahan Terhirup Terhirup dan
dan Pencemaran Gas Pencemaran Gas
Beracun Beracun Beracun
• Uap : adalah istilah teknis untuk uap air, fase gas dari air,
yang terbentuk ketika air mendidih. Secara teknis uap
tidak terlihat dan tidak dapat dilihat, namun, dalam
bahasa umum sering merujuk pada kabut, yang terlihat
tetesan air ketika diembunkan.
• Gas merupakan wujud benda yang pada temperatur
kamar sudah berupa gas.

Perbedaan Gas dan Uap


Karbon monoksida (CO)

Karbon dioksida (CO2)

Nitrogen dioksida (NO2) dan Ozone (O3)

GAS Hidrocarbon (HC)

BERAC Sulfur dioksida (SO2) & Sulfur trioksida


(SO3)
UN
Amonia (NH3)

Metan (CH4)

Klorin (Cl2)
• Karbon monoksida adalah gas yang tak berwarna, tak
berbau, dan tak berasa.
• Karbon monoksida dihasilkan dari pembakaran
tak
• sempurna dari senyawa karbon
Apabilaterjadi
mulai gas CO darahantara
gejala (HbCO)
laincukup tinggi,
pusing maka
kepala akan
(HbCO
10%), mual dan sesak nafas (HbCO 20%), gangguan
penglihatan dan konsentrasi menurun (HbCO 30%) tidak
sadar, koma (HbCO 40-50%) dan apabila berlanjut akan
dapat menyebabkan kematian.

1. Karbon monoksida (CO)


CO

1. Gas CO / Karbon Monoksida /


Karbon Mono Oksida
Karbon monoksida adalah gas
yang bersifat membunuh
makhluk hidup termasuk
manusia.
Zat gas CO ini akan
mengganggu pengikatan oksigen
pada darah karena CO lebih
mudah terikat oleh darah
dibandingkan dengan oksigen
dan gas-gas lainnya.
Pada kasus darah yang
tercemar karbon monoksida
dalam kadar 70% hingga 80%
dapat menyebabkan kematian
pada orang.
• Karbon dioksida (CO2) atau dikenal juga asam arang
adalah senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen
yang terikat secara kovalen dengan sebuah atom karbon.
• Apabila jumlah CO2 meningkat melebihi batas normal
akan menjadi racun untuk tubuh dengan cara
memblok aliran oksigen di pembuluh darah ke sel atau
jaringan
• Jumlah CO2 lebih banyak dari pada oksigen pada suatu
ruangan tertutup seperti dalam mobil dapat menyebabkan
kematian

2. Karbon dioksida (CO2)


CO2
2. Gas CO2 / Karbon Dioksida / Karbon
Di Oksida
Karbon dioksida adalah zat gas yang
mampu meningkatkan suhu pada suatu
lingkungan sekitar kita yang disebut juga
sebagai efek rumah kaca.
Dengan begitu maka temperatur udara
di daerah yang tercemar CO2 itu akan
naik dan otomatis suhunya menjadi
semakin panas dari waktu ke waktu
Hal ini disebabkan karena CO2 akan
berkonsentrasi dengan jasad renik, debu
dan titik-titik air yang membentuk awan
yang dapat ditembus cahaya matahari
namun tidak dapat melepaskan panas
ke luar awan tersebut. Keadaan seperti
itu mirip dengan kondisi rumah kaca
tanpa AC dan fentilasi udara yang cukup.
• Kedua gas ini bersifat iritan, yaitu dapat
menyebabkan iritasi terhadap selaput lendir alat
pernafasan, mata dan dapat pula menyebabkan
iritasi kulit

3. Nitrogen Dioksida (NO2)


dan Ozone (O3)
• Gas ini mempunyai sifat carsinogenic yaitu
dapat memicu terjadinya kanker, terutama
kanker darah.

4. HidroCarbon (HC)
• Sulfur dioksida (SO2) dan sulfur trioksida (SO3) merupakan
gas beracun dengan bau menyengat yang dilepaskan oleh
gunung berapi dan pemrosesan industri
• Efek terhadap kesehatan, akan mengganggu alat pernafasan
mata dan paru-paru.
• Efek terhadap mata adalah terjadinya iritasi pada mata yang
menyebabkan keluarnya air mata dan mata menjadi memerah
dan terasa pedas.

Efek terhadap lingkungan dapat dilihat pada atmosfer. Apabila
kadar di atmosfer cukup tinggi dan ada hujan maka
• kemungkinan akan terjadi hujan asam yang bersifat local.
Pada kondisi kelembaban udara tinggi maka gas SO2 akan
bersifat korosif terhadap cat gedung.

.
5 Sulfur dioksida (SO2) dan
sulfur trioksida (SO3)
• Amonia adalah senyawa yang dapat merusak
kesehatan.
• Menghirup senyawa ini pada konsentrasi tinggi
dapat menyebabkan pembengkakan saluran
pernafasan dan sesak nafas.
• Terkena amonia pada konsentrasi 0.5% (v/v)
selama 30 menit dapat menyebabkan kebutaan.

6. Amonia (NH3)
• Merupakan senyawa organik paling kecil dengan
reaktifitas yang tidak terlalu tinggi
• Tidak memiliki sifat sebagai racun, namun dapat bersifat
asfiksian (menggantikan oksigen) sehingga dalam
konsentrasi tinggi di udara terutama dalam gedung dapat
menyebabkan kematian.
• Keracunan metana terjadi bila senyawa tersebut
tercampur dalam minuman
• Dalam jumlah sangat kecil dapat menyebabkan
kebutaan.

7. Metan (CH4)
• Lebih dikenal sebagai senyawa pemutih yang berupa
padatan atau cairan
• Nama klorin sebetulnya adalah Cl2 yang berbentuk gas.
• Bahaya dari gas klorin disebabkan sifatnya yang
mudah
beraksi dengan air membentuk asam klorida.

8. Klorin (Cl2)
Pencegahan Terhirup & Pencemaran
oleh Gas Beracun

• Memakai alat pelindung pernafasan.


• Penanaman tumbuhan atau pepohonan di sekitar kita.
• Pemasangan beberapa ventilasi di ruangan agar sirkulasi
dan
udara lancar.
• Memasang filter yang dipergunakan dalam ruangan.
Ini dimaksudkan untuk menangkap gas dari sumbernya
dari udara luar ruangan.
9. H2S ( Hydrogen sulfida)
• adalah gas beracun yang sangat membahayakan.
• Dalam waktu singkat gas ini dapat
melumpuhkan sistem pernafasan dan dapat
mematikan seseorang yang menghirupnya.
• Pada konsentrasi rendah gas H2S memiliki bau
seperti telur busuk, namun pada konsentrasi
tinggi bau telur busuk tidak tercium lagi karena
secara cepat gas H2S melumpuhkan sistem
syaraf dan mematikan indera penciuman.
H2S
 Hidrogen sulfida, H2S,
adalah gas yang tidak
berwarna, beracun, mudah
terbakar dan berbau seperti
telur busuk.
 Gas ini dapat timbul dari
aktivitas biologis ketika
bakteri mengurai bahan
organik dalam keadaan
tanpa oksigen (aktivitas
anaerobik), seperti di rawa,
dan saluran pembuangan
kotoran.
 Gas ini juga muncul pada gas
yang timbul dari aktivitas
gunung berapi dan gas alam.
Dampak
 Dampak dari gas beracun sangat beragam
mulai dari ringan seperti iritasi sampai dapat
menyebabkan kematian pada konsentrasi
tertentu.
Dapat menyebabkan gangguan kesehatan, bahkan dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kematian
Alat Pelindung Diri dari
Gas Beracun
•Absorbsi
•Pembakaran
•Reaksi Kimia

Penanggulangan
Pencemaran Udara
• Dalam proses adsorbsi dipergunakan bahan
padat yang dapat menyerap polutan.
Berbagai tipe adsorben yang dipergunakan
antara lain karbon aktif dan silikat.
Adsorben mempunyai daya kejenuhan
sehingga selalu diperlukan pergantian,
bersifat disposal (sekali pakai buang) atau
dibersihkan kemudian dipakai kembali.

Absorbsi
Mempergunakan proses oksidasi panas
untuk menghancurkan gas hidrokarbon
yang terdapat didalam polutan. Hasil
pembakaran berupa (CO2) dan (H2O). Alat
pembakarannya adalah Burner dengan
berbagai tipe dan temperaturnya adalah
1200o—1400o F

Pembakaran
• Banyak dipergunakan pada emisi golongan
Nitrogen dan golongan Be-lerang. Biasanya cara
kerja ini merupakan kombinasi dengan cara -
cara lain, hanya dalam pembersihan polutan
udara dengan reaksi kimia yang dominan.
Membersihkan gas golongan nitrogen , caranya
dengan diinjeksikan Amoniak (NH3) yang akan
bereaksi kimia dengan Nox dan membentuk
bahan padat yang mengendap.

Reaksi Kimia
Menyelamatkan Korban
1. Memindahkan penderita ke tempat lain yang udaranya
segar;
2. Penolong penderita dengan pernafasan buatan, apabila alat
pernafasan korban terganggu fungsinya
3. Memberi oksigen kepada korban
4. Memberikan terapi khsus menurut jenis keracunan,
misalnya ada keracunan H2S diberikan pula pengobatan
yang ditujukan kepada edema paru dan lainnya.
NB : dalam hal keracunan CO, dengan memindahkan pasien ke
tempat yang udaranya tidak tercemar sudah merupakan suatu
antidot
• Beberapa gas beracun adalah CO, CO2, SO2, SO3, NH3,
CH4,Cl2, NO2, O3, HC.
• Gas Beracun dapat menyebabkan iritasi saluran pernafasan,
mata dan kulit. Juga dapat menyebabkan kebutaan, kanker dan
dalam kadar yang tinggi dapat menyebabkan kematian.
• Untuk melindungi diri dari gas beracun adalah dengan
menggunakan masker khusus gas beracun yaitu Respirator.
• Penanggulangan pencemaran udara akibat gas beracun dapat
dilakukan dengan metode Absorbsi, Pembakaran dan Reaksi
Kimia

KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai