Dyo Wiratama
Muhammad Adel Maulana Putra
Azra Muzaiyana
Rafi Danabrata
Samy Muhammad Haikal
Ahmad Fatoni Ardiansyah
Maudya Endah
Alisa Febriyanti
Cabang Olahraga Atletik
1. Lari (Jarak Jauh, Menengah, Pendek, Estafet, Gawang)
2. Lompat Jauh
3. Lempar Lembing
4. Tolak Peluru
5. Lompat Galah
6. Jalan Cepat
Lompat Jauh
A. Definisi dan Sejarah
Lompat jauh adalah olahraga yang dilakukan dengan berlari dan
melompat sejauh mungkin ke dalam bak pasir yang telah disediakan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), lompat jauh adalah
olahraga yang dilakukan dengan melompat ke depan lalu meletakkan
kaki pada jarak yang dapat dijangkau, jarak lompatan dihitung dari
titik awal lompatan hingga jejak pertama di bak pasir sesudah
lompatan.
Setelah peluru dipegang dengan teknik yang benar, tempelkan peluru pada leher
samping kanan. Ibu jari menempel di atas tulang yang ada di bagian bahu atau
tulang selangka. Posisikan siku lurus dan sejajar dengan bahu dan miringkan
kepala ke arah peluru supaya kedudukan peluru lebih stabil dan mantap.
1. Tidak diperbolehkan menggunakan taping untuk merekatkan dua atau lebih jari yang membantu atlet dalam melempar, termasuk
untuk penggunaan sarung tangan.
2. Setiap atlet hanya memiliki waktu satu menit untuk melakukan lemparan. Jika mencapai 15 detik terakhir dan atlet belum
melempar, wasit akan mengibarkan bendera kuning sebagai peringatan. Jika melebihi batas waktu, poin atlet tidak akan dihitung.
3. Selama melakukan ancang-ancang, atlet harus tetap berada dalam area landasan. Dilarang untuk menyentuh sela-sela atau tanah
yang berada di luar landasan.
4. Atlet harus melempar lembing ke bagian atas lengan lempar dan tidak boleh melewati garis batas lengkungan lemparan.
5. Pelanggaran terjadi jika pelempar berputar sepenuhnya sehingga bagian punggung mengarah ke area pendaratan lembing. Atlet
tidak boleh memutar badan pada tahap apapun sampai lemparan dan pendaratan selesai.
6. Lembing harus mendarat dalam area pendaratan dan hanya perlu membuat tanda pada permukaan tanah, tidak perlu hingga
menempel atau melubangi rumput.
7. Atlet umumnya akan melakukan tiga kali percobaan melempar lembing dalam sebuah kompetisi. Pada beberapa kasus, atlet bisa
melakukan hingga enam kali percobaan.
8. Wasit akan menentukan pemenang dengan kriteria lemparan yang sah dan memperoleh jarak terjauh.
9. Jika terdapat seri, kedua atlet akan melakukan sekali percobaan lagi. Atlet yang mendapat lemparan terbaik pada percobaan ini
keluar sebagai pemenang.
Lompat Galah
A. Definisi dan Sejarah
• Pengertian Lompat Galah
Lompat galah adalah sebuah lomba trek dan lapangan dimana orang
memakai sebuah galah panjang dan fleksibel sebagai alat untuk
melompati sebuah pembatas. Kompetisi lompat galah dikenal
bangsa Yunani kuno, Kreta dan Keltik
• Sejarah Lompat Galah
Lompat galah telah ada sejak abad ke-16, bahkan ada bukti yang
memperlihatkan bahwa olahraga aerobik ini telah ada sejak zaman
Yunani Kuno. Di dunia modern, lompat galah juga telah ada di
Jerman sejak tahun 1850-an. Kala itu, asosiasi gimnastik
memasukkannya dalam rangkaian kontes.Pada tahun 1857, lompat
galah masih menggunakan bambu. Barulah kemudian berkembang
menjadi bahan baja pada tahun 1940an, dan terus berkembang
menjadi serat karbon.
Lompat Galah
B. Teknik Dasar
1. Lari di track sembari memegang galah di tangan, postur tubuh tegak
2. Sebelum lompat, tancapkan galah di metallic pit yang disebut planting
box
3. Pastikan galah tertancap langsung ke arah depan, tiga langkah sebelum
mulai bertumpu
4. Lompat ke udara sekuat tenaga hingga setinggi pundak
5. Ketika melompat, ayunkan kaki ke atas melewati galah
6. Bergoyang ke belakang, posisi tetap di belakang galah
7. Angkat kaki jauh ke atas kepala sebelum berputar
8. Lengkungkan tubuh tepat di atas bilah lompat
9. Mendarat di mat secara perlahan
Lompat Galah
C. Aturan Pertandingan
• Menyebutkan nama dan berat badan atlet
• Atlet harus memulai gilirannya dalam waktu dua menit sejak namanya disebut
• Apabila tersisa dua atlet lagi, jeda boleh mencapai empat menit
• Apabila tersisa satu atlet lagi, jeda boleh mencapai enam menit
• Pada kategori ketinggian tertentu, maksimal percobaan adalah sebanyak tiga kali
• Setelah gagal sebanyak tiga kali berturut-turut, atlet dicoret dari turnamen
• Setelah mencoba usaha pertama, biasanya disarankan mencoba berurutan lompatan kedua dan ketiga di
ketinggian yang sama
• Apabila ada dua atlet dengan nilai seri, pemenangnya adalah yang paling sedikit melakukan percobaan
• Atlet dilarang menggunakan penambah berat dalam bentuk apapun
• Atlet dilarang memakai sepatu yang memberikan keuntungan tersendiri
• Kecuali ada cedera, atlet dilarang memakai perban di jari-jarinya
• Tidak boleh ada atlet yang menggunakan galah milik atlet lain
• Planting box harus diperiksa memastikan tidak ada zat asing apapun