2019
Fluktuasi harga 3.6 2.76
2.9
komoditas
-1.71 -0.95 -0.26
1.1 -2.36
-1.52 -2.08
-3.04
-2.81 -6.08 -5.83
• Kinerja ekspor menurun di 2019 seiring perlambatan ekonomi global •Bahan bakar mineral 24.61 22.22 -2,39 -9.70 14.34
dan meningkatnya resiko geopolitik. •Lemak dan minyak hewan/nabati 20.35 17.61 -2,74 -13.5 11.36
•Mesin dan perlengkapan elektrik 8.85 8.54 -0,31 -3.5 5.51
Pertumbuhan PDB vs % Transaksi Berjalan thd PDB 8 •Kendaraan dan bagiannya 7.55 8.16 0,61 8.1 5.27
6.0
•Besi dan baja 5.76 7.41 1,65 28.6 4.78
4.0
% Transaksi Berjalan Pertumbuhan PDB - rhs 7 •Logam mulia, perhiasan/permata 5.60 6.62 1,02 18.2 4.27
2.0 6 •Karet dan barang dari karet 6.38 6.02 -0,36 -5.6 3.89
5
.02 •Mesin dan peralatan mekanis 5.87 5.43 -0,44 -7.5 3.50
0.0 5 •Pakaian dan aksesorinya 4.50 4.48 -0,02 -0.4 2.89
-2.0 4
•Alas kaki 5.11 4.41 -0,7 -13.7 2.85
-4.0
.7 •Kertas, karton dan barang
-3.2 -2 3 daripadanya 4.48 4.37 -0,11 -2.5 2.82
-6.0 Q3
•Berbagai produk kimia 4.92 4.06 -0,86 -17.5 2.62
•Kayu dan barang dari kayu
Q1 Q3 Q1 Q3 Q1 Q3 Q1 Q3 Q1 Q3 Q1 Q3 Q1 Q3 Q1 Q3 Q1 Q3 Q1 Q3 Q1 Q3 Q1 Q3 Q1 Q3 Q1 Q3 Q1 Q3 Q1 019
4.43 3.84 -0,59 -13.3 2.48
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
2018 2
30
•Pakaian dan aksesorinya (rajutan) 4.07 3.76 -0,31 -7.6 2.43
Neraca Perdagangan Barang (Miliar USD) •Ikan dan udang 3.22 3.27 0,05 1.6 2.11
20
11.8 •Bijih, terak, dan abu logam 5.25 3.13 -2,12 -40.4 2.02
7.7 9.5 •Pulp dari kayu 2.65 2.78 0,13 4.9 1.80
10
•Bahan kimia organik 2.96 2.71 -0,25 -8.4 1.75
-2.2 -3.2
0
-8.7
-10
Non Migas Migas Total
-20
2014 2015 2016 2017 2018 2019 Tantangan,Peluang,
Sumber : BPS &OutlookPerekonomianIndonesia 5
INDIKATOR SOSIAL (YoY)
Ditengah ketidakpastian global, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih mampu
tumbuh di kisaran 5 % dengan kualitas yang baik: inflasi yang rendah dan stabil,
11.22
turunnya tingkat kemiskinan, pengangguran dan kesenjangan ekonomi (rasio gini).
9,22 PERTUMBUHAN
Dalam persentase
EKONOMI INDONESIA
Tingkat Kemiskinan (%) 5.56 (YoY %)
Negara Q1-2019 Q2-2019 Q3-2019
5.17
0.408 China 6,40 6,20 6,00
5.01 5.03 5.07 5.07 5.05
5.02
4.88
Indonesia 5,07 5,05 5,02
0,380
Rasio Gini
India 5,83 5,01 4,55
8.36
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada
INFLASI (YoY) Q2-2019 telah berada di peringkat kedua
5.28 dibawah China diantara negara-negara G20
3.35 3.02 3.61 3.13 2.72
Tingkat Pengangguran (%)
April 2019, Rating May 2019, Rating Upgraded 2015 2016 2017 2018 2019
Affirmed at BBB/Stable at BBB/Stable 32
42 42 43
April 2018, Rating Upgraded 48
at Baa2/Stable April 2019, Rating
Affirmed at
BBB/Positive, Outlook
March 2019, Rating Revised to Positive
Affirmed at BBB/Stable 56
60 60 59
62
Sumber: IRU, Bank Indonesia
Daya Saing Bisnis Daya Saing Bisnis Digital
Global Competitiveness Indeks (GCI) Ranking Perbaikan Nilai Indonesia
2019 Diff. From 2018
√ Institution Daya Saing Bisnis Daya Saing Bisnis Digital
Rank Country Score Rank Score
√ Infrastructure 2018 2019 Negara 2018 2019 Negara
1 Singapore 84.8 +1 +1.3
13 14 -1 Cina 30 22 +12 China
27 Malaysia 74.6 -2 +0.2 √ Macroeconomic
Stability 22 22 - Malaysia 27 26 +1 Malaysia
40 Thailand 68.1 -2 +0.6
√ Financial System 44 43 +1 India 48 44 +4 India
50 Indonesia 64.6 -5 -0.3
50 46 +4 Filipina 56 55 +1 Filipina
64 The Philippines 61.9 -8 -0.3
√ Market Size
43 32 +11 Indonesia 62 56 +6
67 Vietnam 61.5 +10 +3.5 √ Business Indonesia
Dynamism Sumber: IMD World Competvetines TCaennttaenrgan,Peluang,
Source: GCI 2018, World Economic Forum &OutlookPerekonomianIndonesia
√ Innovation “Ekonomi Unggul, Indonesia tfaju” 7
PERINGKAT EODB INDONESIA
Laporan Doing Business 2020 mencatat
• Posisi Indonesia pada
Indonesia berhasil menyelenggarakan
laporan Ease of Doing 2015 2016 2017 2018 2020
reformasi di 5 dari 10 indikator
Bussiness (EODB) di 2020 2019 73
berada di peringkat #73 72 73
dari 190 negara 91
1) Starting a Business
100.7 Lainnya
40 89.1 20.0% Singapura
Realisasi PMA 27.1%
Berdasar Belanda
0 Negara (%) 20.0% Jepang
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 12.9%
Dalam rangka mencapai sasaran pembangunan 2020, pertumbuhan ekonomi diharapkan dapat mencapai 5,3 %,
melalui peningkatan produktivitas, investasi yang berkelanjutan, perbaikan pasar tenaga kerja, peningkatan kualitas SDM
dan implementasi kebijakan untuk penguatan perekonomian Indonesia. .
3
5. 3. Pertumbuha
INFLASI 2020 tetap terkendali pada level rendah
4 1 n Ekonomi
(%)
dan stabil
Tantangan,Peluang,
&OutlookPerekonomianIndonesia 10
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
NASIONAL INKLUSIF
7 Visi – Misi Presiden 5 Arahan Presiden 7 Agenda Pembangunan RPJMN
1 Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia Memperkuat Ketahanan Ekonomi
1 Pembangunan
SDM
untuk Pertumbuhan yang
Berkualitas
Struktur Ekonomi yang Produktif, Mandiri,dan
2 Berdaya Saing Mengembangkan Wilayah untuk
Mengurangi Kesenjangan dan
Pembangunan yang Merata dan Berkeadilan Menjamin Pemerataan
3
2 Pembangunan
Infrastruktur Meningkatkan Sumber Daya
Manusia yang Berkualitas dan
Mencapai Lingkungan Hidup yang Berdaya Saing
4 Berkelanjutan
5
Kemajuan Budaya yang Mencerminkan
Kepribadian Bangsa 3 Penyederhanaan
Regulasi
Revolusi Mental dan Pembangunan
Kebudayaan
Penegakan Sistem Hukum yang Bebas
6 Korupsi, Bermartabat, dan Terpercaya Memperkuat Infrastruktur untuk
Mendukung Pengembangan Ekonomi
7
Perlindungan bagi Segenap Bangsa dan
Memberikan Rasa Aman pada Seluruh Warga
4 Penyederhanaan
Birokrasi
dan Pelayanan Dasar
Membangun Lingkungan Hidup,
Meningkatkan Ketahanan Bencana,
dan Perubahan Iklim
Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih,
8 Efektif, dan Terpercaya
5 Transformas
i Ekonomi
Memperkuat Stabilitas Polhukhankam dan
Transformasi Pelayanan Publik
Sinergi Pemerintah Daerah dalam Kerangka
9 Negara Kesatuan
Strategi
“Terwujudnya Indonesia Maju Yang Berdaulat, Mandiri, Dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong PembangunanNasional 12
Membangun kompetensi SDM yang memenuhi syarat di era industri Pemerintah memperkenalkan kartu Prakerja dalam upaya
4.0 melalui 5 strategi pengembangan pendidikan dan pelatihan meningkatkan kualitas SDM Indonesia
kejuruan dengan berfokus pada 3 lembaga kejuruan, terutama untuk
“Program Kartu Prakerja adalah bantuan pelatihan vokasi
sektor-sektor prioritas. yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja/buruh aktif
dan/atau pekerja/buruh yang terkena pemutusan
hubungan kerja yang membutuhkan peningkatan
6 Sektor Prioritas kompetensi.”
Target : “2 juta peserta pada tahun 2020”
Keterlibatan industri sangat penting dalam perbaikan vokasi, untuk itu Pemerintah
memberikan insentif bagi industri yang berperan aktif dalam mengembangkan Strategi
vokasi, antara lain dengan memberikan super tax deduction sebesar 200%. PembangunanNasional 13
POKOK-POKOK PENGATURAN PMK NOMOR 128 /PMK.010/2019
Mendorong Peran DUDI dalam kegiatan Pengembangan SDM Indonesia melalui Subjek Penerima
kegiatan vokasi dengan insentif pajak berupa fasilitas pemotongan pajak hingga 200% WP badan dalam negeri yang melakukan kegiatan pembinaan dan
pengembangan SDM yang berbasis kompetensi tertentu.
dari biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan vokasi
INSENTIF FISKAL UNTUK MENDORONG DAYA SAING Pemagangan
Praktik Kerja
Pembelajaran
SUPER DEDUCTION 200% UNTUK VOKASI Jenis biaya yang diberi fas ilitas
• Fasilitas Fisik khusus (workshop dan sejenisnya) • Honor/Gaji
• Honor peserta (berasal dari lembaga vokasi) Instruktur/pengajar
• Honor/Gaji Instruktur/pengajar
• Barang dan Bahan
KONSTRUKSI PENGATURAN •
•
Barang dan Bahan
Sertifikasi • Sertifikasi
Bentuk Insentif
PMK Nomor 128 /PMK.010/2019 tentang pengurangan
PP 45/2019 penghasilan bruto untuk kegiatan vokasi
Pengurangan pajak penghasilan bruto paling tinggi 200%, terdiri dari:
a. 0% biaya riil kegiatan vokasi; dan
b. Tambahan paling tinggi 100% dari biaya riil, sepanjang tidak menyebabkan
rugi fiskal. (jika menyebabkan rugi fiskal, tambahan hanya diberikan
Mengatur tentang : sebesar jumlah yang menyebabkan penghasilan kena pajak
Mengatur: Batasan besaran pengurangan penghasilan bruto nihil).
• Jenis Fasilitas Cakupan lembaga pendidikan dan peserta kegiatan vokasi Mekanisme
• Amanah Pengaturan 1 2 3
Jenis biaya yang dapat diberikan insentif
lebih lanjut dengan
PMK Jenis kompetensi yang mendapat insentif
WP melakukan WP menyampaikan
perjanjian
Tata cara pengajuan insentif kerjasama (PKS)
pemberitahuan WP melaporkan
permohonan fasilitas biaya kegiatan
Tata cara pelaporan insentif dengan (disertai PKS dan SKF vokasi melalui KPP
SMK/BLK/Politekni melalui OSS
k
Strategi
PembangunanNasional 14
Pemerintah telah menyusun Proyek Strategis Nasional (PSN) yang terdiri dari 223 proyek dan 3 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menciptakan pusat-
program, dengan total nilai investasi mencapai Rp4.183 triliun dan tersebar di seluruh wilayah pusat penggerak perekonomian baru yang tersebar di
Indonesia. seluruh wilayah indonesia. Komitmen Investasi yang
telah masuk senilai Rp 104 triliun dan menciptakan
tenaga kerja hingga 10.700 orang.
Proyek Selesai
Komitmen Investasi
(Miliar
144 Rupiah)
92
62
20 30
KEK Pariwisata
Tenaga Kerja
KEK Industri (Ribu
Orang)
• Secara total, ada 92 Proyek Strategis Nasional yang selesai pada 2016 - 2019 dengan nilai
investasi Rp 467,4T
• Pembangunan infrastruktur secara merata bermanfaat besar menstimulasi pertumbuhan dan
distribusi ekonomi masyarakat serta meningkatkan daya saing negara.
Sumber: Sekretariat
Strategi
Sumber: KPPIP Dewan Nasional KEK PembangunanNasional 15
Latar Belakang : Banyaknya Peraturan Perundang-undangan yang saling disharmoni menjadi masalah regulasi.
6.5
• Tumpang tindih regulasi dan Disederhanakan
6.0 inefisiensi birokrasi adalah faktor
5.5 paling bermasalah dalam Diselaraskan
berbisinis
5.0
• Masih terdapat 7 juta orang
4.5 pengangguran; 58% pekerja Omnibus Law sebagai strategi reformasi
4.0
bekerja secara informal regulasi agar penataan dilakukan secara
• Efektivitas investasi Indonesia sekaligus terhadap banyak Peraturan
3.5 Perundang-undangan
terendah di ASEAN-5
2010
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2011
• Investasi di Indonesia sangat tertutup dibandingkan Hingga 2014, jumlah bidang usaha yang diatur dalam Daftar
negara- negara ASEAN
Negatif Investasi (DNI) terus bertambah. Pada 2016,
• Jumlah bidang usaha yang tertutup maupun bidang
usaha terbuka dengan persyaratan – terbanyak diantara Pemerintah mulai merelaksasi bidang usaha yang diatur
negara ASEAN dalam DNI .
Strategi
PembangunanNasional 19
TAX HOLIDAY SUPER DEDUCTION VOKASI & LITBANG
• Guna mendorong masuknya
investasi, terciptanya industri Investasi Industri pionir: Super Deduction Vokasi
• Mengikutsertakan industri dalam kegiatan vokasi untuk
pioneer, pemerintah mengeluarkan • memberi nilai tambah dan eksternalitas tinggi,
memberikan pengetahuan dan mendorong transfer of
berbagai insentif fiskal. • memperkenalkan teknologi baru, knowledge
• Harapannya defisit CAD bisa • memiliki nilai strategis bagi perekonomian • Pengurangan penghasilan bruto maksimal 200% atas biaya
dalam rangka kegiatan penyediaan praktik kerja, pemagangan,
ditekan, tenaga kerja terserap, dan dan/atau pembelajaran
pertumbuhan ekonomi meningkat. Fasilitas pengurangan PPh Badan: Super Deduction Litbang
• sebesar 100% (untuk investasi minimal Rp500 miliar) • Meningkatkan peran industri dalam menumbuhkan inovasi
• sebesar 50% (untuk investasi minimal Rp100 miliar) serta pemanfaatan teknologi terkini dalam proses produksi
• Pengurangan penghasilan bruto maksimal 300% atas biaya
PARADIGMA PEMBERIAN litbang yang dilakukan di Indonesia
FASILITAS PERPAJAKAN
Simpl TAX ALLOWANCE INVESTMENT ALLOWANCE
• Proses kemudahan Certainty
icity
di awal sejalan & Investasi pada: • Dukungan Pemerintah terhadap program penciptaan
dengan prinsip self • Sederhana dalam • sektor prioritas dengan kriteria memiliki investasi tinggi lapangan pekerjaan dan penyerapan tenaga kerja
assessment prosedur • untuk ekspor,
• Fasilitas berupa pengurangan penghasilan neto sebesar 60%
• Verifikasi dalam • Memberikan • menyerap tenaga kerja tinggi dari jumlah investasi untuk industri padat karya tertentu
rangka pengawasan kepastian atas hak • menggunakan TKDN tinggi
dan kewajiban
Fasilitas:
Trust & Verify
• berupa investment allowance sebesar 30%,
• penyusutan dan amortisasi dipercepat PPh dividen 10%
• tambahan kompensasi kerugian yang lebih lama dari 5
tahun Strategi
PembangunanNasional 20
Sampai dengan 31 Desember 2019 telah disetujui tax holiday dari 60 wajib pajak dengan nilai rencana investasi sebesar Rp1.045 triliun
Keterangan PMK 150/2018 18 Sektor Berdasar PMK No.150 Tahun 2018
Penanaman modal baru pada Industri Pionir dengan nilai a. Industri logam dasar hulu (besi baja dan bukan besi baja)
WP yang dapat investasi minimal Rp 500 miliar b. Industri pemurnian dan/atau pengilangan minyak dan gas bumi
diberikan T/H • 18 sektor
c. Industri petrokimia berbasis minyak bumi, gas alam, atau batubara
• 169 KBLI d. Industri kimia dasar anorganik
e. Industri kimia dasar organik yang bersumber dari hasil pertanian, perkebunan
Persentase • 100% (untuk Tax Holiday) f. Industri bahan baku farmasi
pengurangan T/H • 50% (untuk Mini Tax Holiday)
g. Industri pembuatan peralatan iradiasi, elektromedikal, atau elektroterapi
Tax Holiday: h. Industri pembuatan komponen utama peralatan elektronika atau telematika, seperti
Investasi Rp500 M s.d. < Rp1 T –> 5 tahun semiconductor wafer, backlight untuk Liquid Crystal Display (LCD), electrical driver,
Investasi Rp1 T s.d. < Rp5 T –> 7 tahun atau display
Investasi Rp5 T s.d. < Rp15 T –> 10 tahun
i. Industri pembuatan mesin dan komponen utama mesin
Jangka Waktu Investasi Rp15 T s.d < Rp30 T –> 15 tahun
Investasi minimal Rp30 T –> 20 tahun j. Industri pembuatan komponen robotik yang mendukung industri pembuatan
mesin-mesin manufaktur
Mini tax holiday: k. Industri pembuatan komponen utama mesin pembangkit tenaga listrik
Investasi Rp100 M s.d. < Rp500 M l. Industri pembuatan kendaraan bermotor dan komponen utama kendaraan
bermotor
• 50% selama 2 tahun (untuk tax holiday) m.Industri pembuatan komponen utama kapal
Masa Transisi • 25% selama 2 tahun (mini tax holiday) n. Industri pembuatan komponen utama kereta api
Proses Otomasi, diputuskan dengan Sistem OSS o. Industri pembuatan komponen utama pesawat terbang dan aktivitas
penunjang
Capaian: 31 Desember 2019 industri dirgantara
p. Industri pengolahan berbasis hasil pertanian, perkebunan, atau kehutanan yang
60 Wajib Pajak Rencana Investasi menghasilkan bubur kertas (pulp) tanpa atau beserta turunannya
20 Propinsi
Rp 1.045
Trilliun
q. Infrastruktur ekonomi
r. Ekonomi digital yang mencakup aktivitas pengolahan data, hosting, dan kegiatan
Penyerapan Tenaga
15 Negara
Kerja 45.723
yang berhubungan dengan itu Strategi
PembangunanNasional 21
KEMENTERIAN
KOORDINATOR BIDANG
PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
Kartu Pra-Kerja
JKN (PBI)
Rastra, BPNT, dan Kartu Sembako
Subsidi Energi (LPG 3kg, Solar, Mitan)
Tant n,Peluang,
ang &OutlookPerekonomianIndonesia 22
Kedepan pembiayaan UMKM diarahkan dengan mengintegrasikan seluruh jenis pembiayaan UMKM.
Usaha mikro dan kecil yang unbankable dibina dan dikembangkan melalui CSR dan program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL),
hingga kemudian naik kelas pada pola pembiayaan terakhir, yaitu kredit komersial.
B Fully commercial
loan
Subsidized loan Special scheme of Program kemitraan dan bina
commercial loan lingkungan (PKBL) dari BUMN dan dana
Rolling soft loan
C CSR dari perusahaan swasta dapat
CSR D dimanfaatkan untuk penerima yang
masih un-bankable.
E
Bentuk fasilitas pembiayaan yang
Unbanked Bankable diberikan akan menyesuaikan seiring
Pembiayaan UMKM dengan kemajuan usaha hingga pada
Program Kemitraan dan Bina Mekaar akhirnya unit usaha tersebut hanya
UMi Kredit Usaha Rakyat Komersial
Lingkungan (PKBL) & CSR Swasta BWM layak diberikan pembiayaan komersial.
LPDB (KUR)
Mekanisme Pembiayaan
3
Lembaga
Keuangan Bank PT PMN
KUR Mekaar
& Non-Bank
Bank Wakaf
Kredit Mikro (BWM)
Lembaga
Keuangan Bank Kredit
Bankable Komersial Mikro
& Non-Bank
4 Pembiayaan
UMKM Dana LPDB
Bergulir
2
Perusahaan CSR /
Swasta Ultra Mikro Kemenkeu
Un- TJSL (Umi)
bankable 1 Program
Kemitraan dan
BUMN Bina Lingkungan
(PKBL) Strategi
PembangunanNasional 24
Kebijakan industri berorientasi ekspor diprioritaskan untuk industri 4.0 dan industri lainnya dengan menyelesaikan
akar permasalahan industri prioritas tersebut, seperti modernisasi permesinan untuk industri makanan dan TPT, serta
pemberian insentif industri lainnya yang membutuhkan
PENGEMBANGAN INDUSTRI
Industri Industri
Industri Hilirisasi Industri
Subtitusi Berbasis
Berorientasi Ekspor Industri
Impor Inovasi
lainnya
1. Terlaksananya Implementasi 1. Mengurangi ketergantungan 1. Meningkatkan produksi 1. Mendorong industri nikel 1. PT Pertamina sedang 1. Kebijakan ini
Mandatori B30 pada tahun impor melalui substitusi LPG petrokimia di untuk membangun fasilitas mengembangkan greenfuel BMTPS ditujukan
2020, dengan penyaluran sebesar 1,08 juta ton/tahun negeri pengolahan. Sampai dengan (diesel nabati dan bensin
atau ± Rp 9 Trilyun / USD 648 untuk
melindungi produk dalam
FAME sebesar 9,6 juta kL. pengembangan PTdalam TPI 2019, dibangun 21 nabati) yang berbasis
juta dengan asumsi harga LPG beserta 3 melalui
anak telah minyak sawit di beberapa negeri dari
2. Penghematan devisa USD 4,8 600 USD/ton. perusahaanya smelter. kilang Pertamina terutama masuknya
produk impor yang sejenis.
Miliar. industri hilir
2. Mempercepat pembangunan Polytama
(TPPI, dan PON) di kilang Plaju, Sumatra
3. Menjamin 2. Menguatkan
alumunium yang terintegrasi 2. Jenis produk yang
pabrik gasifikasi batubara Selatan.
ketersediaan Bahan Bakar 2. Dapat mengurangi impor dengan industri hulu melalui dikenakan BMTPS tertuang
dengan kapasitas 1,8
Minyak (BBM jenis biosolar) produk petrokimia dan sinergi dengan BUMN. 2. Pengembangan greenfuel
ton/tahun DME juta dalam Permenkeu nomor
di Dalam Negeri yang menghemat devisa negara ini masih dalam tahap
Tanjung Enim dan (proyek PMK 161/PMK.010/2019,
berbasis sumber daya lokal USD 1 Miliar/tahun. penelitian dan percobaan
450 ribu Peranap),
(minyak sawit). untuk menggantikan BBM PMK 162/PMK.010/2019,
polypropelene (proyekton/tahun
Tanjung
Enim), dan 570 ribu ton/tahun berbasis fosil melalui dan
pupuk urea (proyek Tanjung mekanisme co-processing PMK
163/PMK.010/2019
Enim). dan stand-alone.
1
Indonesia-European Union CEPA
Negotiations started: 2016
TRADE Indonesia-EFTA CEPA
Current status: signed on 16 Dec 2018, on ratification process
1
Current status: 9th Round (Des 2019): Target: 2020
Indonesia-Iran PTA
NEGOTIATION Indonesia-Australia CEPA
2
2 Negotiations started: 2010
Current status: 5th Round (Feb 2018); Target: 2020
S
IMPLEMENTED
Current status: signed on 4 March 2019, on ratification
process
3
Indonesia-Turkey CEPA Indonesia-Japan EPA ASEAN–Hong Kong FTA & Investment Agreement
3 Negotiations started: 2018
1 Implemented: 2008 (IJEPA) Current status: Concluded, Signed in 12 November
Current status: 3rd Round TIGs(Jan 2019); Target: 2020 2017 4
Indonesia-Pakistan PTA
2 Implemented: 1 March 2019 Indonesia-Japan EPA (Review)
Indonesia-Tunisia PTA
4 Negotiations started: 2018 MOU Indonesia-Palestine
Current status:
5
3 Concluded
Current status: 3rd Round (March 2019); Target: 2020 Implemented: 21 February 2019
Indonesia-Pakistan TIGA (Review/Upgraded) ASEAN TIGA Indonesia-Mozambique PTA
5 Implemented: 1 March 2019 4 Implemented: 2010 Current status: signed 0n 27 August 2019, on ratification 6
Current Status: 1st JNC (August 2019); Target: 2021 process
ASEAN-China FTA
5 Implemented: 2004 Indonesia-Korea CEPA
Indonesia-Bangladesh PTA Regional Comprehensive Economic Partnership
6 Current status: substantially concluded
Current status: 2nd Round (July 2019); Target: 2020 AANZFTA Current status: essentially 7
6 Implemented: 2012 concluded
RCEP
47% 32%
POPULASI FDI DUNIA
DUNIA
32%
PDB DUNIA
KE-5
PENGELUARAN
RT&LNPRT 7.0%
PDB SISI