Anda di halaman 1dari 6

PERALATAN INDUSTRI MIGAS

Nama : Aulia Putri Sabrina Nurlette


Nim : 1320194023
HEAT EXCHANGER
 PENGERTIAN
Heat Exchanger atau sering kita sebut Alat Penukar Panas merupakan alat yang berfungsi untuk
memindahkan energi panas antara dua atau lebih fluida dan terjadi pada temperatur yang berbeda
antara fluida, dimana fluida tersebut ada yang bertindak sebagai fluida panas (hot fluid) dan yang
lain bertindak sebagai fluida dingin (cold fluid). Heat Exchanger dapat digunakan sebagai
pemanas (regenerator) maupun sebagai pendingin (recuperator) tergantung pada tinjauan
perpindahan panas yang terjadi.
 FUNGSI HEAT EXCHANGER

Heat exchanger adalah suatu peralatan yang berfungsi sebagai pemindah panas antara fluida
yang temperaturnya lebih tinggi dengan fluida yang temperaturnya lebih rendah. Proses
perpindahan panas dapat terjadi secara langsung atau tidak langsung. Maksudnya: Perpindahan
panas secara langsung ialah di mana fluida yang panas akan bercampur dengan fluida dingin
tanpa ada pemisah dalam suatu bejana. Sedangkan perpindahan panas secara tidak langsung
ialah di mana fluida panas dan dingin tidak berhubungan langsung atau proses perpindahan
panasnya melalui sebuah perantara seperti pipa, tube, atau peralatan lainnya.

Pada proses kilang minyak, Heat Exchanger merupakan salah satu peralatan yang sangat penting. Heat
exchanger berfungsi untuk meningkatkan efisiensi energy pada suatu unit proses yang pada akhirnya
berpengaruh terhadap biaya operating unit proses maupun kilang tersebut. Selain itu operasi Heat
Exchanger juga ditujukan untuk pertimbangan aspek keselamatan dan keamanan serta lindungan
lingkungan. Berbagai jenis dan ukuran heat exchanger digunakan dalam proses pengolahan minyak di
kilang.
 BAGIAN-BAGIAN HEAT EXCHANGER

Bonnet
Bonnet berfungsi untuk melindungi bagian head cover untuk mencegah terjadinya losses dan
untuk memperkokoh bagian floating head dari Heat Exchanger.
Floating Head Cover
Floating Head Cover berfungsi sebagai tempat untuk mengalirkan fluida dari pass tube awal
ke pass tube kedua atau pass tube 3 ke pass tube 4 dan seterusnya.
Floating Tube Sheet
Stasionary Tube Sheet berfungsi menyatukan ujung dari berkas tube pada bagian floating.
Shell
Shell berfungsi sebagai media mengalirnya fluida yang akan tukar panasnya serta untuk
menahan beban berat, temperatur, dan tekanan fluida.
Tubes
Tubes berfungsi sebagai media mengalirnya fluida yang akan ditukar panasnya serta sebagai
pemisah antara fluida yang ada di dalam shell atau di luar tubes.
Tube Side Inlet Nozzle
Tube Side Inlet Nozzle berfungsi sebagai tempat masuknya fluida ke dalam tubes.
Shell Oulet Nozzle
Shell Outlet Nozzle berfungsi sebagai tempat keluarnya fluida dari dalam shell.
Floating Head Backing Device
Floating Head Backing Device berfungsi untuk memperkokoh bagian floating head dengan
berperan sebagai baut agar tidak mudah goyah.
Transverse Baffle
Transverse Baffle berfungsi untuk mentangga tubes, menjaga jarak antar tube, menahan vibrasi yang
disebabkan oleh fluida, agar terjadi aliran turbulen di dalam shell, untuk mengubah arah aliran fluida
didalam shell agar perpindahan panas lebih maksimal dan sebagai pendukung dari berkas tube.
Shell Inlet Nozzle
Shell Inlet Nozzle berfungsi sebagai tempat masuknya fluida ke dalam shell.
Stasionary Tube Sheet
Stasionary Tube Sheet berfungsi menyatukan ujung dari berkas tube pada bagian stasionary.
Tube Side Outlet Nozzle
Tube Side Outlet Nozzle berfungsi sebagai tempat keluarnya fluida dari dalam tubes.
Channel Head
Channel Head berfungsi sebagai tempat mengalirkan fluida masuk ke dalam tubes dan mengalirkan fluida
dari dalam tubes untuk keluar melalui Tube Outlet Nozzle.
Tube Side Pass Partition
Tube Side Pass Partition berfungsi untuk mengatur aliran fluida masuk ke dalam tube agar mengalir menjadi
beberapa pass serta untuk sebagai pemisah fluida yang mas
 CARA KERJA HEAT EXCHANGER

Cara kerja dari Heat Exchanger ini adalah dengan memanfaatkan aliran fluida dingin yang
keluar dari blower sentrifugal, kemudian masuk ke dalam Heat Exchanger, di dalam Heat
Exchanger fluida dingin tersebut akan menerima kalor dari fluida panas yang mengalir disela
shell Heat Exchanger, dimana fluida panas tersebut bersumber dari kompor yang berada
dibawah Heat Exchanger, setelah itu fluida dingin yang telah menerima kalor tersebut keluar
dari Heat Exchanger dan menuju alat pengering empon-empon.

Anda mungkin juga menyukai