Anda di halaman 1dari 19

KELOMPOK 2

ASAS DAN MANFAAT


PENGEMBANGAN KURIKULUM SD

1. Suhendra Alvin 1813053004


2. Fachlenti Salsabila 1813053094
3. Rizky Pratiwi 1813053104
J. Galen Saylor dan William M. Alexander dalam
bukunya Curriculum Planning to Better Teaching and
Learning mengatakan bahwa kurikulum ialah segala
usaha sekolah untuk mempengaruhi anak belajar,
apakah dalam ruang kelas, halaman sekolah atau
diluar sekolah termasuk kurikulum. Kurikulum juga
meliputi kegiatan ekstra kurikuler. Menurut pendapat
ini kurikulum bersifat luas meliputi semua usaha
sekolah yang berhubungan dengan pengalaman siswa
belajar dan terjadi bukan hanya di lingkungan
sekolah, akan tetapi juga diluar sekolah dan sifatnya
mempengaruhi siswa belajar maka itu disebut
kurikulum.
Menurut Nasution (1995), ada empat
asas yang mendasari pengembangan
setiap kurikulum, yaitu:
1) asas filosofis, yang berkenaan dengan
tujuan pendidikan yang sesuai dengan
falsafah negara,
2) asas psikologis, yang berkaitan
dengan faktor anak dalam kurikulum
yakni psikologi anak, perkembangan
anak, psikologi belajar, dan proses
belajar anak,
3) asas sosiologis, yaitu kedaan masyarakat,
perkembangan dan perubahan-nya,
kebudayaan manusia, hasil kerja manusia
berupa pengetahuan, dan lain-lain, serta
4) asas organisatoris yang mempertimbangkan
bentuk dan organisasi bahan pelajaran yang
disajikan.
Tujuan Pengembangan Kurikulum
Tujuan Nasional

Dalam Undang-undang No. 2 tahun 1980 tentang sistem


Pendidikan Nasional rumusan tujuan pendidikan nasional
disebutkan Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan
kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia indonesia
seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur,
memiliki pengetahuan dan keterampilan. Kesehatan
jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri
serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan.
Tujuan Intitusional

Tujuan institusional adalah tujuan yang harus dicapai


oleh suatu lembaga pendidikan, umpamanya MI.
MTs, MA, SD, SMP, SMA, dan sebagainya. Artinya
apa yang harus dimiliki anak didik setelah
menamatkan lembaga pendidikan tersebut, Sebagai
contoh, kemampuan apa yang harus dimiliki anak
didik setelah menamatkan lembaga pendidikan
tersebut.
Tujuan Kurikuler

Tujuan kurikuler adalah penjabaran dan tujuan


kelembagaan pendidikan (tujuan institusiorial).
Tujuan kurikuler adalah tujuan di bidang studi
atau mata pelajaran sehingga mencerminkan
hakikat keilmuan yang ada di dalamnya. Secara
oprasional adalah rumusan kemampuan yang
diharapkan dapat dimiliki anak didik setelah
mempelajari suatu mata pelajaran atau bidang
studi tersebut.
Tujuan Instruksional

Tujuan instruksional dijabarkan dari tujuan kurikuler.


Tujuan ini adalah tujuan yang langsung dihadapkan
kepada anak didik sebab hrus dicapai oIeh mereka
setelah menempuh proses belajar-mengajar. Oleh
karena itu tujuan instruksional dirumuskan sebagai
kemampuan-kemampuan yang diharapkan dapat
dimiliki oleh anak didik setelah mereka
menyelesaikan proses belajar-mengajar. Ada dua jenis
tujuan institusional, yaitu tujuan instruksional umum
(TIU) dan tujuan instruksional khusus (TIK).
Fungsi Kurikulum Bagi Anak Didik

Keberadaan kurikulum sebagai organisasi belajar


tersusun merupakan suatu kesiapan anak. Anak
didik diharapkan mendapat sejumlah pengalaman
baru yang dapat dikembangkan seirama dengan
perkembangan anak, agar dapat memenuhi bekal
hidupnya kelak.
Fungsi Kurikulum Bagi Pendidik

a. Sebagai pedoman kerja dalam


menyusun dan mengorganisir pengalaman
belajar pada anak didik.
b. Sebagai pedoman untuk mengadakan
evaluasi terhadap perkembangan anak
didik dalam rangka menyerap sejumlah
pengalaman yang diberikan.
Dengan adanya kurikulum sudah tentu
tugas guru sebagai pengajar dan pendidik
akan lebih terarah.
Adapun fungsi kurikulum bagi Kepala Sekolah /
Pembina Sekolah yaitu:
a. Kepala sekolah merupakan administrator dan
supervisor yang mempunyai tanggung jawab terhadap
kurikulum. Fungsi kurikulum bagi kepala sekolah dan
para Pembina sekolah lainnya adalah sebagai
pedoman dalam mengadakan fungsi supervise yakni
memperbaiki situasi belajar.
b. Sebagai pedoman dalam melaksanakan fungsi
supervise dalam menciptakan situasi belajar anak kea
rah yang lebih baik.
Fungsi Kurikulum Bagi Orang Tua

Kurikulum bagi orangtua, mempunyai fungsi agar


orangtua dapat berpastisipasi membantu usaha
sekolah dalam memajukan putra-putrinya.Bantuan
yang dimaksud dapat berupa konsultasi langsung
dengan sekolah/guru mengenai masalah yang
menyangkut anak-anak mereka.
Fungsi Kurikulum bagi
sekolah tingkat diatasnya.

a. Pemelihara keseimbangan
proses pendidikan.
b. Penyiapan tenaga baru
Fungsi Kurikulum bagi masyarakat dan pemakai lulusan

Kurikulum suatu sekolah juga memiliki fungsi bagi


masyarakat dan pihak pemakai lulusan sekolah
bersangkutan. Dengan mengetahui kurikulum pada suatu
sekolah, masyarakat, sebagai pemakai lulusan dapat
melaksanakan sekurang-kurangnya dua macam:

a. Ikut memberikan kontribusi,dalam memperlancar


program pendidikan yang membutuhkan kerjasama
dengan pihak orangtua dan masyarakat.
b. Ikut memberikan kritik dan saran yang konstruktif
demi penyempurnaan program pendidikan di sekolah,
agar lebih serasi dengan kebutuhan masyarakat dan
lapangan kerja.
kurikulum juga mempunyai fungsi lain,
sebagaimana dikemukakan oleh Alexander Inglis
dalam bukunya principle of secondary education
(1918) sebagai berikut:

a. Fungsi penyesuaian
b. Fungsi pengintegrasian
c. Fungsi persiapan
d. Fungsi pemilihan
Manfaat Pengembangan Kurikulum SD

Manfaat Bagi Pendidik

Dapat menjadi pedoman untuk merancang,


melaksanakan dan mengevaluasi hasil kegiatan
pembelajaran.
Dapat memberikan pemahaman kepada pengajar atau
guru dalam menjalankan tugasnya.
Dapat mendorong untuk lebih kreatif dalam
penyelenggaraan program pendidikan.
Dapat membantu dalam menunjang pengajaran supaya
lebih baik.
Manfaat Bagi Sekolah

Dapat mendorong sekolah untuk menyukseskan


penyelenggaraan pendidikan KTSP (Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan).
Dapat memberikan peluang bagi sekolah plus untuk
mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan
kebutuhan.
Sebagai alat untuk mencapai tujuan program
pendidikan.
Manfaat Bagi Masyarakat

Dapat menjadi acuan standar bagi orang tua untuk


ikut serta dalam membimbing anaknya dalam
belajar.
Dengan kurikulum, masyarakat dapat ikut
berpartisipasi dalam rangka mengembangkan
program pendidikan melalui kritik dan juga saran
yang membangun yang menyempurnakan program
pendidikan.
Terimakasih..

Anda mungkin juga menyukai