Anda di halaman 1dari 22

KONSEP DAN STRUKTUR KEPEMIMPINAN

DALAM BERORGANISASI

Disusun Oleh :

1. DEDEK ZAHIRA SOFA (4213121050)


2. JANTRI SYAH PUTRA SEMBIRING (4212321002
3. SITI KHOLIJA NASUTION (4213121052)
4. YASMIN FADHILAH (4211121011)
5. NAOMI CRISTIN SIRINGORINGO (4211121020)
6. PUTRI RAHAYU (4211121032)

PRODI : PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN FISIKA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2021
A. Pengertian Kepemimpinan dalam
Organisasi
Kepemimpinan berasal dari bahasa inggris yaitu leadership. Menurut Tikno Lensufie,
Kepemimpinan memiliki arti luas, meliputi ilmu tentang kepemimpinan, teknik
kepemimpinan, seni memimpin, ciri kepemimpinan, serta sejarah kepemimpinan.
Kepemimpinan bukan berarti memimpin orang untuk sesaat (insidental) seperti memimpin
upacara bendera, memimpin paduan suara dan sebagainya. Tapi kepemimpinan lebih
kepada seseorang yang memimpin suatu organisasi atau institusi.kepemimpinan adalah
faktor kunci dalam suksesnya suatu organisasi serta manajemen. Kepemimpinan adalah
entitas yang mengarahkan kerja para anggota organisasi untuk mencapai tujuan
organisasi. Kepemimpinan yang baik diyakini mampu mengikat, mengharmonisasi, serta
mendorong potensi sumber daya organisasi agar dapat bersaing secara baik.
Pemimpin adalah individu yang mampu mempengaruhi anggota kelompok atau
organisasi guna mendorong kelompok atau organisasi tersebut mencapai tujuan-
tujuannya. Pemimpin menunjuk pada personal atau individu spesifik atau kata
benda. Sementara itu, kepemimpinan adalah sifat penerapan pengaruh oleh
seorang anggota kelompok atau organisasi terhadap anggota lainnya guna
mendorong kelompok atau organisasi mencapai tujuan-tujuannya.
B. Macam-Macam Tipe Kepemimpinan

2. Tipe Kepemimpinan
Paternalistis 1. Tipe Kepemimpinan Kharismatis
Kepemimpinan paternalistik lebih diidentikkan dengan Tipe kepemimpinan karismatis
kepemimpinan yang kebapakan dengan sifat-sifat sebagai memiliki kekuatan energi, daya tarik
berikut: dan pembawaan yang luar biasa
* Mereka menganggap bawahannya sebagai manusia yang
tidak/belum dewasa, atau anak sendiri yang perlu
untuk mempengaruhi orang lain,
dikembangkan. sehingga ia mempunyai pengikut
* Mereka bersikap terlalu melindungi. yang sangat besar jumlahnya dan
* Mereka jarang memberikan kesempatan kepada pengawal-pengawal yang bisa
bawahan untuk mengambil keputusan sendiri. dipercaya. Kepemimpinan
* Mereka hampir tidak pernah memberikan kesempatan kharismatik dianggap memiliki
kepada bawahan untuk berinisiatif. kekuatan
* Mereka memberikan atau hampir tidak pernah
memberikan kesempatan pada pengikut atau bawahan
untuk mengembangkan imajinasi dan daya kreativitas
mereka sendiri,
* Selalu bersikap maha tahu dan maha benar.
3. Tipe Kepemimpinan Militeristik 4. Tipe Kepemimpinan Otokratis
Tipe kepemimpinan militeristik ini sangat Kepemimpinan otokratis memiliki ciri-ciri
mirip dengan tipe kepemimpinan otoriter. antara lain:
Adapun sifat-sifat dari tipe kepemimpinan ° Mendasarkan diri pada kekuasaan dan
paksaan mutlak yang harus
militeristik adalah:
dipatuhi.pemimpinnya selalu berperan
° Lebih banyak menggunakan sistem sebagai pemain tunggal.berambisi untuk
perintah/komando, keras dan sangat otoriter, merajai situasi.
kaku dan seringkali kurang bijaksana. ° Setiap perintah dan kebijakan selalu
° Menghendaki kepatuhan mutlak dari ditetapkan sendiri.
bawahan. °Bawahan tidak pernah diberi informasi
° Sangat menyenangi formalitas, upacara- yang mendetail tentang rencana dan
tindakan yang akan dilakukan.semua pujian
upacara ritual dan tanda-tanda kebesaran
dan kritik terhadap segenap anak buah
yang berlebihan. diberikan atas pertimbangan pribadi.
° Menuntut adanya disiplin yang keras dan ° Adanya sikap eksklusivisme.
kaku dari bawahannya.tidak menghendaki ° selalu ingin berkuasa secara
saran, usul, sugesti, dan kritikan-kritikan dari absolute.sikap dan prinsipnya sangat
konservatif, kuno, ketat dan kaku.
bawahannya.
° Pemimpin ini akan bersikap baik pada
° Komunikasi hanya berlangsung searah. bawahan apabila mereka patuh.
5. Tipe Kepemimpinan 6. Tipe Kepemimpinan
Laissez Faire Populistis
Pada tipe kepemimpinan ini praktis pemimpin Kepemimpinan populis berpegang
tidak memimpin, dia membiarkan teguh pada nilai-nilai masyarakat
kelompoknya dan setiap orang berbuat yang tradisonal, tidak
semaunya sendiri. Pemimpin tidak mempercayai dukungan kekuatan
berpartisipasi sedikit pun dalam kegiatan serta bantuan hutang luar negeri.
kelompoknya. Semua pekerjaan dan tanggung Kepemimpinan jenis ini
jawab harus dilakukan oleh bawahannya mengutamakan penghidupan
sendiri. Pemimpin hanya berfungsi sebagai kembali sikap nasionalisme.
simbol, tidak memiliki keterampilan teknis,
tidak mempunyai wibawa, tidak bisa
mengontrol anak buah, tidak mampu
melaksanakan koordinasi kerja dan tidak
mampu menciptakan suasana kerja yang
kooperatif.
7. Tipe Kepemimpinan 8. Tipe Kepemimpinan Demokratis
Administratif/Eksekutif
Kepemimpinan demokratis berorientasi pada
Kepemimpinan tipe administratif ialah manusia dan memberikan bimbingan yang
kepemimpinan yang mampu efisien kepada para pengikutnya. Terdapat
menyelenggarakan tugas-tugas koordinasi pekerjaan pada semua bawahan,
administrasi secara efektif. dengan penekanan pada rasa tanggung
pemimpinnya biasanya terdiri dari jawab internal (pada diri sendiri) dan
teknokrat-teknokrat dan administrator- kerjasama yang baik.
administrator yang mampu
menggerakkan dinamika modernisasi
dan pembangunan.
C. Gaya Kepemimpinan

1. Gaya Kepemimpinan Otokratis 2. Gaya Kepemimpinan Demokratis


Gaya ini kadang-kadang dikatakan Gaya kepemimpinan demokratis adalah
kepemimpinan terpusat pada diri pemimpin kemampuan mempengaruhi orang lain
atau gaya direktif. Gaya ini ditandai dengan agar bersedia bekerja sama untuk
sangat banyaknya petunjuk yang mencapai tujuan yang telah ditetapkan
datangnya dari pemimpin dan sangat dengan cara berbagai kegiatan yang akan
terbatasnya bahkan sama sekali tidak dilakukan ditentukan bersama antara
adanya peran serta anak buah dalam pimpinan dan bawahan.
perencanaan dan pengambilan keputusan.
Pemimpin secara sepihak menentukan
peran serta apa, bagaimana, kapan, dan
bilamana berbagai tugas harus dikerjakan.
Yang menonjol dalam gaya ini adalah
pemberian perintah.
3. Gaya Kepemimpinan
Delegatif
Gaya Kepemimpinan delegatif
dicirikan dengan jarangnya 4. Gaya Kepemimpinan
pemimpin memberikan arahan, Birokratis
keputusan diserahkan kepada Gaya ini dapat dilukiskan dengan
bawahan, dan diharapkan anggota kalimat “memimpin berdasarkan
organisasi dapat menyelesaikan peraturan”. Perilaku pemimpin
ditandai dengan keketatan
permasalahannya sendiri.
pelaksanaan prosedur yang
Kepemimpinan delegatif adalah sebuah berlaku bagi pemipin dan anak
gaya kepemimpinan yang dilakukan buahnya.
oleh pimpinan kepada bawahannya
yang memiliki kemampuan, agar dapat
menjalankan kegiatannya yang untuk
sementara waktu tidak dapat dilakukan
oleh pimpinan dengan berbagai sebab.
5. Gaya Kepemimpinan
Laissez Faire 6. Gaya Kepemimpinan Otoriter /
Gaya ini mendorong kemampuan Authoritarian
anggota untuk mengambil Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala
inisiatif. Kurang interaksi dan keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya
sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan
kontrol yang dilakukan oleh tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang
pemimpin, sehingga gaya ini otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya
hanya bias berjalan apabila melaksanakan tugas yang telah diberikan. Tipe
bawahan memperlihatkan tingkat kepemimpinan yang otoriter biasanya berorientasi
kompetensi dan keyakinan akan kepada tugas.
mengejar tujuan dan sasaran
cukup tinggi
8. Gaya Kepemimpinan
Diplomatis
7. Gaya Kepemimpinan Kesabaran dan kepasifan adalah
Karismatis kelemahan pemimpin dengan gaya
Kelebihan gaya kepemimpinan diplomatis ini. Umumnya, mereka
karismatis ini adalah mampu menarik sangat sabar dan sanggup
orang. Mereka terpesona dengan cara menerima tekanan. Namun
berbicaranya yang membangkitkan kesabarannya ini bisa sangat
semangat. Biasanya pemimpin keterlaluan. Mereka bisa menerima
dengan gaya kepribadian ini perlakuan yang tidak
visionaris. menyengangkan tersebut, tetapi
pengikut-pengikutnya tidak. Dan
seringkali hal inilah yang membuat
para pengikutnya meninggalkan si
pemimpin.
9. Gaya Kepemiminan Moralis
Kelebihan dari gaya kepemimpinan
seperti ini adalah umumnya Mereka 10. Gaya Kepemimpinan
hangat dan sopan kepada semua orang. Administratif
Mereka memiliki empati yang tinggi Gaya kepemimpinan tipe ini
terhadap permasalahan para terkesan kurang inovatif dan telalu
bawahannya, juga sabar, murah hati kaku pada aturan. Sikapnya
Segala bentuk kebajikan ada dalam diri konservatif serta kelihatan sekali
pemimpin ini. takut dalam mengambil resiko dan
Kelemahan dari pemimpinan seperti ini mereka cenderung mencari aman.
adalah emosinya. Rata orang seperti ini
sangat tidak stabil, kadang bisa tampak
sedih dan mengerikan, kadang pula bisa
sangat menyenangkan dan bersahabat.
11. Gaya kepemimpinan analitis 12. Gaya Kepemimpinan Asertif
(Analytical). (Assertive)
Dalam gaya kepemimpinan tipe ini, Gaya kepemimpinan ini sifatnya lebih
biasanya pembuatan keputusan didasarkan agresif dan mempunyai perhatian yang
pada proses analisis, terutama analisis sangat besar pada pengendalian
logika pada setiap informasi yang personal dibandingkan dengan gaya
diperolehnya. Gaya ini berorientasi pada kepemimpinan lainnya. Pemimpin tipe
hasil dan menekankan pada rencana- asertif lebih terbuka dalam konflik dan
rencana rinci serta berdimensi jangka kritik. Pengambilan keputusan muncul
panjang. Kepemimpinan model ini sangat dari proses argumentasi dengan
mengutamakan logika dengan beberapa sudut pandang sehingga
menggunakan pendekatan-pendekatan muncul kesimpulan yang memuaskan.
yang masuk akal serta kuantitatif.
D. Teori Dasar Kepemimpinan
1. 1.Teori Genetis (Keturunan).
2. Inti dari teori menyatakan bahwa—Leader
are born and not made—(pemimpin itu
dilahirkan (bakat) bukannya dibuat). Para
penganut aliran teori ini mengetengahkan
pendapatnya bahwa seorang pemimpin akan
menjadi pemimpin karena ia telah dilahirkan
dengan bakat kepemimpinan.
Teori ini menganggap bahwa kepemimpinan
merupakan suatu kemampuan yang berupa
sifat-sifat yang dibawa sejak lahir yang ada
pada diri seorang pemimpin. Menurut teori ini
kepemimpinan diartikan sebagai traits within
the individual leader. Jadi seseorang dapat
menjadi pemimpin karena dilahirkan sebagai
pemimpin dan bukan karena dibuat atau dididik
untuk itu (leader were borned and note made).
2. Teori Sosial.
Inti aliran teori sosial ini ialah bahwa—
Leader are made and not born—(pemimpin itu
dibuat atau dididik bukannya kodrati). Jadi
teori ini merupakan kebalikan inti teori
genetika. Para penganut teori ini
mengetengahkan pendapat yang mengatakan
bahwa setiap orang bisa menjadi pemimpin
apabila diberikan pendidikan dan pengalaman
yang cukup. Teori ini memandang
kepemimpinan sebagai fugsi kelompok
(function of the group). Menurut teori ini,
sukses tidaknya suatu pemimpin tidak hanya
dipengaruhi oleh sifat-sifat yang ada pada
seseorang, tetapi justru yang lebih penting
adalah dipengaruhi oleh sifat-sifat dan ciri-ciri
kelompok yang didampinginya.
3. Teori Ekologis..
Teori yang disebut teori ekologis ini
pada intinya berarti bahwa seseorang
hanya akan berhasil menjadi pemimpin
yang baik apabila ia telah memiliki bakat
kepemimpinan. Bakat tersebut kemudian
dikembangkan melalui pendidikan yang
teratur dan pengalaman yang
memungkinkan untuk dikembangkan
lebih lanjut. Teori ini menggabungkan
segi-segi positif dari kedua teori
terdahulu sehingga dapat dikatakan
merupakan teori yang paling mendekati
kebenaran. Teori ini tidak hanya didasari
atas padangan yag bersifat psikologis
dan sosiologis, tetapi juga ekonomi dan
politis.
E. Definisi Kepemimpinan
1.Kepemimpinan adalah prilaku dari seorang individu yang
memimpin aktifitas-aktifitas suatu kelompok kesuatu tujuan yang
ingin dicapai bersama (share goal)
2. Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi yang dijalankan
dalam suatu situasitertentu, serta diarahkan melalui proses
komunikasi, kearah pencapaian satuatau beberapa tujuan tertentu
3. Kepemimpinan adalah pembentukan awal serta pemeliharaan
struktur dalam harapan dan interaksi .
4.Kepemimpinan adalah peningkatan pengaruh sedikit demi sedikit
pada dan beradadiatas kepatuhan mekanis terhadap pengarahan
rutin organisasi.
5. Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktifitas sebuah
kelompok yang diorganisasi kearah pencapaian tujuan.
6. Kepemimpinan adalah sebuah proses memberi arti (pengarahan
yang berarti) terhadap usaha kolektif dan yang mengakibatkan
kesediaan untuk melakukan usaha yang dinginkan untuk mencapai
sasaran.
7. Para pemimpin adalah mereka yang secara konsisten memberi
kontribusi yangefektif terhadap orde sosial dan yang diharapkan
dan dipersepsikan melakukannya
F. Fungsi Dari Kepemimpinan

Fungsi utama seorang pemimpin menurut Davis


Krench dan Richard S. Krutchfield sebagai berikut:
* Perencana.
*Pelaksana.
*Penyusun kebijakan.
*Tenaga ahli.
*Wakil kelompok luar.
*Pengawas dan pengendali pertalian-pertalian di
dalam kelompoknya.
*Pelaksana hukuman dan pujian.
*Pelerai bawahannya yang bersengketa.
*Suri teladan bawahannya.
*Jambang suatu kelompok.
*Penanggung jawab.
G. Organisasi

1. Pengertian organisasi menurut para ahli;


a. A. James G. March dan Herbert A.Simon (1957) organisasi adalah Himpunan-
himpunan saling pengaruh manusia dan mereka merupakan himpunan-himpunan
paling luas didalam masyarakat kita yang memiliki sesuatuyang sam sistem
koordinasi pusat.
b. B. J.William Schulze (1949) Organisasi merupakanpenggabungan dari orang orang,
benda benda, alat-alat perlengkapan, ruang kerja dan segala sesuatu yanbg
berkaitan denganya, yang dikumpulkan dalam hubungan yuang teratur dan efektif
untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
c. C. Harleigh Trecker (1950) Pengertian Organisasi adalah perbuatan atau proses
mengumpulkan atau mengatur kelompok kelompok yang saling berintraksi dari
isnstansi menjadi suatu keseluruhsan yang bekerja.
d. D. Ralp Currier Davis (1951) Organisasi adalah sesuatu kelompok orang-orang yang
sedang bekerja kearah tujuan bersama dibawah kepemimpinan
e. E. Ernest Dale (1952) Organisasi merupakan sebuah proses perencanaan. Ini
berkaitan dengan hal menyusun, mengembangkan dan memelihara suatub struktur
atau motif hubungan-hubungan kerja dari orang-orang dalam suatu badan usaha.
f. F. John D. Millet (1954) Organisasi ialah orang-orang yang bekerja sama, dengan
mengandung ciri-ciri dari hubungan-hubungan manusia yang tampak dari aktivitas
kelompok
H. Ciri-Ciri Organisasi
°Sekumpulan manusia
°Memiliki tujuan bersama
° Kerja sama
° Peraturan
°Pembagian tugas

I.Bentuk-Bentuk Organisasi
• OrganisasiPolitik
• Organisasi Sosial
• Organisasi Mahasiswa
• Organisasi Olahraga
• Organisasi Sekolah
• Organisasi Negara
• Organisasi Pemuda
• Organisasi Agama
J. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan


hubungan antara tiap bagian baik posisi maupun
tugas yang ada pada perusahaan dalam menjalin
kegiatan oprasional untuk mencapai suatu tujuan,
bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan
dikoordinasikan secara formal. Proses
Pengorganisasian Mencakup Kegiatan-Kegiatan
berikut:
* Pembagian kerja.
* Pembagian aktivitas dan tanggung jawab.
* Pembagian/Pengelompokkan tugas.
* Pengaturan hubungan kerja antar anggota
organisasi.
K. Manfaat Organisasi
• Mencapai sebuah tujuan
• Melatih mental
• Memecahkan masalah
• Melatih kepemimpinan
• Memperluas relasi

L. Tujuan Pemimpin Dalam Organisasi Secara umum

° Merealisasikan keinginan cita-cita bersama anggota organisasi


°Mencapai hasil akhir yang diinginkan diwaktu yang akan datang

M. Tujuan Pemimpin Dalam Organisasi Secara Umum

* Memberikan arahan dan pemusatan kegiatan organisasi,mengenai apa


yang seharusnya dilakukan dan tidak dilakukan oleh organisasi
* Meningkatkan kemampuan anggota organisasi dalam mendapatkan
sumber daya dan dukungan dari lingkungan masyarakat.
* Memberikan pengetahuan yang baru kepada anggota .
Thanks!

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai