Anda di halaman 1dari 30

Presentasi Materi Manajemen

PERENCANAAN DAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
NAMA : Desy Rahmawati
NIM : B.133.21.0049
Pengertian Perencanaan

Perencanaan adalah pemilihan sekumpulan


kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa
yang dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh
siapa. Salah satu aspek penting perencanaan
adalah pembuatan keputusan, proses
pengembangan dan penyeleksian
sekumpulan kegiatan untuk memecahkan
suatu masalah tetentu.
4 Tahap Dasar Perencanaan

Tahap 1: Tahap 3 :
Mengidentifikasi segala kemudahan dan
Menetapkan tujuan atau serangkaian hambatan.
tujuan Perencanaan.

Tahap 2 : Tahap 4 :
Merumuskan keadaan saat ini Mengembangkan rencana atau
serangkaian kegiatan untuk
pencapaian tujuan
Alasan-alasan perlunya
perencanaan
Ada dua alasan dasar perlunya perencanaan. Perencanaan
dilakukan untuk mencapai “Pritective benefits” yang dihasilkan
dari pengurangan kemungkinan terjadinya kesalahan dalam
pembuatan keputusan serta yang kedua yaitu “Positive benefits”
dalam bentuk meningkatnya sukses pencapaian tujuan organisasi.
dala,m perencanaan terdapat manfaat dan kelemahan sebagai
berikut :
Kelemahan perencanaan :
Manfaat perencanaan :
• Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri
dengan perubahan-perubahan lingkungan.
• • Memungkinkan manajer memahami keseluruhan
Pekerjaan yang tercakup dalam
gambaran operasi lebih jelas.
perencanaan mungkin berlebihan • Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih
pada kontribusi nyata mudah dipahami.
• Perencanaan cenderung • Menghemat waktu, usaha dan dana.
menunda kegiatan
• Ada rencana-rencana yang diikuti
dengan cara-cara tidak konsisten
HUBUNGAN PERENCANAAN DENGAN FUNGSI-FUNGSI
MANAJEMEN LAINNYA

1. Pengorganisasian dan Penyusunan Personalia


2. Pengarahan
3. pengawasan
TIPE-TIPE PERENCANAAN DAN RENCANA

Ada paling sedikit 5 dasar pengklasifikasian rencana-rencana :


1. Bidang fungsional
2. Tingkatan organisasi
3. Karakteristik-karakteristik (sifat rencana)
4. Waktu
5. Unsur-unsur rencana
Rencana-rencana strategik Rencana tetap
Strategi dapat didefinisikan sebagai pola Dalam wujud umum rencana-rencana tetap
tanggapan organisasi terhadap adalah kebijaksanaan, prosedur dan aturan.
lingkungannya sepanjang waktu. Rencana ini sekali di tetapkan akan terus
diterapkan sampai perlu diubah atau
dihapuskan.

Rencana-rencana sekali pakai

Serangkaian kegiatan terperinci yang


kemungkinan tidak berulang dalam
bentuk yangsama diwaaktu mendatang.
Kebaikan dan kelemahan perencanaan strategik

Kebaikan : kelemahan

1. Memberikan pedoman yang 1. Memerlukan investasi dalam


konsisten bagi kegiatan-kegiatan waktu, uang dan orang yang
organisasi. cukup banyak.
2. Membantu para manajer dalam 2. Penetapan dan pemeliharaan suatu
pembuatan keputusan. sistem formal melibatkan banyak
3. Meminimumkan kemungkinan biaya.
kesalahan. 3. Terkadang cenderung membatasi
organisasi hanya terhadap pilihan
yang rasional dan bebas resiko.
Faktor waktu dan perencanaan
Perencanaan strategik Proses perencanaan strategik

Menurut “George A. Stainer dan Jhon B. 1. Perumusan dan penetapan misi dan
Miner” perencanaan strategik adalah tujuan umum
pemilihan tujuan-tujuan organisasi, 2. profil perusahaan, identifikasi tujuan
penentuan strategi, kebijaksanaan dan dan strategi
program-program strategi yang di 3. Analisa lingkungan eksternal
perlukan untuk tujuan dan penetapan 4. Analisa internal perusahaan
metode yang diperlukan untuk menjamin 5. Identifikasi kesempatan dan ancaman
bahwa strategi dan kebijaksanaan telah strategis
diimplementasikan. 6. Pembuatan keputusan strategis
7. Pengembangan strategi perusahaan
8. Implementasi strategi
9. Peninjauan kembali dan evaluasi
Hambatan-hambatan perencanaan efektif
1. Kurang pengetahuan tentang organisasi
2. Ketidakmampuan melaukan peramalan secara efektif
3. Memerlukan banyak biaya untuk penggunaan sumber daya keuangan, phisik
dan manusia
4. Kurang percaya diri
5. Takut gagal

Berikut cara mengatasi hambatan-hambatan:


6. Penciptakan sistem organisasi yang memudahkan penetapan tujuan dan
perencanaan.
7. Memberikan berbagai bentuk bantuan secara individual.
Kriteria Penilaian • Kegunaan.
• Ketepatan dan
Efektivitas Rencana obyektivitas.
• Ruang lingkup.
• Efektivitas biaya.
• Akuntabilitas .
• Ketepatan waktu.
Pembuatan keputusan
Pembuatan keputusan merupakan bagian kunci manajer.
Kegiatan ini memainkan peran penting terutama bila manajer
melaksanakan fungsi perencanaan. Pembuatan keputusan
menggambarkan proses melalui suatu kegiatan yang dipilih
sebagai penyelesaian suatu masalah.
George P. Huber membedakan pembuatan keputusan dari
pembuatan pilihan (chocice making) dan dari pemecahan
masalah (problem solving).
Tipe-Tipe Keputusan
1. Keputusan –keputusan yang di 2. Keputusan-keputusan yang
program (programmed tidak di program (non
decisions) programmed decision

Keputusan yang diibuat menurut Keputusan yang berkenaandengan


kebiasaan,aturan atau proses prosedur. masalah-masalah khusus, khas atau tidak
biasa.
Contoh: manajer tidak perlu
memikirkan penetapan gaji karyawan Herbert A. Simon mengemukakan teknik-
baru, karena organisasi pada umumnya teknik tradisional dan modern dalam
pembuatan keputusan-keputusanyang
mempunyai skala gaji untuk semua
diprogram dan tidak diprogram.
posisi.
3. Keputusan-keputusan dengan kepastian, resiko dan ketidakpastian

• Dalam kondisi kepastian (certainty), manajer mengetahui apa yang


terjadi diwaktu yang akan datang karena tersedia informasi yang
akurat dan dapat diukur sebagai dasar keputusan.
• Dalam kondisi rsiko (risk), manajer mengetahui besarnya
probabilitas setiap kemungkinan hasil, tetapi informasi lengkap tidak
tersedia.
• Dalam kondisi ketidakpastian (uncertainty), manajer tidak
mengetahui probalitas bahkan mungkin tidak mengetahui
kemungkinan hasil-hasil.
Proses pembuatan keputusan

1. Pemahaman dan 2. Pengumpulan dan 4. Evaluasi


perumusan analisaa data yang3. Pengembangan alternatif-
masalah. relevan alternatif- alternatif
alternatif

6. Implementasi 7. Evaluasi hasil-hasil


5. Pemilihan keputusan keputusan
alternatif terbaik
Pohon Keputusan dan Pembuatan Keputusan

• Pohon keputusan (decision tree) ini dikembangkan untuk membantu para


manajer membuat serangkaian keputusan yang melibatkan peristiwa-peristiwa
ketidakpastian.

Keterlibatan Bawahan Dalam Pembuatan Keputusan


Manajer tentu akan sulit untuk membuat keputusann-keputusan tanpa melibatkan
bawahan. Bantuan para bawahan dapat terjadi pada setiap tahap proses
pembuatan suatu keputusan.
Pembuatan Keputusan Kelompok
Pada tabel disamping menunjukan
berbagai kebaikan dankelemahan
pembuatan keputusan kelompok.
Banyak manajer merasa bahwa
keputusan-keputusan yang dibuat
kelompok seperti panitia lebih
efektif karena mereka
memaksimumkan pengetahuan
yang lain.
Karakteristik-Karakteristik Berbagai Situasi Keputusan

Karakteristik-karalteristik yang dikemukakan oleh Vroom dan Yetton sebagai berikut :

1. Adakah persyaratan kualitas dimana suatu penyelesaian lebih rasional disbanding


yang lain?
2. Apakah manajer mempunyai informasi cukup untuk membuat keputusan berkualitas
tinggi
3. Apakah situasi keputusan terstruktur
4. Apakah penyelesaian yang disukai akan menyebabkan konflik diantara bawahan
Berbagai gaya pembuatan keputusan manajemen
C. Manajer membicarakan masalah dengan para
bawahan secara individual dan mendapatkan
Unsur kedua pohon keputusan Vroom dan gagasan-gagasan saran-saran tanpa
Yetton adalah “gaya”. Berbagai gaya adalah mengikutsertakan para bawahan bahawan
mungkin, tetapi lima gaya berikut adalah sebagai suatu kelompok.
yang paling umum :
D. Manajer membicarakan situasi keputusan
dengan para bawahan sebagai suatu kelompok
A. Manajer membuat keputusan sendiri dan mengumpulkan gagasan-gagasan dan
dengan menggunakan informasi yang saran-saran mereka dalam suatu pertemuan
tersedia pada waktu tertentu. kelompok.
B. Manajer medapatkan informasi yang
E. Manajer membicarakan suatu keputusan dengan
diperlukan dari para bawahan dan para bawahan sebagai suatu kelompok dan
kemudian menentukan keputusan yang kelompok menyusun dan menilai alternatif-
sesuai. alternatif.
Metoda-metoda kuantitatif dalam pembuatan
keputusan

Berbagai teknik dan peralatan kuantitatif dalam


pembuatan keputusan dikenal sebagai teknik-
teknik “management science” dan “operations
research”. Istilah ini akan di gunakan dengan
istilah riset operasi.
Ciri-ciri riset operasi : Tahapan-tahapan pendekatan riset
operasi :

1. Terpusat pada pembuatan 1. Diagnosa masalah


keputusan
2. Perumusan masalah
2. Penggunaan metode ilmiah
3. Penggunaan model matematik 3. Pembuatan model
4. Efektivitas ekonomis 4. Analisa model
5. Bergantung pada computer 5. Implementasi penemuan
6. Pendekatan tim
7. Orientasi sistem
Model dan Teknik Riset Operasi

1. Programasi linier
2. Teori antrian
3. Analisa network
4. Teori permainan
5. Model rantai markov
6. Programasi dinamik
7. simulasi
Aplikasi Teknik-Teknik Riset Operasional

1. Masalah-masalah persediaan
2. Masalah-masalah alokasi
3. Masalah-masalah antrian (garis tunggu)
4. Masalah-masalah pengurutan
5. Masalah-masalah routing
6. Masalah-masalah pergantian
7. Masalah-masalah persaingan
8. Masalah-masalah pencarian
Kebaikan dan keterbatasan Penggunaan Riset Operasi

Kebaikan : Keterbatasan :

1. Memungkinkan untuk merinci 1. Proyek-proyek riset operasi sering


suatu masalah kompleks dan terlalu mahal bagi banyak organisasi
berskala besar menjadi bagian- atau banyak jenis masalah, sehingga
bagian lebih kecil sehingga dapat sebelum keputusan untuk
lebih mudah didiagnosa dan menggunakannya perlu di analisa
analisa. biaya kegunaan terlebih dahulu.
2. Dalam penyusunan dan analisa 2. Riset operasi tidak dapat diterapkan
model-model riset operasi , paara secara efektif dalam banyak situasi.
peneliti harus memperlihatkan 3. Riset operasi dapat dengan mudah
perincian dan mengikuti berbagi menjadi teknik-teknik yang terpisah
prosedur logik dan sistematis. dari kenyataan karena kesalahan dalam
3. Teknik-teknik riset operasi yang anggapan tentang masalah atau karena
sangat membantu dalam penilaian variabel tertentu diabaikan.
alternatif-alternatif.
Masalah-masalah penggunaan pendekatan riset operasi
C Jackson Grayson, Jr mengemukakan beberapa alasan mengapa banyak manajer tidak
menggunakan teknik-teknik riset operasi :

04 Penyederhanaan 01
yang berlebihan

Waktu
tanggapan Kekerungan
lama waktu
Ketiadaan
data
03 02
Pedoman Penggunaan Efektif dan Riset
Harvey M. Wagner mengemukakan bahwan program-
program riset operasi akan paling berguna dengan meliputi :

1. Dukungan manajemen puncak


2. Tanggung jawab manajerial bagi program
3. Partisipasi manajer
4. Penggunaan kebijakan manajerial
5. Pengumpulan data secara tepat
6. Aspek-aspek teknik tidak dibiarkan mendominasi
7. Persiapan untuk kesulitan- kesulitan awal
8. Penyimpanan laporan secara akurat
Thanks

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai