Anda di halaman 1dari 1

Abstrack Komponen

Kota Makassar merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia Pada skripsi dengan judul “PENGARUH
bagian Timur dengan tingkat penduduk tinggi yang tercatat KEMACETAN LALU LINTAS PADA SIMPANG EMPAT
sebanyak 1.489.011 jiwa pada Tahun 2017 (BPS Kota Makassar), TERHADAP POLA PERGERAKAN DAERAH SEKITAR “
juga merupakan ibukota Provinsi Sulawesi Selatan dengan anstrack yang digunakan pada skripsi ini
permasalahan transportasi yang kompleks. Masalah yang terjadi menggunakan abstrack jenis Informatif karena isi
akibat dari jumlah kendaraan pribadi yang terus meningkat, dari abstrack ini menyajikan Informasi terkait
pertumbuhan kendaraan bermobil di Kota Makassar sebesar 14 dengan isi yang ada di dalam laporan dan
% - 15% tiap tahunnya dan tidak dibarengi dengan merangkum dari informasi utama dari setiap
pertumbuhan dan pemeliharaan ruas jalan, serta diperparah bagian isi laporan. Salah satu sifat abstrack yang
dengan kesadaran pengendarah yang rendah mengenai aturan ada di dalam skripsi ini bersifat padat dan jelas.
lalu lintas sehingga dampaknya menimbulkan kemacetan yang Namun pada abstrak di skripsi ini masih ada yang
tinggi. Penelitian ini berlokasi di simpang empat yang berada di menggunakan kalimat kutipan, seharus nya kalimat
Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Dg. Ramang, dan Jalan Batara kutipan di hilangkan saja, karena tidak sesuai jika
Bira, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan di sajikan di dalam abstrack. Dan juga penulis
menjelaskan faktor faktor yang berpengaruh akibat terjadinya masih menampil kan informasi terkait dengan data
kemacetan lalu lintas terhadap daerah sekitar simpang. Metode dari penulis, seharusnya dihilangkan saja, karena
analisis yang digunakan yakni tingkat pelayanan simpang, tidak efektif apabila di cantumkan di dalam
tingkat pelayanan ruas jalan, analisis chi kuadrat, analisis uji abstrack
kontigensi, dan analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil
analisis diperoleh bahwa tingkat pelayanan pada simpang
membutuhkan penanganan terhadap simpang (>0.75) baik itu
pada hari kerja dan hari libur karna berpengaruh terhadap pola
pergerakan yakni pada aspek besar biaya, kerugian bahan bakar
minyak, tingkat kenyamanan, tingkat strees, tingkat kebisingan,
dan tingkat polusi. Alternatif penanganan yang dilakukan yakni
manajemen lalu lintas, perbaikan sistem parkir, dan pembatasan
usia kendaraan.

Anda mungkin juga menyukai