Anda di halaman 1dari 27

PEMERIKSAAN PENUNJANG

KARDIOVASKULAR NON-INVASIF
Oleh: Nursalsabila (41191396100083)

Pembimbing: dr. Siti Irma Mashitah, Sp.JP


ECHOCARDIOGRAPHY
Definisi
◦ Ekokardiografi merupakan metode pemeriksaan jantung dan pembuluh darah
besar dengan menggunakan teknologi ultrasound.
◦ Menilai struktur dan fungsi jantung.
◦ Kegunaan utama ekokardiografi:
1. Penegakan diagnosis awal
2. Alat bantu panduan terapi
3. Modalitas evaluasi klinis
4. Modalitas follow up dengan atau tanpa perubahan status klinis

PERKI. Panduan Pemeriksaan Ekokardiografi di Klinik. Perhimpun Dr Spes Kardiovask Indones 2021; 52
Prinsip
Gelombang Ultrasonik Bergerak melalui
Transducer
frekuensi tinggi tubuh

Direkam (rentang
Interaksi gelombang
waktu antara pengisian Direfleksikan kembali
ultrasonik dengan
dan penerimaan ke transducer
jaringan/organ
gelombang kembali

Jarak antara transducer


dengan permukaan Membentuk gambaran
jaringan/organ dapat jaringan/organ
diperkirakan

Goldman L, Schafer AI. Goldman-cecil Medicine 26th Edition. Philadelphia: Elsevier. 2020.
Indikasi Kontraindikasi
◦ Gambaran struktur pericardium ◦ Tidak ada
◦ Gambaran struktur ventrikel dan atrium serta
ruangannya
◦ Gambaran struktur septum antar ruang
jantung
◦ Gambaran katup dan pembuluh darah besar
serta aliran darah yang melaluinya
◦ Evaluasi fungsi jantung pada pemakaian obat
◦ Guidance dalam tindakan invasif pada
jantung

Goldman L, Schafer AI. Goldman-cecil Medicine 26th Edition. Philadelphia: Elsevier. 2020.
Bentuk Pencitraan
1. Satu dimensi (M-Mode)
2. Dua dimensi (2-D)
3. Tiga dimensi (3-D)
4. Empat dimensi (4-D)
5. Doppler

Mohamed AA, Arifi AA, Omran A. The Basics of echocardiography. 2010


Bentuk Pencitraan
M-Mode 2-D

Cardiologist CL. Echo handbook


Bidang Pencitraan
Pengambilan gambar ekokardiografi dilakukan melalui celah sempit dari linea
parasternal dextra, apeks, subcostal.
Ada 3 bidang utama:
1. Sumbu panjang (long axis)
2. Sumbu pendek (short axis)
3. Bidang 4 ruang (four chamber)

Mohamed AA, Arifi AA, Omran A. The Basics of echocardiography. 2010


Mohamed AA, Arifi AA, Omran A. The Basics of echocardiography. 2010
Bidang Pencitraan
Parasternal Long Axis (PLAX)
◦ Di ICS 2 – 4
◦ Parasternal line
◦ Indikator menunjuk ke arah bahu
kanan (arah jam 11)

Ghimire D. Basic Echocardiography. Med intern 2015; 1–71


Bidang Pencitraan
Parasternal Short Axis (PSAX)
◦ Di ICS yang sama dengan long axis
◦ Parasternal line
◦ Indikator menunjuk ke arah bahu kiri
(arah jam 2, 90 derajat berputar searah
jarum jam dari long axis)
◦ Tranduser dapat dimiringkan untuk
menyapu dari dasar ke puncak jantung,
memperoleh view yang berbeda.

Ghimire D. Basic Echocardiography. Med intern 2015; 1–71


Bidang Pencitraan
Apical Four chamber (A4C)
◦ Di ICS 5
◦ Anterior axillary line
◦ Sinar diarahkan ke atas ke arah
kepala pasien, dan transduser
diputar sehingga penanda berada di
sekitar jam 3.

Ghimire D. Basic Echocardiography. Med intern 2015; 1–71


Bidang Pencitraan
Subcostal Long Axis view
◦ Kaki ditekuk untuk mengurangi
tegangan dinding abdomen.
◦ Diletakkan dibawah dan sedikit ke
kanan dari xiphisternum.
◦ Transduser didorong sedikit ke
dalam perut, diarahkan ke anterior
dan indikator berada pada posisi jam
3.
Ghimire D. Basic Echocardiography. Med intern 2015; 1–71
Parameter Penting

Rampengan SH. Buku praktis kardiologi. 2014.


Transesophageal Echocardiography
(TEE)
◦ Menggunakan transduser miniature
yang dipasang di ujung endoskopi
yang dimodifikasi untuk menyalurkan
dan menerima gelombang ultrasonic
dari dalam esophagus.
◦ Membantu menilai kelainan aorta dan
atrium serta lebih sensitif dalam
mendeteksi endocarditis seperti
adanya vegetasi dan abses
miokardium.

Lilly LS. Patophysiology of Heart Disease. 6th ed. Wolters Kluwer. 2016
Lilly LS. Patophysiology of Heart Disease. 6th ed. Wolters Kluwer. 2016
Doppler
◦ Deteksi pergerakan dan turbulensi
aliran darah dalam jantung dan
pembuluh darah besar.
◦ Memberikan informasi
hemodinamik katup dan fungsi
ruang jantung, misalnya fungsi
sistolik dan diastolic ventrikel.
◦ Gambar ditampilkan dengan warna.

Ghimire D. Basic Echocardiography. Med intern 2015; 1–71


Pemeriksaan Arteri
◦ Mengevaluasi oklusi dan stenosis pada
pembuluh darah arteri
◦ Karakteristik arteri :
1. Berbentuk bundar pada tampilan transversal
2. Ukuran lebih kecil dari vena
3. Dinding muscular dengan gambaran bilayer,
adanya tunika intima dan media
4. Terkompres secara parsial jika mengalami Potongan Longitudinal dan
penekanan Tranversal A. Femoralis
Pemeriksaan Vena
◦ Karakteristik vena :
1. Dinding tipis dan halus
2. Kompresibilitas komplit
3. Consistent color fill: tidak ditemukan filling
defect
4. Kontur flow yang halus: tidak terdapat
gangguan aliran
5. Adanya katup vena
Karakteristik Trombus
◦ Segmen vena yang non-compressible
◦ Diameter vena melebar (thrombus akut)
◦ Diameter vena mengecil (thrombus kronik)
◦ Absent color flow
◦ Aliran vena superfisial meningkat
◦ Hilangnya flow augmentasi pada peremasan betis
◦ Gambaran anechoic dan echoic pada ultrasonography
◦ Gambar endotelisasi vena (tampak dinding bilayer pada vena)
CT SCAN IMAGING
CT Cardiac
◦ Menggunakan sinar X untuk
mengambil gambar-gambar serial
potongan aksial.
◦ Gambaran yang dinilai : pembuluh
darah besar, pericardium,
miokardium, dan arteri coroner.
◦ Kontras → membedakan isi
intravascular dan jaringan lunak sekitar.
◦ Mendiagnosis diseksi aorta dan
aneurisma.

Lilly LS. Patophysiology of Heart Disease. 6th ed. Wolters Kluwer. 2016
NUCLEAR IMAGING
◦ Menggunakan kamera khusus untuk
mendeteksi zat radioaktif yang
disuntikkan, sehingga hasil gambar
berupa cerminan dari distribusi zat
tersebut pada sistem kardiovaskular.
◦ Menilai perfusi miokardium,
menggambarkan darah yang
melewati jantung dan pembuluh
darah besar, melokalisasi dan
mengukur iskemia dan infark
miokard, serta menilai metabolisme
miokard.

Lilly LS. Patophysiology of Heart Disease. 6th ed. Wolters Kluwer. 2016
MAGNETIC RESONANCE IMAGING
MRI Cardiac
◦ Memanfaatkan energi elektromagnetik dan
gelombang radio untuk mendapatkan
gambaran detail struktur internal.
◦ Tidak memerlukan radiasi ion seperti CT
scan.
◦ Dapat dilakukan dengan atau tanpa kontras.
◦ Berperan penting dalam mengevaluasi
anomaly kongenital, menilai massa dan
volume ventrikel, thrombus intravascular,
kardiomiopati, dan penyakit keganasan.

Lilly LS. Patophysiology of Heart Disease. 6th ed. Wolters Kluwer. 2016
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai