Anda di halaman 1dari 27

SENYAWA STIMULAN YANG TERKANDUNG DALAM

MINUMAN ENERGI DAN OBAT-OBATAN JENIS


(NSAID)
DAN DAMPAKNYA TERHADAP GINJAL

Oleh: Tim Pengabdian Kepada Masyarakat


Universitas Ngudi Waluyo
GLUTAMIN
 Glutamin : asam amino non essensial)
Esensial pada keadaan katabolik mis : sakit
Dosis 50-60 mg/hari pada pasien tdk ada
efek merugikan pada pasien (Garlick,2001 )
FUNGSI GLUTAMIN
 Sumber energi sel yang membutuhkan ATP,
baik utk keperluan epitel saluran cerna,
limfosit, fibroblast maupun retikulosit
 Dalam otot rangka glutamin dapat
meningkatkan sintesis protein
 Merupakan asam amino kondisional sbg
prekursor sintesis nuleotida, substrat
pembentukan glikogen dan pengatur asam
basa ginjal
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN :

 Merupakan metabolisme intermediate,


glutamin potensial untuk berkembangnya
penyakit metabolik (diabetes atau jantung
koroner)
 Glutamin dimetabolisme menjadi glutamat
dan amonia yang memiliki efek neurologis
KAFEIN
 Alkaloid : (trimetilxantine)
 Kafein mengambil alih reseptor adrenosinl ( bahan penenang alami
untuk mengendorkan aktivitas sel badan)
sehingga memicu adrenalin, meningkatkan tekanan darah, sekresi asam
lambung dan aktivitas otot, merangsang hati untuk melepaskan
senyawa gula pada aliran darah utk energi ekstra mengelabui
tubuh utk tetap aktif
Minuman berenergi mengandung kafein yang tinggi. Karenanya
minuman tersebut bisa menyebabkan tekanan darah tinggi,
jantung berdebar, obesitas, dan gangguan kesehatan lain. Bila
dikombinasikan dengan alkohol, dampaknya lebih buruk.
FUNGSI
 Perangsang kerja jantung
 Meningkatkan produksi urin
 Dalam dosis rendah :pembangkit stamina dan
penghilang rasa lelah
 Memiliki kemampuan menstimulasi otak
 Sebagian obat flu mengandung kafein
(penyeimbang dorongan rasa kantuk bahan
lainnya)
DOSIS
 Maksimal 300 mg/hari
 Kadar secangkir kopi 80-100 mg, energy drink
(50-80 mg).............berapa yang aman
dikonsumsi???
 Kopi seduhan 110-150 mg, kopi instan 40-108
mg, decaffeinated 2-5, teh seduhan 9-50 mg,
teh instan 12-28 mg, cola 40-60 mg, coklat 5-
35mg, minuman energy 50-80 mg, analgesik 32-
65 mg, obat demam 10-30 mg
 Dosis >>>> menyebabkan meningkatkan detak
jantung dan aliran darah sehingga berbahaya
bagi penderita tek. Darah tinggi.
Minuman berenergi mengandung kafein yang tinggi.
Karenanya minuman tersebut bisa menyebabkan tekanan
darah tinggi, jantung berdebar, obesitas, dan gangguan
kesehatan lain. Bila dikombinasikan dengan alkohol,
dampaknya lebih buruk.
KARNITIN
 Koenzim vital
 Disintesis dalam hati. Asam amino dari
glutamin dan mentionin
 Fungsi :

Pemindahan dan pembakaran lemak


Sintesis lemak
pemanfaatan badan keton
 Harus diimbangi dengan aktivitas fisik utk

pembakaran lemak
TAURIN
 2-aminoethanesulphonic acid
 Asam amino non esensial yang mengandung
belerang ....
 semiesensial karena aktivitas enzim CSAD
pada manusia rendah utk mengubah sistein
mjd taurin (konsumsi daging)
 Disintesis dari sistein dan mentionin
FUNGSI TAURIN
 Membantu pengaturan denyut jantung
 Mencegah over aktivitas
 Menurunkan aktivitas sel otak
 Meningkatkan mood
 (satoh, 1994) taurin berperan mengatur ion
Ca2+ intraseluler sehingga melindungi
jantung dari kelebihan Ca2+
 Dosis 1,5-6 g/hari
 SAPUTRO , ENDRO NUR (2007) KANDUNGAN SAKARIN, SIKLAMAT, KAFEIN, TAURIN DAN ZAT GIZI
LAIN DALAM MINUMAN BERENERGI SERTA FREKUENSI KONSUMSI OLEH SOPIR ANGKUTAN KOTA
DI KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, Diponegoro University.
 Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id
 Abstract
 Bahan Tambahan Makanan (BTM) berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
722/MenKes/Per/IX/1988 adalah bahan yang tidak lazim dikonsumsi sebagai makanan dan
ditambahkan ke dalam makanan dengan sengaja untuk menghasilkan suatu makanan atau
minuman yang lebih baik. Salah satu jenis minuman yang sering ditambahkan BTM adalah
minuman berenergi. konsumen minuman ini antara lain adalah sopir angkot karena mereka
selalu berhadapan dengan kelelahan. Nilai ambang batas penggunaan siklamat yang aman pada
manusia adalah 200 mg/Kg berat badan/hari dan sakarin sebesar 0 - 5 mg/Kg berat
badan/hari. batas maksimal penggunaan sakarin dalam minuman berenergi sebesar 300 mg/Kg
berat bahan, siklamat sebesar 1 g/Kg berat bahan dan kafein sebesar 50 mg/Kemasan.
Penelitian bertujuan untuk menganalisis kandungan sakarin, siklamat, kafein, taurin dan zat
gizi lain dalam minuman berenergi serta frekuensi konsumsi minuman berenergi sopir angkutan
kota di Tembalang, Semarang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif.
Pengolahan data dilakukan dengan analisis secara deskriptif. Jumlah sampel sopir angkutan
kota yang diteliti adalah 50 responden. Dari hasil uji laboratorium diperoleh bahwa dari lima
sampel minuman berenergi yang diteliti mengandung taurin dan vitamin B6 dan 3 diantara 5
minuman tersebut, mengandung kafein. Sebanyak 46 % responden mempunyai frekuensi
konsumsi minuman berenergi 1 kemasan per hari, 10 % responden 2 kemasan perhari, 14 %
responden 1 kemasan per minggu, 10 % responden 2 kemasan per minggu, 14 % responden 1
kemasan per bulan, dan 6 % responden 2 kemasan per bulan. Batas maksimal konsumsi
minuman berenergi adalah sebanyak 3 kali per hari.
 Kata Kunci: sakarin, siklamat, konsumsi minuman berenergi, sopir
T
E
R
I
M
A
K
A
S
I
H
OBAT NSAID (NON STEROIDAL
ANTI INFLAMMATORY DRUGS)
 biasanya digunakan untuk mengobati demam,
pembengkakan dan nyeri sendi.
 Salah satu cara kerja obat ini adalah dengan
melebarkan pembuluh darah.
 Namun efeknya akan mengurangi aliran darah ke
ginjal dan berpotensi menimbulkan kerusakan.
 NSAID juga bisa langsung melukai jaringan ginjal.
 Obat NSAID menjadi penyebab kerusakan ginjal
adalah ibuprofen, celecoxib, naproxen dan 
indometasin. 
 PALING BANYAK BEREDAR DALAM KEMASAN
SETELAN !!!
BAGAIMANA EFEK OBAT PADA GINJAL?

 Ginjal merupakan organ yang bertugas sebagai


penyaring (filter), mengeluarkan sisa-sisa zat yang
tidak dibutuhkan tubuh lagi.
 Di dalam ginjal terdapat jutaan struktur kecil atau
unit penyaringan yang disebut dengan nefron.
 Nefron ini membantu ginjal menyaring hingga 200
liter darah dalam sehari.
 Obat dan produk akhir dari obat merupakan salah
satu zat yang disaring oleh ginjal.
 Saat Anda minum obat, obat akan larut dalam usus
dan terserap ke dalam aliran darah.
 Selanjutnya, obat akan sampai ke ginjal dan
disaring oleh ginjal untuk diserap kembali ke
dalam aliran darah.
 Maka tidak heran bila ginjal yang terus terpapar
dengan obat-obatan dosis tinggi dapat mengalami
kerusakan.
JENIS OBA-OBATAN

 Obat penghilang rasa sakit, seperti acetaminophen,


serta aspirin dan ibuprofen (termasuk dalam golongan
obat nonsteroid antiperadangan)
 Antibiotik, seperti aminoglycosides, cephalosporins,
sulfonamides, amphotericin B, bacitracin,
dan vancomycin
 Obat tekanan darah tinggi tertentu, seperti captopril
, lisinopril, ramipril, candesartan, dan valsartan
 Obat yang digunakan untuk kemoterapi, seperti 
cisplatin, carboplatin, methotrexate, cyclosporine,
dan tacrolimus
 Obat rematik, seperti infliximab
 Obat asam lambung, seperti cimetidine
UNTUK MENGURANGI RISIKO KERUSAKAN GINJAL,
ANDA DAPAT MELAKUKAN HAL-HAL BERIKUT INI:

 Hindari pengobatan sendiri, tanpa berkonsultasi dengan dokter


 Biasakan untuk selalu membaca label, petunjuk penggunaan
obat, dan peringatan sebelum Anda minum obat, terutama
obat bebas tanpa resep dokter
 Jangan biasakan diri Anda untuk selalu minum obat dalam
kondisi tertentu, seperti obat tidur atau obat penghilang rasa
sakit. Jangan terlalu sering atau ketergantungan dengan obat.
 Konsumsi obat jangka panjang sebaiknya dalam pengawasan
dokter
 Minum air secukupnya untuk membantu mengeluarkan racun
dalam tubuh. Jangan sampai Anda mengalami dehidrasi saat
menggunakan obat-obatan.
 Jangan minum minuman beralkohol
 Hindari minum obat penghilang rasa sakit saat hamil
 SMOGA KITA BISA BERSAMA-SAMA MENJAGA
KESEHATAN TUBUH KITA DENGAN HIDUP
SEHAT
 TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai