Anda di halaman 1dari 30

2.

PATOGEN DAN MEKANISME SERANGANNYA


Mekanisme Interaksi Tanaman dan Patogen

Mekanisme Interaksi Tanaman dan Patogen

1. Tidak terjadi hubungan antara tanaman dan


patogen
 Parasit tidak berkembang
 Tanaman bukan inang (non host)
2. Tanaman antagonistik terhadap patogen
 Tanaman memproduksi senyawa tertentu yang
toksik
Mekanisme Interaksi Tanaman dan Patogen

3. Patogen antagonistik terhadap tanaman


 Patogen tetapi bukan parasit
 Menimbulkan penyakit pada tanaman, tetapi tidak
mengambil atau mendapat kebutuhan nutrisinya
langsung dari jaringan tanaman
 Tanaman yang tahan berarti tidak peka terhadap
senyawa yang dihasilkan patogen
4. Antagonistik timbal balik antara tanaman dan
patogen
 Misal: Reaksi Hipersensitif (HR)
Mekanisme Interaksi Tanaman dan Patogen

5. Penyesuaian timbal balik antara tanaman dan


patogen
 Patogen bersifat biotrof, artinya: tidak segera
mematikan inang
 Inangnya memberi suport patogen untuk tumbuh dan
berkembang
 Reaksi yang nampak adalah “tanaman peka”
Mekanisme serangan patogen terhadap tanaman

Mekanisme Serangan Patogen


Terhadap Tanaman

1. Mekanis

2. Produksi Senyawa Kimia (“Chemical Weapon”)


Mekanisme serangan patogen terhadap tanaman

1. Mekanis (patogen menggunakan kekuatan fisik):


 Hanya pada beberapa fungi dan nematoda
 Patogen lain jarang menggunakan mekanisme ini
 Ada mekanisme “pre-softening” permukaan tanaman
dengan sekresi enzim oleh patogen
 Nematoda menggunakan stilet
 Cendawan/fungi terbentuk appressorium (pasak
penetrasi)  ujung pembuluh kecambah spora yang
membengkak  untuk menempel dan penetrasi dari
fungi
 Ada yang melalui “natural opening”
 Ada yang melalui “wounding”, ex. Agrobacterium sp.
Mekanisme serangan patogen terhadap tanaman
Mekanisme serangan patogen terhadap tanaman

2. Produksi Senyawa Kimia (Chemical Weapon)


 Enzim,
 toksin,
 polisakarida,
 zat pengatur tumbuh
Mekanisme serangan patogen terhadap tanaman

 Enzim
- menguraikan penyusun sel inang
- menghancurkan senyawa makanan
- mempengaruhi fungsi protoplas
- memperbanyak diri (virus)
Mekanisme serangan patogen terhadap tanaman
 Enzim
 Mikroorganisme mengkoloni tanaman  dinding sel 
enzim degradasi
 Dinding sel merupakan : 1. pelindung mekanis dan barier
dan 2. organel yang dinamis dan aktif dalam metabolisme
 Dinding sel merupakan sumber nutrisi bagi mikroorganisme
dan binatang
 Polimer dinding sel akan didegradasi oleh mikrorganisme
 Untuk setiap konstituen dinding sel terdapat enzim untuk
mendegradasi
 Enzim-enzim tersebut dihasilkan oleh patogen untuk
depolimerisasi senyawa penyusun dinding sel, sehingga
terhadi penetrasi ke sel inang  terjadi perkembangan
penyakit
Mekanisme serangan patogen terhadap tanaman

Cell wall degradation nutrisi

Fundamental basis of
signal pathogenesis

Memicu berbagai proses fisiologis dalam tanaman:


1. Induksi gen ketahanan
2. Aktivasi hormon tanaman
3. Pengendalian pertumbuhan dan perkembangan
Mekanisme serangan patogen terhadap tanaman

Kutinase : menghancurkan kutin


Pektinase : menghancurkan pektin, terjadi maserasi
jaringan, dihasilkan oleh spora yang
berkecambah
Selulase : menghancurkan selulosa, melonggarkan
dinding sel, menyediakan makanan bagi
patogen
Ligninase : menghancurkan lignin, dihasilkan oleh
cendawan & bakteri
Proteinase : menghancurkan protein
Amilase : menghancurkan pati sehingga
menghasilkan glukosa
Lipase : menghidrolisis lemak menjadi asam
lemak
Mekanisme serangan patogen terhadap tanaman

 Toksin:
 Bereaksi langsung pada sel/protoplas inang
 mempengaruhi proses fisiologi inang
 mengganggu permeabilitas membran sel
 Menyebabkan kerusakan serius atau
kematian sel
 Ada yang spesifik, ada yang toksik untuk
semua tanaman
 Efektif bahkan pada konsentrasi rendah
Mekanisme serangan patogen terhadap tanaman

Toksin tidak spesifik inang:

Tabtoxin : dihasilkan oleh bakteri


Pseudomonas tabaci penyebab
hawar berhalo pada tembakau

Pyricularin : dihasilkan oleh cendawan


Pyricularia oryzae penyebab blas
pada padi
Mekanisme serangan patogen terhadap tanaman

Toksin spesifik inang:

Victorin : Helminthosporium victoriae


penyebab hawar daun pada oat

Amylovorin : dihasilkan oleh bakteri Erwinia


amylovora penyebab fire blight
pada daun apel
T-toxin : Helmithosporium maydis ras T 
hanya menyeranbg jagung yang
mempunyai sitoplasma Tms (Texas
male sterile)
Mekanisme serangan patogen terhadap tanaman
 Zat pengatur tumbuh:
Merupakan sekelompok kecil senyawa yang terdapat secara
alami dan bertindak sebagai hormon

 Patogen:
 Menyebabkan ketidakseimbangan sistem hormonal
tumbuhan, sehingga pertumbuhan tanaman tidak
normal
 Menambah konsentrasi suatu ZPT  ZPT tanaman
inang berlebih  tumbuh tidak normal
 Memproduksi ZPT baru
 Memproduksi senyawa yang berfungsi sebagai stimulus
atau retardan bagi produksi ZPT
Mekanisme serangan patogen terhadap tanaman
 Zat pengatur tumbuh:
- auksin
- sitokinin
- gibberellin
- ethylene
- penghambat tumbuh

Respon tanaman:
kerdil
pertumbuhan berlebihan
malformasi batang
rosseting
epinasti
Rose rosette disease
Epinasty in plants
Agrobaterium causing tumor in plants
Mekanisme serangan patogen terhadap tanaman

 Auksin
Pada tanaman: IAA (indole-3-acetic-acid)

Fungsi:
Perpanjangan & deferensiasi sel
Mempengaruhi permeabilitas membran
Meningkatkan respirasi
Mendorong sintesis RNA & protein
Mekanisme serangan patogen terhadap tanaman

 Patogen yang dapat meningkatkan produksi


auksin:
 Phytophthora infestans penyebab hawar daun
pada kentang

 Ustilago maydis penyebab gosong pada jagung

 Plasmodiophora brassicae penyebab akar gada


pada kubis
Mekanisme serangan patogen terhadap tanaman

 Gibberellins  jamur Gibberella fujikori pada


tanaman padi  menyebabkan percepatan
perpanjangan sel  tanaman menjadi lebih
tinggi dari normal
 Cytokinins (Kinetin dan Zeatin) menyebabkan:
 Gangguan penguaraian protein dan asam nukleat
sehingga menghambat pemasakan
 Mencegah aktivitas gen dan mengaktifkan yang tidak
aktif
 Ethylene ditemukan pada Pseudomonas
solanacearum yang menyerang tanaman pisang
PENETRASI: cendawan
PENETRASI: cendawan
PENETRASI: bakteri
PENETRASI: bakteri & cendawan-
stomata
PENETRASI: virus, fitoplasma oleh
vektor

Wereng hijau
PENETRASI: nematoda
TERI
MA
KASI
H

Anda mungkin juga menyukai