ANTEBRACHII DEXTRA
• RUMUSAN MASALAH
• Seorang perempuan berusia 60 tahun datang dengan keluhan
nyeri pada lengan bawah kanannya
Anamnesis
TTV normal
• TTV Edema & Deformitas pada
regio antebrachii dextra
• Inpeksi daerah 1/3 distal
• Palpasi Fragmen yang menonjol pada
bagian dorsal os radius 1/3
• Move
distal
Nyeri tekan
Tidak dapat digerakkan
Pemeriksaan Penunjang
Radiologi :
Didapatkan hasil fraktur pada
regio antebrachii dextra 1/3 distal
Foto Posisi AP ( Anteroposterior )
( tanpa gambar )
Foto Posisi Lateral
Working Diagnosis
• Fraktur tertutup pada region antebrachii dextra 1/3 distal.
• Beberapa jenis fraktur : fraktur monteggia, fraktur
galeazzi, fraktur colles, fraktur smith dan fraktur barton.
JENIS FRAKTUR
• Fraktur colles adalah fraktur ekstra-artikular pada lengan
bawah distal, dengan pergeseran fragmen distal kearah
dorsal. Yang paling sering terjadi.
• Fraktur smith merupakan lawan dari fraktur colles yaitu
pergeseran bagian distal radius bukan ke dorsal,
melainkan ke arah palmar.
• Fraktur monteggia merupakan fraktur os ulna proximal
disertai dengan dislokasi caput radii.
• Fraktur galleazi melibatkan fraktur os radius sepertiga
distal dengan dislokasi os ulna distal.
• Fraktur barton volar adalah fraktur –dislokasi tepi volar
radius merupakan yang paling umum terjadi.
Etiologi
• Beragam
• Terjatuh dengan posisi tangan menahan tubuh atau
pukulan langsung ke lengan bawah yang juga bisa
menyebabkan patahnya tulang radius dan ulna, atau
keduanya.
• Disebabkan karena kecelakaan lalu lintas, cedera atlet
dan sebagainya.
Faktor Resiko
FAKTOR USIA
Proses menua mengakibatkan
perubahan pada kontrol postura
OSTEOPOROSIS tubuh.
Pengurangan densitas mineral
tulang, menyebabkan fraktur Meliputi : perubahan pada postur
apabila terdapat trauma minimal. tubuh, gaya berjalan, ayunan
postural, sistem sensorik, dan
Sesuai umur mobilitas fungsional.
NON FARMAKOLOGI
FARMAKOLOGI • Mengembalikan posisi patahan
tulang ke posisi semula
• Berikan obat analgesik: (reposisi) dan
Paracetamol 500-3000 mg/hari mempertahankan posisi itu
Asam mafenamat ( 200-400 selama masa penyembuhan
mg/hari ) fraktur (imobilisasi)
• Obat tidak adekuat: • Imobilisasi dengan gips ( -
Kodein 10-20 mg/hari dislokasi )
• Obat antiinflamasi nonsteroid: • Semua harus dirujuk ke dokter
Ibuprofen 1200-2400 mg/hari ahli bedah
TATALAKSANA