Anda di halaman 1dari 12

PERENCANAAN DAN

PENGEMBANGAN
KARIR
Hello!

Kelompok 8 : 1. Jalil Majid


2. Juni Setiawati
3. Lobi Aprianto
4. Nefrielza Angela Putri
5. Presti Loveani M
Perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan
organisasi,membuat strategi untuk mencapai tujuan
itu,dan mengembangkan rencana aktivitas kerja
organisasi.Perencanaan merupakan proses terpenting
dari semua fungsi manajemen karena tanpa
perencanaan,pengorganisasian,pengarahan,dan
pengontrolan tak akan dapat berjalan dengan lancar.
Karier adalah urutan posisi yang terkait dengan
pekerjaan yang diduduki seseorang sepanjang
hidupnya. Orang-orang mengejar karier untuk
memenuhi kebutuhankebutuhan individu secara
mendalam.
Perencanaan karir melibatkan pengidentifikasian
tujuan yang berkaitan dengan karir dan penyusunan
rencana untuk mencapai tujuan itu. Contoh seorang
guru mungking berhasrat kuat untuk menjadi seorang
kepala sekolah sampai kemudianmenyadari bahwa
tersedia lebih dari sepuluh orang guru untuk setiap
posisi tersebut.
Unsur-unsur Program Perencanaan Karir

Penilaian individu tentang kemampuan,


minat, kebutuhan karir dan tujuan.
Penilaian organisasi tentang
kemampuan dan kesanggupan pegawai.
Komunikasi informasi mengenai kebebasan memilih
dan kesempatan karir pada organisasi.
Penyuluhan karir untuk menentukan tujuan-tujuan
realistik dan rencana untuk pencapaiannya.
 
Perencanaan karir terdiri atas 2 (dua)
elemen utama yaitu :

Perencanaan Karir Individual (Individual Career Planning) Perencanaan Karir Organisasional (OrganizationalCareerPlanning)


Perencanaan karir individual terfokus pada individu Perencanaan karir organisasional mengintegrasikan
yang meliputi latihan diagnostic,dan prosedur untuk kebutuhan SDM dan sejumlah aktivitas karir dengan
membantu individu tersebut menentukan “siapa saya” lebih menitikberatkan pada jenjang atau jalur karir
dari segi potensi dan kemampuannya. (career path).
Berikut tahap-tahap yang perlu kita lakukan
dalam proses perencanaan karir yaitu :

• Analisis Kebutuhan Karir Individu • Analisis Peran–Kompetensi


Analisis kebutuhan karir individu, dalam Analisis peran–kompetensi disini adalah
hubungannya dengan karir pegawai analisis untukmengetahui peran (atau jabatan)
adalah proses mengidentifikasi potensi (kekuatan)  apa yang paling sesuai untuk seorang pegawai,
dan kelemahan yang dimiliki oleh seorang pegawai kemudian mengkaji kompetensi apa saja yang
agar dengan demikian karir pegawai yang telah dikuasai oleh si pegawai dan kompetensi
bersangkutan dapat direncanakan dan mana yang belum dikuasai.
dikembangkan sebaik- baiknya. • TAHAP PERTUMBUHAN
Periode dari lahir sampai
usia 14 tahun.

• TAHAP PENJELAJAHAN
Usia 15 sampai dengan 24
tahun.

• TAHAP PENETAPAN TUJUAN


Usia 24 sampai dengan 44.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perencanaan Karir :

• Tahap Kehidupan Karir


Seseorang akan berubah secara terus menerus dan kemudian
memandang perbedaan karirmereka pada berbagai tingkatan
dalam hidupnya.
• Dasar Karir
Setiap orang dapat memiliki aspirasi, latar belakang dan
pengalaman yang berbeda satudengan yang lain.
• Hubungan pegawai dan organisasi
Dalam situasi ideal, pegawai organisasi berada dalam hubungan
yang salingmenguntungkan. Dalam keadaan ideal ini, baik
pegawai maupun organisasi dapat mencapai produktifitas kerja
yang tinggi. 
• Personalia Pegawai
Kadangkala, menajemen karir pegawai terganggu karena adanya pegawai
yang mempunyai personalitas yang menyimpang (terlalu emosional,
apatis, terlalu ambisius, curang, terlalu bebal, dan lain-lain).
• Faktor Eksternal
Seringkali terjadi, semua aturan dalam manajemen karir di suatu
organisasi menjadi kacau lantaran ada intervensi dari pihak luar.
• Politicking
Dalam Organisasi Manajemen karir pegawai akan tersendat dan bahkan
mati bila faktor lain seperti intrik-intrik, kasak-kasak, hubungan antar
teman, nepotisme, feodalisme, dan sebagainya, lebih dominan
mempengaruhi karir seseorang dari pada prestasi kerjanya.
• Sistem Penghargaan
Sistem manajemen ( reward system) sangat mempengaruhi banyak hal,
termasuk manajemen karir pegawai.
Manfaat Pengembangan Karir :

• Menjamin ketersediaan bakat yang diperlukan.

• Meningkatkan kemampuan organisasi untuk


mendapatkan dan mempertahankan karyawan-karyawan
yang berkualitas.

• Menjamin agar kelompok-kelompok minoritas dan


wanita mempunyai kesempatan yang sama untuk
meningkatkan karir.
 
Kesimpulan :

Merencanakan karir guna meningkatkan status


dan kompensasi, memastikan keselamatan pekerjaan,
dan mempertahankan kemampuan pasaran dalam
pasar tenaga kerja yang berubah.Disisi lain, organisasi
mendorong manajemen karir individu karena ingin :

• Mengembangkan dan mempromosikan karyawan


dari dalam perusahaan.
• Mengurangi kekurangan tenaga berbakat yang
dapat dipromosikan
• Menyatakan minat pada karyawan.
• Meningkatkan produktivitas.
Saran :

Pengembangan karir mestinya tidak dipahami


hanya berlaku untuk dunia usaha ataupun institusi.
Namun, jika dipahami dengan lebih luas, maka
pengembangan karir juga bisa diaplikasikan dalam
kehidupan keseharian, atau dalam penentuan cita-
cita dan tujuan hidup. Masukan yang membangun
sangat berarti demi kemajuan ilmu pengetahuan.
Thanks!
Silahkan memberikan pertanyaan

Anda mungkin juga menyukai