1.2. Hidrokarbon
1.2. Hidrokarbon
Secara umum orientasi gugus tetrahedral (sp3) merupakan aturan atom karbon untuk alkana. Berikut
beberapa contoh alkana
Rantai terpanjang
Heksana Rantai terpanjang
Heptana, bukan heksana
2 Pada rantai utama, berikan nomor urut dari ujung yang paling dekat dengan substituen/cabang
7 6 5 4 3
6 5 4 3 2 1
Substituen / 2 Substituen /
cabang cabang
1
Tata Nama Alkana
Bercabang Gugus Alkil
3 Gunakan urutan angka tersebut untuk menentukan lokasi substituen, lalu Metil/methyl
berikan nama yang tepat sesuai angka, substituen dan rantai utamanya CH3─
2-metilheksana
Etil/ethyl
Lokasi
substituen
Rantai utama CH3CH2─
6 5 4 3 2 1 Substituen/ (C2H5─)
Cabang (gugus
alkil) Propil/propyl
CH3CH2CH2─
(C3H7─)
4 Bila terdapat dua atau lebih substituen, berikan nomor sesuai substituennya, dan
tulis sesuai abjad Butil/butyl
CH3CH2CH2CH2─
4-etil-2-metilheksana (C4H9─)
Tata Nama Alkana
Bercabang
5 Bila terdapat dua substituen pada atom karbon yang 6 Bila terdapat dua atau lebih substituen identik, maka
sama, tulis nomor tersebut dua kali berikan awalan di-, tri-, tetra- dst.
CH3 CH3
CH3
H3 C H2C CH3
H2 CH CH3
CH CH
H3C C C
C C CH3
3-etil-3-metilheksana H3C CH
H3C CH CH3
H2 H2
CH3 2,3,4-trimetilpentana
CH3 2,3-dimetilbutana
7 bila terdapat dua rantai utama (panjang sama), pilihlah 8 Bila terdapat substituen dengan jarak cabang yang sama,
rantai dengan substituen terbanyak tentukan urutan dengan substituen lain yang terdekat
CH3 CH3
7 CH3
H3C 6 CH 4 CH 2 CH3 1 2,4,5-trimetilheksana
C 5 CH 3 CH 6 H2 -salah-
H2 H3 C 5 C 3 CH 1
CH 4 CH 2 CH3
H2C CH3 2,3,5-trimetilheksana
CH2 2,3,5-trimetil-4-propilheptana CH3 CH3 -betul-
CH3
Propana
Penambahan Gugus Alkil CH3 ─ CH2 ─ CH3
Bercabang Propil
Butana
CH3─ CH2 ─ CH2 ─ CH3
Isopropil 4-isopropilheptana
Butil Sekunder butil
Isobutil
Tersier butil
CH3
|
─ CH2 ─ CH─ CH3 ─ C ─ CH3
| |
CH3 CH3
Tersier butil 4-tersier-butiloktana
Tata Nama Sikloalkana
(Monosiklik)
1 Sikloalkana hanya memiliki satu cincin diberi nama 2 Bila terdapat satu substituen, tidak perlu menambahkan
dengan awalan siklo-, dengan menyesuaikan jumlah atom angka posisinya
karbon H3C CH3
CH
H2 H2 CH isopropilsikloheksana
C C H2C CH2
H2C CH2
H2C CH2 H2C CH2
Siklopropana H2C CH2 C
H2
Siklopentana
3 Bila terdapat dua substituen, berikan nomor urut pada cincin dimulai pada substituen yang mengikat paling banyak
menuju ke arah substituen terdekat
CH3
CH
H2 C CH2 1-etil-3-metilsikloheksana
H2 C CH CH3
C C
H2 H2
Tata Nama Alkena
1 Tentukan rantai utama (terpanjang) yang mengandung ikatan rangkap, Ʃ atom Rumus
Nama
dan berikan nama sesuai deret homogen alkena. Setelah itu beri nomor C molekul
pada rantai utama dimulai dari ujung rantai yang terdekat dengan ikatan 2 C2H4 Etena
rangkap. 3 C3H6 Propena
1 2 3 4 4 C4H8 Butena
1 2 3 4 5 6
n CnH2n ...ena
1-butena 2-heksena
2 Tentukan lokasi substituen dan ikatan rangkapnya, lalu berikan nama yang tepat sesuai angka, substituen dan rantai
utamanya
CH3
H2 6 1 2 3 4 6
H3C CH3 C C CH3 5
1 3 5
4 H3C 2 C 4 CH
H
C CH
2 3 CH3
H3C
1 2-metil-2-butena 2,5-dimetil-2-heksena 5,5-dimetil-2-heksena
Tata Nama Alkena
3 Sikloalkana yang tersubtitusi diberi urutan nomor mulai dari ikatan rangkap menuju substituen yang terdekat
H
C
CH3
H2C CH
3,5-dimetilsikloheksena
C1
5 CH CH
H2C CH 2 H3C C CH3
H2
H2C CH2 1-metilsiklopentena
4 3
2 Tentukan lokasi substituen dan ikatan rangkapnya, lalu berikan nama yang tepat sesuai angka,
substituen dan rantai utamanya
CH3 CH3
1
H2 5-metil-1-heksuna CH
2
6 CH 4 C 2 4C C
5 3 5 3
H3C C C 1 H3C C 4,4-dimetil-1-pentuna
H2 H2
CH H3C
Isomerism
Isomer adalah senyawa-senyawa yang memiliki rumus molekul sama namun
memiliki struktur yang berbeda
ISOMER
ISOMER POSISI
RANTAI
Terjadi pada semua hidrokarbon Terjadi pada alkena dan alkuna
Semakin banyak jumlah atom C, semakin banyak Adanya perbedaan posisi letak ikatan
jumlah isomer yang terbentuk rangkapnya
H2 H 4
C CH3 1 C 3 CH3
n-butana 2
1-butena
H3C C H2C C
H2 C4H10 H2
Rumus 4
H
CH3 molekul 1 C 3 CH3 2-butena
sama H3C 2
C
C4H10 H
CH
H3C CH3 metilpropana
Isomerism
ISOMER
GEOMETRI
Terjadi pada alkena
Diakibatkan oleh ketegaran molekul . Isomer geometri terjadi bila di dalam senyawa karbon tersebut terdapat
rantai karbon yang membentuk bidang dan terdapat gugus yang sama pada dua atom yang berbeda.
H3C CH3
C C cis-2-butena
H kemungkinan
Terdapat dua
C CH3 H H
H3C C
H H3C H
2-butena
C C trans-2-butena
H CH3
Sifat Fisika Alkana
Titik didih rantai tak bercabang Titik lebur rantai tak bercabang
The boiling points of the unbranched alkanes show a regular The unbranched alkanes do not show the same smooth increase
increase with increasing molecular weight in the homologous in melting points with increasing molecular weight that they
series of straight-chain alkanes. show in their boiling points.
𝐶𝐻
4 +𝐶𝑙 2 → 𝐶𝐻 3 𝐶𝑙 +𝐻𝐶𝑙 𝐶𝐻
3 𝐶𝑙 +𝐶𝑙2 →𝐶𝐻 2 𝐶𝑙2 +𝐻𝐶𝑙
Alkuna alkena
𝐶 3 𝐻 4 +𝐻 2 𝑘 𝑎𝑡𝑎𝑙𝑖𝑠 𝑃𝑑 𝐶 3 𝐻 6
→
𝑘 𝑎𝑡𝑎𝑙𝑖𝑠 𝑃𝑑
+ H─H →
propena
Reaksi Adisi
Adisi Hidrogen Halida (HX)
Hidrogen
halida (HX) mengadisi ikatan alkena dan alkuna yang menghasilkan alkil halida. Jika sebuah alkena tak
simetris, akan terdapat kemungkinan diperoleh dua produk yang berlainan dari adisi HX berlaku aturan
MARKOVNIKOV.
+ HCl →
etilena kloroetana ANTI MARKOVNIKOV
(simetris)
Adisi HBr terhadap alkena terkadang tidak memenuhi aturan
Markovnikov.
kloropropana
+ HBr →
+ HCl propena
(tidak simetris) 2-bromopropana
propena
(tidak simetris)
+ HBr 𝐻𝑂𝑂𝐻
propena →
2-kloropropana bromopropana
(tidak simetris)
Produk anti markovnikov
Daftar Pustaka
• Fesenden, R. J., Fesenden, J. S. 1982. Kimia Organik Edisi Ketiga (Terjemahan). Erlangga:
Jakarta
• Toon, Tan Yin. 2010. O Level Chemistry Matters. Marshal Cavendish Education: Singapore
• Solomon, T. W. G., Fryhle, C. B. 2011. Organic Chemistry. John Wiley & Sons, Inc.:
Massachusetts
• Sudarmo, U. 2013. Kimia untuk SMA/MA kelas XI. Erlangga: Jakarta