Anda di halaman 1dari 19

KONSEP AKUNTANSI KEPRILAKUAN

Kelompok 1

Evi Kurnia (140200060P)

Alis Sakti Wangi (140210037P)

Atik Henny (130180005)


Lingkup dan Tujuan
Ilmu Keperilakuan
Menurut Siegel dan Marconi (1989):
Lingkup Ilmu Keperilakuan:
Ilmu Keperilakuan meliputi berbagai macam bidang penelitian dengan
berbagai metode, misalnya eksperimental dan observasi, perilaku
manusia dilingkungan fisik dan social.

Tujuan Ilmu Keperilakuan:


Untuk memahami, menjelaskan, dan memprediksi prilaku manusia untuk
menyusun generalisasi mengenai peilaku manusia yang didukung oleh
bukti empiris, yang dikumpulkan dengan cara-cara yang objektif, yang
bersifat terbuka sepenuhnya untuk ditelaah, direplikasi, dan mampu
diverifikasi secara ilmiah oleh pihak lain yang berkepentingan.
Lingkup dan Tujuan
Akuntansi Keperilakuan
Akuntansi keperilakuan fokus terhadap hubungan antara perilaku
manusia dengan sistem akuntansi yang ada.

Tujuan utama dari pelaporan keuangan adalah mempengaruhi perilaku


untuk memotivasi mereka melakukan perbuatan yang diinginkan.

Pengakuan terhadap antarhubungan antara pengukuran akuntansi dan


perilaku mendorong modifikasi definisi akuntansi Konvensional. Saat ini
definisi akuntansi mencakup pengukuran dan komunikasi informasi untuk
berbagai pembuatan keputusan dan tujuan-tujuan keprilakuan lainnya.
Perbedaan Ilmu Keperilakuan
dan Akuntansi Keperilakuan

Ilmu keperilakuan berfokus pada penjelasan dan prediksi


1 perilaku manusia, sedangkan akuntansi keperilakuan berfokus
antar perilaku manusia dan akuntansi.

Ilmu keperilakuan merupakan cabang dari ilmu sosial,


2 sedangkan akuntansi keperilakuan cabang dari ilmu
keperilakuan dan akuntansi.
Tabel Perbedaan Akuntansi Keperilakuan
dan Ilmu Keperilakuan

Perbedaan Akuntansi Keperilakuan Ilmu Keperilakuan

Ruang lingkup Utamanya adalah akuntansi, Utamanya adalah ilmu sosial, tidak
pengetahuandasarnya ilmu sosial ada pengetahuan mengenai
akuntansi.
Kemampuan untuk mendesain dan Bukan merupakan elemen penting Merupakan elemen penting dalam
megeksekusi proyek riset dalam pelatihan pelatihan

Pengetahuan dan pemahaman dari Merupakan Hal utama dalam Bukan merupakan elemen penting
kinerja organisasi bisnis secara umum pelatihan dalam pelatihan
dan system akuntansi secara khusus
Orientasi profesional keilmuan
Pendekatan masalah Pendekatan praktik Teoretis dan praktikal

Fungsi Melayani klien, memberi saran- Kemajuan ilmu dan penyelesaian


saran kepada manajemen masalah

Ketertarikan terhadap ilmu keperilakuan Terbatas pada bidang yang Terbatas pada subdisiplin yang luas
berhubungan dengan akuntansi dari ilmu keperilakuan
Presfektif Perilaku Manusia
Terdapat tiga kontributor utama dalam ilmu keperilakuan, yaitu psikologi,
Sosiologi, dan psikologi social.
•Psikologi biasanya berhubungan dengan bagaimana manusia berperilaku.
•Sosiologi, dan psikologi social berfokus terhadap prilaku kelompok (grup)
atau social.

Perilaku adalah interaksi sosial, pengeruh sosial dan grup yang dinamis.
Faktor yang mempengaruhi perilaku manusia:
•Srtuktur karakter: berhubungan dengan kebiasaan dan perilaku sebagai
pola dari individu.
•Struktur sosial biasanya berhubungan dengan hubungan antar manusia,
termasuk masalah ekonomi, politik, militer, dan kerangka agama yang
mendefinisikan perilaku yang dapat diterima, kendali perilaku dan
permintaan sosial.
•Grup dinamis dapat diartikan sebagai sintesis atau kombinasi dari
srtuktur karakter dan struktur sosial.
Pengaruh Organisasi Terhadap Perilaku Manusia

Organisasi adalah sekumpulan manusia yang saling


berinteraksi dan berprilaku untuk mencapai tujuan-
tujuannya. Faktor yang memengaruhinya yaitu gaya
kepemimpinan manajemen, ukuran organisasi dan struktur
organisasi. Setiap hierarki organisasi biasanya ditempati
oleh seseorang yang tugas dan tanggungjawabnya
terdefinisi secara jelas, biasanya tertulis.
Struktur organisasi adalah penentuan peran, hubungan
pelaporan, dan pembagian wewenang serta tanggung
jawab pembuatan keputusan dalam organisasi.
Peran Teori

Peran adalah berbagai permainan yang dimainkan oleh manusia dalam


interaksinya dengan orang lain, sedangkan peran sosial adalah
penentuan hak, tugas, kewajiban dan perilaku manusia yang memegang
posisi tertentu dalam konteks sosial tertentu.
Peranan merupakan komponen perilaku nyata yang disebut norma.
Norma – norma adalah harapan dan kebutuhan perilaku yang sesuai
untuk suatu peranan tertentu. Tiap – tiap peran berhubungan dengan
suatu identitas yang menggambarkan individu dalam hal bagaimana
mereka bertindak dalam suatu kondisi khusus.
Salah satu aspek penting dari teori peran adalah identitas dan perilaku
secara sosial diberikan dan berlangsung terus menerus.
Struktur Sosial
Struktur sosial adalah hubungan yang terpola antara
bermacam-macam subsistem sosial dan individual
yang membuat fungsi dari masyarakat, organisasi
sosial atau grup menjadi mungkin.
Sistem masyarakat sosial merupakan perhatian utama
bagi para akuntan keperilakuan organisasi bisnis atau
masyarakat bisnis. Didalam sistem sosial masih ada
subsistem dan kelompok manusia yang saling
berhubungan dan menarik perhatian para akuntan
keprilakuan.
Budaya

Budaya adalah cara hidup dari masyarakat.


Masyarakat tidak dapat eksis tanpa budaya dan
budaya tidak dapat eksis jika terpisah dari
masyarakat. Ide dasarnya adalah bahwa elemen dari
budaya mempengarugi perilaku. Budaya bisnis
adalah system yang berlaku dari etika bisnis, praktik
bisnis, pengetahuan teknis, dan perangkat keras yang
memengaruhi perilaku.
Kerangka Idealistik Versus Materialistik

Kerangka idealistik berpegang bahwa norma budaya


atau perilaku dapat dijelaskan melalui hubungannya
dengan ide atau nilai manusia.
Pendekatan materialistik berpegang pada ide-ide yang
merepleksikan sistem ekonomi dan hal itulah yang
menyebabkan perilaku.
Kerangka Interaksionis

Kerangka interaksionis simbolik berpendapat bahwa


kenyataan dan arti secara sosial ditentukan melalui
proses interaksi antar manusia sehingga mencapai
konsensus mengenai definisi dari situasi sosial tertentu
dan secara kolektif mereka menyetujui tentang ‘apa itu
(what is)”. Ahli teori peran berpegang bahwa kondisi
eksternal memegaruhi perilaku manusia, artinya
masyarakat menentukan perilaku manusia. Sementara
itu, ahli interaksi simbolik berpendapat bahwa manusia
dimotivasi oleh kebutuhan, sikap dan pengharapannya.
Konsep Keperilakuan dari Aspek
Psikologi dan Psikologi Sosial
Faktor- faktor Psikologis dan Psikologis Sosial:
1.Sikap
Adalah kecenderungan manusia untuk merespons secara
konsisten terhadap orang, objek, ide, atau situasi yang menguntungkan
atau tidak menguntungkan.
a.Komponen sikap
b.Kepercayaan, Pendapat, Nilai dan Kebiasaan
c.Funsi sikap
d.Pembentukan dan perubahan sikap
e.Teori-teori mengenai perubahan sikap
Konsep Keperilakuan dari Aspek
Psikologo dan Psikologi Sosial

2. Motivasi
Adalah proses memprakarsai kesadaran dan tindakan
yang penuh arti.
Motivasi dipengaruhi oleh kebutuhan dan harapan.
a.Teori kebutuhan
b.Teori pengharapan
Konsep Keperilakuan dari Aspek
Psikologo dan Psikologi Sosial
3. Persepsi
Adalah bagaimana manusia melihat dan
menginterpretasikan kejadian-kejadian, objek-objek,
dan orang lain. Implikasi dari persepsi:
a.Stimuli Fisik versus kecenderungan indifidual
b.Pemilihan, Organisasi, dan Interpretasi Stimuli
c.Relevansi dari persepsi untuk para akuntan
Konsep Keperilakuan dari Aspek
Psikologo dan Psikologi Sosial
4. Pembelajaran
Adalah proses yang dilakukan manusia untuk
memahami perilaku baru yang diperlukan.
Pembelajaran teerjadi sebagai hasil dari motivasi,
pengalaman dna pengulangan dalam merespon situasi
ini terjadi dalam dua bentuk, yaitu pengaruh kondisi
klasik dan pengaruh keadaan operan.
Konsep Keperilakuan dari Aspek
Psikologo dan Psikologi Sosial

5. Kepribadian
Adalah karakteristik psikologis dari dalam (misalnya ciri-ciri,
persamaan dan lagak) yang menentukan dan mencerminkan cara
seseorang merspon lingkungannya.
Aplikasi utama dari teori kepribadian dalam organisasi adalah
memprediksikan perilaku. Pengujian terhadap perilaku
ditentukan banyaknya efektifitas dalam tekanan pekerjaan, siapa
yang akan menanggapi kritikan dengan baik, siapa yang pertama
harus dipuji dahulu sebelum berbicara mengenai perilaku tidak
diinginkan, siapa yang menjadi seorang pemimpin potensial.
Semuanya itu merupakan bentuk-bentuk pemahaman atau
keperibadian.
Daftar Pustaka

Supriyono, R.A. 2018. Akuntansi Keperilakuan.


Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai