Oleh :
Putu Suandhika
NIM. 21/484702/PKH/00757
Latar Belakang
Orangutan merupakan satwa endemic Indonesia dengan status terancam punah
Orangutan di Lembaga Konservasi, makanannya tidak bisa se-ideal seperti yang dimakan di
alam
Buah-buahan yang diberikan manusia cenderung manis dan menyebabkan permasalahan pada
gigi
Permasalahan pada gigi orangutan penting untuk diatasi sejak dini, karena akan menimbulkan
masalah yang lebih kompleks jika tidak segera ditangani
Laporan tentang permasalahan gigi dan mulut masih jarang -> perlu referensi yang lebih banyak
Rumusan Masalah Tujuan Manfaat
Metode
Pengamatan dan pencatatan distribusi masalah pada mulut, gigi, dan periodontal
ORANGUTAN
- Kelompok (sekolah hutan, ex TB,
ex hepatititis, pulau, residen)
- Umur
RANCANGAN
- Data Sekunder (rekam medis)
Medical Check Up - Berat Badan PENELITIAN
- Kuesioner - Jenis Kelamin
Anestesi
DISTRIBUSI
Pemeriksaan Gigi
dan Mulut
PREVALENSI
Papillary
Plak Wood’s
Stomatitis Bleeding
lamp PERKEMBANGAN
Index KASUS
Luka Lubang
Probing
Gigi Pocket Periodontal
goyang Depth Probe
Gigi hilang Clinical Data Sekunder
Attachment
Loss
KENDALA
Penelitian di orangutan membutuhkan izin dengan proses yang panjang
Referensi terbatas -> merujuk ke dentistry hewan kesayangan / manusia -> apakah tepat dan
representatif???
Di masa pandemi ini, kunjungan pihak luar (temasuk untuk penelitian) belum bisa dilakukan -> belum
ada info terbaru tentang kapan akan dibuka kembali
Plan B: Menggunakan kuesioner dan data rekam medis saja apabila tidak dapat melakukan tindakan
pada satwa -> analisa factor risiko -> apakah bisa???
Plan C: Mengganti hewan penelitian dengan Monyet Ekor Panjang -> lokasi di sekitar LK, pasar hewan
dan/atau pusat penelitian satwa primata
TERIMAKASIH
Perdarahan gingiva : Papillary bleeding index (PBI)
Papillary bleeding index (PBI) dilakukan dengan menyapukan prob periodontal ke dalam
sulkus pada sisi mesial dan distal hingga ke interdental papil. Setelah seluruh sulkus
dimasukkan prob, tunggu selama 20 – 30 detik. Kemudian, intensitas perdarahan diskorkan
dalam beberapa tingkatan dan dimasukkan ke dalam chart.
Probing pocket depth (PPD)
Pengukuran poket dilakukan dari tepi gingiva dengan menggunakan prob periodontal.
Instrumen dipegang sedekat mungkin dengan permukaan gigi dan dimasukkan dengan
tekanan ringan ke dalam sulkus atau poket sampai terasa adanya tahanan ringan.
Perdarahan, pernanahan, atau kalkulus subgingiva diperhatikan dan dicatat. Prob
digerakkan menelusuri permukaan gigi, tetap dalam posisi sejajar terhadap sumbu panjang
gigi. Tiga pengukuran dicatat, baik pada permukaan labial, lingual atau palatal, distal, dan
mesial.
Clinical attachment loss (CAL)
Clinical attachment loss (CAL) adalah suatu perkiraan dari pendukung periodontal sekitar
gigi yang diukur dengan prob periodontal. Pengukuran tingkat perlekatan merupakan
indikator periodontal yang lebih akurat dibandingkan dengan pengukuran kedalaman poket.
Clinical attachment loss (CAL) merupakan jumlah dari kedalaman poket dan resesi gingiva