AUDITING 1
EKSI 4308
( 3 SKS )
Penulis : Sumiyana
Tutor: Yessi Fitri, MSi, Ak, CA
MODUL 7
• Kerumitan dan ketidakpastian mengelilingi bisnis Enron serta laporan keuangannya juga telah
membodohi para auditor. Auditor Enron tiba-tiba menghadapi serangan hebat, tuntutan hukum
class action dan tuntutan kriminal yang akhirnya membuat kantor akuntan itu ditutup.
• Pada kesaksiannya di depan kongres bulan Desember 2001, CEO kantor akuntan mengakui
bahwa penilaian profesional kantor mereka ternyata salah dan mereka keliru membiarkan Enron
mempertahankan entitas terkait secara terpisah, padahal seharusnya dikonsolidasi.
• Pelajaran yang dapat diambil dari bencana kejatuhan Enron ini adalah pentingnya bagi auditor
untuk memahami bisnis dan industri perusahaan
untuk mengidentifikasi risiko bisnis yang dominan berpengaruh karena dapat meningkatkan risiko
salah saji yang material dalam laporan keuangan (Sumber: diadopsi dari Bethany McLean, “Why
Enron Bust,” Fortune, 24 Desember 2001, hal. 58-68).
B. PERENCANAAN AUDIT
• Tujuannya agar biaya audit dapat terkendali dengan baik, serta menjaga
hubungan dengan klien agar tidak terjadi kesalahpahaman yang menyebabkan
nama baik auditor dapat tercemar karena ketidakprofesionalan auditor dalam
menjalankan tugasnya.
Pada perencanaan audit awal (initial audit planning), ada empat hal yang wajib
dilakukan terlebih dulu di dalam audit (Arens, 2010), yakni dalam hal berikut ini :
1.Auditor memutuskan apakah dapat menerima klien baru atau terus melayani
klien yang ada sekarang.
2.Auditor mengidentifikasi mengapa klien menginginkan atau membutuhkan audit.
3.Untuk menghindari kesalahpahaman, auditor wajib memahami syarat-syarat
penugasan yang ditetapkan oleh klien.
4.Auditor mengembangkan strategi audit secara keseluruhan, termasuk staf
penugasan dan setiap spesialis audit yang diperlukan.
Gambar 8.1.
Perencanaan Audit dan Perancangan Pendekatan Audit
• Beberapa faktor telah meningkatkan arti penting dari pemahaman atas bisnis dan
industri klien (Arens, 2010).
1. Teknologi informasi yang menghubungkan perusahaan klien dengan
pelanggan dan pemasok utama.
2. Klien telah memperluas operasinya secara global, yang sering kali melalui
joint venture atau aliansi strategis.
3. Teknologi informasi mempengaruhi proses internal klien, yang meningkatkan
mutu dan ketepatan waktu informasi akuntansi.
4. Semakin pentingnya tenaga kerja dan aktiva tidak berwujud lainnya telah
meningkatkan kerumitan akuntansi serta pentingnya penilaian dan estimasi
manajemen.
5. Auditor membutuhkan pemahaman yang lebih baik atas bisnis dan industri
klien untuk memberikan jasa bernilai tambah kepada klien.
C. MELAKSANAKAN PROSEDUR ANALITIS
• SA Seksi 329 paragraf dua menyebutkan, prosedur analitik merupakan
bagian penting dalam proses audit dan terdiri dari evaluasi terhadap
informasi keuangan yang dibuat dengan mempelajari hubungan yang
masuk akal antara data keuangan yang satu dengan data keuangan
lainnya, atau antara data keuangan dengan data non keuangan