Korelasi Video
Korelasi Video
Fungsi :
Mempelajari Hubungan
2 (dua) variabel
Var. X Var. Y
Koefisien Korelasi Pearson
Syarat :
1. Data berskala minimal interval
2. Data berdistribusi normal
Rumus :
r
ni 1 xi y i
n
x y
n
i 1 i
n
i 1 i
n n x 2
i 1 i
n
i 1
x n y y
i
2
n
i 1
2
i
n
i 1 i
2
Contoh
Ingin dikaji hubungan antara berat badan bayi
(saat lahir) dengan kenaikan berat badan ibu
(selama kehamilan).
Diambil sampel 20 ibu hamil yang akan
melahirkan, dan dilakukan pengukuran
kenaikan berat badan ibu selama kehamilan,
dan berat badan bayi yang telah dilahirkan.
Diperoleh data sebagai berikut:
Responden Berat Badan Bayi Kenaikan Berat Badan
(kg) Ibu (kg)
1 2.5 8
2 2.5 7
3 2.5 7
4 2.6 10
5 2.6 7
6 2.7 11
7 2.7 8
8 2.7 10
9 2.8 10
10 2.8 10
11 2.8 11
12 2.8 12
13 2.9 10
14 2.9 12
15 2.9 13
16 3 12
17 3 14
18 3.1 16
19 3.5 15
20 3.6 15
Koefisien Korelasi Pearson
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
Nilai Koefisien korelasi Pearson antara -1 s/d +1
Semakin kuat
-1 0 +1
Semakin lemah
Koefisien Korelasi Pearson
Tanda (-) dan (+) hanya menunjukkan arah
hubungan
(+) Jika nilai variabel X naik maka nilai pada variabel Y juga
akan naik, Atau
Jika nilai variabel X turun maka nilai pada variabel Y juga
akan turun
(-) Jika nilai variabel X naik maka nilai pada variabel Y akan
turun, Atau
Jika nilai variabel X turun maka nilai pada variabel Y akan
naik
Pengujian Hipotesis
Hipotesis :
H0 : = 0
H1 : 0
Statistik Uji :
r n2
t
1 r2
Pengujian Hipotesis
Pengambilan keputusan :
Untuk menarik kesimpulan (apakah H0
diterima atau ditolak ), digunakan tabel
student’s-t dengan derajat bebas (n-2)
dan tingkat signifikansi .
H0 ditolak, jika :
t > ttabel