Masyarakat
Emmi Rizki Rachmawati
(P17333116418)
Chandra Gading A. (P17333116419)
Dian Dwi Lestari (P17333116437)
Alya Salma Riza (P17333116442)
Latar Belakang
Salah satu upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat adalah dengan melakukan
pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan dengan cara pendekatan
masyarakat, meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat mengenai pentingnya
kesehatan mulai dari kebiasaan kebiasaan yang dapat mempengaruhi kesehatan di lingkungan
masyarakat. Dalam proses peningkatan derajat kesehatan masyarakat, tentu masyarakat tidak dapat
bergerak sendiri. Masyarakat perlu dibina terlebih dahulu oleh seorang yang bertugas sebagai
fasilitator.
Praktek Belajar Lapangan merupakan kegiatan yang diselenggarakan diharapkan dapat
meningkatkan kemampuan profesional mahasiswa, mahasiswa mampu beradaptasi dengan kegiatan
yang berada di puskesmas dan memperoleh pengalaman untuk pembelajaran dengan cara mahasiswa
mengobservasi langsung masalah lingkungan yang terdapat di lapangan khususnya di puskesmas.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana kebijakan atau regulasi terkait pemberdayaan masyarakat yang diterapkan di Puskesmas Pangandaran?
2. Bagaimana masalah bidang kesehatan lingkungan di institusi dan masyarakat?
3. Bagaimana rencana strategi penyuluhan di Puskesmas Pangandaran?
4. Bagaimana metode pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan lingkungan di Puskesmas Pangandaran?
5. Bagaimana Prinsip pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan lingkungan di Puskesmas Pangandaran?
6. Bagaimana prinsip komunikasi dan advokasi yang di terapkan di Puskesmas Pangandaran?
7. Bagaimana pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan metode pemicuan perubahan perilaku secara
kolektif dan berkelanjutan di Puskesmas Pangandaran?
8. Bagaimana prinsip Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dengan menerapkan 5 pilar STBM sesuai dengan
Permenkes No.03 Tahun 2014 di Wilayah Kerja Puskesmas Pangandaran?
Tujuan
A. Tujuan Umum
Mengetahui konsep dalam pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat di Puskesmas Pangandaran Kabupaten Pangandaran.
B. Tujuan Khusus
1. Mengetahui kebijakan atau regulasi terkait pemberdayaan masyarakat yang diterapkan di Puskesmas Pangandaran.
2. Mengetahui masalah bidang kesehatan lingkungan di institusi dan masyarakat.
3. Mampu membuat rencana penyuluhan dengan berbagai media.
4. Mampu menggunakan metode pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan lingkungan.
5. Mampu menerapkan prinsip pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan lingkungan.
6. Mampu melakukan prinsip komunikasi dan advokasi pada masyarakat.
7. Mampu melakukan pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan perubahan perilaku secara kolektif dan berkelanjutan.
8. Mampu menerapkan prinsip sanitasi total berbasis masyarakat (STBM).
Manfaat
Adapun manfaat yang diperoleh setelah melaksanakan Praktek Belajar Lapangan di Puskesmas adalah :
– Bagi Puskesmas.
Memberikan saran kepada pihak puskesmas mengenai permasalah kesehatan lingkungan yang terdapat di
puskesmas yang khususnya dalam pemberdayaan masyarakat.
– Bagi Mahasiswa
1. Mahasiswa mampu menambah wawasan dan pengalaman mengenai pemberdayaan masyarakat di lapangan.
2. Mahasiswa mampu mengaplikasikan pembelajaran teori yang telah diperoleh di lapangan.
3. Mahasiswa mampu menganalisa masalah di lapangan.
– Bagi Masyarakat
• Institusi
Permasalahan di bidang kesehatan lingkungan yang terdapat di institusi Puskesmas Pangandaran
salah satunya yaitu adalah tempat pembuangan sementara sampah yang tidak memenuhi Peraturan
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutan RI No P.56 Tahun 2015 tentang Tata Cara Persyaratan Teknis
Pengelolaan Limbah Bahan berbahaya dan Beracun dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
• Masyarakat
Pemasalahan di bidang kesehatan lingkungan yang terdapat di masyarakat lingkungan Wilayah
Kerja Puskesmas Pangandaran setelah sebelumnya dilakukan observasi dan wawancara ke beberapa
sample rumah oleh Mahasiswa PBL Poltekkes Bandung yaitu adalah mengenai sanitasi dasar yang
kurang memenuhi syarat meliputi jamban sehat, tempat sampah, sarana pembuangan air limbah dan
sumber air bersih.
Rencana Strategi Penyuluhan
• Dalam Gedung
Pemberdayaan masyarakat dalam gedung di Puskesmas Pangandaran yang biasanya dilakukan dengan
cara memberikan edukasi atau pembinaan terhadap pasien atau klien sesuai dengan kasus yang di alami
oleh pasien atau klien di dalam gedung Puskesmas Pangandaran.
• Luar Gedung
Pemberdayaan masyarakat dilaksanakan dengan terencana sesuai jadwal yang dibuat sebelumnya baik
di dalam gedung yang di lakukan di luar gedung yang dilakukan di luar gedung Puskesmas Pangandaran
seperti balai desa, posyandu, sekolah,dsb dengan melibatkan beberapa kelompok masyarakat meliputi
pasien dan keluarga pasien pengunjung puskesmas, RT/RW, Desa, sekolah, maupun sebuah instansi.
Penerapan metode yang digunakan dalam upaya menjalankan program terkait pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan di Puskesmas Pangandaran secara umum terdapat 3 cara
yaitu :
– Personal
Pemberdayaan masyarakat secara personal di Puskesmas Pangandaran yang biasanya dilakukan dalam gedung puskesmas dengan cara memberikan edukasi atau pembinaan terhadap
pasien atau klien sesuai dengan kasus yang di alami oleh pasien atau klien di poli umum, klinik sanitasi, dsb. Sedangkan yang dilakukan secara luar gedung dengan cara door to door
memberikan edukasi atau pembinaan ke setiap rumah yang di kunjungi saat investagi lapangan. Dengan adanya pemberdayaan masyarakat secara personal diharapkan dapat
memotivasi pasien atau klien untuk merubah kebiasaan guna mencapai tujuan hidup sehat.
– Kelompok
Pemberdayaan masyarakat secara kelompok dilaksanakan dengan terencana sesuai jadwal yang dibuat sebelumnya baik di dalam gedung yang di lakukan di gedung puskesmas
maupun di luar gedung yang dilakukan di luar gedung puskesmas seperti balai desa, posyandu, sekolah,dsb dengan melibatkan beberapa kelompok masyarakat meliputi pasien dan
keluarga pasien pengunjung puskesmas, RT/RW, Desa, sekolah, maupun sebuah instansi.
– Massa
Pemberdayaan masyarakat secara massa dilakukan dengan mengumpulkan massa atau masyarakat di suatu daerah untuk memberikan masyarakat pengetahuan mengenai kesehatan
dengan tujuan untuk mengajak masyarakat mencapai hidup sehat, membuat masyarakat sadar pentingnya kesehatan serta mampu secara mandiri menerapkan kebiasaan hidup sehat.
No Program Penjelasan
1 Kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun biasanya dilaksanakan di SD terpilih setiap desa di Wilayah
Kampanye CTPS
Kerja Puskesmas Pangandaran. Dilakukan setiap 15 Oktober (Hari cuci tangan sedunia)
8 Hygine Sanitasi Sekolah Mengatur tata laksana penilaian lingkungan sekolah baik dalam maupun luar gedung
dalam rangka peningkatan kondisi sekolah yang memenuhi syarat kesehatan
9 Pembinaan Desa Inovasi Meningkatkan gairah produktifitas kerja secara optimal masyarakat di desa
Wilayah Kerja Puskesmas Pangandaran sehingga kegiatan inovasi bank sampah
semakin maju
10 Klinik Sanitasi Merupakan suatu wahana masyarakat dalam mengatasi kesehatan lingkungan
untuk pemberantasan penyakit dengan bimbingan, penyuluhan, dan bantuan
teknis dari petugas puskesmas.
11 Investigasi P2P Kunjungan rumah masyarakat desa Wilayah Kerja Puskesmas Pangandaran yang
memiliki masalah kesehatan yang berhubungan dengan penyakit menular kuntuk
mengetahui faktor resiko penyebab penyakit tersebut yang dilakukan oleh
pemegang program tiap penyakit di Puskesmas Pangandaran.
Prinsip Pemberdayaan Masyarakat Bidang
Kesehatan Lingkungan Di Wilayah Kerja
Puskesmas Pangandaran
– Kegiatan Penyuluhan
Menurut Najiati (2005) terdapat 4 prinsip pemberdayaan masyarakat yang secara umum diterapkan
dalam program pemberdayaan masyarakat guna pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat berjalan
sesuai rencana. Empat prinsip tersebut yakni prinsip kesetaraan, prinsip partisipasi, prinsip keswadayaan
atau kemandirian dan prinsip berkelanjutan.
– Kegiatan Pemicuan
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
disebutkan bahwa terdapat 4 prinsip dasar pemicuan yang harus di terapkan dalam pelaksanaan pemicuan
yakni Memfasilitasi proses meminta pendapat dan mendengarkan, Membiarkan individu menyadari
sendiri, Biarkan orang – orang menyampaikan inovasi jamban / kakus yang sederhana, dan Tanpa subsidi
Prinsip Komunikasi dan Advokasi
2 Ibu Kader Aktif dalam pengembangan Ibu Kader RT 01, RT 02, dan RT 03 RW 14 Desa Babakan
masyarakat dalam masalah yang secara aktif terlibat dalam mengajak masyarakat untuk
terjadi dilingkungannya. mengikuti penyuluhan.
3 Pihak Puskesmas Mendapatkan dukungan Turut serta memandu berjalannya acara kegiatan
terhadap kegiatan penyuluhan penyuluhan di RT RT 01, RT 02, dan RT 03 RW 14 Desa
Babakan
Pemerdayaan Masyarakat dengan Metode Pemicuan
Perubahan Perilaku Secara secara Kolektif dan
Berkelanjutan
Hasil Pelaksanaan
No Hari/Tanggal Kegiatan Sasaran
Analisa Situasi Hasil
1 Pananjung
2 Sidomulyo
3 Wonoharjo
4 Sukahurip
5 Pangandaran
6 Purbahayu
7 Pagergunung
8 Babakan
1 PANGANDARAN 2505 2089 83,39 416 280 67,3 125 30,05 2214 88,38
2 PANANJUNG 2380 2003 84,16 377 210 55,7 178 47,21 2181 91,64
3 BABAKAN 2137 1697 79,41 440 190 43,2 150 34,09 1847 86,43
4 SUKAHURIP 900 675 75,00 225 125 55,6 60 26,67 735 81,67
5 PURBAHAYU 1217 977 80,28 240 130 54,2 75 31,25 1052 86,44
6 PAGERGUNUNG 925 762 82,38 163 98 60,1 124 76,07 886 95,78
7 SIDOMULYO 1865 1834 98,34 31 15 48,4 0 0,0 1834 98,34
8 WONOHARJO 2475 1973 79,72 502 280 55,8 250 49,80 2223 89,82
JUMLAH 14.404 12.010 83,38 2.394 1.394 962 40,18 12.972 90,06