Anda di halaman 1dari 18

TEORI CARING

DALAM PRAKTIK
KEPERAWATAN
Dr. Eny Kusmiran, S.Kp., M.Kes.
Beginning of the Day
Tokoh Perawat Theory

 Madeliene Leininger  The Transcultural Nursing theory

 Jean Watson  collect notes from parents

 Jeanne Duffy  give you directions to start the day

 Kristen Swanson
Morning Work
Madeleine Leininger Biografi

 Teori cultural care diversity and universality


 Madeleine Leininger lahir 13 Juli 1925 di Sutton, Nebraska.
 Pendidikan : Doctor of Philosophy, a Doctor of Human
Sciences, a Doctor of Science,
Teori Madeleine Leininger
 Teori Keperawatan Transkultural Madeleine  Keperawatan transkultural adalah studi budaya untuk
Leininger, juga dikenal sebagai Teori Perawatan memahami persamaan dan perbedaan dalam
Budaya, termasuk dalam kategori spesialisasi, serta kelompok pasien. Budaya adalah seperangkat
area praktik umum. kepercayaan yang dianut oleh sekelompok orang
 Teori Keperawatan Transkultural pertama kali muncul tertentu, diturunkan dari generasi ke generasi.
dalam Keanekaragaman dan Universalitas Perawatan  Dalam keperawatan transkultural, perawat berlatih
Budaya Leininger, yang diterbitkan pada tahun 1991, sesuai dengan pertimbangan budaya pasien.
tetapi dikembangkan pada tahun 1950-an.  Dalam teori Keperawatan Transkultural, perawat
memiliki tanggung jawab untuk memahami peran
budaya dalam kesehatan pasien.
Implementasi dalam asuhan keperawatan
Pengkajian dengan pendekatan
budaya
 Komunikasi dan bahasa pertimbangan
 Gender
 Orientasi seksual
 Kemampuan dan kecacatan pekerjaan usia
status sosial ekonomi
 Hubungan interpersonal
 Penampilan gaun
 Penggunaan ruang
 Makanan dan persiapan makan dan cara
hidup terkait
Implementasi dalam praktik keperawatan
 Perlindungan/mempertahankan budaya  (Cultural
care preservation/maintenance)  bila
budaya pasien tidak bertentangan dengan
  kesehatan,

 Mengakomodasi/menegosiasi
 Budaya (Cultural
care accommodation  atau
negotiations)   apabila budaya pasien
kurang mendukung Kesehatan

 Mengubah dan mengganti budaya  pasien


dan keluarganya  (Cultural care repartening / recontruction).
Jean Watson
Jean Watson Biografi

 Lahir: 10 Juni 1940 (usia 81 tahun), Williamson, Virginia Barat,


Amerika Serikat
 Theory of human caring
 Pasangan: Douglas Watson (m. 1961–1998)
 Pendidikan: Universitas Colorado Boulder
Teori Jean Watson
 Filosofi dan Ilmu Kepedulian Jean Watson membahas bagaimana perawat mengekspresikan perawatan
kepada pasien mereka. Caring adalah pusat praktik keperawatan, dan meningkatkan kesehatan lebih baik
daripada pengobatan medis sederhana. Dia percaya bahwa pendekatan holistik untuk perawatan
kesehatan adalah pusat praktik caring dalam keperawatan.
 Menurut Watson, caring yang diwujudkan dalam keperawatan telah ada di setiap masyarakat. Namun,
sikap peduli tidak diturunkan dari generasi ke generasi. Sebaliknya, itu ditransmisikan oleh budaya profesi
keperawatan sebagai cara unik untuk mengatasi lingkungannya
 Menurut teorinya, caring dapat didemonstrasikan dan dipraktekkan oleh perawat. Merawat pasien
mendorong pertumbuhan; lingkungan yang peduli menerima seseorang apa adanya, dan melihat seperti
apa dia nantinya
Implementasi dalam asuhan keperawatan
 Memiliki nilai altruistic (sifat lebih memperhatikan dan mengutamakan kepentinganorang lain) dan mencintai
sesama.
 Memiliki kemampuan untuk menanamkan keyakinan, harapan dan menghargai sesama.
 Memiliki kemampuan untuk menumbuhkan kepekaan terhadap diri dan orang lain.
 Memiliki kemampuan dalam membina hubungan saling percaya, saling membantu dan peduli.
 Memiliki kemampuan dalam menerima ungkapan perasaan positif dan negatif.
 Memiliki kemampuan dalam menggunakan metode penyelesaian masalah dengan sistematais untuk
pengambilan keputusan.
Implementasi dalam praktik keperawatan

 Perawat melakukan tindakan sesuai SPO


 Perawat menghormati hak-hak klien.
 Perawat memiliki pendekatan yang konsisiten pada klien
 Perawat melakukan asuhan keperawatan dengan kemampuan yang kompeten
 Perawat mendengar keluhan, perasaan, dan masukan dari klien
 Perawat menunjukan sikap sabar dalam melakukan proses keperawatan pada klien
Joanne Duffy
Joanne Duffy Biografi

 Dr. Duffy adalah lulusan Dari St. Joseph's Hospital School of Nursing
di Providence, RI. Dia menerima gelar BSN di Salve Regina College
di Newport, RI, dan memegang gelar master dan doktor dari The
Catholic University of America.
 Quality caring model
Teori Joanne Duffy
Joanne Duffy dengan quality caring model Asumsi dari teori ini dalam proses keperwatan yaitu :
Teori ini memaparkan hubungan antara a. Manusia adalah individu multidimensi yang dapat
perilaku caring perawat dengan luaran dari berkembang dan berubah.
pasien. b. Manusia membutuhkan hubungan dengan orang lain,
Tahapan hubungan kualitas pelayanan lingkungan, kelompok dan masyarakat.
dengan perilaku caring meliputi : c. Manusia berkembang dalam ruang dan waktu.
a) Hubungan antar manusia d. Manusia sangat berharga.
b) Hubungan profesional e. Caring merupakan bagian dalam pekerjaan harian
c) “Perasaan dirawat” oleh perawat perawat.
d) Sistem peningkatan diri f. Caring adalah konsep yang dapat diukur.
Implementasi dalam asuhan keperawatan
1.Penyelesaian masalah bersama;
2. Jaminan keselamatan pasien;
3. Menghargai sesama
4. Cara untuk memotivasi
5. Penghargaan terhadap keunikan masing- masing
6. Suasana kesembuhan
7. Pemenuhan kebutuhan
8. Kebutuhan dasar manusia.
Implementasi dalam praktik keperawatan
 Dalam membina hubungan dengan pasien,
1. Hubungan antar manusia.
perawat memahami bahwa manusia
2. Hubungan professional.  merupakan individu unik. Keunikan
individu dipahami perawat dapat
3. “Perasaan dirawat” oleh perawat.
mempengaruhi
4. Sistem peningkatan diri.  hubungan dengan pasien dan tindakan
keperawatan.
 Terdiri dari hubungan independen perawat
dengan pasien/keluarga dan kolaborasi
dengan
 tim kesehatan.
Kristen Swanson
Kristen Swanson Biografi

 Kristen M. Swanson, R.N., Ph.D.,F.A. A. N., lahir pada tanggal 13


Januari 1953 di Provinsi Rhode Island yang merupakan negara
bagian Amerika Serikat
 Kristen Swanson dengan theory of caring
 Riwayat Pendidikan
 Strata I (SI Keperawatan)
Pada tahun 1975, Swanson memperoleh gelar Sarjananya dengan
kehormatan yang besar (Magna CumLaude) dari University of Rhode
Island College
Teori Kristen Swanson
 Swanson (1993) mengembangkan Model  Maintaining belief: dasar dari praktik keperawatan
Structure of Caring yang berkaitan dengan (caring). Mempertahankan keyakinan pada orang lain
untuk melewati peristiwa atau transisi dan menghadapi
perilaku filosofi perawat, yaitu selalu
masa depan dengan penuh makna.
memberikan informasi, memahami,
 Knowing: berusaha keras untuk memahami makna atas
menyampaikan pesan, melakukan tindakan
kejadian pada kehidupan orang lain
terapeutik, serta selalu mengharapkan hasil  Being With: menunjukkan perasaan kepada orang lain
akhir yang baik. Dalam teori Swanson, Caring  Doing for: bekerja/melakukan sesuatu untuk orang lain
terdiri dari maintaining belief, knowing, being seperti untuk diri sendiri
with, doing for, and enabling.  Enabling: memfasilitasi orang lain pada kondisi
transisi/peralihan
Implementasi dalam asuhan keperawatan
 4.1 Informing/explaining  4.3 Focusing (fokus), saat bersama klien,
( memberikan/menjelaskan informasi), perawat tertuju pada masalah keperawatan
perawat  yang dihadapi oleh klien.
 Memberikan informasi yang berkaitan  4.4 Generating alternative/thinking it
dengan peningkatan kesehatan klien dalam throught
 rangka memberdayakan klien dan keluarga  4.5 Validating/giving feedback , perawat
klien. memvalidasi semua tindakan yang telah
 4.2 Supporting/allowing (mendukung),  dilakukan dan memberikan umpan balik
perawat memberikan dukungan kepada terhadap apa yang dilakukan oleh klien
klien  dalam usahanya mencapai kesembuhan.
 dalam mencapai kesejahteraan / kesehatan
sesuai tugas dan tanggungjawabnya.
Implementasi dalam praktik keperawatan
 Capacity for caring (Kemampuan untuk  Level 4 Caring actions (tindakan caring): “ apakah
melakukan perilaku caring) : “ setiap tindakan perawat
 apakah perawat memiliki kemampuan untuk  menerapkan lima proses knowing,being with, doing
melakukan perilaku for, enabling dan
 caring?”  maintaining beliefs dari pasien ?”

 Level 2 Concern/commmitments (Sesuatu yang  Level 5 Caring consequences (dampak caring): apakah
menarik minat/komitmen) perilaku caring perawat
 “ apakah perawat memiliki komitmen nilai,
tindakan, sikap untuk  meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan?”
 menunjukkan perilaku caring?”

 Level 3 Conditions (keadaan/situasi); “ Apakah


lingkungan memberikan

 dukungan bagi perawat untuk menerapkan


perilaku caring?”

Anda mungkin juga menyukai