Anda di halaman 1dari 9

KEMAHARAJAAN DAN KESERAKAHAN VOC

Nama : Sitri Nurul Hasanah


Kelas : XI IPA 1
Latar Belakang Terbentuknya VOC

• Keberhasilan rombongan Van Neck dalam perdagangan rempah- rempah,


mendorong orang-orang Belanda yang lain untuk datang ke Indonesia. Akibatnya
terjadi persaingan di antara pedagang- pedagang Belanda sendiri. Di samping itu,
mereka juga harus menghadapi persaingan dengan Portugis, Spanyol, dan Inggris.
Melihat gelagat yang demikian, Olden Barneveld menyarankan untuk
membentuk perserikatan dagang yang mengurusi perdagangan di Hindia
Timur.Waktu dan tempat : tahun 1602 dengan pusat diBantenPimpinan VOC: 1.
Francois Wittert2.  Gubjen Pieter Both ( )3.  Gubjen J.P. Coen ( & )Di bawah
pimpinan J.P. Coen pada tahun 1619, VOC berhasil merebut Jayakarta dan dijadikan
sebagai Markas Besar VOC. J.P. Coen kemudian mengganti  nama Jayakarta
menjadi Batavia.

Tujuan Belanda Membentuk VOC

a. Untuk menghindari persaingan tidak sehat antara


sesama pedagang Belanda sehingga keuntungan
maksimal dapat diperoleh.
b.   Untuk memperkuat posisi Belanda dalam
menghadapi persaingan dengan bangsa-bangsa
Eropa lainnya maupun dengan bangsa-bangsa
Asia.
c.    Untuk membantu dana pemerintah Belanda
yang sedang berjuang menghadapi Spanyol yang
masih menduduki Belanda.
Keserakahan VOC Melalui Hak Octrooi
(Hak Istimewa)

1.       Hak monopoli perdagangan.


2.      Hak untuk memiliki tentara.
3.      Hak untuk melakukan ekspansi ke Asia, Afrika
dan Australia.
4.      Hak untuk melakukan peperangan, membuat
perdamaian, dan mengadakanperjanjian dengan
raja- raja yang dikuasainya.
5.      Hak untuk mencetak uang.
6.      Hak untuk mendirikan benteng.
Kemaharajaan VOC dalam mengatur Monopoli

1.Verplichte Leverantie yaitu penyerahan wajib hasil


bumi dengan harga yang telah ditetapkan oleh VOC.
2. Hak Ekstirpasi yaitu hak membisakan tanaman
rempah- rempah yang melanggar ketentuan VOC.
3. Contingenten yaitu kewajiban bagi rakyat untuk
membayar pajak berupa hasil bumi.
4. Pelayaran Hongi adalah pelayaran dengan perahu
kora- kora (perahu perang) yang bertujuan untuk
mengawasi pelaksanaan monopoli perdagangan.
Sistem Birokrasi Bentukan Voc

Untuk memerintah wilayah-wilayah di Indonesia yang


sudah dikuasai, VOC mengangkat seorang Gubernur
Jendral yang dibantu oleh empat orang anggota yang
disebut Raad Van Indie (Dewan India). Di bawah
Gubernur Jendral diangkat beberapa Gubernur yang
memimpin suatu daerah. Di bawah Gubernur terdapat
beberapa Residen yang dibantu oleh Asisten Residen.
Sedangkan pemerintahan dibawahnya lagi diserahkan
kepada pemerintahan tradisional seperti raja dan bupati.
Sistem pemerintaha seperti ini disebut dengan sistem
pemerintahan tidak langsung (Indirect Rule).
Kemunduran dan kebangkrutan VOC

1.   Banyak korupsi yang dilakukan oleh pegawai-pegawai VOC


2.   Anggaran pegawai terlalu besar sebagai akibat semakin luasnya wilayah
kekuasaan VOC
3.   Biaya perang untuk memadamkan perlawanan rakyat sangat besar
4.   Adanya persaingan dengan kongsi dagang bangsa lain, seperti kongsi
dagang Portugis (Compagnie des Indies) dan kongsi dagang Inggris (East
Indian Company)
.5.   Hutang VOC yang sangat besar
6.   Pemberian deviden kepada pemegang saham walaupun usahanya
mengalami kemunduran
7.   Berkembangnya faham liberalisme, sehingga monopoli perdagangan
yang diterapkan VOC tidak sesuai lagi untuk diteruskan
8.   Pendudukan Perancis terhadap negeri Belanda pada tahun menganggap
badan seperti VOC tidak dapat diharapkan terlalu banyak dalam
menghadapi Inggris, sehingga VOC harus dibubarkan.
PEMBUBARAN VOC

VOC dibubarkan dengan alasan :

a. Kesulitan keuangan karena korupsi, banyaknya biaya untuk


menggaji pegawai, membayar deviden dan menghadapi
peperangan di berbagai daerah

b. Menghadapi persaingan perusahaan dagang asing

c. Berdirinya Republik Bataaf yang menghendaki


perdagangan bebas bukan monopoli

Anda mungkin juga menyukai