Anda di halaman 1dari 7

HAKIKAT PEMBELAJARAN BAHASA

DAN SASTRA INDONESIA SD

SYLVIA LARA S, M.PD


◦ Pembelajaran adalah proses belajar yang didalamnya terdapat sebuah interaksi peserta didik dengan
pendidik. Pembelajaran Bahasa Indonesia lebih menekankan penggunaan bahasa Indonesia.

◦ Pembelajaran merupakan usaha guru dalam mengkondisikan siswa untuk belajar sehingga pembelajaran
akan bertumpu pada dua hal: siswa dan materi. Siswa yang akan dikondisikan belajar dalam buku ini
adalah “anak-anak” dan materinya adalah soal “literalis” dengan orientasi utama menulis kreatif.

◦ Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah adalah untuk mengembangkan keterampilan berbahasa
siswa baik secara lisan maupun tertulis. Siswa diharapkan memiliki keterampilan berbahasa, karena
Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, terutama oleh guru mata pelajaran bahasa
Indonesia.
◦ Bermain bagi anak-anak terutama siswa Sekolah Dasar merupakan kegiatan yang menimbulkan
kesenangan yang akan menumbuhkan rangsangan bagi perilaku lainnya. Bermain tidak dapat dipisahkan
dari kehidupan manusia itu sendiri terutama bagi anak-anak. Melalui kegiatan bermain sambil belajar
siswa dapat memperoleh kesenangan dan terlatih untuk terampil berbahasa.
◦ Di usia siswa SD merupakan usia yang paling kreatif. Agar anak tidak merasa bosan dengan kegiatan
yang hanya di dalam kelas saja. Karena bermain merupakan salah satu faktor untuk meningkatkan
kreativitas anak. Dalam kegiatan pembelajaran bahasa guru bisa menggunakan metode belajar variatif
untuk meningkatkan keterampilan berbahasa indonesia.
Keterampilan Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia
◦ Keterampilan Menulis
◦ Keterampilan Membaca
◦ Keterampilan Menyimak
◦ Keterampilan Berbicara
1. Keterampilan Menulis
Aktivitas menulis merupakan suatu bentuk menifase kamampuan dan keterampilan berbahasa yang paling
akhir dikuasai oleh pembelajaran bahasa setelah kemampuan mendengarkan, berbicara, dan membaca.
Dibandingkan dengan tiga kemampuan berbahasa yang lain, kemampuan menulis lebih sulit dikuasai.

2. Keterampilan Membaca
Membaca adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi yang disampaikan secara verbal dan merupakan
hasil ramuan pendapat, gagasan, teori-teori, hasil penelitian para ahli untuk diketahui dan menjadi
pengetahuan siswa. Kemudian pengetahuan tersebut dapat diterapkan dalam berfikir, menganalisis,
bertindak, dan dalam pengambilan keputusan.
3. Keterampilan Menyimak
Mendengarkan atau menyimak adalah keterampilan memahami bahasa lisan. Dengan demikian,
mendengarkan di sini berarti bukan hanya sekedar mendengarkan bunyi- bunyi bahasa melainkan sekaligus
memahaminya.
Mendengarkan merupakan proses ketika gelombang- gelombang suara mengenai gendering telinga dan
menyebabkan sejumlah getaran yang ditransformasikan ke otak. Menyimak tidak bekerja secara otomatis
tetapi merupakan sebuah proses yang mencakup perhatian selektif dan pemaknaan.

4. Keterampilan Berbicara
Keterampilan berbicara merupakan megungkapkan gagasan bahasa lisan. Ketika seorang pembelajar
sedang berbicara harus memperhatikan siapa lawan bicaranya, bagaimana situasinya, kapan dan dimana dia
berbicara, apa pokok masalah yang dibicarakan, ragam bahasa yang harus digunakan, bagaimana pranata
sosial budayanya, dan sebagainya. Disamping itu, yang perlu mendapat perhatian ketika mengajarkan
keterampilan berbicara adalah apa yang dikatakan dan bagaimana cara mengatakannya.
Referensi
◦ Dalman, Keterampilan Menulis, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012)
◦ Yamin Martinis, Kiat Membelajarkan Siswa, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2007),
◦ Isa Cahyani, Program Peningkatan Kualifikasi Guru Madrasah Dan Guru Pendidikan Agama Islam Pada
Sekolah Pengembangan Bahasa, (Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama
Replubik Indonesia, 2009)
◦ Herry Hermawan, Menyimak Ketrampilan Berkominikasi Yang Terabaikan, (Yogyakarta: Graha
Ilmu,2012)
◦ 9Pranowo, Teori Belajar Bahasa untuk Guru Bahasa dan Mahasiswa Jurusan Bahasa, (Yogjakarta:
Pustaka Belajar, 2014)

Anda mungkin juga menyukai