BENJOLAN PADA ANUS

SERTA
TATALAKSANANYA
Stella Wimona 102014071
Polikarpus Arifin 102014074
Ester Cesaria C. Sosomar 102016072
Kevin Wongkar 102016123
Elisa Violeta Siman 102016137
Alexandra Giacintya Bulan Bo 102016186
Mutiara Novarinda I.P 102016217
Sapto 102016273
Skenario 14
• Seorang wanita berusia 60 tahun datang ke poliklinik
dengan keluhan adanya benjola yang keluar dari anusnya
sejak 1 tahun yang lalu.

RUMUSAN MASALAH
Wanita 60 tahun dengan benjolan yang keluar dari anus
Anamnesis
Identitas pasien
Keluhan utama
Riwayat penyakit sekarang
Riwayat pengobatan
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit dalam keluarga
Riwayat pribadi/sosial
Wanita berumur 60 tahun datang
dengan keluhan benjolan di anus
sejak 1 tahun lalu. Benjolan harus
dimasukkan kedalam anus
menggunakan jari, benjolan
mengeluarkan darah dan terasa
nyeri.
RPD –
RPK –
RP –
Pemeriksaan Fisik

• Keadaan umum, kesadaran, TTV

• Inspeksi anorectal (fistula, fisura, benjolan)
• Palpasi anorectal ( konsistensi, ukuran, rasa nyeri dan
darah ) , prostat, dinding rectum
• Colok dubur ( feses: warna, konsistensi, darah )
Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan endoscopi anorectal

• Kolonoskopi ( pendarahan rectum )

• Anoskopi perlu dilakukan untuk melihat hemoroid

interna yang tidak menonjol keluar

• Proktosigmoidoskopi

https://
www.bumrungrad.com/id/digestive-diseases-gi-center-treatment-bangkok-thail
and/procedures/colonoscopy
 Working Diagnosis
Hemoroid interna grade 3
• Wasir atau ambeien
• Pelebaran dan penonjolan pleksus hemoroidalis superior
diatas garis mukokutan dan ditutupi oleh mukosa
• Suatu bantalan vaskuler didalam jaringan submukosa
pada rektum sebelah bawah
• 3 posisi primer yakni kanan depan (arah jam 11), kanan
belakang (arah jam 7) dan lateral kiri (arah jam 3).
 Differential Diagnosis
Prolaps recti dan Carsinoma recti
• Prolaps recti ( lemahnya jaringan penunjang rectum
disertai tekanan intra abdomen yang kuat )
• Diare, pertusis, kontipasi
• Awal prolaps kecil > besar sukar untuk direposisi
• Edema, bendungan mukus dan darah

Carsinoma Recti ( Sel pada rectum menjadi abnormal )

• Ketika colok dubur terasa tumor
• Dapat dideteksi dini menggunakan kolonoskopi
• Sel kanker dapat invasi ke jaringan sekitarnya dan bermetastase
ke organ lain.
Grace PA, Borley NR. At a Glance ILMU BEDAH. Ed 3
Etiologi
• Mengedan
• Kehamilan
• Peningkatan intra abdomen
• Konstipasi kronik
• Kurang minum air
• Kurang makan yang berserat
Epidemiologi
• Prevalensi hemoroid diseluruh dunia secara populasi
umum diperkirakan 4,4%.
• Di Amerika Serikat berkisar 1 diantara 26 orang atau
setara 3,82% atau 10,4 juta populasi.
• Data RSCM ditemukan hasil kolonoskopi 108 data
penderita hemoroid dari 414 data. ( 1993- 1995 )
• Prevalensi akan meningkat seiring bertambahnya usia.
Klasifikasi
• Derajat 1 = darah, tanpa nyeri, penonjolan keluar tidak
ada
• Derajat 2 = prolaps saat mengedan, tetapi masuk kembali
secara spontan
• Derajat 3 = prolaps saat mengedan, masuk kembali
secara manual
• Derajat 4 = prolaps dan tidak bisa masuk kembali
Manifestasi klinis
• Adanya pendarahan tanpa rasa nyeri saat defekasi
• Darah berwarna merah cerah pada fese
• Rasa gatal > higinie buruk
• Prolaps mukosa recti
• Rasa nyeri pada trombosis hemoroid
Patogenesis
• Hemoroid timbul karena dilatasi, pembengkakan atau
inflamasi vena hemoroidalis yang disebabkan oleh faktor
risiko/pencetus.
Patofisiologi
• Aktivitas > Tekanan intravena meningkat > distensi dan
penggelembungan vena.
• Vena hemooroidalis sup dan inf
• Vena hemoroidalis superior > vena mesenterica inf >
mukosa > anorectal sambil beranastomosis.
• Penggelembungan vena beberapa faktor resiko

https://emedicine.medscape.com/article/775407-overview
TATALAKSANA
Penatalaksanaan medis Tindakan
Non farmakologis • Pola makan
• Pola defekasi ( BMP )
• Pola hidup
Farmakologis • Psyllium dan Dulcolax/microlax
• Scheriproc( gol. Kortikosteroid )
• ardium atau daflom
• Micronized flavonoid (diosmin +
hisoeredin )

Penatalaksaan minimal invasive • skleroterapi hemoroid

menggunakan obat
aethoxyseclerocal 1-1,2 % anoskop
logam dan jarum spinal no 26 dan
spuit 1 cc
• Penatalaksanaan bedah
• Hemoroidektomi > pada derajat IV dapat segera dilakukan
• Hemoroidopeksi dengan stapler > III dan IV
Komplikasi
• Thrombosis, edema dan inflamasi yang terjadi apabila
bantalan anus prolapse dan terbendung sfingter.
• Anemia yang terjadi karena pendarahan
Pencegahan
• Konsumsi air, buah-buahan dan sayuran
• Imbangi dengan olahraga

PROGNOSIS
• Prognosis kasus hemoroid tergantung pada derajat
hemoroid secara klinis.
Kesimpulan
• Pasien datang dengan keluhan benjolan anus yang bisa
dimasukkan dengan disertai adanya pendarahan dan
nyeri, dapat memungkinkan pasien terdiagnosis prolaps
recti. Tetapi dengan dilakukan pemeriksaan fisik dan
penunjang pasien menderita hemoroid interna derajat 3.
Pada penderita hemoroid disarankan untuk minum air
putih yang cukup, konsumsi buah dan sayur yang tinggi
serat serta imbangi dengan olahraga.