Anda di halaman 1dari 62

ANATOMI DAN FISIOLOGI

DARAH
(SISTEM SIRKULASI)
Pengajar : SUPIYAH, S.Kp,M.Kep.

11/11/2021 FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 1


DARAH
Karakteristik:
• Darah adalah sejenis jaringan ikat yang sel-selnya
(elemen pembentuk)tertahan dan dibawa dalam
matriks cairan/plasma.
• Darah lebih berat dibandingkan air dan lebih kental,
memiliki bau yang khas, pH 7,4 (7,35 – 7,45).
• Warna darah bervariasi dari merah terang sampai
merah tua kebiruan, bergantung pada kadar oksigen
yang dibawa sel darah merah.
• Volume darah total ; ± 5 liter pada laki-laki dewasa, dan
kurang sedikit pada perempuan. Volume ini bervariasi
sesuai ukuran tubuh dan berbading terbalik dengan
jumlah
11/11/2021
jaringan adiposa.
FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 2
Darah
Volume darah : ± 1/13 BB
Komposisi darah terdiri :
1. Plasma darah
• Sel darah merah ( Eritrosit)
• Sel darah putih ( Leukosit )
• Trombosit

11/11/2021 FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 3


11/11/2021 FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 4
11/11/2021 FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 5
11/11/2021 FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 6
Komponen Darah
1. Plasma darah
• adalah cairan bening kekuningan yang unsur
pokoknya sama dengan sitoplasma.
• mengandung 92 % air, terdiri campuran zat organik
dan anorganik yaitu:
a). Protein plasma : total 7 % dari plasma, tidak dapat
tembus membran kapiler . Ada 3 jenis;
- Albumin : adalah protein plasma paling banyak ( 55
– 60%), ukuran paling kecil. Disintesis dalam hati.
Berperan dalam tekanan osmotik koloid darah.
dalam plasma mengandung Koloid (ukuran 1 – 100
nm) dan kristaloidFISIOLOGI
11/11/2021 (ukuranSUPIYAH,MKep.
< 12 nm). 7
Tekanan Osmotik Koloid ditentukan berdasarkan
jumlah partikel koloid yang ada. Tekanan ini
merupakan suatu ukuran “daya tarik” plasma
terhadap difusi air dari cairan ekstraseluler yang
melewati membran kapiler.
Albumin : 4,5 g%, berfungsi menyebabkan tekanan
osmotik pada membran kapiler, dan mencegah
cairan plasma keluar dari kapiler masuk kedalam
ruang interstitial.
Jika kadar albumin rendah (hipoalbumin) → tekanan
osmotik rendah → cairan darah masuk jaringan →
udem
11/11/2021 FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 8
- Globulin : 30 % protein plasma. Ada 2 jenis yaitu
Alfa dan Beta Globulin → disentesis di hati, fungsi
utama membawa molekul lipid dan protein.
Gamma Globulin/ Imunoglobulin → adalah
antibody, diproduksi pada jaringan limfoid dan
berfungsi dalam imunitas.
- Fibrinogen : 4 % protein plasma, disintesis di hati,
komponen essensial dalam metabolisme
pembekuan darah.
- Unsur anorganik : Na, K, Ca, Mg, Fe, I dll
- Unsur organik : urea, asam urat, kreatinin, glukose,
asam lemak, asam amino, enzim, hormon.
11/11/2021 FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 9
b). Plasma juga mengandung
- Nutrien meliputi asam amino, gula, lipid yang
diabsorbsi dari saluran cerna.
- Gas darah meliputi O2, CO2 dan Nitrogen.
- Elektrolit plasma meliputi ion Na, K, Magnesium,
Cl, Ca, bikarbonat, Fosfat dan ion sulfat.

2. Elemen pembentuk darah :


-a. sel darah merah ( Eritrosit )
- b. sel darah putih ( Leukosit )
- c. Trombosit
11/11/2021 FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 10
a. Eritrosit
• Bentuk eritrosit diskus bikonkaf dengan diameter
7,65 - 8,6 µm
• Mengandung haemoglobin (Hb) yaitu suatu protein
yang mengandung zat besi dan karbonik anhidrase
(suatu enzim yang terlibat dalam transport O2)
• Terbungkus dalam membran sel yang elastik dan
fleksibel dengan permeabilitas tinggi, sehingga
dapat menembus kapiler.
• Jumlah normal :
pria : 4,5 juta – 5,5 juta / mm2, dan
wanita : 4 juta – 5 juta / mm2
11/11/2021 FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 11
Fungsi Eritrosit
• Fungsi eritrosit adalah mengangkut O2 dari paru ke
seluruh sel tubuh, dan CO2 juga diangkut oleh
eritrosit dan plasma darah.
• Daya angkut O2 tersebut akibat Hb mempunyai
afinitas terhadap O2, dimana 1 gr Hb mampu
mengangkut 1,34 cc O2, atau 100 cc darah
mengangkut 20 cc O2
• Berperan penting dalam pengaturan pH darah, krn
ion bikarbonat dan hemoglobin mrpk buffer asam-
basa.
• Harga normal Hb : pria : 13 – 16 g%, sedang wanita :
12 – 14 g%
11/11/2021 FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 12
• Setiap eritrosit mengandung ± 300 juta molekul
Hemoglobin.
Hemoglobin
- Sejenis pigmen pernapasan yang mengikat O2
- Volume mencapai sepertiga volume sel.
- Struktur Kimia Hemoglobin :
* adalah molekul yang tersusun dari protein dan globin (
4 rantai polipeptida yang melekat pada 4 gugus hem
yang mengandung zat besi. Hem berperan dalam
pewarnaan darah.
* Hemoglobin orang dewasa (HgA →2 rantai α dan β.
Pada janin (HgF → 2 rantai α dan γ/gamma). HgF
memiliki afinitas terhadap O2 lebih tinggi
daripada
11/11/2021
HgA. FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 13
Metabolisme Eritrosit
• Umur eritrosit adalah 120 hari
• Eritrosit mati → mengalami destruksi di limpa
→ hemoglobin → haem (mengandung zat
besi) + globin (mengandung protein)
• Haem → besi + porfirin, zat besi digunakan
untuk membentuk eritrosit baru
• Porfirin → bilirubin → mewarnai urine
(urobilin) dan feses (sterkobiline)
• Tempat pembuatan sel eritrosit adalah:
sumsum tulang, limpa dan hepar
11/11/2021 FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 14
b. LEUKOSIT / SEL DARAH PUTIH
Karakteristik
• Jumlah normal 7000 – 9000/mm³ (infeksi → leukosit
meningkat)
• Klasifikasi leukosit.
- leukosit yang memiliki granula sitoplasma disebut
Granulosit.
- leukosit yang tidak memiliki granula sitoplasma
disebut Agranulosit.

11/11/2021 FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 15


• Granulosit terdiri dari:
- Neutrofil→ 60% dari leukosit, diameter 9 – 12 µm
Struktur ada benang kromatin tipis. Warna merah
muda dlam sitoplasmanya
Fungsi : Fagositik, menyerang dan menghancurkan
bakteri, virus penyebab infeksi.
- Eosinofil →1-3 % dari leukosit, diameter 12 - 15 µm
Struktur memiliki granula ganda sitoplasma yang
kasar dan besar.
Fungsi : fagosit lemah, jumlah meningkat saat alergi
atau penyakit parasit. Mengandung enzim
peroksidase dan fosfatase untuk mengurai protein.
Detoksikasi histamin
11/11/2021
saatSUPIYAH,MKep.
FISIOLOGI inflamsi berlangsung. 16
- Basofil → < 1 % dari leukosit, diameter12 – 15 µm
Struktur memiliki granula sitoplasma besar yang
bentuknya tidak beraturan.
Fungsi : menyerupai sel mast (menghandung
histamin) akan meningkatkan aliran darah ke
jaringan yang cedera, dan juga antikoagulan heparin
yang mencegah penggumpalan darah intravaskuler.
• Agranulosit terdiri dari :
- Limposit → 30% dari leukosit, diameter 5 – 15 µm
Struktur mengandung nukleus bulat warna biru
gelap. Berasal dari sel-sel batang sumsum tulang
merah. Fungsi : reaksi immunologis.
11/11/2021 FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 17
- Monosit → 3 – 8 % dari leukosit, diameter12 – 18 µm
Struktur sel darah terbesar, nukleus besar.
Fungsi : Fagosit dan aktif dan dapat keluar dari
pembuluh arah berubah menjadi histiosit jaringan.

11/11/2021 FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 18


White Blood Cells

11/11/2021 FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 19


Fungsi Leukosit
• Granulosit dan monosit berfungsi untuk:
• Melindungi tubuh terhadap invasi organisma dengan
cara memakanya yang disebut : fagositosis, dan
• Mampu menembus dinding pembuluh darah melalui
pori pori yang disebut proses diapedesis
• Limfosit berfungsi untuk proses kekebalan (imunitas
seluler)
Tempat Pembuatan Leukosit
• Granulosit dan monosit dibuat di sumsum tulang
• Limfosit dibuat di : kelenjar limfe, limpa, timus, tonsil

11/11/2021 FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 20


c. Trombosit/keping darah
• Trombosit berasal dari sel megakariosit yang pecah
menjadi bagian kecil kecil yang disebut platelet atau
trombosit, sel tanpa nukleus.
• Struktur mencapai setengah ukuran sel darah
merah, sitoplasma terbungkus membran plasma
dan mengandung berbagai jenis granula yang
berhubungan dengan proses koagulasi darah.
• Nilai normal : 200.000 – 400.000 / mm2
• Fungsi sebagai sistem pembekuan darah dan
perbaikan pembuluh darah yang robek.

11/11/2021 FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 21


Beda Serum dan Plasma Darah
• Jika darah dibiarkan invitro maka akan terjadi
pembekuan, dan diatas bekuan timbul cairan jernih yang
disebut : Serum
• Jadi perbedaan serum dan plasma darah terletak pada
ada tidaknya sistem pembekuan darah.
• Plasma → mengandung sistem pembekuan darah, serum
tidak
Hematokrit
• Hematokrit darah : adalah persentase darah yang berupa
sel.
• Hematokrit 40 berarti 40 % dari volume darah adalah sel,
sedang sisanya plasma.
• Harga
11/11/2021
normal pria :FISIOLOGI
42, wanita : 38
SUPIYAH,MKep. 22
Stages of RBC
Maturation

11/11/2021 FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 23


Blood Distribution

11/11/2021 FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 24


Mekanisme Pembekuan Darah
Proses pembekuan darah →melalui 3 tahap :
Mekanisme Ekstrinsik
• a). Suatu zat yang dinamakan aktivator protrombin
terbentuk akibat robeknya pembuluh darah atau
rusaknya darah itu sendiri
• b). Aktivator protrombin mengaktifkan perubahan
protrombin dengan bantuan kalsium menjadi
trombin
• c). Trombin bekerja sebagai enzim yang mengubah
fibrinogen menjadi benang benang fibrin yang
menyaring sel sel darah merah dan plasma untuk
membentuk bekuan
11/11/2021
itu sendiri.
FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 25
Mekanisme Instrinsik
• Melibatkan 13 faktor pembekuan dalam plasma
darah.
• Ke 13 faktor pembekuan ini teraktifkan secara
rangkaian, salah satu teraktifkan akan mengaktifkan
faktor lain disebut dengan rangkaian reaaksi
(cassade of reaction)

11/11/2021 FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 26


• 13 faktor pembekuan darah
No Nama Asal dan Fungsi
mor
I Fibrinogen Protein plasma yang disintesis dlm hati
diubah menjadi fibrin
II Protrombin Protein plasma yang disintesis dlm hati
diubah menjadi trombin

III Tromboplastin Lipopotrein yang dilepas jaringan


rusak→ mengaktifkan faktor VII untuk
pembentukan trombin
IV Ion Kalsium Ion anorganik dlm plasma, didpt dari
makanan dan tulang →diperlukan dlm
seluruh tahap pembekuan darah.

11/11/2021 FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 27


V Proakselerin Protein plasma yang disintesis dlm
(faktor labil) hati diperlukan untuk mekanisme
ekstrinsik dan intrinsik
VI Sama dengan V Fungsinya sama dengan faktor V
(nomor VI tidak
dipakai lagi)
VII Prokonvertin Protein plasma (globulin) yang
(akselerator konversi disintesis dlm hati →diperlukan dlm
serum protrombin) mekanisme intrinsik
VIII Faktor Antihemofilik Protein plasma (enzim) yang
disintesis dlm hati (memerlukan vit
K)→berfungsi mekanisme Intrinsik
IX Plasma Protein plasma yang disintesis dlm
Tromboplastin hati (memerlukan vit K)→berfungsi
(faktor Christmas) mekanisme Intrinsik

11/11/2021 FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 28


X Faktor Stuart-Prower Protein plasma yang disintesis
dlm hati (memerlukan vit
K)→berfungsi mekanisme
Intrinsik

XI Anteseden Protein plasma yang disintesis


tromboplastin plasma dlm hati →berfungsi mekanisme
Intrinsik

XII Faktor Hagemen Protein plasma yang disintesis


dlm hati →berfungsi mekanisme
Intrinsik

XIII Faktor Penstabilan Fibrin Protein yang ditemukan dlm


plasma dan trombosit →
hubungan silang filamen-filamen
fibrin.

11/11/2021 FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 29


11/11/2021 FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 30
The
Coagulation
Phase of
Hemostasis

11/11/2021 FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 31


Abnormalitas pembekuan.
• Bekuan abnormal disebut Trombus.
• Trombus yang lepas disebut Embolus.
• Trombositopenia: jumlah trombosi kurang
100.000/mm³. akan memperlama waktu koagulasi
sehingga memperbesar terjadinya perdarahan dlm
pembuluh darah
Kondisi yang menunjang pembentukan trombus:
• Pembuluh darah yang kasar akibat plak-plak
kolesterol (arteroskerosis)
• Aliran darah yang lambat ini mengakibatkan
akumulasi tromplastin.
• Pasien yang immobilisasi
11/11/2021 / tirah baring.
FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 32
Golongan darah dan tipe darah
• Sebelum lahir, molekul protein yang ditentukan secara
genetik disebut Antigen muncul dipermukaan membran
sel darah merah.
• Antigen ini tipe A dan B bereaksi dengan antibodi
pasangannya, yang mulai terlihat sekitar 2 – 8 bulan
setelah lahir.
• Karena reaksi antigen – antibodi menyebabkan
aglutinasi (penggumpalan) sel darah merah, maka
antigen disebut Aglutinogen dan antibodi pasangannya
disebut Aglutinin.
• Seseorang mungkin saja tidak mewarisi tipe A, maupun
B atau hanya mewarisi salah satunya, atau bahkan
keduanya
11/11/2021
sekaligus. FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 33
Klasifikasi golongan darah ABO ditentukan
berdasarkan ada tidaknya :
- Aglutinogen (antigen tipe A dan B) yang
ditemukan pada permukaan eritrosit dan
- Aglutinin (antibodi), anti A dan Anti B yang
ditemukan dalam plasma darah.

11/11/2021 FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 34


• Darah gol A → Aglutinogen tipe A
Aglutinin anti B
• Darah gol B → Aglutinogen tipe B
Aglutinin anti A
• Darah gol AB → Aglutinogen tipe A dan tipe B
Aglutinin anti A dan anti B
• Darah gol O → tidak mengandung Aglutinogen tipe
A dan tipe B
juga tidak mengandung Aglutinin
anti A dan anti B
11/11/2021 FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 35
11/11/2021 FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 36
Blood Typing
and Cross-
Reactions

11/11/2021 FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 37


Blood Type
Testing

11/11/2021 FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 38


Reaksi Transfusi
• Jika gol darah tidak sama → aglutinin anti-A akan
menggumpalkan aglutinogen A yang terdapat dalam
eritrosit

• Begitu juga aglutinin anti-B menggumpalkan


aglutinogen B

• Sel yang menggumpal → beberapa jam → hari →


difagositosis oleh leukosit

11/11/2021 FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 39


• Jika gol darah tidak cocok → yang menggumpal
adalah darah donor, bukan darah resipien, karena
plasma darah donor (mengandung aglutinin) segera
diencerkan oleh plasma resipien → tidak cukup
untuk menggumpalkan aglutinogen resipien

• Plasma resipien (mengandung aglutinin) dalam


jumlah banyak → segera menggumpalkan
aglutinogen donor

11/11/2021 FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 40


Sistem Rh (rhesus).
• Adalah kelompok antigen lain yang diwariskan
dalam tubuh manusia.
• Sistem ini ditemukan dan diberi nama berdasarkan
Rhesus monyet.
• Antigen RhD adalah antigen terpenting dalam
reaksi imunitas tubuh.
• Jika faktor RhD ditemukan → disebut Rh Positif.
• Jika faktor RhD tidak ditemukan → disebut Rh
Negatif. (tidak memiliki aglutinin anti Rh dalam
plasma.
11/11/2021 FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 41
• Jika seorang dengan Rh negatif diberikan darah ber
Rh positif maka aglutinin anti Rh akan diproduksi, ini
akan mengakibatkan aglutinin sel darah donor.

TERIMA KASIH

11/11/2021 FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 42


11/11/2021 FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 43
Capillary Filtration

11/11/2021 FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 44


Forces Across Capillary Walls

11/11/2021 FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 45


Imunologi
• Imunologi: Ilmu yang mempelajari tentang sistem
imun ( kekebalan ) tubuh
• Sistem Imun → semua mekanisme perlindungan
tubuh terhadap bahaya yang dapat ditimbulkan
berbagai bahan dalam lingkungan hidup.
• Sistem Imun dibagi 2 :
• Sistem Imun alamiah / non spesifik / nature / innate
• Sistem Imun didapat / spesifik / adaptif / acquired

11/11/2021 FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 46


Sistem Imun Non Spesifik
• Sistem tersebut non spesifik karena tidak ditujukan
terhadap mikroorganisme tertentu, tetapi berespon
terhadap semua jenis antigen
• Telah ada dan siap berfungsi sejak lahir, contoh:
permukaan tubuh, selaput lendir dan berbagai
komponen dalam tubuh (cairan vagina, lambung,
saliva, air mata)

• Sistem Imun non spesifik merupakan pertahanan


tubuh terdepan dalam menghadapi serangan
berbagai mikroorganisme, oleh karena dapat
memberikan respon langsung terhadap antigen.
11/11/2021 FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 47
• Sedang sistem imun spesifik membutuhkan waktu
(untuk mengenal antigen terlebih dahulu) sebelum
dapat memberikan responya.

• Contoh Sistem Imun Non Spesifik


- Fisik: kulit, selaput lendir, batuk, bersin
- Larutan: asam lambung, cairan vagina, saliva, air
mata
- Sel: monosit, basofil, neutrofil, eosinofil, makrofag

11/11/2021 FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 48


Sistem Imun Spesifik
• Sistem imun spesifik mempunyai kemampuan untuk
mengenal benda yang dianggap asing bagi dirinya.
Benda asing yang pertama kali muncul dalam badan
segera dikenal oleh sistem imun spesifik →
menyebabkan sensitisasi sel sel sistem imun
tersebut
• Bila sel imun tersebut berpapar kembali dengan
benda asing yang sama, maka benda asing yang
terakhir ini akan dikenal lebih cepat, kemudian
dihancurkan olehnya (antibodi atau sel T).

11/11/2021 FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 49


Antigen
• Bahan yang dapat merangsang respon imunologi
atau bahan yang dapat bereaksi dengan antibodi
yang sudah ada
Secara fungsional antigen dibagi dua : Imunogen
dan Hapten
- Imunogen → bahan yang dapat menimbulkan
respon imun
- Hapten → molekul yang dapat bereaksi dengan
antibodi, tetapi tidak dapat merangsang
pembentukan antibodi secara langsung
11/11/2021 FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 50
Antibodi
• Adalah protein serum yang disebut Globulin, dan
sekarang dikenal sebagai Imunoglobulin (Ig)
• Imunoglobulin dibentuk oleh sel plasma yang
berasal dari porliferasi sel B akibat kontak dengan
antigen
• Ig terdiri dari α, β, γ dan yang terbanyak adalah γ
globulin
• Macam imunoglobulin adalah : Ig G, Ig A, Ig M, Ig E,
Ig D

11/11/2021 FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 51


Hipersensitivitas
• Hipersensitivitas : yaitu reaksi imune yang patologik,
terjadi akibat respon imune yang berlebihan
sehingga menimbulkan kerusakan jaringan tubuh

11/11/2021 FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 52


Retikulo Endotelial Sistem (RES)
• RES = Retikulo Endotelial Sistem → sistem organ
yang berfungsi dalam perlindungan tubuh terhadap
infeksi dengan cara memakan (fagositosis) benda
asing dan bakteri
• Yang termasuk RES → kelenjar limfe, limpa, hati dan
sumsum tulang
• RES berhubungan dengan limfosit dan organ
pembentuk darah

11/11/2021 FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 53


Fetal Circulation

Embryonic lungs
and digestive tract
nonfunctional
Respiratory
functions and
nutrition provided
by placenta

11/11/2021 FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 54


• Aliran bypass janin melalui jantung:
• Darah teroksigenasi yang belum melintasi foramen
ovale pada janin, mengalir ke ventrikel kanan.
Darah ini kemudian dibelokan dari trunkus
pulmonar menuju aorta melalui duktus arteriosus.
Ductus ini menutup setelah lahir dan meninggalkan
sisa: ligamentum arteriosus. Jika lintasan ini tidak
menutup akan menimbulkan defek jantung yang
disebut: Ductus arteriosus paten

11/11/2021 FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 55


Before Birth
*Fetal lungs are collapsed
*O2 provided by placental circulation
At Birth
• Newborn breathes air
• Lungs expand
• Pulmonary circulation provides O2

11/11/2021 FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 56


2 Fetal Pulmonary
Circulation Bypasses
1. Foramen ovale:
– interatrial opening
– covered by valve-like flap
– directs blood from right to left atrium
2. Ductus arteriosus:
– short vessel
– connects pulmonary and aortic trunks

11/11/2021 FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 57


The Neonatal Heart

11/11/2021 FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 58


3 Age-Related Changes in Blood
1. Decreased hematocrit
2. Blood clots (thrombus)
3. Blood-pooling in legs
– due to venous valve deterioration

11/11/2021 FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 59


5 Age-Related
Changes in the Heart
1. Reduced maximum cardiac output
2. Changes in nodal and conducting cells
3. Reduced elasticity of fibrous skeleton
4. Progressive atherosclerosis
5. Replacement of damaged cardiac muscle
cells by scar tissue

11/11/2021 FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 60


3 Age-Related
Changes in Blood Vessels
1. Arteries become less elastic:
– pressure change can cause aneurysm
2. Calcium deposits on vessel walls:
– can cause stroke or infarction
3. Thrombi can form:
– at atherosclerotic plaques

11/11/2021 FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 61


Blood Type Testing

11/11/2021 FISIOLOGI SUPIYAH,MKep. 62

Anda mungkin juga menyukai