Anda di halaman 1dari 25

PENDIDIKAN

PANCASILA
Dosen Pengampu
ANDREW SHANDY UTAMA, S.H., M.H.
BAB IV
Kelompok 2
• IKE FEBRIANI 2161201049
• RESY OKTAVIANI 2161201025
• MAULANA AZUARDI 2161201038
• FIKY SEPTIAGI 2161201041
• NADYA PUTRIANI 2161201052
• MUHAMMAD FERNANDO 2161201032
• MICHEL ARZIDAN 2161201052
• HIJRAH 2161201029
• LATHIFUR RASYIDAH 2161201039
• JASRIKA RAMADHANI 2161201022
PENGERTIAN DAN SEJARAH
IDEOLOGI
 Ideologi nasional Indonesia adalah Pancasila, yaitu
keseluruhan ide, gagasan yang bersumber atau
berdasar pada prinsip-prinsip pemikiran (filsafat
bangsa: Pancasila) yang termuat dalam alinea IV
Pembukaan UUD 1945. Sedangkan Pancasila sebagai
ideologi nasional,sebagaimana termuat dalam
ketetapan MPR No.XVIII/MPR/1998 berarti nilai-nilai
yang terkandung didalamnya menjadi cita cita hidup
bernegara.
BEBERAPA PENDAPAT PARA AHLI MENGENAI IDEOLOGI

1.Patrick 3.Syarial
Corbett dalam Syarbaini
Abdul Kadir
(2003)
Besar (1994) 2.AS Hornby
dalam Faisal
Ismail
(1999)

4.Frans 5.Soerjanto
Magnis Poespowardoj
Suseno o (1991)
(2001)

6.Jimly
Assiddiqie
Ideologi terbuka merupakan suatu pemikiran yang terbuka
Ideologi terbuka hanya berisi orientasi, gagasan, prinsip, atau nilai
dasar saja, sedangkan penjabarannya ke dalam tujuan-tujuan dan
norma-norma sosial politik selalu dapat dipertenyakan dan
disesuaikan dengan nilai dan prinsip moral yang berkembang di
masyarakat.
Ideologi terbuka mempunyai ciri-ciri:
1) Bahwa nilai-nilai dan cita-citanya tidak dapat dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari
moral serta budaya masyarakat itu sendiri.

2) Dasarnya bukan keyakinan ideologis sekelompok orang melainkan hasil musyawarah dari konsesus
masyarakat tersebut; dan

3) nilai-nilai itu sifatnya dasar, hanya secara garis besar sehingga tidak langsung operasional.
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
Pancasila sebagai ideologi persatuan

• Pancasila sebagi ideologi persatuan berfungsi untuk


mempersatukan masyarakat yang majemuk menjadi bangsa
yang berkepribadian dan percaya pada diri sendiri. Kondisi
masyarakat sejak permulaan hidup kenegaraan adalah serba
majemuk. Masyarakat Indonesia bersifat multi etnis, multi
religius dan multi ideologis. Kemajemukan tersebut
menunjukkan adanya berbagai unsur yang saling
berinteraksi. tu berupa kesepakatan
• Pancasila merupakan kesepakatan bangsa sehingga
menjadi salah satu faktor integratif bagi bangsa
Indonesia heterogen. Fungsi integratif Pancasila ini
sejalan dengan teori struktural fungsional. Mengikuti
pandangan para penganut fungsionalisme struktural
ini maka faktor yang mampu mengintegrasikan
masyarakat Indonesia
• • Pengakuan dan penerimaan bangsa indonesia bahwa pancasila adalah ideologi bagi
negara dan bangsa indonesia sebagaimana tertuang dalam ketetapan MPR RI No.II/MPR/1978
tentang penghayatan dan pengalaman pancasila. Pada pasal 1 ketetapan tersebut dinyatakan
bahwa pancasila adalah pembukaan UUD 1945 adalah dasar negara dasar negara jadi NKRI
harus di laksanakn dalam konsisten.

• • Dari catatan risalah/penjelasan Berdasarkan ketetapan MPR tersebut dapat disimpulkan


bahwa pancasila selain berkedudukan sebagai dasar negara,juga berkedudukan sebagai
ideologi nasional indonesia.

• • Berdasarkan isi ketetapan MPR tersebut.secara luas dapat di artikan cita-cita hidup
bernegara indonesia berwujudnya kehidupan yang
berketuhanan,berkemanusiaan,kesatuan,berkerakyatan,dan berkeadilan.

• • Hasil penelitian pranarka (1985) sebelum pancasila di angkat sebagai dasar negara
permulanya dari ideologi kebangsaan yang di perjuangkan di indonesia. Moh. Hatta (1960)
menyatakan ideologi yang di peruntuhkan sebagai dasar negara
Pancasila sebagai ideologinasional yang berfungsi sebagai citacita adalah sejalan dengan fungsi utama
dari sebuah ideologi.adapun fungsi ideology pancasila sebagai sarana pemersatu masyarakat sehingga
dapat menjadi penyelesaian konflik
Meskipun pancasila dalam siding BPUPKI dijadikan sebagai dasar Negara namun padasisilain, konsep
pancasila dapat dipahami sebagai platform bersama bagi berbagai ideology politik yang berkembang saat
itu di indonesia
Sesungguhnya, pancasila dimaksudkan pula oleh, ir.soekarno pada saat itu sebagai asas bersama, agar
seluruh kelompok yang ada di Negara Indonesia dapat bersatu dan menerima asas tersebut
Menurut adnan buyungnasution(1995), telah terjadi perubahan fungsi asli pancasila. Pancasila yang
meskipun sebutannya philosophischegrondslagatau weltanschauung sebenarnya dimaksudkan sebagai
platform demokratis bagi semua golonhan di indonesia.
Pernyataan soekarno ini menjadi jauh berkembang dan berbeda denga pernyataan yang disampaikan oleh
prof. Notonagoropadatahun 1951, 1955, dan 1959.Beliau melalui interprestasifilosofis memberi status
ilmiah dan resmi kepada pancasila sebagai filsafat.Pidatonotonagoro member artikulasi baru tentang
ideology bagi masyarakat indonesia.
Dari sudutpolitik, pancasila adalah sebuah consensus politik, suatu persetujuan politik bersama
antargolongan di indonesia.
• Kesepakatan bersama bahwa Pancasila adalah ideologi nasional inilah barus terus kita pertahankan dan
tumbuh kembangkan dalam kehidupan bangsa yang plural ini. Berdasar pada uraian di atas, maka
Pancasila sebagai ideologi nasional Indonesia bermakna sebagai berikut. Nilai-nilai yang terkandung
dalam Pancasila menjadi cita-cita normatif penyelenggaraan bernegara. , Nilai-nilai yang terkandung
dalam Pancasila merupakan nilai vang disepakati bersama dan karena itu menjadi salah satu sarana
pemersatu (integrasi) masyarakat Indonesia. Menurut Franz Magnis Suseno (2001), ideologi Pancasila
sebagai sebagai sebuah pemikiran memenuhi ciri sebagai ideologi terbuka.
• Hal ini sejalan dengan fungsi ideologi di masyarakat yaitu sebagai tujuan atau cita-cita yang hendak
dicanai socara bersama oleh suatu masyarakat dan sebagai pemersatu masyarakat dan karenanya sebagai
prosedur penyelesaian konflik vane terjadi di masyarakat (Ramlan Surbakti, 1999). Tujuan hidup
bermasyarakat adalah untuk mencapai terwujudnya nilai-nilai dalam ideologi itu. Sedangkan dalam
kaitannya yang kedua, nilai dalam ideologi itu merupakan nilai yang disepakati bersama sehingga dapat
mempersatukan masyarakat itu serta nilai bersama tersebut dijadikan acuan bagi penyelesaian suatu
masalah yang mungkin timbul dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan. Pancasila sebagai
ideologi nasional ini dapat dipandang dari sisi filosofis dan politis. Dari aspek filosofis, nilai-nilai
Pancasila menjadi dasar keyakinan tentang masyarakat yang dicita-citakan (fungsi pertama ideolog
Menurut alfian (1991)pancasila memenuhi syarat sebagai ideologi terbuka dan dinamis, nilai-nilai yang
terkandung dalam pancasila mengandung 3 dimensi yaitu:
• Dimensi realita
Nilai –nilai ideology itu bersumber dari nilai –nilai yang riil hidup dalam masyarakat Indonesia. Nilai-
nilai itu bener-benar telah di jalankan,diamalkan dan dihayati sebagai nilai dasar bersama.
• Dimensi idealitas
Bahwa suatu ideologi perlu mengandung cita-cita yang ingin di capai dalam berbagai bidang kehidupan.
Ideologi tidak sekedar mendeskripsikan dan menggambarkan hakikat manusia dan kehidupannya, namun juga
memberi gambar ideal masyarakat sekaligus memberi arah pedoman yang ingin di tuju oleh masyarakat
tersebut.
• Dimensi fleksibilitas
Ideologi memiliki keluesan memungkinkan bahwa meransang pengembangan pemikiran - pemikiran baru
yang relevan tentang dirinya,atau jati diri yang terkandung dalam nilai-nilai dasarnya.
Faktor-faktor yang mendorong kita untuk mengkaji pancasila sebagai ideologi terbuka :

a. Dalam melaksanakan pembangunan, banyak timbul masalah yang jawabannya tidak dapat di
perole dari pemikiran ideologi kita sebelumnya, misalnya tendensi globalisasi ekonomi.
b. Pengertian ideologi terbuka adalah ideologi yang beriteraksi secara dinamis dengan
perkembangan lingkungan sekitarnya.
c. Pada masa pengaruh komunisme yang ideologinya bersifat tertutup,pancasila merosot
peranannya.
d. Tekat kita untuk menjadikan pancasila sebagai satu-satunya asas dalam hidup masyarakat,
berbangsa dan bernegaraIstilah pancasila sebagai ideologi terbuka sesungguhnya telah di
kembangkan pada masa orde baru.namun pelaksanaannya lebih menunjukkan pancasila sebagai
ideologi tertutupKonsekuensi pancasila sebagai ideologi terbuka adalah membuka ruang
membentuk kesepakatan masyarakat bagaimana mencapai cita-cita dan nilai-nilai dasar tersebut.
MAKNA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
NASIONAL INDONESIA
Dalam ketetapan MPR No. XVIII/MPR/1998 dinyatakan bahwa Pancasila perlu di amalkan dalam
bentuk pelaksanaan yang konsisten dalam kehidupan bernegara.

1. Perwujudan Ideologi Pancasila sebagai Cita-cita Bernegara

Yang berarti menjadi cita cita penyelenggaraan bernegara terwujud melalui ketetapan MPR No.
VII/MPR/2001 tentang Visi Indonesia Masa Depan, yaitu:

 Visi Ideal, yaitu cita-cita luhur sebagaimana termasuk dalam Pembukuan Undang-undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun 1945.
 Visi Antara, yaitu Visi Indonesia 2020 yang berlaku sampai dengan tahun 2020
 Visi lima Tahunan, sebagaimana termasuk dalam Garis-garis Besar Haluan Negara
2.Perwujudan Pancasila sebagai Kesepakatan atau Nilai Integritas Bangsa
• Pancasila sebagai nilai integratif, yaitu sebagai sarana pemersatu dan prosedur penyelesaian konflik perlu
pula dijabarkan dalam praktif kehidupan bernegara. Pancasila menjadi semacam social etic dalam
masyarakat yang heterogeny. Nilai dalam etika social memainkan peranan fungsional dalam negara dan
berupaya membatasi diri pada tindakan fungsional.
• Pancasila merupakan kata kesepakatan dalam masyarakat bangsa. Kata kesepakatan ini mengandung
makna sebagai konsesus bahwa dalam hal konflik maka Lembaga politik yang di wujudkan Bersama
akan memainkan peran segabai penengah.
• “Jika kita memilih tidak peduli, lebih sibuk dgn urusan masing-masing,nasib negeri ini persis seperti
sekeranjang telur diujung tanduk, hanya soal waktu akan pecah berantakan.”

-Tere Liye,Negeri di Ujung Tanduk-


SEKIAN…….

Anda mungkin juga menyukai