Anda di halaman 1dari 15

PENDIDIKAN TERBUKA DAN JARAK JAUH

Membuka Akses Pendidikan Tinggi bagi Semua


Making Higher Education Open to All

SISTEM PENDIDIKAN TERBUKA & JARAK JAUH


MODUL 5 .
Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangkap (RPKR).
KB. 1 Analisis Struktur Kurikulum SD dan Prosedur Dasar Pengembangan Pembelajaran Kelas Rangkap
KB. 2 Perumusan Indikator, Penataan Pengalaman Belajar dan Kegiatan Pembelajaran Kelas Rangkap.
KB. 3 Evaluasi Program Pembelajaran Kelas Rangkap

KELOMPOK 5
ARI ANTON WIBOWO
BAMBANG RIANTO

Pembelajaran Kelas Rangkap/PDGK4302


UPBJJ BANDAR LAMPUNG
KB. 1 Analisis Struktur Kurikulum SD dan Prosedur Dasar Pengembangan Pembelajaran Kelas Rangkap

A. KARAKTERISTIK KURIKULUM TINGKAT SATUAN


a. kelompok mata pelajaran agama
PENDIDIKAN dan akhlak mulia;
Sebagai pengganti Kurikulum SD 1994, Peraturan Mendiknas
No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi, dan Peraturan
Mendiknas No. 24 Tahun 2006 Tentang Ketentuan b.kelompok mata pelajaran
Pelaksanaan Permendiknas No. 22 dan No. 23 Tahun 2006, kewarganegaraan dan kepribadian;
Kurikulum untuk Tingkat satuan Pendidikan Sekolah Dasar
(KTSP SD/MI) memiliki karakteristik sebagai berikut : c. kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi;
1. Kelompok Mata Pelajaran
Merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 6 ayat (1) d. kelompok mata pelajaran
kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus estetika;
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah berlaku
pengelompokan mata pelajaran sebagai berikut. e. kelompok mata pelajaran
jasmani, olahraga dan kesehatan.
KB. 1 Analisis Struktur Kurikulum SD dan Prosedur Dasar Pengembangan Pembelajaran Kelas Rangkap

• a. Berpusat pada potensi,


perkembangan,
2. Prinsip Pengembangan
Kurikulum. * kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik
dan lingkungannya.
• b. Beragam dan terpadu.
Menurut Standar Isi (Permendiknas
No. 22 Tahun 2006), kurikulum tingkat
satuan pendidikan jenjang pendidikan
• c. Tanggap terhadap
dasar dan menengah dikembangkan perkembangan ilmu
oleh sekolah dan komite sekolah
berpedoman pada standar kompetensi
lulusan dan standar isi serta panduan
penyusunan kurikulum yang dibuat
* pengetahuan, teknologi,
dan seni.
• d. Relevan dengan
kebutuhan kehidupan.
oleh BSNP. Kurikulum dikembangkan
berdasarkan prinsip-prinsip berikut :
• e. Menyeluruh dan
berkesinambungan.

* • f. Belajar sepanjang hayat.


• g. Seimbang antara
kepentingan nasional dan
kepentingan daerah.
KB. 1 Analisis Struktur Kurikulum SD dan Prosedur Dasar Pengembangan Pembelajaran Kelas Rangkap

1. Kurikulum SD/MI memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri.

2. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada SD/MI merupakan ''IPA Terpadu” dan ‘IPS
Terpadu”.
3. Struktur Kurikulum

Struktur kurikulum SD/MI


3. Pembelajaran pada Kelas I s.d. III dilaksanakan melalui pendekatan tematik,
disusun berdasarkan standar sedangkan pada Kelas IV s.d. VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran.
kompetensi lulusan dan standar
kompetensi mata pelajaran”
yang berpedoman pada 4. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera
dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum
ketentuan sebagai berikut : empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan.

5. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit dan

6. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu.
KB. 1 Analisis Struktur Kurikulum SD dan Prosedur Dasar Pengembangan Pembelajaran Kelas Rangkap

B. PROSEDUR DASAR PENGEMBANGAN KERANGKA RENCANA


PEMBELAJARAN.

STANDAR KOMPETENSI

INDIKATOR ATAU TUJUAN


KOMPETENSI DASAR
PEMBELAJARAN

PENGALAMAN BELAJAR
DAN PROSES
PEMBELAJARAN.
KB. 2 Perumusan Indikator, Penataan Pengalaman Belajar dan Kegiatan Pembelajaran Kelas Rangkap.

A. PENGEMASAN PENGALAMAN BELAJAR DALAM RANGKA


PKR.
secara teoritis ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam
menetapkan topik pembelajaran, khususnya dalam pembelajaran kelas
rangkap.

Pertama • Berorientasi kepada tujuan

• Disesuaikan dengan karakteristik murid


Kedua
(kelas, kemampuan dan usia).
• Disesuaikan dengan kemampuan
Ketiga
pengelolaan guru.

Keempat • Layak sarana pendukung.

Kelima • Tidak bersifat dipaksakan


KB. 2 Perumusan Indikator, Penataan Pengalaman Belajar dan Kegiatan Pembelajaran Kelas Rangkap.

Sehubungan dengan cara merencanakan pengalaman belajar ada dua model atau kerangka pikir yang dapat
dipertimbangkan yakni dari pemikiran
Yang pertama Fogarty tahun 1979.

TOPIK DALAM SUATU BIDANG STUDI*) MISALNYA TENTANG


MAKHLUK HIDUP DILAUT

Meneliti salah satu


Menggambarkan dan
Mewarnai dan Membaca cerita jenis makhluk laut
mendiskusikan
memberi nama tentang lumba-lumba dan menyusun
beberapa jenis
makhluk laut Kelas I dan menuliskan 5 ciri laporan penelitian
makhluk hidup. Kelas
dan II utama. Kelas III tersebut. Kelas V dan
IV
VI.
KB. 2 Perumusan Indikator, Penataan Pengalaman Belajar dan Kegiatan Pembelajaran Kelas Rangkap.

Yang kedua yaitu Model Griswold tahun 1987


dikembangkan oleh Cathy Griswold seorang guru PKR di
Negara Bagian Oregon USA dengan maksud memetakan
topik-topik sebagai basis dari pengalaman belajar yang
mencerminkan integrasi berbagai bidang studi yang
berbeda.

Proses yang digunakannya disebut "clustering" atau


pengklasteran atau penggugusan. Penggugusan topik
adalah penataan topik-topik materi pelajaran secara
terurai menurut unsur-unsur atau bagian dari topik besar
seperti tergambar dalam contoh di samping.
KB. 2 Perumusan Indikator, Penataan Pengalaman Belajar dan Kegiatan Pembelajaran Kelas Rangkap.

B. CARA MEMILIH SUBSTANSI BELAJAR


Untuk dapat melakukan pemilihan materi yang memadai perlu memperhatikan syarat-syarat sebagai berikut :

1. mendukung ketercapaian kompetensi dasar dan indicator.

2. berkaitan erat dengan materi sebelumnya;

3. didukung oleh sarana dan sumber belajar yang tersedia


atau dapat disediakan;

4. sesuai dengan perkembangan mental murid;

5. menjadi dasar bagi studi lebih lanjut.


KB. 2 Perumusan Indikator, Penataan Pengalaman Belajar dan Kegiatan Pembelajaran Kelas Rangkap.

C. CARA MENYUSUN RANCANGAN KEGIATAN BELAJAR

Kita harus yakin bahwa proses belajar adalah intinya dari kegiatan pembelajaran. Proses pembelajaran harus
menghasilkan terjadinya proses belajar pada diri murid. Yang dimaksud dengan "rancangan atau disain"
dalam kegiatan pembelajaran adalah kerangka pikir yang melukiskan bentuk penataan interaksi guru-murid-
sumber belajar dalam rangka pencapaian tujuan belajar. model dasar pembelajaran yang mengaitkan seluruh
model yakni model Weil Murphy dan McGreal tahun 1986. Model dasar ini memiliki lima langkah sebagai
berikut:

1. Orientasi atau 2. 3. Latihan 4. Latihan 5. Latihan bebas


Pendahuluan. Pengembangan. terstruktur. terbimbing. atau mandiri.
KB. 2 Perumusan Indikator, Penataan Pengalaman Belajar dan Kegiatan Pembelajaran Kelas Rangkap.

D. CARA MEMILIH SUMBER DAN MEDIA BELAJAR

Secara sederhana media belajar mencakup bahan dan alat audio


seperti kaset audio dan siaran radio, bahan dan alat visual seperti
siaran TV, gambar, dan diagram, benda tiruan dan benda
sesungguhnya.

Semua bahan dan alat tersebut digunakan untuk membantu murid


dalam memahami, menghayati, dan menerapkan bahan belajar
yang disiapkan untuk mencapai tujuan. Dengan kata lain kehadiran
Siaran TV.
media alam pembelajaran mengandung manfaat dalam membantu
murid untuk belajar.

Dalam pelaksanaan PKR terutama di SD yang kecil dan memiliki


banyak kekurangan dalam sarana belajar, pemilihan media haruslah Siaran Radio.
sesuai dengan lingkungan dan tepat guna. Layak lingkungan artinya
media yang dipakai itu tersedia di lingkungan sekitar. Dengan
demikian guru atau murid dapat memanfaatkannya dengan sebaik-
baiknya sesuai dengan keadaan. Tepat guna artinya meskipun
media tersebut tidak sepenuhnya memenuhi persyaratan ideal tapi
masih tetap berfungsi membantu murid untuk belajar.
KB. 3 Evaluasi Program Pembelajaran Kelas Rangkap

A. CARA PENILAIAN TERHADAP PELAKSANAAN PKR.

1. Mengecek keterlaksanaan jadwal


2. Mengecek keterlaksanaan kegiatan pembelajaran di kelas-kelas yang
dirangkap
3. Mencatat materi pelajaran yang tidak sempat diajarkan
4. Mencatat kegiatan yang masih tertunda
5. Mencatat tugas-tugas yang diberikan kepada murid Anda untuk hari
atau minggu berikutnya
6. Mencatat pertanyaan murid yang belum sempat Anda jawab
7. Mencatat murid-murid yang belum banyak terlibat dalam belajar aktif
8. Menuliskan hal-hal yang perlu Anda perbaiki dalam PKR yang akan
datang
9. Mencatat hal-hal yang Anda rasakan puas dan yang mengecewakan
10. Mencatat hal-hal yang menurut Anda perlu dibicarakan dengan guru
lain
KB. 3 Evaluasi Program Pembelajaran Kelas Rangkap

B. BAGAIMANA MEMANFAATKAN HASIL PENILAIAN PROSES BELAJAR


MURID DALAM MEMPERBAIKI PKR.

1. Penyusunan rancangan pembelajaran kelas rangkap.


2. Pelaksanaan praktik dan simulasi pembelajaran kelas rangkap.
3. Alat penilaian pelaksanaan praktik dan simulasi pembelajaran kelas
rangkap
TERIMAKASIH
Semangat semester 8

Anda mungkin juga menyukai