Anda di halaman 1dari 11

KASUS PELANGGARAN HAM YANG

BERTENTANGAN DENGAN SILA-SILA


PANCASILA DARI SILA 1 SAMPAI SILA 5
DIPRESENTASIKAN OLEH KELOMPOK CEMARA BER-ANGGOTAKAN :
•FATIMAH •NASWA ALYA
•NIRWANA •SISKA ANGGRAINI KALIGIS
•RIYANTI •MEISY DWI ANJANI
•OLIVIA
• Indonesia merupakan negara yang berada di daerah Asia Tenggara. Negara ini memiliki ribuan
pulau juga banyak suku dan budaya. Dengan keragaman ini, tentunya Indonesia menjadi
negara dengan keanekaragaman yang sangat banyak. Banyaknya suku dan budaya di
Indonesia menyebabkan setiap daerah pasti memiliki adat istiadat yang berbeda. Indonesia
juga negara hukum. Negara yang memiliki landasan tersendiri yaitu berupa konstitusi dan
hukum dasar yang biasa disebut Undang–Undang. Dalam Undang–Undang ini memuat
berbagai hal. Hal yang paling pokok dalam Undang–Undang adalah dasar-dasar negara.
• Dasar–dasar negara disini biasa disebut dengan Pancasila. Pancasila yang merupakan lima
dasar negara Indonesia, harus ditegakkan keadilnnya. Mengapa begitu, karena di era sekarang
ini sudah banyak pelanggaran–pelanggaran yang bertentangan dengan lima sila Pancasila ini.
Diantara pelanggaran–pelanggaran terhadap kelima sila Pancasila yaitu :
• Untuk sila yang pertama yaitu sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Sila yang pertama
ini mencerminkan bahwa bangsa Indonesia meyakini meyakini bahwa tuhan itu
satu dan terdapat 6 agama yang ada di Indonesia. Untuk jenis pelaggaran sila ini,
kita tahu bahwa kasus penistaan agama yang terjadi beberapa waktu lalu itu sangat
membuat geram. Namun, sebagai bangsa yang berasaskan hukum, kita harus
memiliki prosedur untuk menghukumi pelanggaran tersebut.
• Kemudian sila yang kedua yaitu sila Kemanusiaan yang adil dan beradab.
Walaupun disini disebutkan bahwa ada kata adil, masih banyak kejadian–kejadian
yang tidak adil di Indonesia. Contohnya yaitu kasus anggota paskibra yang harus
merelakan tempatnya untuk anak seorang pejabat yang selama ini tidak pernah
ikut seleksi. Hal ini pun menjadi perhatian bangsa Indonesia mengapa masih terjadi
ketidakadilan di Indonesia.
• Sila ketiga yaitu sila Persatuan Indonesia. Untuk jenis pelanggaran sila ini, masih
hangat diingatan bahwa terjadi kerasisan terhadap Warga Papua. Warga Papua ini
disebutkan seperti bukan manusia dikarenakan ras hitam yang ada di Papua.
Untuk hal yang berunsur SARA seharusnya tidak terjadi lagi di Indonesia
mengingat semboyan negara kita adalah Bhineka Tunggal Ika yang berarti
berbeda–beda tetapi tetap satu jua.
• Kemudian sila yang keempat yaitu sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
dalam permusyawaratan/perwakilan. Pelanggaran sila ini seperti pada era politik
kemarin. Contohnya adalah jual beli jabatan. Seharusnya hal ini tidak terjadi
karena di Indonesia adalah negara demokrasi yang menyebabkan semua orang
berhak memilih dan dipilih.
• Yang terakhir sila kelima, yaitu sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Pelanggran sila ini yaitu seperti nenek yang dituduh mencuri kayu jati. Hanya
karena mengambil kayu yang tidak seberapa kemudian disidang dan dituduh
mencuri serta diberi hukuman satu tahun penjara dengan masa percobaan satu
tahun tiga bulan dan denda Rp.500 juta dengan subrider satu hari hukuman
percobaan. Hal ini tentunya sangat menyayat hati, mengapa hanya karena mencuri
kayu jati yang tak seberapa banyaknya dihukum segitu besarnya sedangkan para
koruptor negeri ini masih bisa bersenang–senang di bumi Indonesia ini.
• Itulah beberapa contoh pelanggaran dari sila–sila Pancasila yang disebutkan
sebagai dasar negara kita negara Indonesia. Namun, pada praktiknya masih
banyak kejadian–kejadian yang tidak sesuai dengan sila–sila Pancasila ini. Dengan
penjelasan beberapa contoh diatas harapannya dapat meminimalisir terjadinya
pelanggaran–pelanggaran terhadap sila-sila pancasila.
• Sekian dari kami kelompok cemara👋👋

Anda mungkin juga menyukai