Anda di halaman 1dari 25

3F

3FMBI
MBI

MANAJEMEN
KEUANGAN
ANGGOTA
ANGGOTA KELOMPOK
KELOMPOK
05. Ni Kadek Ary Winadi (2015744030)

10. Putu Meita Utami (2015744060)

17. Ni Made Lia Pramaesti (2015744114)

18. Alvin Wirayudha (2015744120)

22. I Gusti Agung Putri P.D (2015744144)


Analisis
Analisis Rasio
Rasio
Analisis rasio keuangan adalah proses pengamatan indeks yang berhubungan dengan transaksi dalam 
akuntansi pada laporan keuangan seperti neraca keuangan, laporan laba rugi dan laporan arus kas dengan
tujuan untuk menilai kinerja keuangan suatu perusahaan
Evaluasi terhadap laporan keuangan perusahaan dapat dilakukan dengan menggunakan analisis Rasio.
Dari analisis Rasio didapatkan hasil ukuran relatif mengenai operasional perusahaan. Analisis Rasio Keuangan
dilakukan dengan jalan memanfaatkan angka-angka yang ada pada laporan Neraca maupun laporan Rugi
Laba. Ada rasio keuangan yang hanya menggunakan angka-angka pada lapaoran Neraca, ada rasio keuangan
yang menggunakan angka-angka pada laporan Rugi Laba dan ada rasio keuangan yang dihitung
menggunakan angka-angka baik laporan Neraca maupun laporan Rugi Laba. Untuk dapat melakukan analisis
rasio perlu dilakukan perhitungan rasio-rasio keuangan dari angka-angka yang ada pada laporan keuangan.
Setiap angka rasio mencerminkan suatu aspek tertentu dari perusahaan. Sehingga dari sebuah laporan
keuangan sangat bisa dibuat angka rasio yang beragam. Umumnya rasio-rasio keuangan yang sering
digunakan adalah rasio likuiditas, rasio solvabilitas (leverage) dan rasio rentabilitas atau produktivitas.
RASIO
RASIO LIKUIDITAS
LIKUIDITAS
Rasio likuiditas didefinisikan sebagai rasio yang dapat mengukur kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek.
tujuan dan manfaat rasio likuiditas :
1. Mengukur kekuatan perusahaan dalam membayar kewajiban atau utang yang
akan segera jatuh tempo.
2. Mengetahui kapasitas perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek
dengan menggunakan total asset lancar.
3. Mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka
pendek dengan menggunakan asset sangat lancar.
4. Menaksir skala uang kas perusahaan dalam membayar utang jangka pendek.
5. Perencanaan finansial di masa depan terutama yang berhubungan dengan
perencanaan kas dan kewajiban jangka pendek.
6. Mengetahui keadaan dan posisi likuiditas perusahaan masing-masing periode
dengan membandingkannya.
Rasio
Rasio yang
yang sering
sering dipergunakan
dipergunakan ::

Modal Kerja Neto dengan


01
01 total Aktiva

02
02 Current Ratio

Quick atau Acid Test


03
03 Ratio

04
04 Cash Ratio
PT GUDANG GARAM Tbk
01
Modal Kerja Neto dengan
total Aktiva (NWC to TA)
Modal kerja netto (selisih antara
  aktiva lancar dengan
kewajiban lancar) atau jumlah kas bersih yang menunjukan
potensi cadangan kas dari perusahaan.

NWC To TA =
2018
2018

  NWC To TA =

= 45.284.719 – 22.003.567
23.963.934

= 23.281.152
23.963.934

= 0,9715079335

NWC To TA = 97 % artinya 97 % aktiva bisa


dirubah menjadi kas dalam waktu pendek
setelah dipakai melunasi kewajiban jangka
pendek.
 
 
2019
2019

  NWC To TA =

= 53.081.133 – 25.258.727
27.716.516

= 27.822.406
27.716.516

= 1,0038204657

NWC To TA = 100% artinya 100 % aktiva bisa


dirubah menjadi kas dalam waktu pendek
setelah dipakai melunasi kewajiban jangka
pendek
 
2020
2020
  NWC To TA =

= 49.537.929 – 17.009.992
19.668.941

= 32.527.937
19.668.941

= 1,6537716494

NWC To TA = 165% artinya 165 % aktiva bisa


dirubah menjadi kas dalam waktu pendek
setelah dipakai melunasi kewajiban jangka
pendek.
 
 
02
Current Ratio (CR)
Rasio CR dapat digunakan untuk
  mengukur seberapa
kemampuan dari aktiva lancar perusahaan bisa dipakai
untuk memenuhi kewajiban lancar.

Current Ratio =
2018
2018

  Current Ratio =

= 45.284.719
22.003.567

= 2,0602048746

Current Ratio = 2,06 , artinya setiap satu


satuan kewajiban lancar perusahaan dijamin
dengan 2,06 satuan aktiva lancar perusahaan.
 
2019
2019

  Current Ratio =

= 53.081.133
25.258.727

= 2,1014967619

Current Ratio = 2,10 , artinya setiap satu


satuan kewajiban lancar perusahaan dijamin
dengan 2,10 satuan aktiva lancar perusahaan.
2020
2020

  Current Ratio =

= 49.537.929
17.009.992

= 2,9122840857

Current Ratio = 2,91 , artinya setiap satu


satuan kewajiban lancar perusahaan dijamin
dengan 2,91 satuan aktiva lancar perusahaan.
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Analisis rasio lancar PT Gudang Garam Tbk. tahun 2020 menunjukkan angka yang
paling tinggi dari 3 periode pelaporan perusahaan. hal ini berarti perusahaan mampu
mengelola/memanajemen asset lancar tahun 2020 lebih baik daripada tahun-tahun
sebelumnya. Tahun 2020 menandakan bahwa kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban jangka pendeknya lebih besar daripada tahun-tahun sebelum yang menunjukkan
risiko likuiditas yang tinggi. namun di samping itu rasio lancar yang tinggi menunjukkan
adanya kelebihan asset lancar yang akan mempunyai pengaruh kurang baik terhadap
profitabilitas perusahaan karena aktita lancar secara umum menghasilkan tingkat return yang
lebih rendah dibandingkan dengan asset tetap
03
Quick atau Acid Test Ratio (QR)
Hampir sama dengan CR, hanya   saja dengan mengeluarkan
persediaan dari aktiva lancar, karena persediaan
membutuhkan waktu yang relatif lebih panjang dari piutang
untuk berubah menjadi kas. Dengan demikian QR
dirumuskan sebagai berikut:

QR =
2018
2018
  QR =

= 53.081.133 – 38.560.045
22.003.567

= 14.521.088
22.003.567

= 0,6599424539

QR = 0,65
QR = 0,65 yang artinya bahwa
setiap satu satuan kewajiban lancar
dijamin dengan 0,65 aktiva yang
benar benar cash dan aktiva yang
segera menjadi kas (piutang).
2019
2019
  QR =

= 53.081.133 – 42.847.314
25.258.727

= 10.233.819
25.258.727

= 0,4051597295

QR = 0,40
QR = 0,40 yang artinya bahwa
setiap satu satuan kewajiban lancar
dijamin dengan 0,40 aktiva yang
benar benar cash dan aktiva yang
segera menjadi kas (piutang).
2020
2020
  QR =

= 49.537.929 – 39.894.523
17.009.992

= 9.643.406
17.009.992

= 0,5669259574

QR = 0,56
QR = 0,56 yang artinya bahwa
setiap satu satuan kewajiban lancar
dijamin dengan 0,56 aktiva yang
benar benar cash dan aktiva yang
segera menjadi kas (piutang).
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Diantara komponen asset lancer, persediaan biasanya dianggap sebagai asset yang
paling tidak likuid. Hal ini berkaitan dengan semakin panjangnya tahap yang dilalui untuk
sampai menjadi kas dan juga terjadi ketidakpastian nilai persediaan. Dengan alasan di atas,
persediaan dikeluarkan dari asset lancar untuk perhitungan rasio cepat. Rasio cepat pt
gudang garam tbk. Tahun 2018 lebih besar dari tahun-tahun sesudahnya.
Dalam hal ini, perusahaan mampu mempergunakan asset lancar untuk memenuhi
kewajiban jangka pendek tahun 2018 lebih baik daripada tahuntahunsesudahnya, tanpa
memanfaatkan persediaan. Dapat dilihat pula pada laporan keuangan bahwa investasi asset
lancar pada persediaan, tahun 2018 memang paling rendah dari tahun-tahun sesudahnya.
Tahun 2019 terjadi kenaikan persediaan sehingga mengakibatkan turunnya rasio cepat,
namun persediaan kembali mengalami penurunan di tahun 2020 yang mengakibatkan rasio
cepat mengalami kenaikan.
 
04
Cash Ratio
Rasio kas adalah rasio yang bisa
  digunakan untuk menilai
perbandingan antara total kas dan setara kas pada suatu
perusahaan dengan kewajiban lancar yang ada di dalamnya.
Pada dasarnya, cash ratio adalah bentuk penyempurnaan dari
quick ratio atau rasio cepat yang dimanfaatkan untuk
mengukur sejauh mana finansial perusahaan yang terdiri dari
kas serta setara kas yang ada.

CR =
2018
2018

  CR =

= 0,092

Rasio kas diatas dibawah 1,tepatnya 0,092


yang artinya perusahaan memiliki kas yang
lebih sedikit dibandingkan kewajiban
lancarnya sehingga dapat dikatakan bahwa
dengan kas dan setara kas yang
dimiliki,perusahaan sangat sulit melunasi
kewajiban lancarnya yang mengakibatkan
perusahaan bisa terkena resiko likuidasi.
2019
2019

  CR =

= 0,14

Rasio kas diatas dibawah 1,tepatnya 0,14


yang artinya perusahaan memiliki kas yang
lebih sedikit dibandingkan kewajiban
lancarnya sehingga dapat dikatakan bahwa
dengan kas dan setara kas yang
dimiliki,perusahaan sangat sulit melunasi
kewajiban lancarnya yang mengakibatkan
perusahaan bisa terkena resiko likuidasi.
2020
2020

  CR =

= 0,28

Rasio kas diatas dibawah 1,tepatnya 0,28


yang artinya perusahaan memiliki kas yang
lebih sedikit dibandingkan kewajiban
lancarnya sehingga dapat dikatakan bahwa
dengan kas dan setara kas yang
dimiliki,perusahaan sangat sulit melunasi
kewajiban lancarnya yang mengakibatkan
perusahaan bisa terkena resiko likuidasi.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai