Anda di halaman 1dari 27

PANCASILA SEBAGAI

IDEOLOGI NEGARA
• Ideologi :
 Idea  cita-cita, pikiran, keyakinan
 Logos  ilmu atau kebenaran

Ideologi : ilmu tentang keyakinan, atau cita-cita


berdasar keyakinan atau keyakinan tentang
kebenaran atau pikiran yang diyakini benar.

Tanpa ideologi  masy sbg suatu bangsa tdk


mempunyai pedoman perjuangan.
• Ideologi  ilmu tentang perubahan 
ideologi memberi semangat dan
mengorganisasi masy utk melakukan
perubahan.
• Proses pengubahan disebut perjuangan
 orang berideologi adlh orang
perjuangan.
• Ideologi :
 milik masyarakat atau bangsa
 harus memihak kpd masy untuk
memperjuangkan kepentingannya.
• Fungsi Ideologi :
 Legitimasi  ideologi menjadi alat untuk
memaksa orang lain patuh dan memberi
dukungan jk ideologi telah menjadi ideologi
negara.
 Persatuan  ideologi menjadi alat utk
membangun pendapat masy utk persatuan
dan hidup kolektif yg dinyatakan dengan
simbol-simbol.
 Moral  ideologi sbg alat untuk membuat
pernyataan mengenai kesamaan perasaan,
pikiran, dan kepentingan yg diulang dan
dipelihara shg menjadi kebiasaan dan
membentuk watak dan moral
• Kekuatan Ideologi (Pancasila)
Diukur dari 3 dimensi yg saling berkaitan, saling
mengisi dan saling memperkuat.
 Dimensi Realitas  ideologi mengandung makna
bahwa nilai-nilai dasar yg terkandung di dalamnya
bersumber dari nilai-nilai hidup dlm masyarakatnya.
 Dimensi Idealitas  ideologi hrs mengandung cita-
cita yg ingin dicapai dalam berbagai bidang
kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara.
Melalui idealisme atau cita-cita yg terkandung dlm
ideologi  masy atau bangsa mengetahui ke arah
mana mereka ingin membangun kehidupan bersama.
 Dimensi Fleksibilitas / pengembangan  ideologi hrs
luwes yg memungkinkan dan merangsang pemikiran-
pemikiran baru yg relevan tanpa menghilangkan
hakekat yg terkandung dlm nilai-nilai dasarnya.
• Pancasila memenuhi standar :
 realitas
 idealitas
 fleksibilitas, terutama krn dinamika internal yg
terkandung dlm sifatnya sbg ideologi terbuka.

• Ciri khas ideologi terbuka :


 nilai-nilai dan cita-cita digali dari kekayaan
adat istiadat, budaya dan religius
masyarakatnya.
 menerima reformasi
• Ditinjau dari aspek hubungan rakyat dan
penguasa  pd ideologi terbuka
penguasa bertanggungjawab pada
masyarakat sbg pengemban amanah
rakyat.
Ideologi tertutup  masyarakat harus taat
kepada ideologi elit penguasa.
• Pancasila sebagai ideologi negara tercantum dalam
Ketetapan MPR no 18 tahun 1998 tentang
PENCABUTAN KETETAPAN MAJELIS
PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK
INDONESIA NOMOR II/MPR/1978 TENTANG
PEDOMAN PENGHAYATAN DAN PENGAMALAN
PANCASILA (EKAPRASETIA PANCAKARSA) DAN
PENETAPAN TENTANG PENEGASAN PANCASILA
SEBAGAI DASAR NEGARA.

Pasal 1
Pancasila sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945 adalah dasar negara dari
Negara Kesatuan Republik Indonesia harus
dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan
bernegara.
• Dalam Ketetapan MPR no 18 tahun 1998
menegaskan :
 kedudukan Pancasila sbg ideologi nasional
selain sebagai dasar negara.
 Pancasila perlu diamalkan dalam bentuk
pelaksanaan yang konsisten dalam
kehidupan bernegara.
• Pancasila sebagai ideologi bangsa 
secara implisit maupun eksplisit
mengandung konsekuensi bahwa seluruh
organ dan masyarakat tumbuh
berkembang dlm Negara Indonesia
merdeka untuk menstandarkan kehidupan
berbangsa, bernegara dan bermasyarakat
atas dasar (orientasi) Pancasila.
• Ideologi Pancasila memberikan sandaran
atau dipahami sebagai frame dan koridor
bagaimana kehidupan bernegara,
berbangsa dan bermasyarakat dijalankan.
• Terdapat korelasi logis antara ideologi
(Pancasila) dng (nilai) kenyataan hidup
masyarakat krn ideologi bukanlah sesuatu
yg berdiri sendiri lepas dari kenyataan
hidup masyarakat.
• Kekuatan ideologi Pancasila sejak
dirumuskan mempunyai 3 varian yg saling
berkesinambungan :
 Pancasila sbg ideologi persatuan yg lebih
mengedepankan tatkala perjuangan melawan
kolonialisme dan terpecah belahnya bangsa
ini.
 Pancasila sbg ideologi pembangunan, sbg
momentum utk mengisi kemerdekaan dng
berbagai kegiatan utk mewujudkan tujuan
bangsa.
Pancasila sbg ideologi terbuka yg menitik
beratkan kemampuan Pancasila dlm
menghadapi perkembangan zaman.
• Fungsi Pancasila sebagai Ideologi Negara
sebagai sarana pemersatu masyarakat,
sehingga dapat dijadikan prosedur
penyelesaian konflik, dapat kita telusuri dari
gagasan para pendiri negara Indonesia
tentang pentingnya mencari nilai-nilai
bersama yang dapat mempersatukan
berbagai golongan masyarakat di Indonesia.
• Makna Pancasila sebagai ideologi
negara Indonesia sebagai berikut :
1. Nilai-nilai dalam Pancasila dijadikan sebagai
cita-cita normatif dari penyelenggaraan
bernegara di Indonesia.
2. Nilai-nilai dalam Pancasila merupakan nilai
yang telah disepakati bersama dan oleh
karenanya menjadi salah satu sarana untuk
menyatukan masyarakat Indonesia.
• Implementasi Pancasila sebagai
ideologi negara atau nasional :
1. Perwujudan Pancasila Sebagai Cita-cita
Bernegara
Perwujudan Pancasila sebagai ideologi negara
yang berarti menjadi cita-cita penyelenggaraan
bernegara terwujud melalui ketetapan MPR No.7
tahun 2001 mengenai Visi Indonesia Masa
Depan.
• Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat RI
No.VII/MPR/2001 tanggal 9 November 2001
tentang Visi Indonesia Masa Depan
Pasal 1: Visi Indonesia Masa Depan terdiri dari
tiga visi yaitu :
(1) visi ideal, yaitu cita-cita luhur sebagaimana
termaktub dalan Pembukaan Undang-Undang
Dasar Negara RI Tahun 1945;
(2) visi antara yaitu visi Indonesia 2020 yang
berlaku sampai dengan tahun 2020;
(3) visi lima tahunan sebagaimana termaktub
dalam Garis-garis Besar Haluan Negera.
• Visi Indonesia 2020 adalah terwujudnya
masyarakat Indonesia yang religius,
manusiawi,bersatu, demokratis, adil,
sejahtera, maju, mandiri serta baik dan
bersih dalam penyelenggaraan negara.
• Visi Indonesia 2020 dirumuskan dengan
maksud menjadi pedoman untuk
mewujudkan cita-cita luhur Bangsa
Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam
Pembukaan Undang-undang Dasar
Negara R.I. Tahun 1945
• Visi Indonesia 2020 dirumuskan dengan
tujuan agar menjadi sumber inspirasi,
motivasi, kreativitas serta arah kebijakan
penyelenggaraan kehidupan berbangsa
dan bernegara sampai dengan tahun
2020.
• Visi Indonesia 2045 atau Wawasan Indonesia 2045 dirumuskan
oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional
Indonesia dan diluncurkan oleh Presiden Indonesia ke-7 Joko
Widodo pada 9 Mei 2019.
• Visi Indonesia 2045 sebagai bahan acuan untuk mewujudkan cita-
cita bangsa demi mewujudkan Indonesia yang berdaulat , mandiri,
dan berkepribadian menjadi acuan setiap langkah pemerintah
dalam menjalankan roda pemerintahan.
• Pencapaian impian dan visi Indonesia 2045 dibangun dengan 4
pilar berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar
berbangsa, bernegara dan konstitusi.  4 Pilar Visi Indonesia 2045
yaitu:
1. Pembangunan Manusia serta Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi
2. Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan
3. Pemerataan Pembangunan
4. Pemantapan Ketahanan Nasional dan Tata Kelola Kepemerintahan
• Tujuan 4 Pilar Indonesia
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia
2. Memajukan kesejahteraan umum
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa
4. Melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial
2. Perwujudan Pancasila Sebagai Kesepakatan
atau Nilai Integratif Bangsa
Nilai Integratif Perwujudan Pancasila sebagai ideologi
negara yang berarti bahwa Pancasila sebagai sarana
pemersatu dan prosedur penyelesaian konflik perlu pula
dijabarkan dalam praktik kehidupan bernegara. Nilai
integratif Pancasila mengandung makna bahwa
Pancasila dijadikan sebagai sarana pemersatu dalam
masyarakat dan prosedur penyelesaian konflik.
Masyarakat Indonesia telah menerima  Pancasila
sebagai sarana pemersatu, yang artinya sebagai suatu
kesepakatan bersama bahwa nilai-nilai yang terkandung
di dalamnya disetujui sebagai milik bersama. Pancasila
dijadikan semacam social ethics dalam masyarakat yang
heterogen.
• Apakah Pancasila dapat digunakan
secara langsung mempersatukan
masyarakat dan mencegah konflik ?.
Jawabannya tidak, tetapi prosedur
penyelesaian konflik yang dibuat bersama,
baik yang meliputi lembaga maupun
aturan itulah yang diharapkan mampu
menyelesaikan konflik yang terjadi di
masyarakat. Fungsi Pancasila sebagai
ideologi negara dalam hal ini yaitu sebagai
pembuatan prosedur penyelesaian
konflik, nilai-nilai Pancasila menjadi
landasan normatif bersama.
• Nilai-nilai Pancasila hendaknya
mewarnai setiap prosedur penyelesaian
konflik yang ada di dalam masyarakat.
Secara normatif dapat dinyatakan bahwa
penyelesaian suatu konflik hendaknya
dilandasi oleh nilai-nilai religius, nilai
kemanusiaan, mengedepankan persatuan,
menjunjung tinggi prosedur demokratis
dan berujung pada terciptanya keadilan.
• Unsur-unsur sosiologis yang membentuk Pancasila
sebagai ideologi negara meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa dapat ditemukan dalam kehidupan
beragama masyarakat Indonesia dalam berbagai bentuk kepercayaan
dan keyakinan terhadap adanya kekuatan gaib.
2. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab dapat ditemukan dalam hal
saling menghargai dan menghormati hak-hak orang lain, tidak bersikap
sewenang-wenang.
3. Sila Persatuan Indonesia dapat ditemukan dalam bentuk solidaritas,
rasa setia kawan, rasa cinta tanah air yang berwujud pada mencintai
produk dalam negeri.
4. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan / Perwakilan dapat ditemukan dalam bentuk
menghargai pendapat orang lain, semangat musyawarah dalam
mengambil keputusan.
5. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia tercermin dalam
sikap suka menolong, menjalankan gaya hidup sederhana, tidak
menyolok atau berlebihan.
• Unsur-unsur politis yang membentuk Pancasila sebagai
ideologi negara meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa diwujudkan dalam bentuk semangat
toleransi antarumat beragama.
2. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab diwujudkan penghargaan
terhadap pelaksanaan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia.
3. Sila Persatuan Indonesia diwujudkan dalam mendahulukan
kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan kelompok atau
golongan, termasuk partai.
4. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan / Perwakilan diwujudkan dalam mendahulukan
pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah daripada voting.
5. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia diwujudkan dalam
bentuk tidak menyalahgunakan kekuasaan (abuse of power) untuk
memperkaya diri atau kelompok karena penyalahgunaan kekuasaan
itulah yang menjadi faktor pemicu terjadinya korupsi.
• Beberapa peran konkret Pancasila sebagai ideologi
meliputi hal-hal sebagai berikut:
 Ideologi negara sebagai penuntun warga negara, artinya setiap perilaku
warga negara harus didasarkan pada preskripsi moral. Contohnya,
kasus narkoba yang merebak di kalangan generasi muda menunjukkan
bahwa preskripsi moral ideologis belum disadari kehadirannya.
Oleh karena itu, diperlukan norma-norma penuntun yang lebih
jelas, baik dalam bentuk persuasif, imbauan maupun penjabaran
nilai-nilai Pancasila ke dalam produk hukum yang memberikan
rambu yang jelas dan hukuman yang setimpal bagi
pelanggarnya.
 Ideologi negara sebagai penolakan terhadap nilai-nilai yang
tidak sesuai dengan sila-sila Pancasila. Contohnya, kasus
terorisme yang terjadi dalam bentuk pemaksaan kehendak
melalui kekerasan. Hal ini bertentangan nilai toleransi
berkeyakinan, hak-hak asasi manusia, dan semangat persatuan.
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai