Anda di halaman 1dari 12

BIAYA OVERHEAD

PABRIK
OLEH :
Tanti Sri Lestari 120410150001 M. Irsyad Hawari 120410150042
Akmal Alfathin 120410150004 Radhea Faradha A 120410150045
Musyfiq Amrullah 120410150005 Hamdan Fauzi 120410150050
Euis Fitriani 120410150012
Pengertian BOP

PRODU
BOP K

Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga kerja


Langsung langsung

Biaya produksi diluar biaya bahan baku langsung dan tenaga


kerja langsung adalah Biaya Overhead Pabrik (BOP)
Pengertian BOP

Menurut Mulyadi (1999), BOP dapat dikelompokkan menjadi :

• Biaya Bahan Penolong


• Biaya reparasi dan pemeliharaan
• Biaya tenaga kerja tak langsung
• Beban yang timbul sebagai akibat penilaian terhadap aktiva tetap
• Beban yang timbul sebagai akibat berlalunya waktu
• BOP lainnya yang secara langsung memerlukan pengeluaran tunai
Klasifikasi BOP

Untuk penentuan tarif BOP terdapat 2, yaitu :


1. BOP Variable
2. BOP Tetap

Pembebanan BOP ke produk dapat menggunakan Predetermine Overhead


Rate (Tarif yang ditentukan di muka). Alasannya (Mulyadi 1999) :
1. Pembebanan BOP dengan biaya sesungguhnya dapat mengakibatkan
berubah-ubahnya harga pokok per satuan produk
2. Pada perusahaan yang menerapkan metode harga pokok pesanan,
manajemen memerlukan informasi harga pokok per satuan pada saat
pesanan selesai diproses
Dasar Pembebanan BOP

Dasar – dasar pembebanan BOP yang dapat ditulis adalah

a. Physical output / units of production

b. Direct Material

c. Direct Labour

d. Direct Labour Hours

e. Machine Hours

f. Transaction or Activities
Dasar Pembebanan BOP

CONTOH : (hal 42)


Perusahaan Bandung mengestimasikan jumlah BOP untuk tahun yang akan datang sebesar $ 225.000. Estimasi jumlah produk yang dihasilkan sebanyak 25.000
unit dengan biaya bahan baku sebesar $ 500.000. Konversi diestimasikan memerlukan 56.250 jam kerja langsung dengan tarif $ 8 / jam dan estimasi jam mesin
sebesar 75.000 jam
  Berdasarkan dasar pembebanan BOP tersebut, maka tariff BOP yang ditentukan dimuka adalah

a. / Unit

b. dari biaya bahan baku

c. / jam kerja langsung

d. dari biaya tenaga kerja lgsg

e. / jam mesin
Pencatatan BOP

Pada Akhir bulan / akhir tahun, besarnya BOP yang dibebankan akan dibandingkan dengan BOP
sesungguhnya. Applied Factory Overhead adalah jumlah BOP yang dibebankan ke produk / departemen,
sedangkan Actual Factory Overhead adalah jumlah BOP yang terjadi untuk memproduksi produk tersebut atau
yang terjadi di departemen tersebut. Contoh

Pencatatan pada saat pembebanan BOP


Work in process xx
Applied factory overhead xx
Pada saat terjadinya BOP
Factory overhead control xx
Various credits xx
Pada saat akhir bulan atau tahun
Applied factory overhead xx
Factory overhead control xx
Pencatatan BOP

Contoh :
Dik : - jumlah BOP sesunggunya Rp 23.400.000,-
- jumlah BOP yang dibebankan Rp 24.000.000,-

Pencatatannya :

Saat pembebanan BOP


Work in process 24.000.000
Applied factory overhead 24.000.000
Saat terjadinya BOP
Factory overhead control 23.400.000
Various credits 23.400.000
Saat akhir bulan atau tahun
Applied factory overhead 23.400.000
Factory overhead control 23.400.000
Pencatatan BOP

Jumlah BOP yang sesungguhnya hampir tidak pernah sama dengan Jjumlah BOP yang dibebankan. Jika
besarnya BOP yang dibebankan berbeda dengan BOP yang sesungguhnya maka akan terjadi under atau
overapplied

a. Underapplied factory overhed ; terjadi apabila BOP yang dibebankan lebih besar dari BOP yang
sesungguhnya

b. Overapplied factory overhead ; terjadi apabila BOP yang dibebankan lebih kecil daripada BOP yang
sesungguhnya
Contoh Soal
PT. Kacang Suuk memperkirakan tahun 2016 akan memproduksi sebanyak 800.000 unit produk kacang dalam kemasan
dengan jumlah BOP Variabel sebesar Rp1.500.000.000,- dan jumlah BOP tetap sebesar Rp 600.000.000,- . Selama
bulan juni 2016, telah dihasilkan 63.000 unit produk kacang dengan jumlah BOP sesungguhnya Rp. 175.468.570.
Tentukan :
a. Tarif BOP
b. Jumlah BOP yang dibebankan
c. Selisih BOP selama bulan tersebut

  a. Tarif BOP b. Jumlah BOP yang dibebankan


Tarif BOP tetap = /Unit
63.000 unit x Rp. 2800 = Rp. 176.400.000
Tarif BOP variable = /Unit

c. Selisih BOP

Rp. 175.468.570 – Rp. 176.400.000 = Rp. 931.430,00 overapplied


Pencatatan BOP

Selisih BOP sebesar Rp. 931.430,00 dapat dianalisis daalam selisih pengeluaran (spending variance) dan
selisih Kapasitas (capacity variance)

Selisih Pengeluaran :
Jumlah BOP Sesungguhnya Rp. 175.468.570
Jumlah BOP yang dianggarkan pada
kapasitas sesungguhnya:
Rp. 176.000.000
- BOP Tetap Rp. 50.000.000,00
- BOP Var Rp. 126.000.000,00

Selisih pengeluaran Rp. 531.430

Selisih Kapasitas :
(63000 – 62500) unit x Rp.800,00 = Rp. 400.000,00

Selisih BOP : Rp. 531.430,00 + Rp. 400.000,00 = Rp. 931.430,00


SEKIAN
DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai