Anda di halaman 1dari 42

PROGRAM STUDI

SISTEM INFORMASI MATA KULIAH


IMPLEMENTASI
ARSITEKTUR ENTERPRISE

Pedoman Pemodelan Enterprise


Minggu #3
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI IMPLEMENTASI ARSITEKTUR
ENTERPRISE

Capaian pembelajaran #3
Mahasiswa mampu menjelaskan bahasa, pedoman, dan visualisasi
yang digunakan sebagai dasar pembuatan sebuah pemodelan
arsitektur enterprise.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI IMPLEMENTASI ARSITEKTUR
ENTERPRISE

Topik bahasan
1. Proses pemodelan
2. Panduan untuk pemodelan
3. Readability dan usability model
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI IMPLEMENTASI ARSITEKTUR
ENTERPRISE

 Conceptual integrity adalah seberapa jauh sebuah model dapat dipahami


pikiran seorang manusia, tanpa tergantung pada kompleksitasnya.

 Ide utama conceptual integrity adalah bahwa rancangan yang bagus dapat
memperlihatkan kesatuan yang konsisten, yang mudah dipahami orang
lain.

 Ini memungkinkan seseorang dengan pengetahuan dan pemahaman yang


terbatas untuk memahami sebuah model dengan mudah.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI IMPLEMENTASI ARSITEKTUR
ENTERPRISE

Proses pemodelan
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI IMPLEMENTASI ARSITEKTUR
ENTERPRISE

 Sebuah model adalah sebuah konsepsi abstrak yang jelas dari beberapa
bagian atau aspek dari dunia nyata.

 Model fokus pada aspek spesifik dari dunia nyata berdasarkan tujuan mengapa
model tersebut dibuat.

 Dalam enterprise architecture, pemodelan biasanya melibatkan pembuatan


representasi abstrak dari perusahaan:
◦ Proses bisnis didalamnya,
◦ Infrastruktur TI,
◦ Hubungan diantara keduanya.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI IMPLEMENTASI ARSITEKTUR
ENTERPRISE

 Contoh aspek yang sering disertakan dalam model enterprise architecture :


◦ Produk,
◦ Proses bisnis,
◦ Aplikasi,
◦ Elemen infrastruktur TI,
◦ dan hubungan2 mereka.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI IMPLEMENTASI ARSITEKTUR
ENTERPRISE

Pemodelan sebagai proses transformasi


 Tujuan pemodelan proses pada dasarnya berkaitan dengan tujuan
pengetahuan (knowledge), sehingga pembuatan model harus bertujuan
untuk memenuhi tujuan pengetahuan ini.

 Proses pemodelan berkaitan dengan transformasi pengetahuan,


persetujuan, dan komitmen (dari partisipan) serta sebagai pusat
representasi yang digunakan sebagai tool dalam transformasi ini: model.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI IMPLEMENTASI ARSITEKTUR
ENTERPRISE

Knowledge goals and modelling guidelines steer the modelling process


PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI IMPLEMENTASI ARSITEKTUR
ENTERPRISE

Aktivitas dasar pemodelan


 Dalam proses pemodelan ada beberapa jenis aktivitas berbeda yang
dilakukan, yang tidak selalu dilakukan secara linier, tetapi iteratif dan
sangat interaktif:
◦ Seorang Arsitek mendiskusikan keputusan rancangan dan versi awal model
dengan berbagai stakeholder dan kemudian mengulangi beberapa aktivitas,
dalam urutan berbeda, atau bahkan melewati aktivitas tertentu.

 Berikut aktivitas dalam proses pemodelan: (lihat slide berikut)


PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI IMPLEMENTASI ARSITEKTUR
ENTERPRISE

1# menetapkan tujuan, lingkup, dan fokus


◦ Modelling is a goal-driven activity.
◦ Typical purposes of enterprise architecture models are to provide:
1) insight into processes, IT infrastructure, and their alignment,
2) a basis for business process redesign,
3) a basis for application (re)design,
4) a basis for infrastructure (re)design,
5) a basis for business–IT alignment.
◦ You have to decide on the scope and focus of the model:
1) what part of reality will be described in the model (e.g., only the primary
processes),
2) what aspects will be described,
3) with what level of detail?
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI IMPLEMENTASI ARSITEKTUR
ENTERPRISE

 Modeling adalah aktivitas yang digerakkan oleh tujuan. Tujuan umum model
arsitektur perusahaan adalah untuk menyediakan:
 1. wawasan tentang proses, infrastruktur TI, dan keselarasannya,
 2. dasar untuk mendesain ulang proses bisnis,
 3. dasar untuk desain aplikasi (re),
 4.dasar untuk infrastruktur (re) desain,
 5. dasar untuk keselarasan bisnis-IT.

Anda harus memutuskan ruang lingkup dan fokus dari model:


1. bagian realitas apa yang akan dijelaskan dalam model (mis., hanya proses
utama),
2. apa aspek yang akan dijelaskan,
3. dengan tingkat detail apa?
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI IMPLEMENTASI ARSITEKTUR
ENTERPRISE

2# memilih viewpoint untuk membuat model


◦ Architects create models using viewpoints, that give a set of concepts and
relations to be used during the modelling process.
◦ they guide you in determining what information should be included in the model,
given the stakeholder, the purpose for which the model is created and the focus.
◦ We typically use thedesign viewpoints to create a model, but this can also be done
using the other types of viewpoints.

• Arsitek membuat model menggunakan sudut pandang, yang memberikan sekumpulan


konsep dan relasi yang akan digunakan selama proses pemodelan.
• mereka memandu Anda dalam menentukan informasi apa yang harus dimasukkan dalam
model, berdasarkan pemangku kepentingan, tujuan pembuatan model dan fokusnya.
• Kami biasanya menggunakan sudut pandang desain untuk membuat model, tetapi ini juga
dapat dilakukan dengan menggunakan jenis sudut pandang lainnya.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI IMPLEMENTASI ARSITEKTUR
ENTERPRISE

3# membuat dan menstruktur model


◦ In this stage you gather the required information, and create, structure, and visualise
the enterprise architecture model:
1) Enterprise architecture is hardly ever performed in a green field situation:
typically, business process models, information models, or infrastructure models
about (parts of) the enterprise already exist.
2) You can elicit the additional information you need by using interviews or by
discussing scenarios of the situation ‘to be’ with stakeholders.
3) Based on this information, you create and structure a model. The purpose of
structuring the model is to reduce its (visual) complexity, which makes it easier to
recognise and understand.
4) You create a model via one or more (visual) representations, in accordance with
a selected viewpoint.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI IMPLEMENTASI ARSITEKTUR
ENTERPRISE

• Dalam tahap ini Anda mengumpulkan informasi yang diperlukan, dan


membuat, menyusun, dan memvisualisasikan model arsitektur perusahaan:
• Arsitektur perusahaan hampir tidak pernah dilakukan dalam situasi lapangan
hijau: biasanya, model proses bisnis, model informasi, atau model infrastruktur
tentang (bagian dari) perusahaan sudah ada.
• Anda dapat memperoleh informasi tambahan yang Anda butuhkan dengan
menggunakan wawancara atau dengan mendiskusikan skenario situasi 'akan'
dengan pemangku kepentingan.
• Berdasarkan informasi ini, Anda membuat dan menyusun model. Tujuan
penataan model adalah untuk mengurangi kompleksitas (visual), yang
membuatnya lebih mudah untuk dikenali dan dipahami.
• Anda membuat model melalui satu atau lebih representasi (visual), sesuai
dengan sudut pandang yang dipilih.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI IMPLEMENTASI ARSITEKTUR
ENTERPRISE

4# memvisualkan model
◦ Depending on the types of stakeholders and their needs, you select one or more appropriate
ways to visualise the model.

5# menggunakan model
◦ At this stage, you use the representation of the model to communicate with the stakeholders.
◦ The typical steps in using visual representations are:
1) Validation. You can validate a model indirectly, by checking whether the stakeholders
agree that the views created from this model are correct representations of the actual or
intended situation.
2) Obtaining commitment from the key stakeholders. After reaching agreement, the key
stakeholders have to commit themselves to the (potential) impact of what is described.
3) Informing the other stakeholders.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI IMPLEMENTASI ARSITEKTUR
ENTERPRISE

4 # memvisualkan model Bergantung pada jenis pemangku kepentingan dan kebutuhan


mereka, Anda memilih satu atau lebih cara yang tepat untuk memvisualisasikan model.

5 # menggunakan model
Pada tahap ini, Anda menggunakan representasi model untuk berkomunikasi dengan
pemangku kepentingan.
Langkah-langkah umum dalam menggunakan representasi visual adalah:
1. Validasi. Anda dapat memvalidasi model secara tidak langsung, dengan memeriksa
apakah pemangku kepentingan setuju bahwa pandangan yang dibuat dari model ini
adalah representasi yang benar dari situasi aktual atau yang diinginkan.
2. Mendapatkan komitmen dari pemangku kepentingan utama. Setelah mencapai
kesepakatan, pemangku kepentingan utama harus berkomitmen pada (potensi) dampak
dari apa yang dijelaskan.
3. Menginformasikan kepada pemangku kepentingan lainnya
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI IMPLEMENTASI ARSITEKTUR
ENTERPRISE

6# memelihara model
◦ A modelling process is iterative.
◦ These iterations help in getting a clear understanding of the purpose of the
modelling process, the concerns of the individual stakeholders, and the degree
to which the model helps in achieving this purpose.
• Proses pemodelan bersifat iteratif.
• Iterasi ini membantu mendapatkan pemahaman yang
jelas tentang tujuan proses pemodelan, perhatian dari
masing-masing pemangku kepentingan, dan sejauh
mana model membantu dalam mencapai tujuan ini.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI IMPLEMENTASI ARSITEKTUR
ENTERPRISE

Jenis2 aksi pemodelan


 Terdapat banyak cara bagi Arsitek untuk membuat atau
mengubah konten sebuah model.

 Namun ada sejumlah tindakan/aksi dasar pemodelan, yaitu:


1) Menemukan kandidat elemen dalam model.
2) Memperbaiki elemen dalam model.
3) Membuang sebuah elemen model.
4) Membuat abstrak dari kosep atau relasi.
5) Mentranslasi elemen.
6) Mendokumentasi tindakan/aksi pemodelan.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI IMPLEMENTASI ARSITEKTUR
ENTERPRISE

Panduan untuk pemodelan


PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI IMPLEMENTASI ARSITEKTUR
ENTERPRISE

Panduan utama pemodelan adalah sebagai berikut:


1) Sebuah model harus bisa menjawab pertanyaan2.
2) Buat perbedaan jelas antara model dan visualisasinya.
3) Maxim of Quantity:
 Buat model seinformatif mungkin.
 Jangan buat model yang informasinya tidak diperlukan.
4) Maxim of Quality:
 Jangan buat model yang diyakini palsu.
 Jangan buat model bila tidak cukup fakta/bukti.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI IMPLEMENTASI ARSITEKTUR
ENTERPRISE

5) Maxim of Relevance:
 Buat model yang relevan (misal, buat model untuk hal2 yang berkaitan dengan
tujuan pemodelan).
6) Maxim of Manner:
 Hindari ekspresi yang tidak jelas.
 Hindari keraguan.
 Buat singkat (hindari konsep dan relasi yang tidak perlu).
 Buat berurutan.
7) Buat model secara iteratif.
8) Buat model secara dinamis.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI IMPLEMENTASI ARSITEKTUR
ENTERPRISE

9) Ekonomis dalam model.


10) Ekonomis dalam view.
11) Buat konsep dapat dikenali.
12) Buat struktur dapat dikenali.
13) Buat model yang konsisten.
14) Jaga model yang berhubungan konsisten.
15) Buat model dengan tepat dan lengkap sesuai kebutuhan.
16) Perlakukan pertimbangan yang berbeda secara orthogonal.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI IMPLEMENTASI ARSITEKTUR
ENTERPRISE

Pemodelan dan Abstraksi


 Pendekatan pemodelan iteratif membantu mengatasi kompleksitas
pemodelan enterprise architecture melalui penggunaan level abstraksi
yang berbeda.

 Dengan level ini pertama buatlah konsep dan relasi inti dalam model
enterprise architecture model, sebelum memberikan detil lebih lanjut:
1) Dapatkan konsep inti dan relasi inti untuk abstraksi level tertinggi.
2) Tetapkan penggunaan level abstraksi yang dibatasi .
3) Tentukan level abstraksi berdasarkan tujuan pemodelan.
4) Buat level abstraksi konsisten.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI IMPLEMENTASI ARSITEKTUR
ENTERPRISE

Menstruktur model dan visualisasi


 Untuk model yang memiliki banyak konsep dan relasi, menstruktur model membantu
untuk:
◦ Mengurangi kompleksitas visual model sehingga memudahkan stakeholder untuk mengenali dan
memahami model.
◦ Menemukan struktur berulang, pola, atau inkonsistensi.

 Model arsitektur dapat berisi jenis struktur yang berbeda:


◦ functionality: functional decomposition;
◦ time: temporal structure, data flow, control flow;
◦ usage: dependencies, call graphs;
◦ location: physical distribution;
◦ data structure: type/class hierarchies;
◦ work: units of implementation, module structure.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI IMPLEMENTASI ARSITEKTUR
ENTERPRISE

Prinsip struktur yang penting dan sering digunakan:


1) Buat model yang gampang dipahami.
2) Pisahkan behaviour internal dan eksternal.
3) Gunakan layer.
4) Kelompokkan berdasarkan tahapan (phase).
5) Kelompokkan berdasarkan produk atau layanan.
6) Kelompokkan berdasarkan informasi yang digunakan.
7) Kelompokkan berdasarkan distribusi fisikal.
8) Pisahkan bagian yang independen.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI IMPLEMENTASI ARSITEKTUR
ENTERPRISE
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI IMPLEMENTASI ARSITEKTUR
ENTERPRISE

Readability dan usability model


PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI IMPLEMENTASI ARSITEKTUR
ENTERPRISE

 Arsitektur enterprise digunakan untuk menggambarkan fungsi2 utama di


bagian2 yang berbeda dalam perusahaan.

 Untuk itu model harus readable dan usable oleh para stakeholder yang
membutuhkannya.

 Readability dan usability sebuah model ditentukan oleh kompleksitas model


tersebut.

 Agar model bisa readability and usability, visualisasi model harus


menggambarkan hubungan elemen2 model dengan jelas.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI IMPLEMENTASI ARSITEKTUR
ENTERPRISE

 Saat membuat visualisasi model arsitektur enterprise ada dua hal yang
menjadi masalah:
◦ Pertama, visualisasi harus mencantumkan informasi sebanyak mungkin sesuai
dengan tujuan dan maksud untuk memenuhi keninginan stakeholder.
◦ Kedua, para stakeholder visualisasi hanya dapat menangkap kompleksitas visual
yang terbatas dari model.

 Menyeimbangkan kedua hal di atas menjadi tantangan yang penting saat


menciptakan sebuah model.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI IMPLEMENTASI ARSITEKTUR
ENTERPRISE

Mengurangi kompleksitas visual model


 Dilakukan dengan membatasi jumlah konsep dan relasi yang
nampak pada model.

 Memiliki beberapa view model yang berbeda adalah cara untuk


mengurangi kompleksitas visual dan konseptual  untuk setiap
stakeholder hanya dibuat view model yang relevan untuk situasi
stakeholder tersebut.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI IMPLEMENTASI ARSITEKTUR
ENTERPRISE

 Solusi lain adalah menggunakan abstraksi:


◦ Manusia bisa memahami model yang berisi tidak lebih dari 30 elemen.
◦ Manusia hanya bisa memproses 7 +/- 2 elemen pada satu waktu.

 Buatlah model dengan level abstraksi yang berbeda:


◦ Pada level tertinggi, hanya perlihatkan konsep inti dan relasi inti saja yang penting
bagi arsitektur enterprise dan tidak perlu detil.
◦ Konsep dan relasi lebih detil diperlihatkan pada obyek komposit.

 Untuk menjaga model arsitektur enterprise tidak boleh memiliki lebih dari 3
level abstraksi.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI IMPLEMENTASI ARSITEKTUR
ENTERPRISE

Prinsip2 dalam visualisasi model yang kompleks:

 Proximity: menghubungkan obyek yang saling berdekatan.


 Continuity: sebuah garis dianggap sebagai penghubung arah.
 Closure: menganggap obyek yang belum lengkap sebagai lengkap dan

obyek asimetris sebagai simetris.


 Similarity: menganggap obyek yang serupa sebagai satu kesatuan

dalam sebuah unit.


 Common fate: menganggap obyek berbeda yang bergerak atau

memiliki fungsi yang serupa sebagai sebuah unit.


PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI IMPLEMENTASI ARSITEKTUR
ENTERPRISE
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI IMPLEMENTASI ARSITEKTUR
ENTERPRISE

Aturan penggambaran
 Aturan penggambaran diterapkan untuk memudahkan memahami
model.
 Untuk pengguna berpengalaman, ini dapat menjadi petunjuk yang

membantu memahami model.


 Aturan ini tidak mempengaruhi arti formal dari model.
 Dalam pemrograman aturan yang umum adalah penamaan dan

indentasi untuk memudahkan mendeteksi struktur persarangan dalam


kode program.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI IMPLEMENTASI ARSITEKTUR
ENTERPRISE

Penggunaan Layout
 Layout adalah atribut visual yang penting dari sebuah model.
 Layout yang baik dapat dipahami dengan cepat dan secara mudah:

1) Menggunakan white space.


2) Membedakan kasus2 normal dan exceptional.
3) Menggunakan symmetry untuk menekankan kemiripan.
4) Mengurutkan waktu dari kiri ke kanan.
5) Menghindari persinggungan garis.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI IMPLEMENTASI ARSITEKTUR
ENTERPRISE
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI IMPLEMENTASI ARSITEKTUR
ENTERPRISE

Penggunaan simbol
 Bentuk obyek biasanya sesuai dengan properti intrinsik obyek tersebut

(misal: bentuk silinder untuk data store, actor digambarkan sebagai stick
figure).
 Ada yang menggunakan simbol realistik 3D untuk obyek nyata (misal:

silinder, figur manusia, simbol pabrik, grafis komputer) maupun bentuk


geometri sederhana untuk konsep abstrak (misal: proses, fungsi,
komponen, dll.).
1) Gunakan bentuk yang sama untuk konsep yang serupa.
2) Gunakan garis tebal untuk menekankan relasi yang penting.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI IMPLEMENTASI ARSITEKTUR
ENTERPRISE
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI IMPLEMENTASI ARSITEKTUR
ENTERPRISE

Penggunaan warna
 Warna memberikan sinyal visual yang sangat kuat.

 Atribut visual yang sangat dipengaruhi oleh nilai budaya, atau warna

perusahaan.
 Arti tambahan dapat dengan mudah diberikan pada warna tertentu.
 Penggunaan warna yang berbeda untuk sebuah obyek dengan atribut

tertentu dapat memberi arti pada warna di seluruh models untuk


menjelaskan arsitektur tertentu:
1) Penggunaan warna untuk penekanan.
2) Penggunaan warna untuk kesamaan.
3) Penggunaan warna untuk menyampaikan emosi.
4) Batasi jumlah warna.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI IMPLEMENTASI ARSITEKTUR
ENTERPRISE

Penggunaan teks
 Banyak bahasa pemodelan menggabungkan kekuatan teks dan grafis.
 Teks baik digunakan untuk memberikan interpretasi dan asosiasi serta stimulasi

pemikiran.
 Dalam menggunakan teks harus berhati-hati saat memberikan judul, subscript,

dan anotasi yang tepat.


 Teks penting untuk mempercepat pembuatan model mental yang tepat, serta

menjadi titik awal yang bagus untuk analisis.


1) Gunakan terminologi yang domain-specific.
2) Gunakan konvensi penamaan.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI IMPLEMENTASI ARSITEKTUR
ENTERPRISE

Terima kasih
Selamat belajar dan semoga sukses

Anda mungkin juga menyukai