Anda di halaman 1dari 10

CORPUS ALIENUM

Definisi
Benda asing di dalam suatu organ ialah benda yang berasal dari luar tubuh atau dari
dalam tubuh yang dalam keadaan normal tidak ada.
Patogenesis
• Benda asing mati di hidung cenderung menyebabkan edema dan inflamasi mukosa hidung dapat terjadi
epistaksis, jaringan granulasi dan dapat berlanjut menjadi sinusitis.
• Benda asing hidup menyebabkan reaksi inflamasi dengan derajat bercariasi dari infeksi lokal sampai destruksi
masif tulang
• Benda asing organik (kacang-kacangan) mempunyai sifat higroskopi, mudah lunak dan mengembang oleh air
yang menyebabkan iritasi pada mukosa mukosa edema sumbatan semakin hebat
• Benda asing anorganik menimbulkan reaksi jaringan yang lebih ringan, dan lebih mudah didiagnosis dengan
pemeriksaan radiologik karena umumnya benda asing anorganik bersifat radioopak
• Benda asing yang terbuat dari metal dan tipis (peniti, jarum) dapat masuk ke dalam bronkus yang lebih distal
dengan gejala batuk spasmodik
Diagnosis
• Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis adanya riwayat tersedak sesuatu, tiba-
tiba timbul rasa tercekik, gejala, tanda, pemeriksaan fisik dengan auskultasi, palpasi
dan pemeriksaan radiolgik sebagai pemeriksaan penunjang
• Diagnosis pasti benda asing di saluran napas ditegakkan setelah dilakukan tindakan
endoskopi atas indikasi diagnostik dan terapi
• Anamnesis = perlu diketahui jenis bahan atau benda yang teraspirasi dan telah berapa
lama tersedak benda itu
Gejala dan Tanda
• Gejala tergantung ada lokasi benda asing, derajat sumbatan (total atau sebagian), sifat, bentuk
dan ukuran benda asing
• Seseorang yang mengalami aspirasi benda asing akan mengalami 3 stadium,
1. Stadium 1 (gejala permulaan), yaitu batuk hebat secara tiba-tiba, rasa tecekik, tersumbat di
tenggorok, bicara gagap, dan obstruksi jalan napas
2. Stadium 2 (gejala permulaan diikuti oleh interval asimtomatik), hal ini karena benda asing
tersebut tersangkut, refleks-refleks akan melemah dan gejala rangsangan akut menghilang.
3. Stadium 3 (terjadi komplikasi), dengan obstruksi, erosi, atau infeksi hemoptisis,
pneumonia, abses paru
Benda asing di laring
• Dapat menutup laring, tersangkut diantara pita suara atau berada di subglotis
• Sumbatan total di laring merupakan keadaan yang gawat hingga dapat terjadi asfiksia
• Sumbatan parsial di laring dapat menyebabkan gejala suara paraum disfonia sampai
afonia, batuk, sesak, mengi, sianosis
Tatalaksana
1. Pasien anak-anak
Sumbatan total
• ditolong dengan posisi anak terbalik, kepala di bawah, kemudian daerah punggung/tengkuk dipukul
sehingga diharapkan benda asing dapat dibatukkan keluar
• Heimlich Manuver (anak-anak dan dewasa)
Pasien masih dapat berdiri,
Penolong berdiri di belakang pasien, kepalan tangan kanan penolong diletakkan di atas prosesus xifoid,
sedangkan tangan kiri diletakkan di atasnya dilakukan penekanan ke belakang dan ke atas ke arah
paru beberapa kali sehingga diharapkan benda asing akan terlempar ke luar dari mulut pasien
Pasien terbaring pingsan
Penolong bertumpu pada lutut di kedua sisi pasien, kepalan tangan diletakkan di bawah prosesus xifoid,
kemudian dilakukan penekanan ke bawah dan ke arah pasru pasien beberapa kali sehingga benda asing
akan terlempar ke luar mulut
Benda asing di trakea
• Gejala = batuk berulang, rasa tercekik, rasa tersumbat di tenggorok dan terdapat
gejala patognomonik yaitu audible slap, palpatory thud dan asthmatoid wheeze
(nafas berbunyi pada saat ekspirasi). Benda asing
• Palpatory thud = sentuhan benda asing pada pita suara yang dapat terasa berupa
getaran di daerah tiroid
• Audible slap = benda asing pada pita suara yang dapat didengar dengan stetoskop di
daerah tiroid
• Asthmatoid wheeze = gejala mengi yang dapat didengar pada saat pasien membuka
mulut dan tidak ada hubungannya dengan pennyakit asma bronkial
Benda asing di bronkus
• Benda asing yang masuk ke bronkus lebih banyak pada bronkus kanan karena hampir
merupakan haris lurus dengan trakea
1. Fase asimtomatik = keadaan umum masih baik, foto rontgen toraks belum
memperlihatkankelainan
2. Fase pulmonum = benda asing berada di bronkus dan dapat bergerak ke
periferekspirasi memanjang
Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan Radiologi
• Pemeriksaan radiologik leher dalam posisi tegak untuk penilaian jaringan lunak leher
• Pemeriksaan toraks PA dan Lateral
2. Bronkogram  berguna untuk benda asing radiolusen yang berada di perifer
3. Pemeriksaan laboratorium darah  keseimbangan asam basa dan tanda infeksi

Anda mungkin juga menyukai