Disusun Oleh
Kelompok 6 :
1. Ana Oktarina 1926013
2. Deri Romdani 1926025
3. Erisa Yuliatri 1926039
4. Fiar Dini Aulia Putri Hanggilham 1926041
5. Fransiskus Ari Budianto 1926043
6. Vera Dewi Lestari 1926112
A. PENGERTIAN
Gout adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan penumpukan asam urat yang nyeri pada
tulang sendi, sangat sering ditemukan pada kaki bagian atas, pergelangan,dan kaki bagian tengah.
(Merkie, Carrie. 2005). Jadi, Gout atau sering disebut asam urat adalah suatu penyakit metabolik
dimana tubuh tidak dapat mengontrol asam urat sehingga terjadi penumpukan asam urat yang
menyebabkan rasa nyeri pada tulang dan sendi.
Manisfestasi sindrom gout mencakup artiritis gout yang akut (serangan rekuren inflamasi
artikuler dan periartikuler yang berat), tofus (endapan kristal yang menumpuk dalam jaringan
aritukuler, jaringan oseus, jaringan lunak, serta kartilago), nefropati gout (gangguan ginjal) dan
pembentukan asam urat dalam traktus urunarus.
Ada empat stadium penyakit gout yang dikenali yaitu :
1. Hiperutisemia asimtomatik
2. Artiritis gout yang kronis
3. Gout interkritikal
4. Gout tofaseus yang kronik.
D. PENCEGAHAN ASAM URAT
1. Pembatasan purin : Hindari makanan yang mengandung purin yaitu : Jeroan (jantung,
hati, lidah ginjal, usus), Sarden, Kerang, Ikan kering, Kacang-kacangan, Bayam, Udan
g, dan Daun Melinjo
2. Kalori sesuai kebutuhan : Jumlah asupan kalori harus benar disesuaikan dengan
kebutuhan tubuh berdasarkan pada tinggi dan berat badan. Penderita gangguan asam
urat yang kelebihan berat badan, berat badannya harus diturunkan dengan tetap
memperhatikan jumlah konsumsi kalori
3. Tinggi karbohidrat : Karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti, dan ubi sangat
baik dikonsumsi oleh penderita gangguan asam urat karena akan meningkatkan
pengeluaran asam urat melalui urine
4. Rendah lemak dan tinggi cairan.
PENGKAJIAN
1. Identitas Keluarga
a. Kepala Keluarga
1. Nama : Tn. A
2. Umur : 35 th
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : SMA
6. Pekerjaan : Wiraswasta
7. Alamat : Ngawi, Lampung Selatan
Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn. A adalah keluarga inti.
b. Identifikasi Agama
Identifikasi agama keluarga Tn. A adalah Islam. Keluarga Tn. A selalu melakukan ibadah sholat waktu.
c. Rekreasi Keluarga
Rekreasi keluarga Tn. A jika sedang di rumah adalah berkumpul menonton TV bersama. Berlibur ke pantai
3-4 bulan sekali.
2. Riwayat Kesehatan Keluarga
1) Pola dan proses komunikasi keluarga Dalam komunias keluarga Tn. A sangat membedakan topik
pembicaraan saat berada di dekat anaknya. Anaknya selalu diajarkan berkomunikasi dengan orang yang
lebih tua, teman sebaya.
2) Struktur kekuatan keluargaKeluarga Tn. A sangat perhatian pada anggota keluarganya, jika ada yang
melakukan hal-hal negative atau perbuatan yang menyimpang dengan sigap selalu diberi tahu.
3) Struktur peranKonflik keluarga Tn. A tidak ada. Keluarga Tn. A menjalankan perannya masing-masing
dengan baik, Tn. A adalah seorang kepala keluarga yang berperan mencari nafkah, Ny. S membereskan pe
kerjaan rumah.
6. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Keluarga Tn. A mempunyai gambaran diri yang bagus, karena keluarga Tn. A sangat mudah akrab dan
bercakap-cakap dengan orang lain. Keluarga Tn. A sangat membantu dan menghargai anggota keluarga
lainnya.
b. Fungsi sosialisasi
Keluarga Tn. A sangat mudah bersosialisasi dengan lingkungan, karena keluarga Tn. A sangat sering
membantu tetangganya yang membutuhkan bantuan.
c. Fungsi ekonomi
Keluarga Tn. A yang bekerja adalah Tn. A, penghasilan dari Tn. A cukup untuk membiayai hidupnya.
DO :
-Tampak meringis
- Gelisah
2. DS : Gangguan mobilitas Nyeri
- Tn. A mengeluh sulit menggerakkan fisik (D.0054)
ekstremitas.
- Tn. A mengatakan nyeri saat bergerak.
- Tn. A mengatakan cemas saat bergerak.
DO :
- Kekuatan otot menurun.
- Rentang gerak (ROM) menurun.
- Sendi kaku
- Fisik lemah
TERIMAKASIH